Anda di halaman 1dari 11

Kerusakan lingkungan akibat

proses pembakaran pembuatan


genteng
Metodologi pembuatan genteng
Tahapan Awal

Tanah

Diambil tanah bagian bawah dari bunga


tanah dengan kedalaman ±25 𝑐𝑚 dari
permukaan tanah

Di bersihan tanah dari material-


material pengotor seperti batu, plastik,
sampah dll.

Setelah cukup bersih tanah kemudian


diaduk dengan menambahkan air.

Tanah Liat
Di peroleh tanah liat
Tahap Pengolahan tanah liat

Di peroleh tanah liat

Di giling + sedikit pasir

Output berupa tanah liat yang


telah tercetak kotak-kotak
(Keweh)

Pengolahan Tanah Liat


Tahap Pencetakan Genteng

Keweh

Pipihkan keweh dengan cara dipukul-pukul


dengan kayu atau biasa dikenal dengan gebleg

memasukkan keweh ke dalam mesin cetak


berupa mesin press ulir.

Output berupa genteng basah dengan bentuk


yang masih belum rapi. Pencetakan Genteng

disempurnakan secara manual dengan alat


sederhana yang terbuat dari sebilah bambu
Tahap Pengeringan

pengeringan dengan menggunakan sinar


matahari ± 6 jam
genteng hasil pengepressan diletakan di
dalam rak dalam waktu 2 hari.

Pengeringan dalam tungku


berlangsung selama 2 hari atau 48
jam dan dilanjutkan dengan di
Pembakaran tahap I bakar selama 12 jam dengan suhu
800 ⁰C
Tahap Pengglasuran Output berupa genteng yang siap pakai,
setelah disortir terlebih dahulu

Di lakukan Proses pengglasuran

Bahan utama glassur PbO dengan


penambahan matrik berupa fritz
atau tepung kaca, penambahan
sedikit kwarsa akan meningkatkan
kekerasan.

Bahan bahan glasur diaduk dengan air


sebagai bahan pelarut sampai merata

Adonan bahan glasur kemudian


dituangkan ke atas permukaan genteng
dengan ketebalan tertentu.

Diamkan beberapa saat kemudian


masukkan kedalam tungku untuk proses
pembakaran tahap 2.
Pembakaran Tahap II

Tahap Terakhir

Meliputi pengikiran pada tepi genteng, pengecatan dan yang


terakhir adalah pengepakan, genteng diikat dengan striping
band dengan jumlah sepuluh, selain supaya rapi pengepakan
ini juga akan memudahkan pengangkutan genteng.

berlangsung selama 13 jam dengan suhu pembakaran dijaga


supaya konstan pada suhu 900 derajat celcius.
Pengolahan limbah gas yang dihasilkan dari proses pembakaran

Mengganti bahan bakar berupa kayu menjadi


cangkang sawit
Memanfaatkan karbon aktif pada tempurung kelapa sebagai pemurni gas yang dihasilkan
pada proses pembakaran genteng

komposisi kimia tempurung kelapa

komponen Komposisi (%)


Sellulosa 26,60 %
Lignin 29,40 %
Pentosan 27,70 %
Solvent ekstraktif 4,20 %
Uronatanhidrid 3,50 %
Abu 0,62 %
Nitrogen 0,11 %
Air 8,01 %
Proses aktivasi Karbon Aktif

1. Proses aktivasi fisika

Anda mungkin juga menyukai