Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ayu rahmania lestari

160332605884

Soal-soalSidikJari DNA

1. Devinisikan istilah-istilah berikut, beri contoh masing-masing:


a. Sidik jari DNA
Jawab : Sidik Jari DNA atau DNA Fingerprinting adalah suatu metode untuk
mengidentifikasi kekhasan pola DNA setiap individu. Tes DNA ini bisa digunakan
pada DNA yang terdapat di inti sel atau DNA mitokondria.
Contoh: Tes maternitas adalah tes DNA untuk menentukan apakah seorang wanita
adalah ibu biologis dari seorang anak. Tes ini membandingkan pola DNA anak
dengan terduga ibu untuk menentukan kecocokan DNA anak yang diwariskan dari
terduga ibu. Umumnya tes maternitas dilakukan untuk kasus, seperti kasus dugaan
tertukarnya bayi, kasus bayi tabung, kasus anak angkat dan lain-lain.

b. VNTR
Jawab : VNTR adalah segmen DNA yang mempunyai urutan tertentu dan berulang
dengan jumlah ulangan yang bervariasi. Berada di daerah non coding DNA/ intron.
Contoh mini satelit (untuk RFLP) dan Micro-satelit (STR) untuk RAPD
c. Kembar identik dan kembar tidak identik.
Jawab : Kembar identik terjadi ketika satu sel sperma membuahi sati sel telur. Sel
telur yang dibuahi tersebut kemudian membelah diri menjadi dua. Hasilnya adalah
janin kembar identik dengan gen atau DNA yang sama, karena berasal dari satu sel
telur dan satu sel sperma. Sedangkan kembar tidak identik terjadi ketika dua sel telur
dibuahi oleh dua sel sperma. Inilah yang membuat wajah pasangan kembar tidak
identik berbeda.

2. Jelaskan perbedaan antara:


a. RFLP dan RAPD
Jawab :
RFLP (Restriction Fragmnet Lenght Polymorphism)
 Menggunakan enzim restriksik untuk memotong DNA
 Tanpa menggunakan instrument PCR
 Tidak bisa diautomisasi
 Sampel yang dibutuhkan banyak sekitar 5 gram.
 Butuh probe yang diberi radioaktif
RAPD (Random Amplified Polymorphism DNA)
 Menggunkan instrument PCR
 Dapat diautomisasi
 Karena menggunakan instrument PCR sampel yang dibutuhkan sedikit

b. Mini satelit dan mikrosatelit DNA


Jawab:
Panjang unit pengulangan Jumlah ulangan/
Jenis tandem Jumlah loci
= tandem (pb) repeat (per loci)
Mini satelit 9-100 10-1000 Ratusan per genom
Di atas 100.000 per
genom ( tergantung
Mikro satelit 1-9 10-100
pada motif
pengulangan)

c. Single locus dan multi locus VNTR


Jawab :
Single locus : pada kromosom yang sama menggunakan marker yang sama
Multi locus : tiap tiap kromosom memiliki marker tersendiri

3. Analisis RAPD single locus terhadap 5 individu (ABCDE), menghasilkan pola


elektroforegam dengan panjang fragmen sbb.
A B C D E
FRAGMEN 1 0,245; 0,175; 0,175; 0,245 dan 0,175 (kb)
FRAGMEN 2 0,560; 0,350; 0,560; 0,560 dan 0,245 (kb)
a. Gambarkan RAPD ke-5 individu tersebut!
Jawab :
Panjang fragmen (kb)
individu 0,175 0,245 0,350 0,56
A ^ ^
B ^ ^
C ^ ^
D ^ ^
E ^ ^

b. Adakah hubungan kekerabatan di antara mereka? Tentukan!


Jawab : Terdapat hubungan kekerabatan. Pada panjang fragmen 0,175 hubungan
kekerabatan terjadi pada individu B-C-E; pada panjang fragmen 0,245 hubungan
kekerabatan terjadi pada individu A-D-E; dan pada panjang fragmen 0,56
hubungan kekerabatan terjadi pada individu A-C-D
c. Data apalagi yang diperlukan untuk menentukan jenis kelamin masing-masing
individu?
Jawab : Data yang diperlukan seperti
 Data AMEL karena mengandung kromosom X dan Y yang berpengaruh
terhadap jenis kelamin
 Jika MH tersebut sudah mati maka dilihat tulang pinggulnya. Dimana laki-
laki memiliki tulang pinggu yang lebih besar jika dibandingkan
perempuan.
4. Mengapa:
a. Sekuen genom suatu individu tidak digunakan sebagai identitas individu itu?
Jawab : karena manusia mempunyai genom sebanyak 109 yang terdiri dari
keseluruhan informasi dalam suatu genetik dalam suatu organisme sehingga
merupakan komponen yang kompleks. Apabila genom yang kompleks tersebut
digunakan untuk identitas atau tes identitas individu maka proses yang diperlukan
cukup panjang dan membutuhkan biaya yang mahal.

b. RAPD memerlukan primer, apa fungsi utamanya? Bagaimana cara membuatnya?


