Anda di halaman 1dari 24

APLIKASI REKOMBINAN DNA DI

BIDANG PERTANIAN

Oleh :
Kelompok 2
1. Ayu Rahmania Lestari (160332605884)
2. Ayu Wulandari (170332614570)
3. Binti Lazimatul Khoiriyah (170332614526)
4. Chofifah Fitratul Hasanah (160332605896)
5. Dewi Yuliani (160332605832)
PENDAHULUAN

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan tekhnologi muncul


tanaman-tanaman perkebunan unggul dengan cara rekayasa genetik
atau tanaman transgenik.

Rekayasa genetika dalam bidang pertanian dapat menunjang


kebutuhan manusia dalam mengolah sumber daya alam dengan
memanfaatkan suatu tanaman menjadi produk yang lebih bermanfaat
lagi.

Revolusi hijau ( Green Revolution) yang diperkenalkan awal tahun 1960an


yang dianggap sebagai langkah baru dalam dunia pertanian yang ditandai
dengan perbaikan bercocok tanam seperti penggunaan bibit unggul,
prnggunaan pupuk yang sesuai, pemberantasan hama dan penyakit yang
lebih intensif serta berbagai tindakan lainnya, memungkinkan peningkatan
produksi pangan yang berasal dari tanaman perkebunan di seluruh dunia.
Pengertian Rekombinan DNA


Secara ilmiah rekayasa genetika adalah manipulasi genetik atau perubahan dalam susunan
genetik dari suatu organisme yang bertujuan untuk mendapatkan organisme yang unggul.

Prinsip Dasar Rekombinan DNA



Penyisipan informasi genetik ke dalam organism.

Replikasi gen

Pembelahan (duplikasi) sel dan DNA

Mutagenesis (mutasi gen baik yang spontan maupun dengan induksi)

Rekombinan DNA

Pengklonan gen

Tujuan Rekombinan DNA di Bidang Pertanian


Tujuan antara lain peningkatan produksi, peningkatan mutu produk supaya tahan lama
dalam penyimpanan pascapanen, peningkatan kandungan gizi, tahan terhadap serangan
hama dan penyakit tertentu (serangga, bakteri, jamur, atau virus), tahan terhadap
herbisida, dsb.
APLIKASI REKOMBINAN DNA DI
BIDANG PERTANIAN

Transgenik Kapas
Menggunakan Bakteri
Bt

Jagun Golde
g Bt n Rice

Bakteri INA
1. TRANSGENIK KAPAS
MENGGUNAKAN BAKTERI BT
Kapas Gossypium Hirsutum adalah salah satu komoditi perkebunan
penghasil serat alam untuk bahan baku tekstil dan produk tekstil

Kapas transgenik merupakan hasil bioteknologi di bidang perkapasan yang memiliki keunggulan yaitu
produksinya tinggi, mutu seratnya baik, tahan terhadap hama utama kapas Helicoverpa armigera dan
hanya memerlukan sedikit pestisida sehingga menguntungkan bagi para petani kapas.

Gen Bt adalah gen hasil isolasi bakteri tanah Bacillus Thuringinesis. Istilah popular cry merupakan singkatan dari
crystal sebagai reprsentasi gen dari strain Bt yang memproduksi protein kristal yang bekerja seperti insektisida
(insecticidal crystal protein) yang dapat mematikan serangga hama. Ada beberapa gen cry yang ditansformasikan
ke kapas transgenik, yaitu cryIA(a), cryIA(b),cryIA(c), cryIF, dan cryIIA(b)
PERAKITAN TANAMAN TRANSGENIK KAPAS BT
DENGAN GEN CRY BACILLUS THURINGIENSIS
PROSEDUR PERAKITAN TANAMAN
TRANSGENIK DENGAN BT

2. Memodifikasi
1. Isolasi gen cry sehingga
Gen fungsi biologisnya
lebih baik

4. Membentuk 3.
produk Mentransfer
tanaman gen tersebut
transgenik ke tanaman
BEBERAPA TAHAP DALAM INTRODUKSI GEN
Mentransformasi
Membentuk jaringan
Mengkultur sekuen gen
Mentransformasi
sekuen
yang genmengandung
diinginkan
sudah
Membentuk
Mengkultur yang
yang
jaringan
sekuen gen
sekuen
sudah
ditandai
yang
gen yang genmengandung
ditandai
diinginkan
sudah
dengan yang
ke
penanda
yang
sudah
ditandai
yang
gen
ditransformasikan
jaringanditandai
yang
spesifik. ke
dengan penanda
yang spesifik.
ditransformasikan
jaringan

