Anda di halaman 1dari 29

PERATURAN BUPATI PESAWARAN

NOMOR :.....
TENTANG
PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT (HOSPITAL BY LAWS)
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PESAWARAN
KABUPATEN PESAWARAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI PESAWARAN
Menimban
g

a.

b.

c.

Mengingat

1.

2.

3.

bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 29


ayat (1) huruf r Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit, perlu menyusun Peraturan
Internal Rumah Sakit (Hospital By Laws) Rumah Sakit
Umum Daerah Pesawaran Kabupaten Pesawaran;
bahwa peraturan Internal Rumah Sakit sebagaimana
dimaksud dalam huruf a yang terdiri dari Peraturan
Korporasi Rumah Sakit (corporate bylaws) dan peraturan
staf medis Rumah Sakit (medical staff bylaws) Rumah
Sakit Umum Daerah Pesawaran Kabupaten Pesawaran,
disusun dalam rangka menyelenggarakan tata kelola
organisasi yang baik (good corporate governance) dan
tata kelola klinis yang baik (good clinical governance) di
Rumah Sakit Umum Daerah Pesawaran Kabupaten
Pesawaran;
bahwa
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan
Peraturan Bupati tentang Peraturan Internal Rumah
Sakit (Hospital By Laws) Rumah Sakit Umum Daerah
Pesawaran Kabupaten Pesawaran
UndangUndang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun
1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang
Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas
UndangUndang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok
pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3890);
UndangUndang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun
2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
UndangUndang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun
2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran
Hospital By Laws RSUD Pesawaran

|1

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,


Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4355);
4.

UndangUndang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun


2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundangundangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4389);

5.

UndangUndang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun


2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung
Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

6.

UndangUndang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun


2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Perubahan Kedua Atas UndangUndang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

7.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun


2004
tentang
Perimbangan
Keuangan
Antara
Pemerintah Pusat Dan Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);

8.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun


2007 tentang Pembentukan Kabupaten Pesawaran di
Provinsi Lampung (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4749);

9.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun


2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144 Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);

10
.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun


2009 Tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 153):

11
.

Peraturan Pemerintah Republik Indoensia Nomor 100


Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000
Nomor 197, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4018) sebagai-mana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor
100 Tahun 2000 ten-tang Pengangkatan Pegawai Negeri
Sipil (Lemba-ran Negara Republik Indonesia Tahun 2002
Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4194);

12
.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24


Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah
(Lem-baran Negara Republik Indonesia Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 49, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Republik Indonesia Nomor
4503);

Hospital By Laws RSUD Pesawaran

|2

13
.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58


Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia
Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Republik Indonesia Nomor
4570);

14
.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65


Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran
Negara Republik Indonesia Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Republik Indonesia Nomor 4585);

15
.

Peraturan Pemerintah Republik Indoensia Nomor 8 Tahun


2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Peme-rintah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Republik Indo-nesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Republik Indonesia
Nomor 4614);

16
.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38


Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Dan
Pemerintahan
Daerah
Kabupaten/Kota
(Lembaran
Negara Republik Indo-nesia Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Republik Indonesia Nomor 4737);

17
.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia


Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;

18
.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


147/Menkes/Per/I/2010 tentang Perizinan Rumah Sakit
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor);

19
.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


1464/Menkes/Per/X/2010 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor);

20
.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


1438/Menkes/Per/IX/2010 tentang Standar Pelayanan
Kedokteran (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2010 Nomor 484);

21
.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


755/Menkes/Per/IV/2011
tentang
Penyelenggaraan
Komite Medik di Rumah Sakit (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor);

22
.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


26 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan dan
Praktek Tenaga Gizi (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2013 Nomor 477);

23
.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


71 Tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor );

24
.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


228/Menkes/SK/III/2002 tentang Pedoman Penyusunan
Hospital By Laws RSUD Pesawaran

|3

Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit yang wajib


dilaksa-nakan Daerah;
25
.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


772/Menkes/SK/VI/2002 tentang Pedoman Peraturan
Internal Rumah Sakit (Hospital By Laws);

