Disajikan pada
Seminar Nasional FMIPA UNINDRA
Disajikan Oleh
Prof. Dr. Endang Widi Winarni, M.Pd.
Guru Besar Universitas Bengkulu
IDENTITAS DIRI
Nama Lengkap Prof. Dr. ENDANG WIDI WINARNI, M.Pd.
Jabatan Guru Besar
Fungsional
NIP/ NIDN 19600904 198702 2 001/0009046009
Pangkat/Golonga Pembina Utama /IVd
n
Tempat Tanggal Yogyakarta, 4 September 1960
Lahir
Alamat Rumah Jl. Jati 6 No.12 Rt.6 Rw.2, Sawah Lebar, Bengkulu
38228
Nomor Telepon/ 0736 21186
Faks
Nomor HP 085378874664
Alamat Kantor Jl. Raya Kandang Limun
Nomor Telepon/ (0736) 21170 – 21884 / (0736) 22105 – 20815
Faks
Alamat e-mail endangwidiw@gmail.com endangwidi@unib.ac.id
Google Scholar https://scholar.google.co.id/citations?user=WnVV8NYA
Cakupan Materi Transformasi
Pendidikan di Era New normal
2. Transformasi Pendidikan
di Era New Normal
2. Transformasi Pendidikan
di Era New Normal
12
Project-Based Learning (PjBL)
1 2
PENENTUAN MENDESAIN
PERTANYAAN PERECANAAN
MENDASAR PROYEK
3
4
MENYUSUN
MONITORING
JADUAL
6
5
EVALUASI
MENGUJI HASIL
PENGALAMAN
13
Model PjBL STEM
(1) • Tujuan dari tahap pertama untuk membawa siswa ke dalam konteks
masalah dan memberikan inspirasi kepada siswa agar dapat segera mulai
Reflection menyelidiki/investigasi.
(2) • Tahap kedua dapat mengambil bentuk penelitian siswa, guru membimbing
dalam konsep sains, siswa memilih bacaan atau mengumpulkan informasi dari
Research sumber yang relevan.
(4) • Dalam tahap aplikasi, siswa memodelkan suatu pemecahan masalah, siswa
menguji model yang dirancang, berdasarkan hasil pengujian siswa dapat
Application mengulang ke langkah sebelumnya
(5) • Tahap akhir dalam setiap proyek adalah mempresentasikan model dan
solusi langkah ini untuk mengembangkan keterampilan komunikasi dan
Communic kolaborasi serta kemampuan untuk menerima dan menerapkan umpan balik
ation yang membangun
14
Model 5E
5 E step Design Process step
2. Transformasi Pendidikan
di Era New Normal
Bukti atau produk aktivitas Belajar dari Rumah diberi umpan baiik yang
bersifat kualitatif dan berguna dari guru, tanpa diharuskan memberi
skor/ nilai kuantitatif.
BELAJAR DARI RUMAH
PJJ vs BDR
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) adalah
pembelajaran dengan menggunakan
suatu media yang memungkinkan terjadi
interaksi antara pengajar dan pembelajar,
yang memungkinkan pembelajar (siswa)
Belajar Dari Rumah (BDR).
Pembelajaran PJJ VS Tatap Muka
(3) preferensi siswa terhadap bentuk penyampaian materi yang berbeda dengan
metode face to face.
Community of Inquiry (CoI)
• menyediakan urutan dan panduan untuk
melakukan eksplorasi pada desain blended
learning dengan menghadirkan proses dan
hasil pembelajaran yang terbentuk secara
koheren dan akurat.
• Tiga elemen dari kerangka CoI adalah
– adanya hubungan sosial (social presence),
– adanya tingkat pemahaman yang dicapai (cognitive
presence), dan
– metode mengajar yang tepat (teaching presence).
1. Social Presence/Hubungan Sosial
• Dosen/Guru memiliki tanggung jawab dapat
menciptakan suasana yang kondusif dan mampu membina
relasi baik dirinya dengan siswa, maupun hubungan yang
terjalin antarsiswa.
• Relasi sosial menciptakan rasa memiliki satu sama lain
dalam kelas tersebut, saling mendukung dalam
mengekspresikan kebebasan berpendapat dan memelihara
kesatuan karena CoI khususnya elemen social presence
ini tidak sama dengan diskusi online biasa.
• Meeting online sebagai pengganti tatap muka di kelas,
mahasiswa dan dosen dapat berdiskusi secara langsung.
2. Cognitive presence
• Pencapaian tingkat pemahaman (cognitive presence).
Sebagai bagian dari proses belajar mengajar, apapun
media yang digunakan itu haruslah mendukung
terjadinya transformasi pengetahuan (knowledge),
kemampuan (skill), dan sikap (attitude).
• Cognitive presence adalah sebuah proses yang
berulang, saat siswa melakukan pertukaran informasi,
menghubungan ide dan gagasan satu sama lain,
menciptakan konsep yang baru, dan mencoba
kebenaran dari alternatif solusi yang disimpulkan.
