MAKNA FILSAFAT ISLAM (HISTORIS)

(RUANG LINGKUP FILSAFAT ISLAM)

Disusun guna memenuhi tugas
Mata kuliah : Filsafat Islam
Dosen pengampu : Anindya Aryu Inayati, MPI

Disusun oleh:
Ni’matus Sholikhah (2119078)

KELAS F

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PEKALONGAN

2020
 KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah swt yang telah memberikan
banyak nikmat sehingga kali ini saya dapat menyelesaikan makalah dengan judul
“Ruang Lingkup Filsafat Islam” . sholawat serta salam tak lupa saya lantunkan
kepada Nabi Muhammad saw yang dengan beliaulah kita semua kini berada
dalam zaman yang penuh penerangan.

Makah dengan judul “Ruang Lingkup Filsafat Islam” ini saya buat guna
memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Islam. pada isi makalah disampaikan
mengenai pandangan, jangkauan, atau ruang lingkup yang dibahasa dalam filsafat
islam.

Tak lupa saya ucapkan banyak terima kasih kepada dosen pengampu
Filsafat islam Ibu Anindya A, MPI yang telam membimbing proses pembuatan
makalah ini, serta teman teman yang telah ikut memberikan referensi kepada saya
sehingga pada titik ini makalah telah selesai dan siap untuk serahkan.

Saya berharap makalah sederhana ini dapat bermanfaat bagi para pembaca,

Wassalamualaikum wr. wb

Penulis

ii
 DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
BAB 1..................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................1
Tujuan............................................................................................................................1
BAB II..................................................................................................................................2
PEMBAHASAN....................................................................................................................2
RUANG LINGKUP FILSAFAT.................................................................................................2
BAB III.................................................................................................................................4
PENUTUP............................................................................................................................4
A. Kesimpulan................................................................................................................4
B. Kritik dan Saran..........................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................5

iii
 BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kenyataan yang ditemui bahwa filsafat islam itu memiliki corak
tersendiri serta merangkumi berbagai macam problem yang khas sehingga
akan memberikan sumbangan yang tidak sedikit bagi pemikiran kemanusiaan.
Adapun ruang lingkup filsafat islam tidak jauh bedanya dari segi pembahasan
yang tidak terlepas dari suatu objek yaitu objek formal dan objek material.
Dapat dikatakan bahwa objek filsafat yang dimaksud objek materialnya sama
dengan objek material dan ilmu seluruhnya. Akan tetapi filsafat tetap filsafat
dan bukanlah kumpulan maupun keseluruhan ilmu.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja ruang lingkup filsafat islam

C. Tujuan
1. Mengetahui ruang lingkup filsafat islam

1
 BAB II
PEMBAHASAN
RUANG LINGKUP FILSAFAT ISLAM
Diketahui bahwa filsafat bertemu dengan ilmu dalam objek material, tetapi
memisahkan diri dengan ilmu dalam objek formal. Atau dengan kata lain, ilmu
dan filsafat itu ditugaskan untuk mencari keterangan tetapi keterangan yang
diperoleh oleh ilmu adalah terbatas, lain halnya dengan filsafat yang akan
menyambung kembali tugas ilmu yang terhenti.
Begitu juga dengan filsafat islam dimana ruang lingkup atau pembahasan
yang terdapat didalamnya meliputi segala hakikat sesuatu.pada umumnya
meliputi berbagai soal alam semesta dan berbagai macam persoalan manusia
dengan tuhannya, yang kemudian akan selalu disesuaikan dengan prinsip-prinsip
agama.1filsafat islam artinya berfikir dengan bebas dan radikal, tetapi tetap berada
pada taraf makna yang mempunyai sifat, corak, serta karakter yang
menyelamatkan dan memberi kedamaian hati.
Filsafat islam tidak semata mata bersifat rasional yang hanya bersandar
pada analisis logis terhadap suatu peristiwa, melainkan juga jejak spiritual untuk
memasuki dimensi kegaiban.2 Al farabi membagi filsafat kedalam 2 bagian:
1. Al-falsafah al-nazhariyyah (filsafat teori
Yaitu mengetahui sesuatu yang ada, dimana seseorang tidak perlu
mewujudkannya dalam perbuatan
2. Al-falsafah al-a’maliyah (filsafat amalan)
Yaitu mengetahui sesuatu yang seharusnya diwujudkan dalam perbuatan dan
yang menimbulkan kekuatan untuk mengerjakan bagian bagian baik.

Jika dilihat dari garis besar, pemikiran manusia ditinjau dari permasalahan
yang dibahas dapat disimpulkan dalam 3 hal yaitu:

1
Elvi damayanti, History Of Filsafat Islam (Purwokerto; IAIN Purwokerto 2019), hlm.
58
2
Zaprulkhan, Pengantar Filsafat Islam (Yogyakarta; IRCiSoD 2019), hlm.20

2
1. Pembagian tentang hakikat wujud (universal) termasuk didalamnya diri
manusia sendiri dari mana asalnya, bagaimana proses kejadiannya dan
bagaimana akhirnya serta apa tujuannya. Pembahasan ini dikenal dengan
nama Ontology
2. Pembahasan yang menyangkut tentang pengetahuan manusia darimana
sumbernya, sejauh mana kemampuannya, serta alat apa yang digunakan
untuk mengetahui sesuatu. Hal ini biasanya disebut dengan Epistemologi
3. Pembahasan tentang norma-norma yang yang dipakai untuk mengukur benar
atau salahnya pikiran manusia, baik buruknya tingkah laku manusia atau
biasa dikenal dengan Eksiologi3

3
Busyro ,Pengantar Filsafat Hukum Islam (Jakarta; prenadamedia group; 2020), hlm.
12-13

3
 BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ruang lingkup filsafat islam tidak semata-mata bersifat rasional, yang
hanya bersandar pada analisis logis terhadap suatu peristiwa melainkan juga
jejak spiritual untuk memasuki dimensi kegaiban. Rasionalitas filsafat islam
terletak pada kemampuan menggunakan potensi berpikir secara bebas, radikal,
dan berada pada tataran makna untuk menganalisis fakta fakta empirik dan
suatu kejadian, dalam bangunan system pengetahuan ilmiah. Sedangkan
transendensinya terletak pada kesanggupan mendayagunakan kalbu dan
instuisi imajinatif, untuk menembus dan menyatu dalam kebenaran gaib secara
langsung dan saksi kehadiran Allah dalam realitas kehidupan.

B. Kritik dan Saran

Demikian makalah ini dibuat, tentunya masih banyak kekurangan
dalam makalah ini, sehingga kritik dan saran sangat saya harapkan guna
memperbaiki penulisan saya dalam pembuatan makalah untuk kedepannya.
Kurang lebihnya terima kasih

4
 DAFTAR PUSTAKA

Damayanti, elvi. 2019. History Of Filsafat Islam. Purwokerto: IAIN

Purwokerto.

Zaprulkhan. 2019. Pengantar Filsafat Islam. Yogyakarta: IRCiSoD.

Busyro. 2020. Pengantar Filsafat Hukum Islam. Jakarta: Prenadamedia.