Khansa Fatin
1206266201
kepala
SKPD
membuat
pertanggung
jawaban
atas
kewenangan
yang
dilaksanakannya. Pertanggung jawaban yang dibuat berupa laporan keuangan yang disebut
sebagai Laporan Keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah (LKSKPD).
Laporan keuangan yang disusun oleh SKPD adalah Laporan Realisasi Anggaran
(LRA) sebagai pertanggungjawaban kepala SKPD selaku PA dan Neraca selaku PB. Oleh
karena kepala SKPD bukanlah pengguna uang/kas, maka kepala SKPD tidak perlu menyusun
Laporan Arus Kas. Namun kepala SKPD harus melakukan validasi atas laporan keuangan
yang dibuat oleh SKPD untuk dipertanggung jawabkan ke DPD. SKPD diwajibkan menyusun
laporan keuangan yang terdiri dari LRA, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan
(CaLK).
Berdasarkan UU Nomor 17 Tahun 2003 yang dapat mengukur kesesuaian LKSKPD
sebagai berikut:
1. Kekuasaan atas pengelolaan keuangan negara
a. Pasal 6 tentang kekuasaan pengelolaan keuangan negara
Ayat 2 Butir (c) diserahkan kepada gubernur/bupati/walikota selaku kepala
pemerintahan daerah untuk mengelola keuangan daerah dan mewakili
pemerintah daerah dalam kepemilikan kekayaan daerah yang dipisahkan
1
Tugas AKN
Khansa Fatin
1206266201
Tugas AKN
Khansa Fatin
1206266201
a.
kepada
menteri/pimpinan
lembaga
selaku
Pengguna
Tugas AKN
Khansa Fatin
1206266201
g) menyusundanmenyampaikanlaporankeuangankementeriannegara/lembaga
yangdipimpinnya;
h) melaksanakantugastugaslainyangmenjaditanggungjawabnyaberdasarkan
ketentuanundangundang.
c. Pasal 30
a. Ayat 1 tentang periode pelaporan laporan keuangan yaitu Presiden
menyampaikan rancangan undang-undang tentang pertanggungjawaban
pelaksanaan APBN kepada DPR berupa laporan keuangan yang telah
diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan, selambat-lambatnya 6 (enam)
bulan setelah tahun anggaran berakhir.
b. Ayat 2 tentang syarat minimum penyajian laporan keuangan meliputi Laporan
Realisasi APBN, Neraca, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan
Keuangan, yang dilampiri dengan laporan keuangan perusahaan negara dan
badan lainnya.
Kesimpulan:
LKSKPD dan LKKL telah sesuai dengan UU Nomor 17 Tahun 2003 karena penyajian dan
tujuan pelaporan telah mengikuti aturan. Laporan yang harus disajikan pada laporan keuangan
adalah Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Laporan Arus Kas (LAK), Neraca, dan Catatan
atas Laporan Keuangan (CaLK). Tujuan pembuatan laporan keuangan adalah sebagai
pertanggung jawaban pemerintah atas pelaksanaan APBN dan sebagai pertanggung jawaban
atas kewenangan pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan daerah atas APDB.