3. Teaching presence
• Pendekatan/Model/Metode penyampaian materi (teaching presence).
• Seperti diketahui bahwa baik pada saat sesi tatap muka maupun sesi
online, dosen tetap diharuskan mengimplementasikan metode
pembelajaran yang baik dan benar.
• Dosen berkewajiban untuk mempersiapkan materi dari pokok
bahasan yang ada, juga menyediakan cara pendekatan dan metode
penyampaian serta aktivitasnya, termasuk menyediakan arahan,
panduan dan fokus topik diskusi dan tugas-tugas terkait.
• Selama pandemic COVID-19 dosen memiliki tantangan untuk
menciptakan materi baik untuk sesi online maupun tatap muka yang
berkualitas baik.
• Pencapaian ketiga aspek tersebut maka akan terbentuk metacognitive
adalah proses dari pembentukan dari suatu pemahaman, yang
melaluinya siswa dapat menilai hal yang harus dilakukan dan
mengelola diri untuk belajar mandiri; dengan demikian dia dapat
menyelesaikan tugas-tugas yang ada.
ALTERNATIVE PEMBELAJARAN DARI RUMAH
MODA
DARING ATAU LURING
Modul Luring Tetap interaktif n berorientasi HOTs
Modul Daring Frekuensi Tatap Muka Virtual Learning diba
Pembelajaran
Interactive:
Google Class Room, Alokasi Waktu atau JPL
TEAMS, Rumah Belajar,
Penugasan PembelajaranMEDIA BDR sesuai
ALOKASI
struktur
Kurikulum Tapi jumlah
yang disediakan menit setiap JPL
pemerintah, dengan dikurangi: misalnya
rambu tugas atau ± 60% dari 45’ atau
tagihan yang jelas. sekitar 25-30 menit.
KD UKRK(urgen,kontinuitas, Sehingga penghitungan
KD/MATERI
relevan, kebermanfaatan) beban
Yang dirancang untuk Mengajar Guru tetap
pembelajaran dengan dapat dipenuhi
pendekatan Tematik
BEBAN BELAJAR PADA BDR MASA PANDEMI
Di semua fase, semestinya Stake Holder, kepala sekolah, guru dan orang tua harus saling menguatkan untuk berkolaborasi mewujudkan pendidikan yang
lebih baik di era normal baru sesuai tugas dan fungsi masing-masing
Belajar dari Rumah Melalui Pembelajaran Jarak Jauh
Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020
KEGIATAN INTI :
2
10 MENIT 1. MEMBERIKAN MATERI PEMBELAJARAN CLASSICAL
5 MENIT 2. MENJELASKAN LANGKAH LANGKAH KEGIATAN CLASSICAL
20 MENIT 3. MEMBUKA BAHAN TAYANG PEMBELAJARAN MANDIRI
35 MENIT 4. PESERTA DIDIK MENGERJAKAN LEMBAR KERJA MANDIRI
5 MENIT 5. MENGUMPULKAN LEMBAR KERJA MANDIRI
KEGIATAN PENUTUP :
3
10 MENIT 1. MEMBERIKAN REFLEKSI CLASSICAL
2. MELAKUKAN PENILAIAN CLASSICAL
Pembahasan Materi Transformasi
Pendidikan di Era New normal
1. Pergeseran Paradigma Pembelajaran
2. Transformasi Pendidikan
di Era New Normal
Melatih Kengembangkan
keterampilandan penerapannya
Kemanusiaan
Transformasi Diri
Autouidentifikasi
38
1
BERPIKIR KRITIS
Mengajak anak didik untuk memecahkan masalah
kontekstual dari sudut pandang baru – MENGINSPIRASI
6. Mengidentifikasi asumsi
7. Mendeteksi/menemukan penyimpangan
8. Mengidentifikasi kekeliruan logika.
9. Mengenali ketidak konsistenan logika dalam
suatu alur penalaran.
10. Menentukan kekuatan suatu argumen.
Kesepuluh indikator tsb bukan suatu langkah,
namun lebih sebagai cara siswa memecahkan
masalah kontekstual secara nalar/masuk akal.
Proses dan Hasil Belajar Ket. Berpikir Kritis
KOLABORASI
Menciptakan kemampuan bekerja
sama secara efektif dlm tim yg
beragam, fleksibel, dan mampu
berkompromi untuk meraih tujuan
bersama. 43
Indikator Ket. Kolaborasi)
2. Transformasi Pendidikan
di Era New Normal
RENCANA o Rencana Tindak hasil evaluasi dilakukan baik uang bersifat harian,
TINDAK mingguan, bulanan, atau setiap masa berakhir BDR
CONTOH HASIL EVALUASI DARING BDR
Menyebutk Menmper-
Melakukan Memadukan Memutuskan Merancang
Dimensi Pengetahuan
an kembali jelas
Membeda-
Konseptual
Membuat Menggenera
Merangkum Menanggapi Memilih Memeriksa
Daftar lisasi