Disusun oleh:
KELAS G
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah swt yang telah memberikan
banyak nikmat sehingga kali ini kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul
“Metodologi Penelitian Pendidikan” . sholawat serta salam tak lupa kami
lantunkan kepada Nabi Muhammad saw yang dengan beliaulah kita semua kini
berada dalam zaman yang penuh penerangan.
Tak lupa kami ucapkan banyak terima kasih kepada dosen pengampu yang
telam membimbing proses pembuatan makalah ini, serta teman teman yang telah
ikut memberikan referensi kepada sehingga pada titik ini makalah telah selesai
dan siap untuk serahkan.
Wassalamualaikum wr. wb
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
Latar Belakang.....................................................................................................1
Rumusan Masalah................................................................................................1
Tujuan...................................................................................................................1
BAB II......................................................................................................................2
PEMBAHASAN......................................................................................................2
Masalah Penelitian dalam Bidang Pendidikan.....................................................2
Pemilihan dan Perumusan masalah......................................................................6
Sumber Masalah Penelitian Pendidikan...............................................................8
BAB III..................................................................................................................11
PENUTUP..............................................................................................................11
Kesimpulan.........................................................................................................11
Kritik dan Saran..................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seperti telah dikemukakan bahwa pada dasarnya penelitian itu dilakukan
dengan tujuan untuk mendapatkan data yang antara lain dapat digunakan
untuk memecahkan masalah. Untuk itu setiap penelitian yang akan dilakukan
harus selalu berangkat dari masalah. Seperti dinyatakan oleh Emory (1985)
bahwa, baik penelitian murni maupun terapan, semuanya berangkat dari
masalah, hanya untuk penelitian terapan, hasilnya langsung dapat digunakan
untuk membuat keputusan.
Jadi setiap penelitian yang akan dilakukan harus selalu berangkat dari
masalah, walaupun diakui bahwa memilih masalah penelitian sering
merupakan hal yang paling sulit dalam proses penelitian (Tuckman, 1988).
Best and Khan (2006) menyatakan “One ofthe most difficult phase the
research is the choice of a suitable problem” Bila dalam penelitian telah
dapat ditemukan masalah yang betul-betul masalah, maka sebenarnya
pekerjaan penelitian itu 50% telah selesai. Oleh karena itu menemukan
masalah dalam penelitian merupakan pekerjaan yang tidak mudah, tetapi
setelah masalah dapat ditemukan, maka pekerjaan penelitian akan segera
dapat dilakukan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Masalah Penelitian dalam Bidang Pendidikan ?
2. Bagaimana Pemilihan dan Perumusan Masalah dalam Penelitian
Pendidikan ?
3. Bagaimana Sumber Masalah Penelitian dalam Penelitian Pendidikan ?
C. Tujuan
1. Mengetahui Masalah masalah Penelitian dalam Bidang Pendidikan .
2. Mengetahui Pemilihan dan Perumusan Masalah Penelitian Pendidikan.
3. Mengetahui Sumber dari suatu Masalah dalam Pendidikan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
4. Sumber-sumber yang berasal dari pengetahuan orang lain. Perkembangan
ilmu pengetahuan yang lain di luar bidang yang dikuasai seringkali
memberikan pengaruh munculnya permasalahan penelitian. Misalnya,
gerakan reformasi yang muncul setelah Orde Baru, ternyata telah
memunculkan dan mempengaruhi sikap dan tuntutan para guru untuk
memperoleh gaji dan status profesi yang lebih baik. Era global telah
mempengaruhi mobilitas dan transformasi tenaga kerja di beberapa negara,
serta telah mempengaruhi sistem pendidikan dan sistem penilaian lulusan
sekolah menengah kejuruan (SMK). Gerakan hak asasi manusia di
masyarakat telah mempengaruhi sikap dan tingkah laku masyarakat menjadi
lebih berani dalam mengajukan hak-haknya yang telah lama hilang.
