Anda di halaman 1dari 68

Oleh

MUHAMMAD SOEKARNI , SE, M.Si


(Peneliti Pusat Riset Ekonomi-Badan Riset dan Inovasi Nasional)

Disampaikan pada Webinar


30 April 2022
Outline PAPARAN

1. Pemilihan TOPIK Dan JUDUL Penelitian


2. Tips Lolos Seleksi Proposal LKIR
3. Outline Lengkap Proposal Penelitian
4. Kriteria Judul yang Baik
5. Contoh TOPIK Yang BERHASIL Dan DITOLAK Panitia LKIR-LIPI
6. Penulisan Abstrak
7. Pendahuluan
8. Tinjauan Pustaka
9. Membangun Kerangka Teori dan Konseptual
10. Merumuskan Hipotesis
11. Metode Penelitian
12. Penulisan Hasil (Laporan Penelitian)
13. Sikap Dan Etika Penelitian
§ TOPIKpokok pembicaraan dalam diskusi, ceramah, karangan, dan sebagainya (KBBI)
§ TOPIK PENELITIAN  isu atau pokok persoalan yang diteliti yang sifatnya masih umum 
Misal: “Penyebaran Pandemi Covid-19”
§ Topik penelitian perlu diturunkan lebih spesifik menjadi JUDUL PENELITIAN Misal:
“Faktor-faktor Penyebab Tingginya Tingkat Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Rembang”
§ Pemilihan TOPIK disesuaikan dengan: minat dan kemampuan peneliti, serta waktu dan
biaya yang tersedia

Mengidentifikasi Baca literatur: artikel


Diskusikan dengan
permasalahan yg koran, majalah, jurnal Pastikan DATA ada
rekan, guru, dan pihak
penting dan menarik ilmiah, makalah, buku, dan bisa diperoleh
akses internet, dll
lain yang lebih paham
untuk diteliti
TIPS LOLOS SELEKSI PROPOSAL L0MBA KIR

1. Poin perhatian juri: KREATIVITAS-LOGIKA-ISU-KEPEKAAN ATAS


KONDISI DI LINGKUNGAN SEKITAR
2. Kaitkan dengan tema yang diusung sponsor--> Misal LKIR LIPI (Intel-
ISEF): Temanya PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL
3. Pilih topik penelitian yang terkini, unik dan menjanjikan kontribusi
signifikan
4. Kemukakan secara eksplisit kebaruan (novelthy) dari penelitian yang
diusulkan
5. Buat judul semenarik mungkin dan spesifik (fokus terhadap sesuatu)
6. Susun proposal berdasarkan panduan yang telah disampaikan oleh
panitia
Outline Lengkap Proposal Penelitian:
Lembaran Judul
Abstrak
I. PENDAHULUAN
a. Latar belakang
b. Perumusan Masalah
c. Tujuan Penelitian
d. Manfaat Penelitian
II. TINJAUAN PUSTAKA
a.Kerangka Teori
b.Review Penelitian Sebelumnya
c.Kerangka Konseptual (Matriks ASVARIN)
III. METODE PENELITIAN
a. Data dan Sumbernya
b. Teknik pengumpulan data
c. Teknik Analisis
d. Waktu dan Lokasi Penelitian
Daftar Pustaka
KRITERIA JUDUL YANG BAIK

1. Singkat, jelas, dan menggunakan kata kerja/kata benda


(rata-rata 12-15 kata)
2. Apabila penggunaan kalimat yang panjang tidak dapat
dihindari, gunakan sub-judul
3. Kata-kata yang digunakan menggambarkan fokus proposal
4. Dimengerti dan menarik pembaca
5. Mencakup konsep/variabel utama yang akan diteliti Hindari
menggunakan kata singkatan yang belum populer
6. Upayakan berbentuk kalimat positif (bukan pertanyaan)

7
CONTOH PENAJAMAN JUDUL PENELITIAN

Pengaruh Pembelajaran Jarak


Pola Adaptasi Pelajar Selama Jauh pada Masa Pandemi COVID-
Pembelajaran Jarak Jauh pada 19 terhadap Interaksi Guru dan
Masa Pandemi COVID-19 Murid

Urgensi Optimalisasi Optimalisasi Pemanfaatan


Pemanfaatan Teknologi Digital Teknologi Digital Bagi
Bagi Pengembangan Pengembangan Pemasaran
Pemasaran Produk UMKM Jenang Kudus Produk UMKM
Contoh TOPIK yang BERHASIL dan DITOLAK Panitia LKIR-LIPI