Jawab : Metode RAPD merupakan metode baru untuk mengidentifikasi sejumlah
besar polimorfisme DNA pada genom dengan cepat dan efisien. Metode RAPD
menggunakan oligonukleotida pendek (biasanya 10 bp) sebagai primer yang akan
berikatan dengan bagian (sites) komplemennya. Metode ini mengandalkan primer
tunggal (oligo nukleotida sintetik) untuk mulai PCR. Primer berfungsi untuk
mengawali proses polimerisasi untaian DNA. Molekul primer dapat berupa molekul
DNA atau RNA, atau bahkan protein spesifik. Biasanya, pada PCR primer yang
digunakan adalah molekul DNA.

c. RFLP memerlukan probe, apa fungsi utamanya? Bagaimana kerjanya?


Jawab : probe berperan sebagai pelacak yang mengandung radioaktif sehingga akan
menghasilkan suatu pita pada posisi tertentu.
Proses pada teknik RFLP diawali dengan proses pemotongan denganmenggunakan
enzim restriksi tertentu menjadi segmen-segmen yang berbeda. Kemudiandengan
menggunakan gel yang dialiri arus listrik, potongan DNA diurutkan
berdasarkan panjangnya. Proses ini dinamakan electroforensis dan prinsip pada proses
in adalah potongan DNA yang lebih pendek bergerak lebih cepat daripada yang lebih
panjang. Kemudian dengan menggunakan fragmen pendek DNA (DNA probe) yang
mengandung petanda radioaktif maka akan dideteksi DNA yang berasal dari lokasi
pada genome yang memiliki ciri yang jelas dan sangat polimorfik. Pada proses ini
DNA probe akan berikatan dengan potongan DNA rantai tunggal dan membentuk
DNA rantai ganda pada bahan nilon. DNA probe yang tidak berikatan akan dicuci.
Membran nilon yang berisi potongan DNA yang telah ditandai dengan DNA probe
selanjutnya ditransfer pada selembar film X-ray. Pada proses ini akan tampak hasil
berupa kode batang yang disebut autorad. Pola inilah yang dibandingkan untuk
mengetahui apakah kedua sampel bersal dari sumber yang sama.

d. untuk memastikan sidik jari DNA seseotang diperlukan monimal 13 lokus VNTR?
Jawab : Karena 13 lokus VNTR sudah mewakili profil manusia di dunia.
Sehingga untuk memastikan sidik jari DNA seseorang diperlukan minimal 13
lokus VNTR.
e. Sidik jari DNA lebih unggul dari sidik jari biasa? Tapi apa kelemahannya?
Jawab :
 Keuntungan DNA Fingerprint (sidik jari DNA):
Keuntungan dari analisis DNA fingerprinting ini  yaitu dapat mengetahui
kekerabatan, karakterisasi, dan suatu spesies organisme. Kemudian karena
setiap individu mempunyai DNA fingerprint yang berbeda maka dalam kasus
forensik, informasi ini bisa digunakan sebagai bukti kuat kejahatan di
pengadilan. Selain itu keakuratan dari DNA fingerprint sangat tinggi karena
adanya kesalahan bahwa kemiripan pola pita bisa terjadi secara random
(kebetulan) sangat kecil kemungkinannya, kecuali pada kembar identik.
 Kelemahan DNA Fingerprint:
1. Jika pelaku adalah saudara kembar identik dari tersangka, karena keduanya
memiliki pita DNA yang sama persis sehingga menyulitkan proses identifikasi
pelaku.
2. Tes DNA masih jarang dilakukan di Indonesia, karena langkanya pakar DNA
serta peralatan pendukung yang terbatas. Hal tersebut menyebabkan biaya untuk
melakukan tes ini sangat mahal.

Anda mungkin juga menyukai