Namun demikian, masalah yang bersumber dari tempat yang tepat belum tentu
semuanya dapat digunakan sebagai masalah penelitian, maka perlu adanya
identifikasi masalah oleh peneliti.1
Pertimbangan dalam memilih masalah penelitian agar masalah yang dipilih layak
dan relevan untuk diteliti diungkapkan oleh Notoatmodjo (2002), meliputi :
1
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan, Kompetensi dan Praktiknya. (Jakarta: Bumi Aksara,
2009)
3
survey dan memang menemukan masalah tersebut, meskipun tidak pada
semua pasien
3. Praktis
Masalah penelitian yang diteliti harus mempunyai nilai praktis, artinya hasil
penelitian harus bermanfaat terhadap kegiatan praktis, bukan suatu
pemborosan atau penghamburan sumber daya tanpa manfaat praktis yang
bermakna.
4. Memadai
Masalah penelitian harus dibatasi ruang lingkupnya, tidak terlalu luas, tetapi
juga tidak terlalu sempit. Masalah yang terlalu luas akan memberikan hasil
yang kurang jelas dan menghamburkan sumber daya, sebaliknya masalah
penelitian yang terlalu sempit akan memberikan hasil yang kurang berbobot.
5. Sesuai dengan kemampuan peneliti
Seseorang yang akan melakukan penelitian harus mempunyai kemampuan
penelitian dan kemampuan di bidang yang akan diteliti, jika tidak, hasil
penelitiannya kurang dapat dipertanggungjawabkan dari segi ilmiah
(akademis) maupun praktis.
6. Sesuai dengan kebijaksanaan pemerintah
Masalah-masalah yang bertentangan dengan kebijaksanaan pemerintah,
undang-undang ataupun adat istiadat sebaiknya tidak diteliti, karena akan
banyak menemukan hambatan dalam pelaksanaan penelitiannya nanti.
7. Ada yang mendukung
Setiap penelitian membutuhkan biaya, sehingga sejak awal sudah
dipertimbangkan darimana asal biaya tersebut akan diperoleh. Tidak jarang
masalah-masalah penelitian yang menarik akan mendapatkan sponsor dari
instansi-instansi pendukung, baik pemerintah maupun swasta.
Perumusan masalah merupakan titik tolak bagi perumusan hipotesis nantinya dan
dari rumusan masalah dapat menghasilkan topik penelitian, atau judul dari
penelitian. Menurut Moh. Nazir, 2005 umumnya rumusan masalah harus
dilakukan dengan kondisi berikut:
4
1) Masalah biasanya dirumuskan dalam bentuk pertanyaan.
Contohnya, ”Apa akibat dari perbedaan jenis penghargaan atau
prestasi siswa?”, ”Berapa sering pelaksanaan penilaian akreditasi
dari lembaga-lembaga terakreditasi?”
2) Rumusan hendaklah jelas dan padat serta tidak menduakan arti
Contoh:
a. Masalah ini diselidiki dalam studi mengenai dampak
penguatan positif atau kualitas komposisi bahasa Inggris
b. Kegunaan dari studi ini untuk penilaian kurikulum
pelajaran ekonomi rumah tangga yaitu:
a) Menunjukkan kepentingan-kepentingan dan
kebutuhan-kebutuhan siswa.
b) Mendapatkan pendapat-pendapat orang tua
mengenai pertimbangan yang menurut mereka
penting didalam pengajaran pelajaran ekonomi
rumah tangga.
3) Rumusan masalah harus berisi implikasi adanya data untuk
memecahkan masalah
4) Rumusan masalah harus merupakan dasar dalam membuat
hipotesis
5) Masalah harus menjadi dasar bagi judul penelitian
5
perkataan-perkataan lain yang menunjukkan preferensi. Ganti
perkataan lebih baik dengan perkataan ”lebih besar”.