26
.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


81/Menkes/SK/I/2004 tentang Pedoman Penyusunan
Perencanaan Sumber Daya Manusia Kesehatan di
Tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota serta Rumah Sakit;

27
.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


631/Menkes/SK/IV/2005 tentang Pedoman Peraturan
Inter-nal Staff Medis (Medical Staff By Laws) di Rumah
Sakit;

28
.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


153/Menkes/SK/III/2006 tentang Pedoman Penilaian
Angka Kredit Jabatan Fungsional Kesehatan di
Lingkungan Departemen Kesehatan;

29
.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


HK.02.02/Menkes/148/I/2010
tentang
Izin
dan
Penyeleng-garaan Praktek Perawat;

30
.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


2264/Menkes/SK/XI/2011 tentang Pelaksanaan Perizinan
Rumah Sakit;

31
.

Peraturan Daerah Kabupaten Pesawaran Nomor 01


Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten
Pesawaran (Lembaran Daerah Kabupaten Pesawaran
Tahun 2008 Nomor 01, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Pesawaran Nomor 01);

32
.

Peraturan Daerah Kabupaten Pesawaran Nomor 05


Tahun 2011 Tentang Pembentukan Organisasi Dan Tata
Kerja Dinas Daerah Kabupaten Pesawaran (Lembaran
Daerah Kabupaten Pesawaran Tahun 2011 Nomor 05);

MEMUTUSKAN
Menetapka : PERATURAN BUPATI PESAWARAN TENTANG PERATURAN
INTERNAL RUMAH SAKIT (HOSPITAL BY LAWS) RUMAH
n
SAKIT UMUM DAERAH PESAWARAN KABUPATEN

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Internal RSUDPesawaran (Hospital Bylaws) ini, yang dimaksud
dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Pesawaran;
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati beserta perangkat daerah dan unsur
penye-lenggara Pemerintahan Daerah.
3. Bupati adalah Bupati Pesawaran;
4. Rumah Sakit adalah Rumah Sakit Umum Daerah dengan kepemilika
Pemerintah Kabupaten Pesawaran yang selanjutnya disebut RSUD
Pesawaran;
5. Peraturan Internal (Hospital By Laws) adalah aturan dasar yang mengatur
tata cara penyelenggaraan rumah sakit meliputi peraturan internal

Hospital By Laws RSUD Pesawaran

|4

korporasi (Corporate By Laws) dan peraturan internal staf medis (Medical


Staff By Laws);
6. Peraturan internal korporasi (Corporate By Laws) adalah aturan yang
mengatur agar tata kelola korporasi (Corporate Governance) terselenggara
dengan baik melalui pengaturan hubungan antara pemilik, pengelola dan
komite medik di rumah sakit.
7. Peraturan internal staf medis (Medical Staff By Laws) adalah aturan yang
mengatur tata kelola klinis (Clinical Governance) untuk menjaga profesionalisme staf medis di rumah sakit.
8. Pemilik Rumah Sakit
Kabupaten Pesawaran;

