Anda di halaman 1dari 15

http://www.free-powerpoint-templates-design.

com
KELOMPOK 9
ANGGRAINI SYAFFITRI
(190403023)
NATALIA SRI FIFANI BR TARIGAN
(190403033)
YONGKI PERMANA
(190403020)
PENGERTIAN

PENGERTIAN

SEMEN adalah suatu campuran


senyawa kimia yang bersifat hidrolis artinya
jika dicampur dengan air dalam jumlah
tertentu akan mengikat bahan bahan lain
menjadi satu kesatuan masa yang dapat
memadat dan mengeras,secara umum
semen dapat didefenisikan sebagai bahan
perekat yang dapat merekatkan bagian
bagianbenda padat menjadi bentuk yang
kuat kompak dan keras.
JENIS-JENIS SEMEN
1. SEMEN PORTLAN
TIPE 1 (Ordinari portland cement)
Untuk kepeluan kontruksi gedung yang tidak mermerlukan persyaratan khusus.seperti gedung
ruamah,gedung sekolah ,gedung pabrik,dll

TIPE 2 (Semen panas moderat)


Untuk yang memerlukan ketahanan sulfat atau ketahanan sulfat atau panas hidrasi. Dan biasanya
untuk bangunan di derah pinggir laut

TIPE 3 (High early strength coment)


Untuk kontruksi bangunan yang memerlukan kekuatan tekan tinggi pada pada fase permulaan
setelah pengingkatan terjadi`diguanakan biasanya untuk daerah bersuhu dingin banyak . Digunakan
untuk bangunan daerah panas.

TIPE 4 (Low heat cement)


Pengunaannya memerlukan panas hidrasi rendah kerna mengandung C4AF &C2S lebih banyak.
Biasanya digunakan untuk bangunan didaerah panas.

TIPE 5 (Semen tahan sulfat )


Semen porland dengan daya tahan sulfat yang tinggi termasuk tahan terhadap larutan garam sulfat
dalam udara .
JENIS-JENIS SEMEN

2. SEMEN SUMUR MINYAK (OWC)

Digunakan untuk pembuatan sumur minyak yang dalam dan untuk menyumbat sumur setelah di
bor.
3. SEMEN PORTLAN CAMPUR (SEMEN SUPER MASONRY)

Digunakan untuk kontruksi ringan,sedang,untuk memasang bata dan bangunan .

4. SEMEN MASONRY TIPE M,S,N

Digunakan untuk plasteran,pemasang bata dan keramik.

5. SEMEN PUTIH

Dapat digunakan untuk dinding plamir,pembuatan telker/traso dan pemasangan keramik atau
marmer.
BAHAN BAKU SEMEN

1.BATU KAPUR
Komponen ini banyak mengandung CaCO3
dengan sedikit tanah liat ,magnesium karbonat
dan beragam oksuda lainya.

2.TANAH LIAT
B
Komponen utama pembentukan tanah liat
adalah silikat hidrat klasifikasi senyawa
alumina silikat

3.PASIR BESI &PASIR SILIKAT P T


Bahan ini merupakan bahan revisi pada
campuran tepung mentah .

4.GYPSUM(CaSO4.2 H2O)
Berfungsi sebagai memperlambat proses
G
pengerasan dari semen hilangnya kristal air
pada gipsum.
PROSES PEMBUATAN SEMEN

1. QUARRY
Pembuatan semen menggunakan bahan
baku utama Batu Kapur dan Tanah Liat
yang diambil dari proses penambangan
di Quarry milik Perseroan. Penambangan
Batu Kapur dilakukan dengan cara
peledakan dan Surface Minner, sedangkan
untuk memperoleh Tanah Liat dilakukan
dengan cara pengerukan. Selanjutnya
Batu Kapur dan Tanah Liat diangkut
ke Crusher dengan Dump Truck.
QUARRY
PROSES PEMBUATAN SEMEN

2. CRUSHER
Batu Kapur dan Tanah Liat dikecilkan
ukurannya sampai 8 cm di Crusher untuk
kemudian disimpan di Stock Pile (storage).

3. STORAGE
Bahan baku yang didapat dari proses
penambangan (Batu Kapur dan Tanah Liat)
akan ditampung di dalam storage untuk
selanjutnya dilakukan proses
prehomogenisasi yang disebut reclaimer.
Proses prehomogenisasi di reclaimer ialah CRUSHER
proses yang sangat penting untuk
menjamin kualitas dari produk yang
dihasilkan baik dari raw meal hingga
produk akhir, yaitu semen.
PROSES PEMBUATAN SEMEN

4. RAW MILL
Dari Stock Pile dimasukkan ke Raw
Mill ditambahkan Pasir Besi dan Pasir
Silika untuk digiling dan dikeringkan
menjadi Raw Meal. Raw Meal atau tepung
baku adalah bahan baku untuk pembuatan
terak (Clinker). Raw Meal berbentuk
seperti powder yang mempunyai
kehalusan tertentu. Raw Meal mempunyai
sifat fisika dan sifat kimia tertentu yang
digunakan sebagai kontrol kualitas produk.
Sifat kimia digunakan sebagai pengatur
proporsi bahan-bahan yang akan RAW MILL
diumpankan ke dalam proses. Raw
Meal dihasilkan dari sebuah sistem
peralatan yaitu Raw Mill Plant yang terdiri
dari alat-alat utama, sistem transport dan
alat-alat separasi untuk kemudian
disimpan di Raw Meal Silo.
PROSES PEMBUATAN SEMEN

5. PEMANASAN DAN PEMBAKARAN (KILN)


Raw Meal yang disimpan dalam CF Silo
digunakan sebagai Umpan Kiln (Kiln Feed)
akan mengalami beberapa tahap proses DALAM
sebelum akhirnya menjadi klinker kemudian
melalui sistem pendinginan dan melalui alat
transport untuk disimpan di Klinker Silo.
Proses pembakaran menggunakan bahan
bakar Batu Bara yang telah digiling dan
dikeringkan melalui Coal Mill.

LUAR
PROSES PEMBUATAN SEMEN

6. PENGGILINGAN CLINKER (CEMENT MILL)


Klinker yang ditranspor dari Klinker Silo
Baturaja digiling di Cement Mill dengan
menambahkan Gypsum dan bahan ke-3.
Proses penggilingan semen ini merupakan
tahapan dimana kita akan mendapatkan
semen seperti yang di pasar. Material ini
bersama-sama diumpankan ke semen mill
kemudian mengalami proses penggilingan PENGGILINGAN CLINKER
dan produknya berupa semen OPC Tipe I (CEMENT MILL)
dan PCC. Setelah didapat semen yang
berkualitas maka semen tersebut disimpan
melalui semen silo kemudian ditranspor ke
bin semen melalui air slide, belt
conveyor, dan vibrating screen.
PROSES PEMBUATAN SEMEN

7. PENGANTONGAN SEMEN (PACKING PLANT)


Packing plant adalah sebuah kombinasi
mesin dari alat transpor sampai ke packer.
Packer berfungsi untuk melakukan
pembungkusan atau pengepakan semen
bungkus atau zak dan timbangan berat yang
ditetapkan.
PROSES PEMBUATAN SEMEN

Anda mungkin juga menyukai