1. Persatuan Layang-layang Wanita di Bali Sudah dikaitkan dengan isu kesetaraan


gender
BERHASIL 2. Pamongpraja (Papa Momong Mama Kerja)  Telah diarahkan pada implikasinya
terhadap interaksi sosial dan perilaku anak
(IPS, IPH,
3. TEMEN (Terapi Autisme Online) dengan Media Youtube  Fokus dan aplikatif
IPK, & IPT) 4. Sintesis Alkaloid Indol dari Sinamaldehida Tanaman Kayu Manis (cinamommum
verum) sebagai Agen Anti Kanker Leher Rahim
5. Pemanfaatan Energi Panas Tanah dan Listrik Terbarukan Untuk Sistem Pendingin
Ramah Lingkungan
6. Magical Knowledge Box sebagai Solusi Pendidikan Online di Kawasan Terpencil

1. Pelestarian Bahasa yang Hampir Punah di Sulawesi Selatan  Terlalu Umum


DITOLAK 2. Pengaruh Facebook terhadap Perilaku Belajar  Terlalu Umum
(IPS) 3. Keuntungan Penggunaan Kompos bagi Petani  Masih umum, seharusnya bisa
dikaitkan pada pengaruhnya terhadap perilaku petani
4. Mencari Model Baru Pilkada untuk Perbaikan Demokrasi di Indonesia Terlalu luas
lingkupnya
TESTIMONI ALUMNI PIRN LIPI di ACEH 2017
Tarreq Kemal Al Idrus (SMA DKI Jakarta)

Teknik Industri UNDIP


Manajemen ITB-Bandung
TESTIMONI PEMENANG LKIR LIPI

§ NURKHOLIFATUL MAULA
§ MAN Insan Cendekia Jambi (2013-2016)
§ Universitas Negeri Yogyakarta (2016-2020)
§ Summer Course di Nottingham University Malaysia (2019)
§ Gold Medal Tingkat Nasional Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR)
LIPI 2015 --> PENGARUH EKSISTENSI PERKEBUNAN SAWIT
TERHADAP INTEGRASI SOSIAL MASYARAKAT TRANSMIGRASI
DESA SUMBER HARAPAN, JAMBI
§ Delegasi Indonesia Tingkat Internasional pada Intel International
Science and Engineering Fair (INTEL ISEF) di USA 2016
§ Penerima Hibah Penelitian Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan
2017
§ Founder dan CEO BIG EDU INDONESIA 2018 – sekarang
§ Freelance Peneliti di Balitbangda Jambi dan Balitbangda Jawa Barat
§ Menulis 3 artikel di Jurnal Nasional
§ Menulis 3 buah buku penerbit Nasional

Maula: “TERPICU dan TERPACU pengalaman ikut LKIR-


LIPI 2015”
PENULISAN ABSTRAK

§ Terdiri dari 100 sampai 150 kata, dan diakhiri


dengan kata kunci
§ Ditulis setelah proposal selesai
§ Cakupan:
a. 2-3 kalimat masalah pokok penelitian
b. Tujuan penelitian
c. Ringkasan metode penelitian
d. Hasil yang diharapkan (untuk proposal);
temuan penelitian (kalau penelitian sudah
selesai)

12
SUBSTANSI PENDAHULUAN

1 LATAR Menjelaskan topik dan masalah penelitian yang


BELAKANG didukung data. Tambahkan alasan pentingnya
penelitian dan perbedaan dengan penelitian
sebelumnya
2 PERUMUSAN Menekankan pokok masalah yang menjadi fokus
MASALAH penelitian dan merumuskan pertanyaan
penelitian
3 TUJUAN Menjelaskan apa yang akan dikerjakan dan ingin
PENELITIAN dicapai dalam penelitian
4 MANFAAT Mengemukakan kontribusi yang dijanjikan dari
PENELITIAN hasil penelitian dan pihak yang dapat
memanfaatkannya
APA ITU MASALAH PENELITIAN?

Ketidaksesuaian antara HARAPAN (apa


yang seharusnya terjadi) dengan
KENYATAAN (apa yang terjadi)

Banyak sekali masalah dalam kehidupan sehari-hari dan


lingkungan kita, misalnya: meningkatnya pengangguran
pada masa Covid-19; penolakan sebagian masyarakat
untuk divaksin; mahalnya harga minyak goreng;
melemahnya semanagat nasionalisme, dsb.

