BIDANG PERTANIAN
Oleh :
Kelompok 2
1. Ayu Rahmania Lestari (160332605884)
2. Ayu Wulandari (170332614570)
3. Binti Lazimatul Khoiriyah (170332614526)
4. Chofifah Fitratul Hasanah (160332605896)
5. Dewi Yuliani (160332605832)
PENDAHULUAN
●
Secara ilmiah rekayasa genetika adalah manipulasi genetik atau perubahan dalam susunan
genetik dari suatu organisme yang bertujuan untuk mendapatkan organisme yang unggul.
Transgenik Kapas
Menggunakan Bakteri
Bt
Jagun Golde
g Bt n Rice
Bakteri INA
1. TRANSGENIK KAPAS
MENGGUNAKAN BAKTERI BT
Kapas Gossypium Hirsutum adalah salah satu komoditi perkebunan
penghasil serat alam untuk bahan baku tekstil dan produk tekstil
Kapas transgenik merupakan hasil bioteknologi di bidang perkapasan yang memiliki keunggulan yaitu
produksinya tinggi, mutu seratnya baik, tahan terhadap hama utama kapas Helicoverpa armigera dan
hanya memerlukan sedikit pestisida sehingga menguntungkan bagi para petani kapas.
Gen Bt adalah gen hasil isolasi bakteri tanah Bacillus Thuringinesis. Istilah popular cry merupakan singkatan dari
crystal sebagai reprsentasi gen dari strain Bt yang memproduksi protein kristal yang bekerja seperti insektisida
(insecticidal crystal protein) yang dapat mematikan serangga hama. Ada beberapa gen cry yang ditansformasikan
ke kapas transgenik, yaitu cryIA(a), cryIA(b),cryIA(c), cryIF, dan cryIIA(b)
PERAKITAN TANAMAN TRANSGENIK KAPAS BT
DENGAN GEN CRY BACILLUS THURINGIENSIS
PROSEDUR PERAKITAN TANAMAN
TRANSGENIK DENGAN BT
2. Memodifikasi
1. Isolasi gen cry sehingga
Gen fungsi biologisnya
lebih baik
4. Membentuk 3.
produk Mentransfer
tanaman gen tersebut
transgenik ke tanaman
BEBERAPA TAHAP DALAM INTRODUKSI GEN
Mentransformasi
Membentuk jaringan
Mengkultur sekuen gen
Mentransformasi
sekuen
yang genmengandung
diinginkan
sudah
Membentuk
Mengkultur yang
yang
jaringan
sekuen gen
sekuen
sudah
ditandai
yang
gen yang genmengandung
ditandai
diinginkan
sudah
dengan yang
ke
penanda
yang
sudah
ditandai
yang
gen
ditransformasikan
jaringanditandai
yang
spesifik. ke
dengan penanda
yang spesifik.
ditransformasikan
jaringan
U
ji
co
ba
k
ul
tu
r
te
rs
eb
ut
di
la
pa
n
ga
n.
CARA KERJA BAKTERI BACILLUS
TURINGIENSIS
Spora bakteri yang termakan oleh serangga akan tumbuh pada lumen usus tengah
serangga. Saat sporulasi, bakteri ini akan menghasilkan protein delta-endotoksin
yang berbentuk kristal (cry).
Usus tengah serangga bersifat basa akan menyebabkan Kristal protein dilepas dan
protein masih bersifat protoksin.
Dengan bantuan enzim yang ada pada usus tengah serangga yaitu protease protoksin
akan diurai menjadi polipeptida yang berukuran lebih kecil dan bersifat toksik.
Toksik menempel pada reseptor yang terletak pada ujung membran brush-border
dari sel epitel selanjutnya akan membentuk lubang pada sel.
Akibatnya cairan dan udara dari luar sel akan masuk, sel mengembang, mempunyai
banyak rongga udara akibatnya sel pecah.
Pecahnya sel epitel akan membuka jalan bagi toksin dan spora masuk dan meracuni,
sehingga serangga mati.
KEBERMANFAATAN KAPAS TRANSGENIK BT
Kelebihan Kekurangan
Dampak + Dampak -
1. kerusakan yang ditimbulkan oleh 1. Dapat menimbulkan penyakit
hama penggerek batang jagung atau gangguan kesehatan
tanpa menggunakan pestisida buatan pada konsumen akibat
pabrik.
terjadinya kesalahan / human
2. ketahanan tanaman terhadap jamur eror project.
toksin dari Fusarium penyebab
busuk tongkol 2. Menimbulkan gangguan pada
keseimbangan ekosistem
3. jagung Bt mempunyai kandungan
fumonisin 1,5 ppm, sedangkan lingkungan yang terdapat
jagung non-Bt mempunyai kadar tanaman transgenik.
yang lebih tinggi, mencapai 14,5 3. Terjadi persaingan harga
ppm (Fuller 1999). Fumonisin tanaman jagung transgenik
bersifat karsinogenik dan tanaman jagung biasa
BAKTERI INA (ICE NUCLEATION ACTIVE)
●
aktivitas bakteri pembentuk inti es
●
jumlah inti kristal es yang terbentuk ataupun logaritmik jumlah bakteri
pembentuk inti es saat pembekuan terjadi
Rekombinan DNA merupakan transplantasi atau pencangkokan gen ke gen lainnya dimana dapat
bersifat antar gen dan dapat pula lintas gen sehingga mampu menghasilkan produk yang diiginkan
Rekombinan DNA mempunyai target dan tujuan antara lain pengingkatan produksi, peningkatan mutu produk
supaya tahan lama dalam penyimpanan pascapanen, peningkatan kandungan gizi, tahan terhadap serangan
hama
hama dan
dan penyakit
penyakit tertentu
tertentu