Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengehuan dari masa ke masa semakin bertambah,
seperti halnya dengan pada disiplin ilmu Biologi dan Kimia yang melahirkan
bdang ilmu yang disebut Biokimia. Biokimia merupakan disiplin ilmu
pengetahuan yang membahas tentang aktivitas kimia pada tubuh makhluk hidup.
Makhluk hidup, utamanya manusia pasti membutuhkan zat-zat tertentu
dalam membantu aktivitas metabolisme dalam tubuhnya. Sehingga organ-organ
manusia dapat melakukan aktivitas-aktivitas yang kadang tidak disadari kerjanya,
seperti penyerapan sari-sari makanan di usus, penghalusan makanan di lambung
dan lain sebagainya.
Zat-zat yang sering digunakan tubuh dalam melakukan aktivitas antara
lain, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Mineral yang umumnya dikenal banyak
orang adalah air, tapi ternyata masih banyak mineral-mineral yang sering didengar
tapi orang mengira mineral tersebut bukan mineral.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah ini, sebagai berikut:
1. Apa pengertian mineral dan air?
2. Bagaimna sifat-sifat mineral dan air?
3. Apa sumber serta fungsi biologi mineral dan air?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian mineral dan air?
2. Mengetahui sifat mineral dan air?
3. Mengetahui sumber serta fungsi biologi mineral dan air?

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Mineral dan air
a) Pengertian mineral
Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis.
Istilah mineral termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur
mineral. Mineral termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana
sampai silikat yang sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui
(senyawaan organik biasanya tidak termasuk). Menurut

The International

Mineralogical Association tahun 1995 telah mengajukan definisi baru tentang


definisi material Mineral adalah suatu unsur atau senyawa yang dalam keadaan
normalnya memiliki unsur kristal dan terbentuk dari hasil proses geologi . Ilmu
yang mempelajari mineral disebut mineralogi.
unsur mineral merupakan salah satu komponen yang sangat diperlukan oleh
makhluk hidup di samping karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin, juga dikenal
sebagai zat anorganik atau kadar abu. Sebagai contoh, bila bahan biologis
dibakar, semua senyawa organik akan rusak; sebagian besar karbon berubah
menjadi gas karbon dioksida (CO2), hidrogen menjadi uap air, dan nitrogen
menjadi uap nitrogen (N2). Sebagian besar mineral akan tertinggal dalam bentuk
abu dalam bentuk senyawa anorganik sederhana, serta akan terjadi penggabungan
antarindividu atau dengan oksigen sehingga terbentuk garam anorganik.
Berbagai unsur anorganik (mineral) terdapat dalam bahan biologi, tetapi
tidak atau belum semua mineral tersebut terbukti esensial, sehingga ada mineral
esensial dan nonesensial. Mineral esensial yaitu mineral yang sangat diperlukan
dalam proses fisiologis makhluk hidup untuk membantu kerja enzim atau
pembentukan organ. Unsur-unsur mineral esensial dalam tubuh terdiri atas dua
golongan, yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro diperlukan
untuk membentuk komponen organ di dalam tubuh. Mineral mikro yaitu mineral
yang diperlukan dalam jumlah sangat sedikit dan umumnya terdapat dalam
jaringan dengan konsentrasi sangat kecil. Mineral nonesensial adalah logam yang