Tinggal pilih sesuai minat dan kemampuan,


penting/urgent, masih jarang dan layak diteliti
PERUMUSAN MASALAH

§ Menguraikan secara lebih singkat


dan fokus masalah yg akan diteliti
 intisari dari permasalahan
yang dipaparkan dalam latar
belakang
§ Perumusan masalah dilengkapi
dengan beberapa pertanyaan
penelitian yang relevan
LANGKAH-LANGKAH PERUMUSAN MASALAH
Contoh Kasus Penelitian “Penyebab Tawuran Pelajar SLTA dan
Dampaknya Terhadap Prestasi Belajar”

TOPIK Tawuran Pelajar

§ Meningkatnya frekuensi tawuran antar pelajar


§ Kompleksitas penyebab tawuran
IDENTIFIKASI § Dampak Tawuran terhadap prestasi belajar
MASALAH § Lemahnya pengawasan dan sanksi dari pihak sekolah
§ Lemahnya penegakan hukum terhadap pelaku tawuran

Satu diantara masalah terkait tawuran pelajar yang penting untuk diteliti
RUMUSAN adalah ’dampak tawuran terhadap prestasi belajar’. Permasalahan
MASALAH tersebut penting diteliti karena berdasarkan informasi awal diketahui
bahwa sebagian besar pelajar yang terlibat tawuran berprestasi buruk
dan bahkan banyak yang putus sekolah.

Dari rumusan masalah di atas, dapat diturunkan pertanyaan penelitian


sebagai berikut:
PERTANYAAN 1. Apa faktor-faktor penyebab terjadinya tawuran di kalangan pelajar SLTA?
PENELITIAN 2. Apa dampak tawuran terhadap prestasi belajar pelajar SLTA?
3. Bagaiamana solusi efektif untuk mengasi tawuran pelajar
MENENTUKAN TUJUAN PENELITIAN
Penentuan tujuan adalah menguraikan apa saja yang akan dikerjakan dalam proses
penelitian.
Sebagai contoh, berdasarkan perumusan masalah yang sudah dilakukan,
penelitian “Penyebab Tawuran Pelajar SLTA dan Dampaknya Terhadap Prestasi
Belajar” menentukan tiga tujuan penelitian , yaitu:

1. Menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya tawuran di


kalangan pelajar SLTA.
2. Mengkaji dampak tawuran terhadap prestasi belajar
pelajar SLTA yang sering terlibat tawuran.
3. Merumuskan solusi efektif untuk mengatasi tawuran
pelajar yang melibatkan guru, orang tua, dan masyarakat.
Membaca dan mempelajari berbagai bahan
kepustakaan (buku, artikel/tulisan hasil
penelitian, artikel koran, berita, dokumentasi,
dsb.) yang terkait dengan topik penelitian.

Kepustakaan: offline dan Online


SUBSTANSI TINJAUAN PUSTAKA
(Studi Literatur)
§ Menentukan teori yang akan dirujuk
REVIEW TEORI § Mengemukakan substansi dari teori tersebut
§ Jadi, review teori tidak hanya menjelaskan DEFINISI

§ Menguraikan secara ringkas hasil penelitian serupa


REVIEW yg sudah ada: topik, metode, dan hasilnya
PENELITIAN § Tunjukkan perbedaan penelitian yang akan
SEBELUMNYA dilakukan dengan penelitian sebelumnya  untuk
menunjukkan keterbaruan (novelty)
LANGKAH MELAKUKAN TINJAUAN PUSTAKA (ONLINE)

1 Tentukan beberapa kata kunci (keywords) penelitian dari hasil bacaan awal

Kunjungi perpustakaan atau browshing internet (Misal: Google Scholar atau Google
2
Cendekia,

3 Baca cepat dan copy artikel dan/atau bab buku yg relevan

Buat ringkasan artikel yg paling relevan utk dimasukkan kedalam tulisan tinjauan
4
pustaka

Tinjauan pustaka:
teori yg relevan+hasil penelitian terkait sebelumnyakerangka konseptual
MEMBANGUN KERANGKA TEORI

TEORI Seperangkat konsep, variabel dan/atau


proposisi yang tersusun secara sistematis
sehingga dapat digunakan untuk menjelaskan
dan meramalkan suatu fenomena

KERANGKA
TEORI Rumusan satu atau beberapa teori yang akan
dirujuk dan merupakan alat bantu analisis dalam
mengupas masalah penelitian
MEMBANGUN KERANGKA KONSEPTUAL