Umum

Daerah

Pesawaran

adalah

Pemerintah

9. Dewan Pengawas adalah Dewan yang mewakili Pemilik, terdiri dari Ketua
dan Anggota yang bertugas melakukan Pengawasan terhadap pengelolaan
Rumah Sakit yang dilakukan oleh Pejabat Pengelola dan memberikan
nasihat kepada Pejabat Pengelola dalam menjalankan kegiatan pengelolaan
Rumah Sakit;
10.Direktur adalah pimpinan tertinggi yaitu seseorang yang diangkat menjadi
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Pesawaran oleh Bupati;
11.Komite Medik adalah perangkat rumah sakit untuk menerapkan tata kelola
klinis (clinical governance) agar staf medis di rumah sakit terjaga
profesiona-lismenya melalui mekanisme kredensial, penjagaan mutu
profesi medis, dan pemeliharaan etika dan disiplin profesi medis.
12.Komite Etik dan Hukum adalah wadah non-struktural yang bertugas
memberikan pertimbangan kepada Direktur dalam hal menyusun dan
meru-muskan medicoetikolegal dan etika pelayanan rumah sakit,
penyelesaian masalah etika rumah sakit dan pelanggaran terhadap kode
etik pelayanan rumah sakit, pemeliharaan etika penyelenggaraan fungsi
rumah sakit, kebijakan yang terkait dengan hospital bylaws dan medical
staf bylaws, gugus tugas bantuan hukum dalam penanganan masalah
hukum di RSUD Pesawaran;
13.Satuan Pemeriksa Internal (SPI) adalah wadah non struktural yang bertugas
melaksanakan pemeriksaan internal di RSUD Pesawaran;
14.Staf Medis Fungsional (SMF) adalah kelompok dokter dan/atau dokter
spesia-lis yang melakukan pelayanan dan telah disetujui serta diterima
sesuai dengan aturan yang berlaku untuk menjalankan profesi masingmasing di RSUD Pesawaran;
15.Rapat Rutin Dewan Pengawas adalah setiap rapat terjadwal yang
diselengga-rakan oleh Dewan Pengawas, yang bukan termasuk rapat
tahunan dan rapat khusus;
16.Rapat Tahunan Dewan Pengawas adalah rapat yang diselenggarakan oleh
Pemilik atau Dewan Pengawas setiap tahun sekali;
17.Rapat Khusus Dewan Pengawas adalah rapat yang diselenggarakan oleh
Pemilik atau Dewan Pengawas di luar jadwal rapat rutin untuk mengambil
keputusan hal-hal yang dianggap khusus;
18.Dokter adalah dokter dan/atau dokter spesialis yang melakukan pelayanan
di RSUD Pesawaran;
19.Dokter tetap atau dokter purna waktu adalah dokter dan/atau dokter
spesialis yang sepenuhnya bekerja di RSUD Pesawaran;
20.Dokter Tamu adalah dokter yang bukan berstatus sebagai pegawai RSUD
Pesawaran, yaitu dokter dan/atau dokter spesialis yang diundang/ditunjuk
karena kompetensinya untuk melakukan atau memberikan pelayanan

Hospital By Laws RSUD Pesawaran

|5

medis dan tindakan medis di RSUD Pesawaran untuk jangka waktu


dan/atau kasus tertentu;
21.Dokter Kontrak dan/atau Dokter Honorer adalah dokter, baik dokter
dan/atau dokter spesialis yang diangkat dengan status tenaga kontrak
dan/atau tenaga honorer di RSUD Pesawaran, yang ditetapkan dengan
Keputusan Direktur dengan masa kerja untuk jangka waktu tertentu;
22.Sub Komite adalah kelompok kerja yang dibentuk oleh Komite Medik, yang
bertugas untuk mengatasi masalah khusus, yang ditetapkan dengan
Keputusan Direktur RSUD Pesawaran atas usul Komite Medik;
23.Kewenangan Klinis (Clinical Privilege) adalah hak khusus seorang staf
medis untuk melakukan sekelompok pelayanan medis tertentu dalam
lingkungan rumah sakit untuk suatu periode tertentu yang dilaksanakan
berdasarkan penugasan klinis (clinical appointment);
24.Penugasan klinis (clinical appointment) adalah penugasan Direktur RSUD
Pesawaran kepada seorang staf medis untuk melakukan sekelompok
pelaya-nan medis di RSUD Pesawaran berdasarkan daftar kewenangan
klinis yang telah ditetapkan baginya;
25.Kredensial adalah proses evaluasi terhadap staf medis untuk menentukan
kelayakan diberikan kewenangan klinis (clinical privilege).
26.Rekredensial adalah proses reevaluasi terhadap staf medis yang telah
memiliki kewenangan klinis (clinical privilege) untuk menentukan kelayakan
pemberian kewenangan klinis tersebut.
27.Audit Medis adalah upaya evaluasi secara professional terhadap mutu
pelayanan medis yang diberikan kepada pasien dengan menggunakan
rekam medisnya yang dilaksanakan oleh profesi medis.
28.Mitra bestari (peer group) adalah sekelompok staf medis dengan reputasi
dan kompetensi profesi yang baik untuk menelaah segala hal yang terkait
dengan profesi medis;
29. Tenaga administrasi adalah orang atau sekelompok orang yang bertugas
melaksa-nakan administrasi perkantoran guna menunjang pelaksanaan
tugas-tugas pelayanan;
30. Rencana Bisnis dan Anggaran yang selanjutnya disebut RBA, adalah

