0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
67 tayangan11 halaman
Proses pembuatan genteng meliputi pengambilan tanah liat, pengolahan tanah liat, pencetakan, pengeringan, pembakaran, pengglasuran, dan pengolahan limbah gas. Proses ini dapat menimbulkan kerusakan lingkungan akibat emisi gas buang, namun dapat dikurangi dengan mengganti bahan bakar menjadi cangkang sawit dan memanfaatkan karbon aktif tempurung kelapa untuk memurnikan gas buang.
Proses pembuatan genteng meliputi pengambilan tanah liat, pengolahan tanah liat, pencetakan, pengeringan, pembakaran, pengglasuran, dan pengolahan limbah gas. Proses ini dapat menimbulkan kerusakan lingkungan akibat emisi gas buang, namun dapat dikurangi dengan mengganti bahan bakar menjadi cangkang sawit dan memanfaatkan karbon aktif tempurung kelapa untuk memurnikan gas buang.
Proses pembuatan genteng meliputi pengambilan tanah liat, pengolahan tanah liat, pencetakan, pengeringan, pembakaran, pengglasuran, dan pengolahan limbah gas. Proses ini dapat menimbulkan kerusakan lingkungan akibat emisi gas buang, namun dapat dikurangi dengan mengganti bahan bakar menjadi cangkang sawit dan memanfaatkan karbon aktif tempurung kelapa untuk memurnikan gas buang.
tanah dengan kedalaman ±25 𝑐𝑚 dari permukaan tanah
Di bersihan tanah dari material-
material pengotor seperti batu, plastik, sampah dll.
Setelah cukup bersih tanah kemudian
diaduk dengan menambahkan air.
Tanah Liat Di peroleh tanah liat Tahap Pengolahan tanah liat
Di peroleh tanah liat
Di giling + sedikit pasir
Output berupa tanah liat yang
telah tercetak kotak-kotak (Keweh)
Pengolahan Tanah Liat
Tahap Pencetakan Genteng
Keweh
Pipihkan keweh dengan cara dipukul-pukul
dengan kayu atau biasa dikenal dengan gebleg
memasukkan keweh ke dalam mesin cetak
berupa mesin press ulir.
Output berupa genteng basah dengan bentuk
yang masih belum rapi. Pencetakan Genteng
disempurnakan secara manual dengan alat
sederhana yang terbuat dari sebilah bambu Tahap Pengeringan
pengeringan dengan menggunakan sinar
matahari ± 6 jam genteng hasil pengepressan diletakan di dalam rak dalam waktu 2 hari.
Pengeringan dalam tungku
berlangsung selama 2 hari atau 48 jam dan dilanjutkan dengan di Pembakaran tahap I bakar selama 12 jam dengan suhu 800 ⁰C Tahap Pengglasuran Output berupa genteng yang siap pakai, setelah disortir terlebih dahulu
Di lakukan Proses pengglasuran
Bahan utama glassur PbO dengan
penambahan matrik berupa fritz atau tepung kaca, penambahan sedikit kwarsa akan meningkatkan kekerasan.
Bahan bahan glasur diaduk dengan air
sebagai bahan pelarut sampai merata
Adonan bahan glasur kemudian
dituangkan ke atas permukaan genteng dengan ketebalan tertentu.
Diamkan beberapa saat kemudian
masukkan kedalam tungku untuk proses pembakaran tahap 2. Pembakaran Tahap II
Tahap Terakhir
Meliputi pengikiran pada tepi genteng, pengecatan dan yang
terakhir adalah pengepakan, genteng diikat dengan striping band dengan jumlah sepuluh, selain supaya rapi pengepakan ini juga akan memudahkan pengangkutan genteng.
berlangsung selama 13 jam dengan suhu pembakaran dijaga
supaya konstan pada suhu 900 derajat celcius. Pengolahan limbah gas yang dihasilkan dari proses pembakaran
Mengganti bahan bakar berupa kayu menjadi
cangkang sawit Memanfaatkan karbon aktif pada tempurung kelapa sebagai pemurni gas yang dihasilkan pada proses pembakaran genteng
komposisi kimia tempurung kelapa
komponen Komposisi (%)
Sellulosa 26,60 % Lignin 29,40 % Pentosan 27,70 % Solvent ekstraktif 4,20 % Uronatanhidrid 3,50 % Abu 0,62 % Nitrogen 0,11 % Air 8,01 % Proses aktivasi Karbon Aktif