Kerangka konseptual adalah “landasan


berfikir untuk pelaksanaan penelitian”
berdasarkan hasil tinjauan pustaka

Isinya menjelaskan variabel dan


indikator penelitian; serta
keterkaitan/ hubungan antara
yang satu dengan lainnya.
Istilah atau definisi yang digunakan untuk
KONSEP menggambarkan sesuatu (Misal: BELAJAR)

Konsep yang mempunyai variasi nilai


VARIABEL (Misal: PRESTASI BELAJAR)

fakta yang mengindikasikan/ menunjukkan nilai dari


suatu variabel yang dapat diukur
INDIKATOR
(Misal: RATA-RATA NILAI RAPOR, RANGKING
KELAS, dsb)
Contoh penyusunan KERANGKA TEORI

§ Penelitian “Penyebab Tawuran Pelajar SLTA dan Dampaknya


Terhadap Prestasi Belajar” merujuk Teori Perilaku
Menyimpang sebagai teori utama. Teori tersebut juga memiliki
beberapa varian (sub-teori): (1) Teori Kontrol Sosial; (2) Teori
Pencitraan; (3)Teori Transmisi Kultural.

§ Beberapa variabel dari teori yang dikemukakan diatas antara


lain: ikatan sosial; efek pencitraan ; transmisi kultural;
intensitas pengawasan; dan pemberian sanksi
CONTOH KERANGKA KONSEPTUAL :
Penelitian Penyebab Tawuran Pelajar SLTA
dan Dampaknya Terhadap Prestasi Belajar

Variabel Antara
Transmisi kultural dari
pelaku senior ke junior

§ Ikatan sosial diantara


pelaku tawuran Prestasi belajar
§ Efek pencitraan sebagai pelaku tawuran
pelaku tawuran

Variabel Bebas
Variabel Terikat

§ Intensitas Pengawasan Orang Tua


§ Pemberian sanksi oleh pihak sekolah

Variabel Eksternal
Operasionalisasi Kerangka Konseptual Menjadi MATRIK
ASPEK, VARIABEL DAN INDIKATOR (ASVARIN) PENELITIAN
MERUMUSKAN HIPOTESIS
(Utk Penelitian KUANTITATIF)

§ Hasil studi pustaka juga digunakan untuk merumuskan


hipotesis
§ HIPOTESIS: jawaban sementara terhadap masalah penelitian
yang kebenarannya harus diuji secara empiris.
§ Hipotesis menghubungkan teori dengan pengamatan.
§ Contoh hipotesis:
Pertanyaan penelitian: Hipotesis:
Mengapa tawuran antar Antar pelaku tawuran
pelajar sangat sulit terjalin ikatan sosial
dihentikan? yang kuat
JENIS DAN SUMBER DATA

No Jenis Keterangan
1 Primer Data yg dikumpulkan sendiri kepada sumbernya
2 Sekunder Diperoleh dari pihak lain seperti BPS, instansi pemerintah,
perusahaan, koran, majalah, jurnal, dsb
3 Kualitatif Data yg mendeskripsi fakta/peristiwa
4 Kuantitatif Data yg berbentuk angka
5 Mentah Data belum diolah
6 Matang Data yang sudah diolah dan siap digunakan untuk analisis
TEKNIK DAN INSTRUMEN
PENGUMPULAN DATA PRIMER

a. SURVEY  Kuesioner/Angket
METODE PENELITIAN b. EKSPERIMEN  Catatan Lapangan/ Angket/
KUANTITATIF Kuesioner

a. WAWANCARA MENDALAM  Panduan Wawancara


b. FGD  Daftar isu/masalah
METODE PENELITIAN c. OBSERVASI  Lembar observasi
KUALITATIF
d. DOKUMENTER
Pengumpulan data primer menggunakan instrumen angket
SURVEI
(dikirim) atau kuesioner (langsung)

Mencoba sesuatu (alat, media, kondisi) dan mengamati secara


EKSPERIMEN sistematik pengaruhnya  Experimental group dan Control
(Comparison) Group

WAWANCARA Pengumpulan data dengan cara tanya-jawab bertatap muka


MENDALAM langsung menggunakan panduan  Pencatatan atau rekaman

Penggunaan panca indra yg direncanakan dan dilaksanakan secara


OBSERVASI
Sistematis  aksidental dan Partisipatif

Menelusuri data historis (surat, catatan, laporan, artefak, foto,


DOKUMENTER
microfilm, disc, monumen, dsb)
32
METODE KUANTITATIF MENGGUNAKAN
INSTRUMEN KUESIONER
PROSEDUR PENYIAPAN
DAN PENGGUNAAN KUESIONER