perannya dalam tubuh makhluk hidup belum diketahui dan kandungannya dalam
jaringan sangat kecil. Bila kandungannya tinggi dapat merusak organ tubuh
makhluk hidup yang bersangkutan. Di samping mengakibatkan keracunan, logam
juga dapat menyebabkan penyakit defisiensi.
Tulisan ini menguraikan pentingnya mineral mikro esensial dalam
kehidupan hewan. Sifat-sifat mineral seperti sifat kimia, biokimia maupun proses
biologis dalam jaringan makhluk hidup, perlu diketahui dalam upaya
mendiagnosis penyakit defisiensi mineral pada hewan.
b) Pengertian air
Air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk
kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain. Air
menutupi hampir 71% permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kubik (330 juta mil)
tersedia di bumi.
Air yang bersih sangat penting bagi kehidupan manusia dan alam sekitar, Di
banyak tempat di dunia terjadi kekurangan persediaan air. Selain di bumi,
sejumlah besar air juga diperkirakan terdapat pada kutub utara dan selatan planet
Mars, serta pada bulan-bulan Eropa dan Enceladus. Air dapat berwujud padatan
(es), cairan (air) dan gas (uap air). Air merupakan satu-satunya zat yang secara
alami terdapat di permukaan bumi dalam ketiga wujudnya tersebut.
Air sebagai materi esensial dalam kehidupan tampak dari kebutuhan
terhadap air untuk keperluan sehari-hari di lingkungan rumah tangga ternyata
berbeda-beda di setiap tempat, setiap tingkatan kehidupan atau setiap bangsa dan
negara. Semakin tinggi taraf kehidupan seseorang semakin meningkat pula
kebutuhan manusia akan air. Jumlahpenduduk dunia setiap hari bertambah,
sehingga mengakibatkan jumlah kebutuhan air (Suriawiria,1996: 3).
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1405/menkes/sk/xi/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja
Perkantoran dan industri terdapat pengertian mengenai Air Bersih yaitu air yang
dipergunakan untuk keperluan sehari-hari dan kualitasnya memenuhi persyaratan
kesehatan air bersih sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
dan dapatdiminum apabila dimasak.

Bagi manusia kebutuhan akan air sangat mutlak karena sebenarnya zat
pembentuk tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air yang jumlahnya sekitar
73% dari bagian tubuh. Air di dalam tubuh manusia berfungsi sebagai pengangkut
dan pelarut bahan-bahan makanan yang penting bagi tubuh. Sehingga untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya manusia berupaya mendapatkan air
yang cukup bagi dirinya (Suharyono, 1996). Dalam menjalankan fungsi
kehidupan sehari-hari manusia amat tergantung pada air, karena air dipergunakan
pula untuk mencuci, membersihkan peralatan, mandi, dan lain sebagainya.
Manfaat lain dari air berupa pembangkit tenaga, irigasi, alat transportasi, dan lain
sebagainya yang sejenis dengan ini. Semakin maju tingkat kebudayaan
masyarakat maka penggunaan air makin meningkat.
Kebutuhan air yang paling utama bagi manusia adalah air minum. Menurut
ilmu kesehatan setiap orang memerlukan air minum hidup 2-3 minggu tanpa
makan tetapi hanya dapat bertahan 2-3 hari tanpa air minum (Suripin, 2002).
Air merupakan faktor penting dalam pemenuhan kebutuhan vital bagi
mahluk hidup diantaranya sebagai air minum atau keperluan rumah tangga
lainnya. Air yang digunakan harus bebas dari kuman penyakit dan tidak
mengandung bahan beracun. Sumber air minum yang memenuhi syarat sebagai
air baku air minum jumlahnya makin lama makin berkurang sebagai akibat ulah
manusia sendiri baik sengaja maupun tidak disengaja.
Upaya pemenuhan kebutuhan air oleh manusia dapat mengambil air dari
dalam tanah, air permukaan, atau langsung dari air hujan. Dari ke tiga sumber air
tersebut, air tanah yang paling banyak digunakan karena air tanah memiliki
beberapa kelebihan di banding sumber-sumber lainnya antara lain karena kualitas
airnya yang lebih baik serta pengaruh akibat pencemaran yang relatif kecil.
Akan tetapi air yang dipergunakan tidak selalu sesuai dengan syarat
kesehatan, karena sering ditemui air tersebut mengandung bibit ataupun zat-zat
tertentu yang dapat menimbulkan penyakit yang justru membahayakan
kelangsungan hidup manusia.