dokumen perencanaan bisnis dan penganggaran yang berisi


program, kegiatan, target kinerja dan anggaran di RSUD Pesawaran;
31. Dokumen

Pelaksanaan Anggaran RSUD Pesawaran yang selanjutnya


disingkat DPA-RSUD Pesawaran adalah dokumen yang memuat pendapatan
dan biaya, proyeksi arus kas, jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa
yang akan dihasilkan dan digunakan sebagai dasar pelaksanaan anggaran
oleh RSUD Pesawaran;

32. Praktek

bisnis yang sehat adalah penyelenggaraan fungsi organisasi


berdasarkan kaidah-kaidah manajemen yang baik dalam rangka
pemberian layanan yang bermutu dan berkesinambungan;
33. Stndar Pelayanan Minimal adalah ketentuan tentang jenis dan mutu
pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak
diperoleh setiap warga secara minimal atau ketentuan tentang
spesifikasi teknis tentang tolak ukur layanan minimal yang diberikan
oleh RSUD Pesawaran kepada masyarakat.
34.ICCU (Intensive Cardiologi Care Unit) adalah ruang yang diperuntukkan
bagi pasien yang memiliki masalah berat atau penyakit kritis pada jantung;
35.PICU (Pendiatric Intensive Care Unit) adalah ruang ICU yang diperuntukkan
untuk merawat dengan anak dengan sakit berat dan kronis yang
mengancam jiwanya;

Hospital By Laws RSUD Pesawaran

|6

36.NICU (Neonatus Intensive Care Unit) adalah ruang didalam ICU yang
diperuntukkan bagi bayi yang terancam jiwanya karena kondisi kritis dan
penyakit berat.
37.Pendidikan Sistem Magang adalah sistem pendidikan yang dilaksanakan di
RSUD Pesawaran dengan penekanan pada pelaksanaan pelayanan medis
dan juga tenaga administrasi, di mana Peserta Didik didampingi oleh
Tenaga Klinis dan Non Klinis.

Pasal 2
Dengan Peraturan Bupati Ini, diatur Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital
by Laws) Rumah Sakit Umum Daerah Pesawaran Kabupaten Pesawaran.

BAB II
MADKSUD DAN TUJUAN
Pasal 3
(1) Maksud Peraturan Bupati ini adalah :
a. meningkatkan profesionalisme pelayanan kesehatan secara lebih efektif
dan efisien, kualitas pelayanan, fleksibilitas dan akuntabilitas
pengelolaan dana serta optimalisasi pemanfaatan teknologi; dan
b. meningkatkan harmonisasi tata kerja, prosedur kerja, tugas dan fungsi
serta Sumber Daya Manusia pada RSUD Pesawaran.
(2) Tujuan ditetapkannya Peraturan Bupati ini, yaitu :
a. dimilikinya pedoman oleh rumah sakit dalam hubungannya dengan

pemilik atau yang mewakili, direktur rumah sakit dan staf medis.
b. dimilikinya pedoman dalam pembuatan kebijakan teknis operasional
rumah sakit; dan
c. dimilikinya pedoman dalam pengaturan staf medis.

