OLEH
KELOMPOK 3
1.ERIK NANDA PUTRA
2.NINDYA ANANDA LATIFA
3.WENI FEBRIANTI
Agenda
Style
01 Metoda-metoda rekayasa
genetika tanaman
02 Produk-produk rekayasa
genetika tanaman
METODA METODA
REKAYASA GENETIKA
TANAMAN
REKAYASA GENETIKA
Elektroporasi
Mikroinjeksi
Metode transformasi genetik tanaman
Insersi transgen
1 integrasi transgen ke
genom tanaman
3 2
ekspresi transgen yang
terintegrasi pada genom
Transformasi Genetik Melalui
Agrobacterium tumefaciens
1. Teknologi transfer gen oleh Agrobacterium tumefaciens
Agrobacterium tumefaciens adalah bakteri gram negatif yang secara alamiah menginfeksi tanaman
dikotil dan menyebabkan tumor pada batang tanaman
Sambungan...
Transformasi in planta adalah transformasi dimana proses insersi gen (inokulasi dengan Agrobacterium)
dilakukan tidak secara in vitro, melainkan di luar laboratorium.
Comtoh transformasi in planta diberikan oleh Clough and Bent (1998) dengan metode ”flower dip” pada
tanaman Arabidopsis thaliana. Tanaman A. thaliana ditumbuhkan dalam pot dalam rumah plastik.
Tunas inflorecence (bakal bunga) yang pertama dibuang untuk merangsang tumbuhnya banyak bakal
bunga yang baru. Selanjutnya bakal bunga yang masih melekat pada tanaman dicelupkan selama 30
detik pada suspensi Agrobacterium yang sudah dipersiapkan. Selanjutnya bakal bunga dibiarkan tumbuh
menjadi bunga dan membentuk biji. Biji-biji dikoleksi untuk ditanam kembali. Tanaman yang
tumbuh dari biji tersebut diseleksi awal untuk mendapatkan kandidat transgenik. Selanjutnya konfirmasi
keberadaan transgen pada genom tanaman dilakukan dengan PCR.
Contoh Penelitian Transformasi Gen Pembungaan dengan metode In
Planta pada Tanaman Anggrek Vanda tricolor Lindl.
Tahap Persiapan
Perendaman polen dengan Panen buah dan
suspensi Agrobacterium, semai biji secara
polinasi buatan, dan in vitro
pembentukan buah
Tahapan Transformasi Gen Pembungaan dengan metode In Planta pada
Tanaman Anggrek Vanda tricolor Lindl.
Subkultur
Penentuan kandidat konfirmasi
protokorm ke media
transgenik keberadaan
seleksi
trnasgen
PENGEBOMAN MIKROPROYEKTIL /
BIOLISTIK
Pengeboman mikroproyektil juga dikenal
sebagai metode biolistik. Klein dkk. (1992) adalah
yang pertama melaporkan pengiriman DNA ke dalam
sel tanaman menggunakan mikroproyektil
berkecepatan tinggi. Dalam proses ini, proyektil
mikro yang membawa DNA atau RNA donor
dipercepat dan menembus dinding sel dan membran
tanpa membunuhnya. Metode ini memungkinkan
pengiriman gen di banyak organel subseluler, jamur,
bakteri, sel tumbuhan dan sel hewan serta tidak
memerlukan vektor.
ELEKTROPORASI
Serangkaian teknik diuraikan untuk
mengirimkan DNA donor ke dalam protoplas. Metode ini
didasarkan pada kapasitas totipotensi sel tumbuhan,
yang memungkinkan regenerasi dari protoplas.
Protoplas (sel tumbuhan tanpa dinding sel) diperoleh
dengan menghilangkan dinding sel secara enzimatik dan
DNA donor (misalnya, plasmid DNA telanjang) dapat
dimasukkan menggunakan elektroporasi dan
mikroinjeksi atau transduksi kimia.
Elektroporasi menginduksi pembentukan
sementara mikropori di membran sel di bawah medan
listrik. Sel tumbuhan ditransformasikan dalam protoplas
untuk memastikan akses DNA donor ke dalam sel, yang
telah ditembus oleh penerapan impuls listrik. Protoplas
tanaman juga dapat mengambil makromolekul lain
(yaitu, lipid dan protein) dari cairan sekitarnya.