B. Sifat mineral dan air


a) Sifat mineral
Semua mineral mempunyai susunan kimiawi tertentu dan penyusun atomatom yang beraturan, maka setiap jenis mineral mempunyai sifat-sifat fisik/ kimia
tersendiri. Dengan mengenal sifat-sifat tersebut maka setiap jenis mineral dapat
dikenal, sekaligus kita mengetahui susunan kimiawinya dalam batas-batas
tertentu. (Graha,1987).
1. Sifat fisik mineral
Sifat-sifat fisik yang dimaksudkan adalah:
a) Kilap (luster)
b) Warna (colour)
c) Kekerasan (hardness)
d) Cerat (streak)
e) Belahan (cleavage)
f) Pecahan (fracture)
g) Bentuk (form)
h) Berat Jenis (specific gravity)
i) Sifat Dalam
j) Kemagnetan
k) Kelistrikan
l) Daya Lebur Mineral
m) Sifat Permukaan Mineral
n) Sifat Optik Mineral (diaphanity)
o) Radioaktifitas Mineral
2. Sifat kimia Mineral
Berdasarkan senyawa kimiawinya, mineral dapat dikelompokkan menjadi
mineral Silikat dan mineral Non-silikat. Terdapat 8 (delapan) kelompok mineral
Non-silikat, yaitu kelompok Oksida, Sulfida, Sulfat, Native elemen, Halid,
Karbonat, Hidroksida, dan Phospat. Adapun mineral silikat (mengandung unsur
SiO) yang umum dijumpai dalam batuan, Seperti yang kita ketahui bahwa tidak
kurang dari 2.000 jenis mineral yang dikenal hingga sekarang. Namun ternyata
hanya beberapa jenis saja yang terlibat dalam pembentukan batuan. Mineral5

mineral tersebut dinamakan Mineral pembentuk batuan, atau Rock-forming


minerals, yang merupakan penyusun utama batuan dari kerak dan mantel Bumi.
Mineral pembentuk batuan dikelompokan menjadi empat yaitu:
(1) Silikat,
(2) Oksida,
(3) Sulfida dan
(4) Karbonat dan Sulfat.
b) Sifat air
Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O: satu molekul air
tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom
oksigen. Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi
standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) and temperatur 273,15 K (0 C).
Zat kimia ini merupakan suatu pelarut yang penting, yang memiliki kemampuan
untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya, seperti garam-garam, gula, asam,
beberapa jenis gas dan banyak macam molekul organik.
Keadaan air yang berbentuk cair merupakan suatu keadaan yang tidak
umum dalam kondisi normal, terlebih lagi dengan memperhatikan hubungan
antara hidrida-hidrida lain yang mirip dalam kolom oksigen pada tabel periodik,
yang mengisyaratkan bahwa air seharusnya berbentuk gas, sebagaimana hidrogen
sulfida. Dengan memperhatikan tabel periodik, terlihat bahwa unsur-unsur yang
mengelilingi oksigen adalah nitrogen, flor, dan fosfor, sulfur dan klor. Semua
elemen-elemen ini apabila berikatan dengan hidrogen akan menghasilkan gas
pada temperatur dan tekanan normal. Alasan mengapa hidrogen berikatan dengan
oksigen membentuk fase berkeadaan cair, adalah karena oksigen lebih bersifat
elektronegatif ketimbang elemen-elemen lain tersebut (kecuali flor).
Tarikan atom oksigen pada elektron-elektron ikatan jauh lebih kuat dari
pada yang dilakukan oleh atom hidrogen, meninggalkan jumlah muatan positif
pada kedua atom hidrogen, dan jumlah muatan negatif pada atom oksigen.
Adanya muatan pada tiap-tiap atom tersebut membuat molekul air memiliki
sejumlah momen dipol. Gaya tarik-menarik listrik antar molekul-molekul air
akibat adanya dipol ini membuat masing-masing molekul saling berdekatan,
membuatnya sulit untuk dipisahkan dan yang pada akhirnya menaikkan titik didih
air. Gaya tarik-menarik ini disebut sebagai ikatan hidrogen.