BAB III
PRINSIP PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT
(HOSPITAL BY LAWS)
Pasal 4
(1) Peraturan internal rumah Sakit (Hospital By Laws) merupakan suatu produk
hukum yang merupakan konstitusi sebuah Rumah Sakit yang ditetapkan
pemilik rumah sakit;
(2) Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital By Laws) RSUD Pesawaran, yang
didalamnya memuat :
a. Struktur organisasi;
b. Prosedur Kerja;
c. Pengelompokan fungsi-fungsi yang logis;
d. Pengelolaan sumber daya manusia;
(3) Tata Kelola Rumah Sakit sebagaimana dimaksud menganut prinsip :
a. Transparansi;
b. Akuntabilitas;
c. Responsibility;
d. Independensi.
(4) Struktur organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menggambarkan
posisi jabatan, pembagian tugas, fungsi, tanggung jawab, kewenangan dan
hak dalam organisasi sesuai dengan peraturan yang berlaku;

Hospital By Laws RSUD Pesawaran

|7

(5) Prosedur kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menggambarkan


hubungan dan mekanisme kerja antar posisi jabatan dan fungsi dalam
organisasi;
(6) Pengelompokan fungsi logis sebagaiman dimaksud pada ayat (2)
menggam-barkan pembagian yang jelas dan rasional antara fungsi
pelayanan dan fungsi pendukung yang sesuai dengan prinsip pengendalian
intern dalam rangka efektifitas pencapaian organisasi;
(7) Pengelolaan sumber daya manusia sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
meru-pakan pengaturan dan kebijakan yang jelas mengenai sumber daya
manusia yang berorientasi pada pemenuhan secara kuantitatif/kompeten
untuk men-dukung pencapaian tujuan organisasi secara efesien, efektif,
dan produktif.
(8) Transparansi sebagaimana dimaksud pada ayat (3), merupakan asas
keterbu-kaan yang dibangun atas dasar kebebasan arus informasi agar
informasi secara langsung dapat diterima bagi yang membutuhkan
sehingga menum-buhkan kepercayaan;
(9) Akuntabilitas sebagaimana pada ayat (3), merupakan kejelasan fungsi,
struk-tur, sistem yang dipercayakan pada rumah sakit agar pengelolaannya
dapat dipertanggungjawabkan kepada semua pihak;
(10) Responsibilitas sebagaimana dimaksud pada ayat (3), merupakan
kesesuaian atau kepatuhan di dalam pengelolaan organisasi terhadap
bisnis yang sehat serta perundang-undangan;
(11) Independensi sebagaimana dimaksud pada ayat (3), merupakan
kemandirian pengelolaan organisasi secara professional tanpa benturan
kepentingan dan pengaruh atau tekanan dari pihak manapun yang tidak
sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan prisip bisnis yang
sehat;
(12) Akuntabilitas sebagaimana dimaksud pada ayat (3), merupakan
perencanaan, evaluasi dan pelaporan/pertanggungjawaban dalam sistem
pengelolaaan keuangan, hubungan kerja dalam organisasi, manajemen
SDM, pengelolaan aset dan manajemen pelayanan.

BAB III
POLA TATA KELOLA KORPORASI
(CORPORATE BY LAWS)
Bagian Kesatu
Identitas Rumah Sakit
Pasal 5
(1) Rumah sakit adalah Rumah Sakit Umum Daerah Pesawaran Kabupaten
Pesawaran dengan identitas sebagai berikut :
a.
b
.
c.
d
.
e.