U
ji
co
ba
k
ul
tu
r
te
rs
eb
ut
di
la
pa
n
ga
n.
CARA KERJA BAKTERI BACILLUS
TURINGIENSIS
 Spora bakteri yang termakan oleh serangga akan tumbuh pada lumen usus tengah
serangga. Saat sporulasi, bakteri ini akan menghasilkan protein delta-endotoksin
yang berbentuk kristal (cry).
 Usus tengah serangga bersifat basa akan menyebabkan Kristal protein dilepas dan
protein masih bersifat protoksin.
 Dengan bantuan enzim yang ada pada usus tengah serangga yaitu protease protoksin
akan diurai menjadi polipeptida yang berukuran lebih kecil dan bersifat toksik.
 Toksik menempel pada reseptor yang terletak pada ujung membran brush-border
dari sel epitel selanjutnya akan membentuk lubang pada sel.
 Akibatnya cairan dan udara dari luar sel akan masuk, sel mengembang, mempunyai
banyak rongga udara akibatnya sel pecah.
 Pecahnya sel epitel akan membuka jalan bagi toksin dan spora masuk dan meracuni,
sehingga serangga mati.
KEBERMANFAATAN KAPAS TRANSGENIK BT

 Menghasilkan kapas transgenik Bt yang memiliki ketahanan


terhadap hama maupun serangga sehingga secara global dapat
meningkatkan hasil panen.
 Selain itu Bt memiliki keunggulan sifat yang sesuai dengan
konsep pengendalian hama terpadu (PHT) dan sering
dimanfaatkan dalam program pengelolaan resistensi terhadap
insek tisida sintetik. Keefektifan Bt juga dipengaruhi oleh
waktu penyemprotan, liputan semprotan, perilaku makan
larva, dan daya tahan formulasi terhadap siraman air hujan
KEUNGGULAN KAPAS TRANSGENIK BT

 Di hasilkan tanaman kapas yang tahan terhadap serangga, karena


terdapat protein kristal yang berfungsi sebagai insektisida.
 Penggunaan kapas transgenik Bt diharapkan dapat mengurangi
penggunaan pestisida kimia dan pencemaran lingkungan, mengurangi
biaya produksi, dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan petani.
 Air, dengan menggunakan kapas Bt maka kebutuhan air bersih yang
digunakan untuk penyemprotan tidak diperlukan lagi.
 Pengelolaan kapas Bt jauh lebih mudah. Dengan kapas konvensional,
petani harus melakukan berbagai pengelolaan seperti scouting cekaman
hama, menanti waktu dan cuaca yang tepat untuk penyemprotan, dan
lain-lain.
 Kapas Bt memberikan hasil panen yang lebih baik, hal disebabkan
karena kapas Bt tingkat perkecambahannya tinggi,
KEKURANGAN KAPAS TRANSGENIK BT

 Memasukkan gen bakteri ke dalam genom tanaman akan


meningkatkan kemungkinan transfer gen dari tanaman ke
bakteri karena adanya sekuen DNA yang homolog dari gen
bakteri di dalam genom tanaman
 Transfer gen horizontal dari DNA tanaman transgenik ke
mikroba dikhawatirkan akan menghasilkan bakteri patogen
yang resisten terhadap antibiotik.
 Gangguan ekologis yaitu hilangnya spesies asli non
transgenik dikarenakan tumbuhan transgenik biasanya
memiliki keunggulan lebih kompetitif terhadap kondisi
lingkungan ekstrim.
2. GOLDEN RICE

kekurangan vitamin A yang masih tinggi


prevalensinya pada anak-anak, terutama di
wilayah Asia dan Afrika

Golden Rice merupakan kultivar (varietas) padi


transgenik hasil rekayasa genetika yang
berasnya mengandung beta-karotena (pro-
vitamin A) pada bagian endospermanya.
MEKANISME PEMBUATAN GOLDEN RICE
KEKURANGAN DAN KELEBIHAN GOLDEN
RICE

Kelebihan Kekurangan

1. Mengatasi kekurangan vitamin A 1. Menyebabkan reaksi alergi pada

karena mengandung beta karoten beberapa orang

tinggi. 2. Mengurangi efektivitas antibiotok

2. Dapat Menyediakan kebutuhan atau resistensi antibiotic

vitamin A dan karbohidrat yang 3. Ada resiko Terhadap lingkungan dan


perdagangan, pangan hasil rekayasa
diperlukan oleh tubuh
genetika (PRG) dikhawatirkan
3. Mengurangi penggunaan
merusak keanekaragaman hayati
pestisida
yang menimbulkan monopoli
4. Hasil panen yang lebih tinggi
perdagangan
3. Jagung Bt
 Jagung merupakan komoditi hasil
pertanian yang melimpah setelah padi
 Jagung digunakan untuk pakan ternak
dan industry lainnya
 Kendala dalam budidaya jagung yang
menyebabkan rendahnya
produktivitas jagung antara lain
adalah serangan hama dan penyakiT

jagung Bt adalah jagung hasil


rekayasa genetika yang telah
disisipi gen dari bakteri
Bacillus thuringiensis
sehingga akan resisten
terhadap patogen patogen
Mekanisme transformasi genetik menggunakan teknik tembakan
partikel

