Anda di halaman 1dari 19

MASALAH :

MEMILIH DAN
MERUMUSKAN MASALAH
Render, Barry., et al. 2006.
Quantitative Analysis for Management.
Edisi 9. Pearson Education, Inc: New
Jersey
1. Penelitian berangkat dari masalah
2. Memilih masalah merupakan langkah awal
dari suatu penelitian

DEFINISI MASALAH:
Penyimpangan antara: apa yang seharusnya – yg terjadi
teori – praktek
aturan – pelaksanaan
rencana – pelaksanaan
pengalaman lampau – sekarang
CIRI CIRI MASALAH YANG BAIK

 Masalah harus mempunyai nilai penelitian


- asli dan up to date
- padat, definitif & dpt dinyatakan dlm
beberapa hipotesis alternatif
- mempunyai arti & nilai baik dlm ilmu maupun
dlm bidang aplikasi untuk penelitian terapan
- harus dapat diuji
- dinyatakan secara jelas dan tidak membingungkan
dalam bentuk pertanyaan
CIRI-CIRI MASALAH YANG BAIK
 Masalah yang dipilih mempunyai fisibilitas
1. data, metode utk memecahkan masalah harus ada
2. biaya scr relatif dlm batas kemampuan
3. waktu utk memecahkan masalah harus wajar
4. tidak bertentangan dengan agama, hukum dan adat

 Masalah yg dipilih hrs sesuai dg kualifikasi peneliti


1. menarik untuk diteliti
2. cocok dengan kualifikasi ilmiah peneliti
ALASAN PERLUNYA PENELITIAN PADA
BIDANG TERTENTU

 Tidak ada informasi sama sekali


pada aspek tertentu pada bidang
tersebut
 Informasi yang belum lengkap
tentang aspek tertentu dalam bidang
tersebut
 Informasi sudah banyak tetapi belum
dibuktikan kembali kebenarannya
MASALAH DAPAT DIPEROLEH DARI:

 Kepustakaan
 Pengalaman
 Pengamatan
 Seminar/diskusi
 Intuisi
 Pernyataan pemegang otoritas
CONTOH MASALAH
 Banyaknya pengangguran di pedesaan
 Produktivitas yang rendah
 Tingkat penguasaan yang rendah terhadap
teknologi agribisnis
 Kurangnya pengetahuan aparat desa
terhadap pengelolaan dana sumbangan
desa.
 Makin meluasnya kenakalan remaja
 Kurangnya partisipasi perempuan tani
dalam pengambilan keputusan
IDENTIFIKASI MASALAH
PENELITIAN
IDENTIFIKASI MASALAH PENELITIAN
DIMAKSUDKAN SEBAGAI PENEGASAN BATASAN
BATASAN MASALAH PENELITIAN SEHINGGA
CAKUPAN PENELITIAN TIDAK KELUAR
DARI TUJUANNYA

DUA LANGKAH POKOK IDENTIFIKASI MASALAH


 PENGURAIAN LATAR BELAKANG MASALAH
 PERUMUSAN MASALAH
LATAR BELAKANG MASALAH

Konsep latar belakang masalah yang baik


mencakup/menjelaskan:
 Mengapa kita memilih masalah penelitian tersebut

(alasan ataupun sebab-sebabnya)


 Situasi yang melandasi atau melatarbelakangi masalah

yg akan diteliti
 Hal-hal yang telah diketahui/belum diketahui mengenai

masalah yg akan diteliti


 Pentingnya penelitian tsb baik secara teori dan atau scr

praktis
 Penelitian yg akan dilakukan mengisi kekosongan yang

ada
RUMUSAN MASALAH
RUMUSAN MASALAH BEDA DENGAN
MASALAH
Masalah: kesenjangan diharapkan – yg terjadi

Rumusan masalah:
Suatu pertanyaan yg akan dicarikan jawabannya
Melalui pengumpulan data
TUJUAN PEMILIHAN DAN
PERUMUSAN MASALAH
 Mencari sesuatu dalam rangka pemuasan
akademis seseorang
 Memuaskan perhatian serta keingintahuan
seseorang akan hal-hal baru
 Meletakkan dasar untuk memecahkan
beberapa penemuan penelitian
sebelumnya ataupun dasar untuk
penelitian selanjutnya
 Menyediakan sesuatu yang bermanfaat
Rumusan masalah harus dilakukan
dengan kondisi berikut:
 Masalah dirumuskan dalam bentuk
pertanyaan.
 Rumusan masalah hendaknya jelas dan
padat.
 Rumusan masalah harus berisi implikasi
adanya data untuk memecahkan masalah.
 Rumusan masalah harus merupakan dasar
dalam membuat hipotesa.
 Masalah harus menjadi dasar bagi judul
penelitian.
BENTUK-BENTUK RUMUSAN MASALAH

1). Rumusan masalah deskriptif


berkenaan dg pertanyaan terhadap keberadaan
variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih
(variabel berdiri sendiri)
Contoh:
 Bagaimanakah kondisi pelayanan publik di kab.

Cirebon?
 Bagaimanakah peran mahasiswa dalam mengatasi

pencemaran IBA di Kec. Dukupuntang?


 Sejauh mana keterlibatan perempuan dalam IBA di

Kec. Dukupuntang?
2). Rumusan masalah komparatif
membandingkan keberadaan satu variabel
atau lebih pada dua atau lebih sampel yang
berbeda atau pd waktu berbeda
Contoh:
1. Apakah terdapat perbedaan keuntungan antara
usaha industri batu alam dengan mebel?
2. Apakah produktivitas UKM yang diberi pembinaan
dua kali dalam sebulan lebih baik dibandingkan
dengan pembekalan 4 kali sebulan?
3. Adakah perbedaan kualitas pelayanan bank swasta
dengan bank pemerintah?
3) Rumusan masalah asosiatif
bersifat menanyakan hubungan antara dua
variabel
1. Hubungan Simetris
1. Adakah hubungan antara banyaknya pendirian

IBA dengan tingkat tingkat pencemaran?


2. Adakah hubungan antara gencarnya promosi

dengan jumlah sepatu yg dibeli?


4) Hubungan kausal : hubungan yg bersifat sebab
akibat, contoh:
Seberapa besar pengaruh kepuasan
pelanggan terhadap behavioral intentions pada
konsumen supermaket?
5) Hubungan interaktif/timbal balik
Hubungan saling mempengaruhi (tidak di-
ketahui mana variabel independen dan
dependen)
contoh:
Hubungan antara motivasi dan prestasi
Hubungan antara kecerdasan dengan kekayaan

Anda mungkin juga menyukai