Nama Rumah Sakit


Status Rumah Sakit
Kelas Rumah Sakit
Jenis Rumah Sakit
Alamat
Sakit

: Rumah Sakit Umum Daerah Pesawaran


: Rumah Sakit Umum Non Badan Layanan
Umum Daerah
: Kelas C
: Rumah Sakit Umum

Rumah : Jalan Raya Kedondong Dusun Sukamarga Desa


Gedong Tataan Kecamatan Gedong Tataan
Kabu paten Pesawaran
Tlp & Fax : Email
: pesawaranhospital@gmail.com /

Hospital By Laws RSUD Pesawaran

|8

Website

rsudpswlampung@gmail.com
: www.rsd.peswaranlampung.go.i
d

(2) Logo RSUD Pesawaran adalah sesuai dengan logo Pemerintah Kabupaten

Pesawaran.

a
.

b
.
c.

d
.
e.

Perisai: Pertahanan dan naungan artinya harus


ditegakan dari nilai-nilai suci agama dan moralitas yang
tinggi, juga sebagai kesamaan dengan perisai yang
terdapat di dada burung Garuda serta memiliki tonggak
dasar dalam pelaksanaan pemerintahan yang berazaskan
dasar Negara kita
Nama Pesawaran diambil dari nama sebuah gunung di Kabupaten
Pesawaran;
Payung Lima Ruas ini menggambarkan bahwa Pemimpin harus dapat
mengayomi/melindungi rakyatnya dengan senantiasa bersandarkan
lima prinsip yaitu Piil-Pasengiri, Sakai Sambayan, Nemui-Nyimah,
Nengah-Nyampur dan Bejuluk-Buadok);
Siger berwarna kuning emas menggambarkan keagungan adat dan
budaya masyarakat Lampung Pepadun dan Sai Batin;
Aksara Lampung bertuliskan Pesawaran menggambarkan
bentuk kecintaan masyarakat Pesawaran dalam menjaga, mempelajari,
menggu-nakan dan melestarikan aksara Lampung.

f. Gunung Pesawaran mengambarkan kesuburan wilayah Pesawaran;


g Perahu/Jiung melambangkan Pemerintahan yang kuat menuju suatu
. tata Pemerintahan yang baik di masa mendatang dan semangat
masyarakat Pesawaran untuk terus maju;
h Moto Andan Jejama menggambarkan sikap kebersamaan antara
. peme-rintah dan masyarakat;
i. Garis Air Laut terdiri dari tiga garis air laut biru melambangkan
wilayah laut yang luas, kaya dan alami sebagi sumber kesejahteraan
masyarakat daerah pantai, dengan kekayaan laut yang dimiliki
Kabupaten Pesawaran;
j. Warna merupakan manifestasi keberanian, kebulatan tekad atas
semua keinginan dan keteguhan hati seluruh masyarakat Pesawaran
menuju masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera;
k. Warna Hijau sebagai lambang kehidupan, kesuburan tanah dan
pepoho-nan yang Allah SWT berikan kepada masyarakat Pesawaran.
l. Warna Putih sebagai lambang kesucian hati, ketulusan niat,
kecintaan murni untuk memulai semua langkah dalam membangun di
dalam menjalankan roda Pemerintahan

Bagian Kedua
Falsafah, Visi, Misi, Tujuan Sasaran dan Nilai-nilai Dasar
Paragraf 1
Pasal 6
Falsafah RSUD Pesawaran adalah Keselamatan, Kesembuhan
Kepuasan pasien serta Keluarganya adalah Kebahagiaan Kami.

dan

Paragraf 2
Visi RSUD Pesawaran
Pasal 7
Hospital By Laws RSUD Pesawaran

|9

Visi RSUD Pesawaran adalah Terwujudnya pelayanan prima dan menjadi


pilihan utama masyarakat.

Paragraf 3
Misi RSUD Pesawaran
Pasal 8
Misi RSUD Pesawaran adalah:
a. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan paripurna yang profesional berorientasi pada kepuasan pelanggan;
b. mengembangkan manajemen rumah sakit yang efektif dan efisien;
c. menciptakan lingkungan kerja yang sehat, nyaman dan harmonis;
d. meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sarana dan prasarana sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; dan
e. melindungi dan meningkatkan kesejahteraan karyawan.