Air sering disebut sebagai pelarut universal karena air melarutkan banyak
zat kimia. Air berada dalam kesetimbangan dinamis antara fase cair dan padat di
bawah tekanan dan temperatur standar. Dalam bentuk ion, air dapat dideskripsikan
sebagai sebuah ion hidrogen (H+) yang berasosiasi (berikatan) dengan sebuah ion
hidroksida (OH).
Air merupakan zat yang paling penting dalam kehidupan setelah udara.
Sekitar tiga per empat bagian dari tubuh kita terdiri dari air dan tidak seorangpun
dapat bertahan hidup lebih dari 4-5 hari tanpa minum air. Selain itu, air juga
dipergunakan untuk memasak, mencuci, mandi, dan membersihkan kotoran yang
ada di sekitar rumah. Air juga digunakan untuk keperluan industri, pertanian,
pemadam kebakaran, tempat rekreasi, transportasi, dan lain-lain. Penyakitpenyakit yang menyerang manusia dapat juga ditularkan dan disebarkan melalui
air. Kondisi tersebut tentunya dapat menimbulkan wabah penyakit dimana-mana.
Volume air dalam tubuh manusia rata-rata 65% dari total berat badannya,
dan volume tersebut sangat bervariasi pada masing-masing orang, bahkan juga
bervariasi antara bagian-bagian tubuh seseorang. Beberapa organ tubuh manusia
yang mengandung banyak air, antara lain, otak 74,5%, tulang 22%, ginjal 82,7%,
otot 75,6%, dan darah 83%.
Setiap hari kurang lebih 2.272 liter darah dibersihkan oleh ginjal dan sekitar
2,3 liter diproduksi menjadi urine. Selebihnya diserap kembali masuk ke aliran
darah. Dalam kehidupan sehari-hari, air dipergunakan antara lain untuk keperluan minum, mandi, memasak, mencuci, membersihkan rumah, pelarut obat,
dan pembawa bahan buangan industri.
Ditinjau dari sudut ilmu kesehatan masyarakat, penyediaan sumber air
bersih harus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat karena persediaan air bersih
yang terbatas memudahkan timbulnya penyakit di masyarakat. Volume rata- rata
kebutuhan air setiap individu per hari berkisar antara 150-200 liter atau 35-40
galon. Kebutuhan air tersebut bervariasi dan bergantung pada keadaan iklim,
standar kehidupan, dan kebiasaan masyarakat
C. sumber serta fungsi biologi minera dan air
a) Sumber serta fungsi biologi mineral
1) Kalsium (Ca)
Sumber : Susu dan hasil olahannya, telur ,ikan ,udang,kerang,kepiting,kacang
kacangan,dan buah-buahan.
7