6
yang mendukung, nilai-nilai yang berkembang, dan nilai-nilai birokrasi. Apabila
semuanya sudah dipenuhi, fokus masalah bisa dijadikan sebagai masalah
penelitian untuk dicarikan pemecahannya.2
2. Perumusan Masalah
Menurut Castetter dan Heisler (1984, 11) mengatakan permasalahan
merupakan ungkapan yang jelas tentang hal-hal yang akan dilakukan peneliti.
Cara terbaik unutk mengungkapkan pernyataan tersebut adalah dengan pernyataan
yang sederhana dan langsung, tidak berbelit-belit. Pernyataan permasalahan dari
suatu penelitian merupakan “jantung” penelitian dan berfungsi sebagai pengarah
bagi semua upaya dalam kegiatan penelitian tersebut. Pernyataan permasalahan
yang jelas (tajam) akan sanggup memberi arah (gambaran) tentang macam data
yang diperlukan, cara pengolahannya yang cocok, dan memberi batas lingkup
tertentu pada temuan yang dihasilkan.3
Perumusan masalah adalah unsur yang sangat penting untuk memberi arah
pada totalitas rencana dan langkah-langkah yang hendak dijalankan dalam
aktivitas penelitian karena perumusan masalah akan menggambarkan jelas
masalah yang terkandung didalamnya dan merupakan pangkal dari seluruh aspek
penelitian sekaligus memberi petunjuk dalam pengumpulan data. Untuk iti,
masalah yang telah berhasil diidentifikasi mesti dirumuskan dengan jelas dan
mempertimbangkan ketentuan umum. Cara merumuskan masalah, yaitu sebagai
berikut :
a. Singkat, padat dan jelas, tidak ambigu (kalimat yang memiliki arti ganda
sehingga meragukan atau sama sekali tidak dipahami oleh orang lain).
b. Rumusan masalah sebaiknya dikemukakan dalam kalimat tanya.
c. Rumusan masalah memberikan arah kemungkinan pengumpulan data untuk
menjawab pernyataan dalam rumusan tersebut.
d. Masalah pasti mengungkapkan suatu hubungan antar dua variabel atau lebih.
2
Asep Kurniawan, Metodologi Penelitian Pendidikan, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, 2018,
Hal. 62-63.
3
Achmad Djunaedi, Perumusan Masalah, 2000, Hal. 6
7
Contoh :
1) Observasi
8
dalam melakukan suatu tindakan didasarkan atas otiritas atau tradisi. Penyelidikan
mungkin menghasilkan teori baru, rekomendasi pemecahan masalah praktis dan
mengidentifikasi variabel yang belum ada dalam bahasan litelatur.
3) Kepustakaan
4) Masalah sosial
5) Situasi praktis
6) Pengalaman pribadi
9
Menurut Suryabrata (1994:61-63), sumber-sumber masalah yang dapat
diidentifikasi meliputi:
4) Pengamatan sepintas
5) Pengalaman pribadi
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Permasalahan adalah kesulitan yang dirasakan oleh orang awam maupun para
peneliti; permasalahan dapat juga diartikan sebagai sesuatu yang menghalangi
tercapainya tujuan. Perumusan masalah merupakan titik tolak bagi perumusan
hipotesis nantinya dan dari rumusan masalah dapat menghasilkan topik penelitian,
atau judul dari penelitian. Mengidentifikasi masalah penelitian dilakukan untuk
memilih masalah mana yang harus mendesak ditemukan penyelesaiannya.
Mengidentifikasi masalah-masalah yang bisa dilaksanakan melalui
pengelompokan dan pemetaan masalah tersebut dengan sistematis berdasarkan
keahlian bidang peneliti. Jadi setiap penelitian yang akan dilakukan harus selalu
berangkat dari masalah, walaupun diakui bahwa memilih masalah penelitian
sering merupakan hal yang paling sulit dalam proses penelitian.
11
DAFTAR PUSTAKA
12