PENYUSUNAN PENYEBARAN:
PEMANTAPAN:
KUESIONER:
1. Memilih pewawancara
1.Uji coba
Berdasarkan variabel 2. melatih pewawancara
2. Revisi (umpan balik)
dan indikator 3. Pelaksanaan
4. Pemeriksaan
LANGKAH PENYUSUNAN KUESIONER (ANGKET)

Indikator

Variabel 1
Pertanyaan
Pertanyaan Indikator
penelitian
Kuesioner
(Angket)
(Aspek)
Variabel 2 Indikator
CONTOH PENYUSUNAN PERTAYAAN KUESIONER
BERDASARKAN MATRIK ASVARIN
NO PERTANYAAN VARIABEL INDIKATOR PERTANYAAN KUESIONER
PENELITIAN
(ASPEK)
I. Faktor Ikatan sosial Keterikatan 1. Apakah Anda dan teman-teman yang sering
penyebab diantara Antar Tawuran membentuk kelompok khusus?
tawuran pelaku pelaku a. Ya
pelajar tawuran tawuran b. Tidak
2. Berapa kali rata-rata anda dan kelompok tawuran
bertemu dalam sebulan?
a. Kurang dari 5 kali
b. 5-10 kali
c. 11-15 kali
d. Lebih dari 15 kali
3. Hal apa saja yang biasa dibicarakan dalam pertemuan
tersebut?
Dst. Dst.

36
STRUKTUR KUESIONER (ANGKET)
1. Pengantar
a. Tujuan
b. Kegunaan
c. Petunjuk pengisian
d. Menyebutkan bersifat rahasia
e. Menyebutkan Hadiah/cenderamata
(jika ada)

2. Identitas Responden

3. Pertanyaan Substansi
JENIS PERTANYAAN DALAM KUESIONER
1. TERTUTUP
§ Kemungkinan jawaban dibatasi peneliti
§ Menutup kemungkinan responden menjawab panjang lebar
§ Mudah diolah (koding)
Contoh: Metode pembelajaran online lebih memudahkan murid
a. Sangat setuju
b. Kurang setuju
c. Setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
2. TERBUKA
§ Responden bebas menjawab dengan pikirannya
§ Lebih banyak digunakan untuk eksplorasi
§ Sulit untuk diolah
Contoh: Apa saja kesulitan yang anda hadapi dalam mengikuti
pembelajaran online? ....................................................................
3. SEMI TERBUKA
Contoh: Bagaimana strategi anda dalam mempersiapkan ulangan?
(Jawaban boleh lebih dari satu)
a. Baca buku
b. Menghapal catatan saja
c. Diskusi dengan teman
d. Balajar dari Youtube
e. Lainnya sebutkan ......................................
4. KOMBINASI TERBUKA DAN TERTUTUP

Contoh: Bagaimana rata-rata nilai rapor anda selama penerapan


pembelajaran online?
a. Meningkat
b. Tetap
c. Menurun
Jika menurun, apa saja faktor yang mempengaruhi? .............
…………………………………………………………………..
Contoh Kuesioner lengkap bisa dilihat
Pada halaman lampiran buku:
METODOLOGI PENELITIAN BIDANG ILMU PENGETAHUAN SOSIAL BAGI PENELITI
PEMULA
(Terbitan LIPIPress)
POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

POPULASI: sekumpulan subjek yang


menjadi pusat perhatian penelitian, yang
dari padanya terkandung informasi yang
dibutuhkan.
Contoh: seluruh pelajar SLTA di Rembang

SAMPEL: bagian dari populasi yang dapat


memberikan gambaran secara benar
tentang populasi .
Contoh: pelajar SMANSA, MAN 1, dan
SMA SANTA MARIA di Rembang
§ Keseluruhan unit populasi memiliki kesempatan yg sama
Probability utk dijadikan sampel
Sampling § Terutama diperlukan jika data akan dianalisis dengan
teknik statistik inferensial/modelling (pengujian
hipotesis)
§ Temuan studi lebih meyakinkan digeneralisasi pada
populasi