Fungsi : Pembentukan tulang dan gigi ,memungkinkan berfungsinya vitamin C


dalam tubuh, pembekuan darah, phsyologi otot. Kalsium atau disebut
juga zat kapur adalah zat mineral yang mempunyai fungsi dalam
membentuk tulang dan gigi serta memiliki peran dalam vitalitas otot
pada tubuh.
2) Magnesium (Mg)
Sumber : kacang kacangan,sayuran hijau,susu,coklat,teri dll
Fungsi atau kegunaan dari magnesium adalah sebagai zat yang membentuk sel
darah merah berupa zat pengikat oksigen dan hemoglobin menguatkan tulang
dan sendi, memungkinkan berfungsinya vitamin B kompleks dalam tubuh yang
normal.
3) Sulfur atau Belerang (S)
Sumber : semua sumber protein seperti daging,telur,ikan,baik protein nabati
maupun protein hewani
Fungsi : Zat ini memiliki andil dalam membentuk protenin di dalam tubuh
4. Fosfor (P)
Sumber : Daging, ikan dan telur,semua jaringan hewan,serealis,kacang kacangan.
Fungsi : Pembentukan tulang dan gigi serta mengatur keseimbangan asam dan
basa dalam tubuh. untuk mencegah kelelahan fisik dan mental,
berfungsi dalam metabolisme lemak, karbohidrat dan protein.
5. Besi (Fe)
Sumber : Susu, hati, kuning telur dan sayur-sayuran yang berwarna hijau.
Fungsi : Pembentukan hemoglobin dalam darah. mempertahankan pigmentasi
rambut, meningkatkan kekuatan fisik dan mental, unsur terpenting
dalam hemoglobin eritrosit, bertanggung jawab terhadap lebih dari 20
makanan reaksi enzym.
6. Natrium (Na)
Sumber : Ikan, pisang, kentang dan sayuran hijau,garam dapur,makanan yang
diproses dengan garam dapur,makanan hasil laut,susu,makanan hewani.
Fungsi : Mengatur kelancaran kerja otot, terutama otot jantung dan mengatur
keseimbangan cairan dalam tubuh. untuk mengatur metabolisme garamgaram dan pengatur keseimbangan air Natrium adalah zat mineral yang
kita andalkan sebagai pembentuk faram di dalam tubuh dan sebagai

penghantar impuls dalam serabut syaraf dan tekana osmosis pada sel
yang menjaga keseimbangan cairan sel dengan cairan yang ada di
sekitarnya.
7. Klorin (Cl)
Sumber : Garam
Fungsi

dapur,

keju

dan

sayuran

hijau,makanan

hasil

laut,telur,susu,daging.
Membentuk asam lambung(HCL) atau asam klorida pada lambung

dan memelihara keseimbagan cairan dalam tubuh .HCL memiliki


kegunaan membunuh kuman bibit penyakit dalam lambung dan
juga mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
8. Kalium (K)
Sumber : Kacang-kacangan,buah,susu,daging,serealis,sayuran, Hati, ikan dan
kerang.
Fungsi :

Mempengaruhi kerja otot jantung, mengatur tekanan osmosis dalam sel

dan membantu mengantarkan impuls saraf. Kalium kita butuhkan sebagai


pembentuk aktivitas otot jantung
9. Yodium / Iodium / I
Sumber : garam dapur difortifikasi,makanan laut,air dan sayur didaerah non
gondok dan hewan yang makan makanan tersebut.
fungsi : Zat mineral yodium biasanya terdapat pada garam dapur yang tersedia
bebas di pasaran, namun tidak semua jenis dan merk garam dapur
mengandung yodium. Yodium berperan penting untuk membantu
perkembangan kecerdasan atau kepandaian pada anak. Yodium juga
dapat membatu mencegah penyakit gondok, gondong atau gondongan.
Yodium berfungsi untuk membentuk zat tirosin yang terbentuk pada
kelenjar tiroid.
10.Cobalt / Kobal / Kobalt / Co
Sumber : makanan sumber vitamin B12 seperti daging,hati,susu dan hasil
fungsi

olahannya.
:membentuk

pembuluh

darah

serta

pembangun

vitamin

B12(sianokobalamin),diperlukan untuk fungsi normal sel,terutama sel


sumsum tulang,mematangkan sel darah merah,system saraf dan
system pencernaan,berperan dalam fungsi berbagai enzim.

