Anda di halaman 1dari 12

POLIESTER HEAT

SETTING PADA
SERAT FILAMEN PET K3K4
KELOMPOK 3
22420057 Faizia Adnin Hadiyani
22420058 Atika Nur Azizah
22420063 Syifa Najwan Abidah
22420066 Ainun Siti Nurhaliza
22420075 Rosana Yunia Eka Putri
22420088 Raymond Aquila Changgadireja
22420089 Naia Amara Rizqiah Rubiana
POLIESTER
Definisi Bahan Baku

Poliester adalah suatu kategori Serat poliester dibuat dari asam


polimer yang mengandung gugus tereftalat dan etilena glilol. Poliester
fungsional ester dalam rantai pertama yang dibuat adalah terylene
utamanya. Meski terdapat banyak kemudian menyusul dacron. Asam
sekali poliester, istilah “poliester” tereftalat etilena glikol diolah
merupakan sebagai sebuah bahan dalamtempat hampa udara dan
yang spesifik lebih sering merujuk dengan suhu yang tinggi, maka
pada polietilena tereftalat (PET). terjadilah larutan. Larutan kemudian
Poliester termasuk zat kimia yang disemprotkan melalui alat pemintal
alami, seperti yang kutin dari kulit ari leleh menghasilkan filament
tumbuhan, maupun zat kimia sintetis poliester.
seperti polikarbonat dan polibutirat.
Pembuatan Poliester
Reaksi esterifikasi

Reaksi polimerisasi

Pemintalan leleh
Dilakukan pemintalan leleh pada suhu 200-250 °C,
dengan peregangan TG pada suhu 80 °C.
Sifat Utama Poliester
Tidak Mudah Kusut
Bahan Halus
Biaya Murah
Hidrofobik
Mudah Dibersihkan
Daya tahan tinggi
Elastis
Tahan Panas
Tidak mudah menyerap bau
Aplikasi Pada Tekstil
non tekstil tekstil
Heat Setting
Definisi proses

Heat setting adalah proses Proses heat setting dilakukan dengan


pengaturan suhu yang dilakukan cara mengekspos kain ke suhu tinggi
pada kain setelah proses
selama
persiapan penyempurnaan, seperti
periode waktu tertentu. Suhu yang
singeing, desizing, scouring, dan
digunakan dalam proses ini
bleaching, serta
bervariasi tergantung
Proses pencelupan atau pencapan.
Pada jenis kain yang digunakan. Kain
Tujuan dari heat setting adalah untuk
memberikan sintetis biasanya dipanaskan pada
ketahanan warna yang lebih baik dan suhu yang lebih
kualitas kain yang lebih baik pada tinggi dibandingkan dengan kain
produk jadi. alami.
Mekanisme Heat Setting
Dengan pemanasan, rantai molekul bergetar memutuskan ikatan
hidrogen antar molekul sehingga serat menjadi kendor. Rantai
molekul tertarik serat menjadi mengkerut. Dengan bertambahnya
energi panas yang diberikan, ikatan hidrogen yang terputus
semakin banyak, molekul serat tergelincir satu dengan lainnya
sehingga serat melunak. Pada saat energi panas dihentikan
dengan cara pendinginan terjadi pembekuan ikatan hidrogen
menyebabkan serat menjadi stabil.
Media Heat Setting
Uap air panas

Udara panas
Molekul akan berdifusi ke dalam
serat, berpenetrasi masuk ke dalam
sela-sela rantai molekul sehingga
Dilakukan di mesin stenter, kain
pori-pori serat terbuka, serat
dilewatkan pada udara panas melalui
mengembang, beberapa ikatan
rol rol.
hidrogen putus dan rantai molekul
kendor. Menggunakan suhu
pemantapan yang rendah.
Media Heat Setting
Radiasi sinar infra merah Sengatan termal
A
Pada panjang gelombang 1 mikron, Suhu 650–700°C selama 1 detik.
menggunakan “emitor selektif”. (diperlirakan suhu akan mencapai
Energi ini memperbesar getaran 200–205°C dengan kecepatan 180
rantai molekul dan jika intensitasnya meter/menit. Kerugian cara ini
cukup besar rantai molekulakan memerlukan BBM lebih lanjut banyak,
putus, akan terorientasi kembali sulit pengaturannya secara tepat,
pada saat energi potensial mencapai kurang dapat direproduksi, jika ada
minimum. kemacetan mesin serat akan rusak.
Suhu, mengatur dimensi serat dan menghilangkan
1
Faktor
sifat kembang susut pada serat. Suhu yang diterapkan
umumnya antara 220°C dan 230°C selama beberapa
menit.

Yang 2 Waktu, digunakan untuk mengaktifkan sifat gesekan


serat dan mengstabilkan dimensi serat.

mempengaruhi 3
Medium, medium yang sesuai harus digunakan untuk
mengangkut sifat gesekan serat dan mengstabilkan

hasil proses dimensi serat.

heat setting
Ketahanan kimia serat filamen PET, sangat penting
4 untuk mengurangi resiko terjadinya cacat akibat dari
pengerjaan proses heat setting.

Sifat gesekan serat filamen PET, mempengaruhi hasil


5 dimensi serat dan menghilangkan sifat kembang susut
pada serat.
MATUR
SUWUN !

Anda mungkin juga menyukai