§ Tidak semua unit populasi memiliki kesempatan yg sama


Non Probability utk dijadikan sampel
Sampling § Terutama diperlukan untuk penelitian kualitatif
§ Temuan studi Tidak untuk digeneralisasi pada populasi
TEKNIK PENARIKAN SAMPEL (TEKNIK SAMPLING)
CONTOH PERHITUNGAN SAMPEL:
Teknik SLOVIN
Ket: n = jumlah sampel
N N= jumlah populasi
n = ---------- e = perkiraan error
1 + Ne2

Contoh:
Penelitian pengaruh pembelajaran online terhadap prestasi belajar murid
SLTA di suatu kota. Total murid SLTA di kota tersebut 5.000 orang. Nilai
presisi yang diharapkan 95% (target tingkat kesalahan pengambilan
sampel 5%). Jumlah sampel minimal dapat dihitung sebagai berikut:

5.000
n = ------------------ 370
1 + 5.000 (0,05)2
METODE KUALITATIF
MENGGUNAKAN TEKNIK
PENGUMPULAN DATA:
WAWANCARA MENDALAM, FGD
DAN OBSERVASI
a. WAWANCARA MENDALAM
Percakapan antara PENELITI dengan INFORMAN
yang berfokus pada persepsi responden

b. DISKUSI KELOMPOK TERFOKUS (FGD)


Peneliti berdiskusi dg suatu kelompok
(biasanya 5-10 orang) yg diseleksi oleh
peneliti dan dipandu fasilitator.
c. OBSERVASI UMUM
Pengamatan peneliti tentang kondisi fisik, sosial dan
hubungan dengan masyarakat lain menggunakan
panca indra dan bisa dibantu peralatan

d. OBSERVASI PARTISIPATIF.
Pengalaman peneliti yang ikut berpartisipasi dalam
aktivitas masyarakat atau kegiatan yang sedang
diteliti.

Pengamatan harus dikaitkan dengan tujuan penelitian dan hasilnya dicatat


secara sistematis menggunakan instrumen LEMBAR PENGAMATAN
PENGOLAHAN
DATA
Pengertian Pengolahan Data
Tahapan kegiatan yang dilakukan setelah
pengumpulan data. Kegiatan ini dimaksudkan
untuk menghasilkan informasi, baik dalam
bentuk angka menggunakan
cara/rumus/formula, maupun
narasi/deskripsi tertentu. Hasil pengolahan
tersebut akan dianalisis lebih lanjut untuk
menjawab pertanyaan penelitian .
Pengolahan Data PRIMER KUANTITATIF

Proses pengecekan kembali dan pemberian identitas semua lembaran


Editing (Data
kuesioner, untuk memastikan semua pertanyaan sudah terjawab dengan
Cleaning)
baik dan lengkap.

Pengkodean Mengkonversikan data yang berbentuk kualitatif ke dalam kode angka


(Koding)
untuk memudahkan pengelompokannya.

Perhitungan Memasukkan data pada tabel tertentu, mengatur dan menghitungnya


Statistik (Data secara manual atau proses komputerisasi, yang biasanya menggunakan
Processing) program SPSS atau SAS, Excel, Enviews, dll.
Pengolahan Data PRIMER KUALITATIF

Dari sisi waktu, data primer kualitatif dapat diolah melalui dua pola
berikut:
1. Pengolahan (dan analisis) data dilakukan secara berbarengan
dengan pengumpulan data.
2. Pengolahan (dan analisis) data dilakukan setelah
pengumpulan data selesai secara tuntas.

Teknik yang kedua lebih disarankan


untuk digunakan
Transkrip hasil wawancara

Pemberian Kode variabel dan indikator (koding)


Pengolahan Hasil
Wawancara
Mendalam Ekstraksi hasil transkrip (mengikuti koding)

Pengelompokan data sejenis hasil ekstraksi


(kategorisasi)

Pengolahan § Menghimpun dan mengedit catatan (lembar hasil) observasi


Hasil Observasi § Mengelompokkan hasil berdasarkan kategorisasi yang
dibutuhkan

§ Memilih dokumen/bahan yang relevan


Literatur/
§ Membuat ringkasan
dokumen
§ Mengelompokkan hasil ringkasan
Contoh Proses Kategorisasi Hasil Wawancara untuk Indikator:
Keterikatan Antar Pelaku Tawuran (A1a) dalam Penelitian TAWURAN PELAJAR