11. Tembaga (Cu)


Sumber : hati, kerang, serealis tumbuk, kacang kacangan, ginjal, unggas, tiram,
coklat, biji bijian.
Fungsi : Membantu pembentukan hemoglobin,absorpsi dan pengguaan zat besi.
Tembaga pada tubuh manusia berguna sebagai pembentuk hemo globin
pada sel darah merah. menjaga kesehatan kulit, sebagai komponen
enzym-enzym,

membantu

memproduksi

energi

dalam

sel,

meningkatkan daya tahan terhadap stress dan penyakit


11. Fluorin (F)
Sumber : Kuning telur, susu dan otak
Fungsi : Memperkuat gigi .Flour berperan untuk pembentuk lapisan email gigi
yang melindungi dari segala macam gangguan pada gigi.
12. Iodin (I)
Sumber : Garam dapur
Fungsi : Membentuk hormone tiroksin. meningkatkan warna dan penyusunan
rambut, meningkatkan metabolisme lemak, merangsang reaksi metal
13. Mangaan / Mangan / Mn
Sumber : serealis utuh kacang kacangan,buah buahan,teh.
Fungsih : untuk mengatur pertumbuhan tubuh kita dan sistem reproduksi.
meningkatkan

kesehatan

sendi,

pertumbuhan,

reproduksi,

metabolisme Ca, pemanfaatan dan penyimpanan vitamin B1 dan


aktifitas enzym dalam metabolisme karbohidrat.
14. Zincum / Zinc / Seng / Zn
Sumber
:
kerang,tiram,hati,kacang
kacangan,susu,dedak

gandum.

Seng oleh tubuh manusia dibutuhkan untuk membentuk enzim


dan hormon penting. Selain itu zinc juga berfungsi sebagai
pemelihara beberapa jenis enzim, hormon dan aktifitas indera
pengecap atau lidah kita. meningkatkan seksualitas,
Fungsi
: dalam mekanisme pernapasan, berfungsi dalam pancreas
15. .Selenium (Se)
Sumber : makanan hasil laut,daging,hati,bawang,serealis sayuran,bergantung pada
kandungan selenium tanah.
Fungsi : Untuk meningkatkan efisiensi dan metabolisme tubuh, meningkatkan
penyerapan vitamin E.memperkuat jantung,dan sebagai antioksidan.
16. chromium (Cr)

10

Sumber : biji bijian, serealis utuh, makanan hasil laut, daging.


Fungsi : Untuk menjaga kadar gula.kromium berperan dalam metabolisme
karbohidrat dan lipids,memudahkan masuknya glukosa kedalam sel (pelepasan
energy)
Kekurangan Mineral
Jika kekurangan mineral akan Akan Menimbulkan Penyakit Degeneratif,
Seperti : Stroke, Epilepsi, Parkinson, Asam urat, Pusing, Stress, Susah tidur,
Kanker, Artheriosklerosis, Diabetes, Leukemia, Asma, Hepatitis, Alergi, Katarak,
Tekanan

darah

tinggi/rendah,

Jantung,

Anemia,

Tenggorokan

gondok,

Kegemukan, Ginjal, Impoten, Ambeien, Gigi, Caries, Sembelit, Maag, Sariawan,


Tulang retak, Sakit pinggang, Kelelahan, Kram, Arthritis sendi, Pengapuran,
Penyakit kukit, Batuk, Jerawat, Kerontokan.
Keracunan karena mineral
Mineral dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan keracunan (toksik).
b) Sumber Serta Fungsi Biologi Air
1. Laut
Laut adalah kumpulan air asin yang luas dan berhubungan dengan samudra.
Air di laut merupakan campuran dari 96, 5% air murni dan 3, 5% material lainnya
seperti garam-garaman, gas-gas terlarut, bahan-bahan organik dan partikelpartikel tak terlarut. Sifat-sifat fisis utama air laut ditentukan oleh 96,5% air
murni.
2. Danau
Danau adalah salah satu bentuk ekosistem yang menempati daerah yang
relatif kecil pada permukaan bumi dibandingkan dengan habitat laut dan daratan.
Keberadaan ekosistem danau memberikan fungsi yang menguntungkan bagi
kehidupan manusia, antara lain :

Sebagai sumber plasma nutfah yang berpotensi sebagai penyumbang


bahan genetik.