(1) mengisolasi gen target dari organisme


asal
(2) mengembangkan konstruksi transgenik
fungsional yang terdiri dari gen target,
promoter, termonator dan gen penanda
(marker) untuk memudahkan pelacakan
gen target di dalam sel inang
(3) memasukannya ke dalam plasmid
tertentu
(4) mengintroduksikan/
mentransformasikan transgen ke dalam
sel inang
(5) meregenerasi sel inang yang sudab
ditransformasi
(6) menguji performa atau ekspresi gen
pada skala lab, rumab kaca dan
lapangan
DAMPAK + DAN – JAGUNG BT

Dampak + Dampak -
1. kerusakan yang ditimbulkan oleh 1. Dapat menimbulkan penyakit
hama penggerek batang jagung atau gangguan kesehatan
tanpa menggunakan pestisida buatan pada konsumen akibat
pabrik.
terjadinya kesalahan / human
2. ketahanan tanaman terhadap jamur eror project.
toksin dari Fusarium penyebab
busuk tongkol 2. Menimbulkan gangguan pada
keseimbangan ekosistem
3. jagung Bt mempunyai kandungan
fumonisin 1,5 ppm, sedangkan lingkungan yang terdapat
jagung non-Bt mempunyai kadar tanaman transgenik.
yang lebih tinggi, mencapai 14,5 3. Terjadi persaingan harga
ppm (Fuller 1999). Fumonisin tanaman jagung transgenik
bersifat karsinogenik dan tanaman jagung biasa
BAKTERI INA (ICE NUCLEATION ACTIVE)

Bakteri INA (Ice Nucleation Active) adalah


bakteri yang ditemukan pada permukaan


daun di dataran tinggi dengan suhu rendah

Contoh : Pseudomonas syringae, Pseudomonas


viridiflava, Pseudomonas Fluorescens, Erwinia


hericola, dan Xantomonas campestris, Pseudomonas
fragi dan Pseudomonas moraviensis
MEKANISME PEMBENTUKAN BAKTERI
INA (ICE NUCLEATION ACTIVE)
PEMBENTUKAN LUKA BEKU


aktivitas bakteri pembentuk inti es

jumlah inti kristal es yang terbentuk ataupun logaritmik jumlah bakteri
pembentuk inti es saat pembekuan terjadi

Kerusakan sel tumbuhan


APLIKASI

Pseudomonas syringae mencegah terjadinya luka


beku pada tanaman dengan cara menyebar
bakteri mutan ini dalam jumlah besar pada
ekosistem tanaman target

pembentukan salju buatan sebagai sarana rekreasi


ski

Xanthomonas csmpestris pembuatan makanan


beku pada suhu yang lebih tinggi, sehingga
proses kristalisasi lehih bertahap dan
meminimalisir kerusakan bahan pangan
DAMPAK + DAN – REKOMBINAN
DNA DI BIDANG PERTANIAN
Dampak + Dampak -

1. Peningkatan produksi dan peningkatan 1. Munculnya bahan kimia baru


mutu produk supaya tahan lama dalam yang berpotensi menimbulkan
penyimpanan pascapanen.
pengaruh toksisitas pada
2. Peningkatan kandungan gizi pada tanaman yang berada di
tanaman dantahan terhadap serangan
lingkungan pertanian.
hama dan penyakit tertentu (serangga,
bakteri, jamur, atau virus). 2. Menimbulkan gangguan
3. Menghasilkan tanaman yang tahan keseimbangan ekosistem akibat
terhadap herbisida, sterilitas dan musnahnya plasma nutfah
fertilitas serangga jantan (untuk organisme di lingkungan
produksi benih hibrida), toleransi perkebunan
terhadap pendinginan, penundaan
kematangan buah, kualitas aroma dan 3. Menimbulkan penyakit baru
nutrisi serta perubahan pigmentasi atau pun menjadi faktor pemicu
bagi penyakit lain
KESIMPULAN

Rekombinan DNA merupakan transplantasi atau pencangkokan gen ke gen lainnya dimana dapat
bersifat antar gen dan dapat pula lintas gen sehingga mampu menghasilkan produk yang diiginkan

Rekombinan DNA mempunyai target dan tujuan antara lain pengingkatan produksi, peningkatan mutu produk
supaya tahan lama dalam penyimpanan pascapanen, peningkatan kandungan gizi, tahan terhadap serangan
hama
hama dan
dan penyakit
penyakit tertentu
tertentu

Aplikasi rekombinan DNA di bidang pertanian antara lain, kapas


transgenik Bt, golden ricei, jagung Bt dan

Penggunaan tanaman hasil rekombinan DNA memiliki dampak positif dan


negatif sehungga penggunaannya harus sesuai dengan aturan

Anda mungkin juga menyukai