Kode Ekstraksi Kecenderungan Kategorisasi


A1a Informan 1 § Bentuk keterikatan: § Bentuk keterikatan:
Sangat kuat atas dasar Mayoritas narasumber merasakan
§ Keterikatan kami kesetiakawanan keterikatan yang kuat sesama pelaku
sangat kuat karena tawuran.
didasarkan rasa § Alasan:
setia kawan...... Setia kawan dan § Alasan keterikatan:
§ Kalau terkait nama menjaga nama sekolah Memupuk setia kawan (2 narsum);
sekolah sudah harga menjaga nama baik sekolah (1 narsum);
mati....... § Bekerjanya: menjaga nama baik geng dan reputasi
§ Misalnya kami harus Berbagi peran dan senior (1 narsum).
mematuhi arahan saling membantu
senior .. ….... § Bekerjanya semangat keterikatan:
Berbagi peran, mengatur strategi, saling
bantu, saling melindungi dan menjaga
Informan 2 ….……………… kekompakan (3 narsum); mengangkat
sumpah setia (1 narsum).
Informan 3, Dst…………….
dst
PENYAJIAN HASIL OLAH DATA

Data yang disajikan menggambarkan tentang situasi dan/atau kondisi


sesuatu yang diteliti.

Hasil pengolahan data dapat disajikan dalam bentuk:


a. Tabel atau matriks
Lebih menarik dan
b. Diagram atau grafik
mudah dipahami
c. Gambar/peta/sketsa
d. Petikan hasil wawancara
e. Narasi deskriptif
ANALISIS DATA
Apa itu Analisis Data?

Proses menginterpretasi data dengan menggunakan


metode tertentu sehingga menjadi sebuah informasi

§ Menarasikan dan memaknai hasil pengolahan data.


§ Menjelaskan hipotesis diterima atau ditolak, serta alasan/penyebabnya.
§ Menjelaskan tentang apa temuan hasil pengolahan data (what);
mengapa itu terjadi (why); bagaimana hubungan antar variabel yang
dikaji (how) dan apa implikasinya
§ Mengaplikasikan teori dan hasil penelitian terdahulu: mengkonfirmasi
(sejalan), mengelaborasi (melengkapi), dan/atau mengganti dengan
sesuatu yang baru (keterbaruan).
ANALISIS DATA
KUANTITATIF
JENIS ANALISIS KUANTITATIF

1. Statistik Deskriptif
§ Statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan data
yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang
berlaku untuk umum ( generalisasi). Pilihannya:
Ø Penghitungan ukuran tendensi sentral (mean, median modus). Melalui perhitungan
ukuran tersebut nilai dari data yang diperoleh akan terkuantifikasi.
Ø Penghitungan ukuran letak (kuartil, desil, dan persentil). Penghitungan ini dapat
membantu menginterpretasikan ukuran data dalam kumpulan data
Ø Penghitungan ukuran penyebaran (standar deviasi, varians, range, deviasi kuartil,
mean deviasi, dan sebagainya). Dapat digunakan untuk menghitung kevalidan data
tersebut.
§ Penyajian data dalam bentuk tabel atau distribusi frekuensi dan tabulasi silang. Tabel
dibuat secara sistematis sehingga dapat diketahui kecenderungan hasil temuan
penelitian (kategori rendah, sedang atau tinggi).
§ Penyajian data dalam bentuk visual seperti histogram, poligon, ogive, diagram batang,
diagram lingkaran, pie chart, dan diagram lambang. Hasil penelitian akan terlihat lebih
jelas dengan kombinasi warna yang kontras.
2. Statistik Inferensial
Sudah ada upaya untuk mengadakan penarikan kesimpulan dan membuat keputusan
berdasarkan analisis yang telah dilakukan. Berdasarkan jenis analisisnya, statistik
inferensial terbagi ke dalam dua bagian:

b. Analisis Komparasi
a. Analisis Korelasional
Teknik analisis statistik yang bertujuan
Analisis statistik yang digunakan untuk untuk membandingkan antara kondisi
mencari hubungan atau pengaruh antara dua buah kelompok atau lebih.
dua buah variabel atau lebih.
Teknik analisis yang digunakan juga
Dalam analisis korelasional ini, variabel cukup banyak, penggunaan teknik
dibagi ke dalam dua bagian, yaitu: analisis tersebut tergantung pada jenis
1. Variabel Bebas skala data dan banyak sedikitnya
2. Variabel Terikat kelompok.
ANALISIS DATA
KUALITATIF
Banyak pilihan Metode/Teknik analisis
Kualitatif yang dapat digunakan, seperti:

Analisis
Konten Life’s
History
Deskriptif Analisis
kualitatif Framing Studi Dsb…..
Kasus
Contoh ANALISIS DESKRIPTIF KUALITATIF

