PROSES INDUSTRI SEMEN

•RAHMAT HIDAYAT 2017710450068

•MICHELLE SARAH SESIRA 2017710450048

•LIWANDA NUR HALIFAH 2017710450050

•GALIH PRASETYO AJI 2016710450044

SEMEN

• ‘CAEMENTUM’YANG BERARTI BAHAN

PEREKAT YANG MAMPU
MEMPERSATUKAN ATAU MENGIKAT
BAHAN-BAHAN PADAT MENJADI SATU
KESATUAN YANG KOKOH
 • BATU KAPUR 80 – 85 %

• TANAH LIAT 6 – 10 %

BAHAN • PASIR SILIKA 6 – 10 %

• PASIR BESI 1%

BAKU • GYPSUM 3–5%

SEMEN
TEKNIK PEMBUATAN SEMEN

Proses Proses
kering basah
PROSES PEMBUATAN SEMEN
Raw material preparation

Burning/clinkerization

Cement/finish grinding

Packing & dispatch

PENYIAPAN BAHAN BAKU

• BAHAN BAKU UTAMA SEMEN YANG BERUPA

BAHAN BAKU AKAN DIPEROLEH DARI MINING
ATAU TAMBANG. ALAT UNTUK
MENGHANCURKAN BAHAN BAKU TERSEBUT
DINAMAKAN CRUSHER.

• UKURAN SETELAH CRUSHING IDEALNYA 75MM

• BAHAN MENTAH DI TRANSPORT DARI LOKASI
PENAMBANGAN KE PABRIK
PROSES
PENGGILINGAN
• ALAT UTAMA YANG
DIGUNAKAN DALAM
PROSES PENGGILINGAN
DAN PENGERINGAN
BAHAN BAKU ADALAH
VERTICAL ROLLER MILL
(VRM).
RAW MILL (PENGGILINGAN BAHAN BAKU)

BASAH
– PROSES BASAH PENGGILINGAN DILAKUKAN DALAM RAW MILL DENGAN
MENAMBAHKAN SEJUMLAH AIR KEMUDIAN DIHASILKAN SLURRY DENGAN
KADAR AIR 34-38 %.
RAW MILL (PENGGILINGAN BAHAN BAKU)

KERING
– PROSES KERING TERJADI DI DUODAN MILL YANG TERDIRI DARI DRYING
CHAMBER, COMPT 1, DAN COMPT 2.

– MATERIAL-MATERIAL DIMASUKKAN BERSAMAAN DENGAN DIALIRKANNNYA

GAS PANAS YANG BERASAL DARI SUSPENSION PREHEATER DAN MENARA
PENDINGIN.

– TERJADI PEMISAHAN MATERIAL KASAR DAN HALUS DALAM SEPARATOR.

VRM BLENDING SILO
PROSES PREHEATING

• ALAT UTAMA YANG DIGUNAKAN ADALAH SUSPENSION PRE-

HEATER. SETELAH MENGALAMI HOMOGENISASI DI BLENDING
SILO, MATERIAL TERLEBIH DAHULU DITAMPUNG KE DALAM KILN
FEED BIN. BIN INI MERUPAKAN TEMPAT UMPAN YANG AKAN
MASUK KE DALAM PRE-HEATER. SETELAH ITU, MATERIAL AKAN
MASUK KE DALAM ROTARY KILN.
PROSES PEMBAKARAN
• ALAT UTAMA YANG DIGUNAKAN ADALAH TANUR PUTAR ATAU ROTARY
KILN. ROTARY KILN ADALAH ALAT BERBENTUK SILINDER
MEMANJANG HORIZONTAL YANG DILETAKKAN DENGAN KEMIRINGAN
TERTENTU. KEMIRINGAN ROTARY KILN UMUMNYA SEKITAR 3 –
4 O DENGAN ARAH MENURUN (DECLINASI). DARI UJUNG TEMPAT
MATERIAL MASUK (INLET), SEDANGKAN DI UJUNG LAIN ADALAH
TEMPAT TERJADINYA PEMBKARARN BAHAN BAKAR (BURNING ZONE).

• DI SINI TERJADI PROSES KALSINASI LANJUTAN. SUHUNYA MENCAPAI

SEKITAR 1400ºC. SUHU SEBESAR INI DIPEROLEH DARI PEMBAKARAN
BAHAN BAKAR, BIASANYA DIGUNAKAN BATU BARA
PROSES PENDINGINAN
• ALAT UTAMA YANG DIGUNAKAN UNTUK PROSES
PENDINGINAN CLINKER ADALAH COOLER. COOLER INI
DILENGKAPI DENGAN ALAT PENGGERAK MATERIAL,
SEKALIGUS SEBAGAI SALURAN UDARA PENDINGIN YANG
DISEBUT DENGAN GRATE ATAU ALAT PEMECAH CLINKER
(CLINKER CRUSHER).
• SELANJUTNYA MATERIAL YANG SUDAH MENCAPAI SUHU
100-125 DERAJAT CELCIUS DI TRANSPORT KE CLINKER
SILO
PROSES PENGGILINGAN AKHIR

• ALAT UTAMA YANG DIGUNAKAN PADA PENGGILINGAN

AKHIR, DIMANA TERJADINYA PULA PENGGILINGAN
CLINKER DENGAN GYPSUM ADALAH TUBE MILL/FINISH
MILL. 