Elektroporasi dibatasi oleh kebutuhan regenerasi sel
yang ditransformasi dan laju transformasi yang terbatas.
MIKROINJEKSI
Teknik lain untuk transformasi protoplas
termasuk mikro injeksi,di mana DNA donor
disuntikkan langsung ke dalam sel melalui
pipet injeksi mikrokapiler kaca.
Transformasi protoplas kelapa sawit
(difiksasi dalam substrat alginat) dengan
mikroinjeksi DNA eksogen hanya
menunjukkan efisiensi 14%, meskipun
kelompok penelitian lain telah melaporkan
efisiensi 20% -53%
dalam tembakau. Namun, metode ini tetap
melelahkan dan juga membutuhkan
peralatan khusus.
Metoda “Gen Gun”
1. Isolasi gen target
2. Penempelan gen target pada partikel logam (microprojectile particles)
3. Partikel logam yang sudah ditempeli gen target dimasukkan ke dalam senjata gen (Gene Gun) dan kemudian ditembakkan pada sel tanaman. Partikel akan mempenetrasi dinding sel tanaman sehingga masuk ke dalam
sitoplasma. Partikel akan tercuci oleh cairan sel sehingga gen target yang menempel akan lepas dan kemudian masuk ke dalam nukleus dan menyisip pada kromosom sel tanaman.
Pengatur gas Helium wadah microprojectile yang sudah ditempeli wadah kultur jaringan tanaman
DNA target
PRODUK PRODUK
HASIL REKAYASA
GENETIKA
TANAMAN
Tanaman Jagung
1. Tahan terhadap serangan hama Lepidoptera
seperti Ostrinia nubilalis, toleran terhadap Keputusan Kepala Badan POM RI Nomor
herbisida glufosinat-amonium HK.04.1.52.02.11.01383 Tahun 2011 tentang
2. Memiliki marka seleksi Izin Peredaran Pangan Komoditas Jagung
Produk Rekayasa Genetik (PRG) Event MON
89034 (22 Februari 2011)
Beberapa Produk Jagung Hasil Rekayasa Genetika
Beberapa Produk Jagung Hasil Rekayasa Genetika
Beberapa Produk Jagung Hasil Rekayasa Genetika
Tanaman Canola
1. Tahan terhadap herbisida amonium glufosinat Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan
2. Memiliki polipeptida inhibitor yang menghambat Makanan Nomor HK.02.02.1.5.01.21.63 Tahun
enzim barnase 2021 Tentang Persetujuan Keamanan Pangan
Kanola Produk Rekayasa Genetik (PRG) Event
RF3 (22 Januari 2021)
Beberapa Produk kanola Hasil Rekayasa Genetika
Tanaman Kedelai
1. Toleran terhadap herbisida glifosat
2. Memiliki kandungan asam lemak jenuhnya Keputusan Kepala Badan POM RI Nomor
setengah dari kedelai non PRG, sehingga profil HK.04.1.52.06.13.3268 Tahun 2013 tentang Izin
asam lemak tidak jenuhnya mirip dengan minyak Peredaran Pangan Komoditas Kedelai Produk
Rekayasa Genetik (PRG) Event MON 87705 (13
zaitun dan minyak canola
Juni 2013)
Beberapa Produk Kedelai Hasil Rekayasa Genetika
Tanaman Tebu
Toleran terhadap kekeringan
Keputusan Kepala Badan POM RI Nomor
HK.04.1.52.10.12.6489 Tahun 2012 tentang Izin
Peredaran Pangan Komoditas Tebu Toleran
Kekeringan Produk Rekayasa Genetik (PRG)
Event NXI-4T (9 Oktober 2012)
Beberapa Produk Kedelai Hasil Rekayasa Genetika
Tanaman Padi
Golden Rice adalah kultivar (varietas) padi
transgenik hasil rekayasa genetika yang berasnya
mengandung beta-karotena (pro-vitamin A) pada
bagian endospermanya. Kandungan beta-karotena
ini menyebabkan warna berasnya tersebut tampak
kuning jingga sehingga kultivarnya dinamakan
'Golden Rice' ("Beras Emas")