Tempat berlangsungnya siklus hidup jenis flora/fauna yang penting

umber air bagi masyarakat sekitarnya

Tempat penampungan air yang berasal dari hujan, aliran permukaan,


sungai-sungai atau dari sumber-sumber air bawah tanah.

11

Memelihara iklim mikro, dimana keberadaan ekosistem danau dapat


mempengaruhi kelembaban dan tingkat curah hujan setempat

Sarana transportasi

Penghasil energi melalui PLTA

Sarana rekreasi dan objek wisata

Pembudidayaan ikan air tawar

3. Sungai
Sungai merupakan aliran air yang berasal dari hulu menuju hilir. Dalam
siklus hidrologi fungsi sungai sangat penting untuk menampung air larian dan air
hujan, dan dibeberapa tempat tertentu dapat dijadikan sebagai sarana transportasi
bagi masyarakat sekitarnya.
4. AirBawah Tanah
Lebih dari 98% dari semua air di daratan tersembunyi dibawah permukaan
tanah dalam pori-pori batuan dab bahan-bahan butiran. Sisanya 2 % terlihat
sebagai air disungai, danau dan reservoir. Setengah dari 2 % ini disimpan
direservoir buatan (1%). 98% dari air dibawah permukaandisebut air tanah dan
digambarkan sebagai air yang terdapat bda bahan yn jenuh dibawah muka air
tanah. 2% sisanya adalah kelembaban tanah.
Fungsi Air adalah sebagai pelarut penting untuk reaksi kimia dari makhluk
hidup; itu adalah sarana utama untuk transportasi zat dalam sel dan antar sel-sel
dan jaringan dan bertanggung jawab untuk pemeliharaan suhu yang memadai
untuk fungsi organisme. Air juga merupakan zat pereaksi atau produk dari banyak
reaksi biokimia, seperti fotosintesis, respirasi sel, ikatan peptida untuk
pembentukan protein

12

BAB III
PENUTUP
A.

Kesimpulan
Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis.
Istilah mineral termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur
mineral. Mineral termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana
sampai silikat yang sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui
(senyawaan organik biasanya tidak termasuk). Berdasarkan kegunaannya dalam
aktivitas kehidupan, mineral (logam) dibagi menjadi dua golongan, yaitu mineral
logam esensial dan nonesensial.
Air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk
kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain. Air
menutupi hampir 71% permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kubik (330 juta mil)
tersedia di bumi. Air sebagai materi esensial dalam kehidupan tampak dari
kebutuhan terhadap air untuk keperluan sehari-hari di lingkungan rumah tangga
ternyata berbeda-beda di setiap tempat, setiap tingkatan kehidupan atau setiap
bangsa dan negara.

13

DAFTAR PUSTAKA
Darmono. (2005) . Logam dalam Sistem Biologi Makhluk Hidup. Jakarta:
Universitas Indonesia Press.
Darmono. 2007. Lingkungan Hidup dan Pencemaran Hubungannya dengan
Toksikologi Senyawa Logam. Penerbit Universitas Indonesia Press.
Anonim. (2012). Macam - macam_mineral dan kegunaannya. [Online].
TERSEDIA:http://belajarGEO.blogspot.com/macammacam_mineral_dan_k
egunaannya.html 5 Des 2011
Anonim.

(2011).

Mineral.

[Online].

TERSEDIA:

http://id.wikipedia.org/wiki/mineral
Ernest H. Nickel. (1995). The definition of a mineral, The Canadian
Mineralogist,.

[Online].

TERSEDIA:

http://www.minsocam.org/msa/ima/ima98(04).pdf Ernest H. Nickel, 1995,


The definition of a mineral, The Canadian Mineralogist, vol. 33, pp. 689
690
Rofhia.

(2013).

makalah

mineral

dan

efeknya.

[Online].

TERSEDIA:

http://rofhiah.blogspot.com/2013/12/makalah mineral dane feknya bagi.


html#ixzz312R2vjOy

14

Anda mungkin juga menyukai