• GYPSUM ADALAH BAHAN TAMBAHAN DALAM

PEMBUATAN SEMEN YANG AKAN DICAMPUR
DENGAN CLINKER PADA PENGGILINGAN AKHIR.
PROSES PACKING
• DISINI DILAKUKAN PROSES PENGEMASAN ATAU
PENGEPAKAN YANG DILAKUKAN SEBELUM
SEMEN DIJUAL KEPASARAN. FUNGSINYA ADALAH
AGAR SEMEN LEBIH MUDAH DIJUAL
KEPASARAN, DALAM BENTUK SAK, DAN JUGA
AGAR SEMEN YANG DIJUAL DAPAT DIHITUNG
JUMLAHNYA, KARENA ADANYA PENIMBANGAN.
MEMPERMUDAH DISTRIBUSI PRODUK SAMPAI
KE PELANGGAN. MELINDUNGI PRODUK DARI
PENGARUH LINGKUNGAN
 OVERALL
DRY
PROCESS
 THE CEMENT MANUFACTURING PROCESS
quarry

dumper
loader

Quarry face

1. BLASTING 2. TRANSPORT

storage at
crushing
the plant
conveyor

3. CRUSHING & TRANSPORTATION

1. BLASTING : The raw materials that are used to manufacture cement (mainly limestone and clay) are
blasted from the quarry.
2. TRANSPORT : The raw materials are loaded into a dumper.
3. CRUSHING AND TRANSPORTATION : The raw materials, after crushing, are
transported to the plant by conveyor. The plant stores the materials before they are Next
homogenized.
 THE CEMENT MANUFACTURING PROCESS
Raw grinding and burning

storage at Raw mill

the plant
conveyor
Raw mix

1. RAW GRINDING
preheating

kiln

cooling

clinker

2. BURNING

1. RAW GRINDING : The raw materials are very finely ground in order to produce the raw mix.
2. BURNING : The raw mix is preheated before it goes into the kiln, which is heated by a flame that can
be as hot as 2000 °C. The raw mix burns at 1500 °C producing clinker which, when it leaves the kiln, is
rapidly cooled with air fans. So, the raw mix is burnt to produce clinker : the basic material needed to
make cement.
Back Next
 THE CEMENT MANUFACTURING PROCESS
Grinding, storage, packing, dispatch

Gypsum and the secondary additives are added

to the clinker.
clinker
storage Finish grinding

1. GRINDING
silos

dispatch

bags

2. STORAGE, PACKING, DISPATCH

1.GRINDING : The clinker and the gypsum are very finely ground giving a “pure cement”. Other secondary
additives and cementitious materials can also be added to make a blended cement.

2. STORAGE, PACKING, DISPATCH :The cement is stored in silos before being dispatched either in
bulk or in bags to its final destination.
Back Home page
 Keuntungan

• Umpan lebih homogen, semen yang diperoleh

lebih baik
• Efisiensi penggilingan lebih tinggi dan tidak
KEUNTUNGAN memerlukan suatu unit homogenizer
• Debu yang timbul relatif sedikit
& KERUGIAN
PROSES Kerugian

BASAH • Bahan bakar yang digunakan lebih banyak,

butuh air yang cukup banyak
• Tanur yang digunakan terlalu panjang karena
memerlukan zona dehidrasi yang lebih
panjang untuk mengendalikan kadar air
• Biaya produksi lebih mahal
 Keuntungan

• Tanur yang digunakan relatif pendek

• Panas yang dibutuhkan rendah, sehingga

KEUNTUNGAN bahan bakar yang dipakai relatif sedikit, dan

membutuhkan air yang relatif sedikit pula
& KERUGIAN • Kapasitas produksi lebih besar

PROSES Kerugian
KERING • Kadar air sangat mengganggu proses,
karena material menempel pada alat
• Campuran umpan kurang homogen
• Banyak debu yang dihasilkan sehingga
dibutuhkan alat penangkap debu
POLUSI

POLUSI YANG DIHASILKAN BERUPA POLUSI UDARA DALAM BENTUK: DEBU SISA PEMBAKARAN TIDAK
SEMPURNA (CO).
PEMISAHAN DEBU DENGAN FILTRASI (FABRIC FILTER), ELECTROSTATIC (PRECIPITATOR), PENGGUNAAN
CATALYTIC CONVERTER (MENGOKSIDASI CO MENJADI CO2).
THANK YOU