Berdasarkan Kategorisasi Hasil Wawancara Penelitian


TAWURAN PELAJAR:
“Hasil kategorisasi sebagaimana dituangkan dalam Tabel 3.9 di atas
memperlihatkan bahwa mayoritas narasumber merasakan keterikatan yang
kuat sesama pelaku tawuran. Ada tiga kategori alasan pentingnya
memelihara keterikatan yang dikemukakan oleh narasumber yaitu: memupuk
setia kawan, menjaga nama baik sekolah, menjaga nama baik geng dan
reputasi senior . Data temuan penelitian tersebut menjelaskan bahwa
sebagian besar narasumber merasakan keterikatan yang kuat diantara
mereka didasarkan pada kesetiakawanan. Sementara itu, bekerjanya
semangat keterikatan dalam tawuran menurut mayoritas narasumber adalah
dalam bentuk aktivitas berbagi peran, mengatur strategi, saling bantu, saling
melindungi dan menjaga kekompakan. Selain itu, ada narasumber yang
menyatakan keterikatan diantara pelaku tawuran diwujudkan dalam bentuk
mengangkat sumpah setia.
Contoh Analisis Hasil Kategorisasi
dikaitkan dengan Teori
Ketika dikaitkan dengan teori perilaku menyimpang (deviance
behaviour) sebagaimana dijelaskan dalam kerangka teori sebelumnya,
temuan penelitian ini cukup jelas menunjukkan bahwa faktor-faktor
penyebab terbentuknya keterikatan sosial di kalangan pelaku tawuran
pelajar, sejalan dengan tiga dari empat faktor penyebab terbangunnya
ikatan sosial sebagaimana dikemukakan oleh Stolley (2005: 115-116),
yaitu: (a) Keterikatan (attachment) dengan sesama melalui kepedulian
kuat atas hubungan sosial yang telah terjalin; (b) Komitmen
(commitment) dalam mendukung tujuan sosial yang telah disepakati;
(c) Keterlibatan (involvement) dalam melalukan aktivitas untuk
mencapai tujuan yang telah disepakati.
PENULISAN HASIL (LAPORAN PENELITIAN)

§ Laporan ditulis supaya orang lain dapat mengikuti, memahami dan memberikan
masukan.
§ Format laporan cukup bervariasi, diantaranya:

A. BAGIAN AWAL: B. BAGIAN INTI: C. BAGIAN AKHIR:

1) Cover 1) Pendahuluan (Latar belakang, 1) Daftar Pustaka


2) Halaman Judul perumusan masalah, tujuan) 2) Lampiran
3) Kata pengantar 2) Studi Pustaka
4) Abstrak 3) Hipotesis
5) Daftar Isi 4) Metode Penelitian
6) Daftar Tabel 5) Hasil dan Pembahasan
7) Daftar Grafik 6) Simpulan dan Saran
KARYA TULIS ILMIAH (KTI) DAN KARAKTERISTIKNYA

Fokus pada fakta dan bukan


KTI adalah tulisan hasil asumsi/keraguan/khayalan
penelitian dan
pengembangan, tinjauan, Penulisan didasarkan atas sesuatu yang
ulasan (review), kajian, dan dapat dilihat atau diukur
pemikiran sistematis yang
dituangkan oleh Bahasa akademis/formal: ringkas, jelas
perseorangan atau dan padat
kelompok yang memenuhi
kaidah ilmiah (LIPI, 2012) Menggunakan referensi, dan bukti-bukti
pendukung
SISTEMATIKA PENULISAN PROPOSAL DAN HASIL

Lembaran Judul
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
PROPOSAL
Abstrak
PENELITIAN
I. PENDAHULUAN
(Plus Daftar LAPORAN
II. TINJAUAN PUSTAKA
Pustaka) PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
V. KESIMPULAN DAN SARAN
Daftar Pustaka
Lampiran
1. Dapat membedakan antar fakta dan opini.
§ Fakta adalah informasi yang diperoleh dari data yang sahih.
§ opini merupakan pendapat mengenai subjek khusus.
2. Berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan
argumentasi.
3. Mengembangkan keingintahuan.
4. Disiplin dan tekun
5. Menjalankan penelitian secara jujur, bernurani dan berkeadilan
“Anda Bisa apabila Anda Berpikir Bisa karena
optimisme akan menumbuhkan banyak ide”

Anda mungkin juga menyukai