Paragraf 4
Tujuan
Pasal 9
RSUD Pesawaran yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan rujukan,
mempunyai tujuan sebagai berikut :
a. meningkatnya upaya kesehatan masyarakat melalui upaya kesehatan
perorangan paripurna yang bermutu dan profesional bagi masyaraka
Pesawaran dan sekitarnya;
b. berkembangnya manajemen rumah sakit yang efektif dan efisien;
c. terciptanya lingkungan kerja yang sehat, nyaman harmonis;
d. meningkatnya kualitas sumber daya manusia, sarana dan prasarana sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;
e. terwujudnya karyawan yang produktif, berkomitmen, dan mempunyai etos
kerja tinggi; dan
f. terwujudnya standar pelayanan yang tinggi, dengan menjadikan kedekatan
kepada pasien sebagai prioritas utama .

Paragraf 5
Nilai Budaya Kerja
Pasal 10
Nilai-nilai dasar budaya kerja RSUD Pesawaran adalah :
a. Senyum dalam memberikan pelayanan didasari dengan ketulusan hati;
b. Empati kepada pasien berusaha memahami dan merasakan keluhan
penyakitnya;
c. Jujur dengan integritas tinggi dalam bekerja dengan penuh tanggung jawab
dan rasa syukur;
d. Upaya sungguh-sungguh sesuai standar dan penuh kesabaran untuk kesembuhan pasien;
e. Bekerja cerdas, terampil, penuh kreativitas dan berbudi luhur.

Paragraf 6
Motto RSUD Pesawaran
Pasal 11
Motto RSUD Pesawaran adalah: Kembali Sehat untuk anda dan keluarga

Hospital By Laws RSUD Pesawaran

| 10

Bagian Ketiga
Kedudukan, Tugas Pokok, dan Fungsi Rumah Sakit
Pasal 12
(1)RSUD Pesawaran adalah rumah sakit dengan kepemilikan Pemerintah
Kabupaten Pesawaran yang merupakan unsur pendukung tugas Bupati di
bidang pelayanan kesehatan dan dipimpin oleh seorang Direktur yang
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris
Daerah;
(2) RSUD Pesawaran mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pelayanan

kesehatan dengan upaya penyembuhan, pemulihan, peningkatan,


pencegahan, pelayanan rujukan, dan menyelenggarakan pendidikan dan
pelatihan, pene-litian dan pengembangan serta pengabdian masyarakat
(3)

Fungsi Rumah Sakit dalam menunaikan tugas sebagaimana dimaksud


diatas yaitu:

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan kesehatan;


b. Pelayanan penunjang dalam menyelenggarakan pemerintah daerah di bidang
pelayanan kesehatan;
c. Penyusunan rencana dan program, monitoring, evaluasi dan pelaporan di
bidang pelayanan kesehatan;
d. Pelayanan medis;
e. Pelayanan penunjang medis dan non medis;
f. Pelayanan keperawatan;
g. Pelayanan rujukan;
h. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan serta
pengabdian masyarakat;
i. Pengelolaan keuangan dan akutansi; dan
j. Pengelolaan urusan kepegawaian, hukum, hubungan masyarakat, organi-sasi
dan tatalaksana, serta rumah tangga, perlengkapan dan umum.

Bagian Keempat
Kewenangan dan Tanggungjawab
Pemerintah Daerah
Paragraf 1
Kewenangan Pemerintah Daerah
Pasal 13
(1) Menetapkan peraturan tentang Pola Tata Kelola, Hospital By Laws dan
Standar Pelayanan Minimal (SPM) Rumah Sakit beserta perubahannya;
(2) Mengangkat dan menetapkan Dewan Pengawas sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku;
(3) Memberhentikan Pejabat Pengelola dan Dewan Pengawas karena sesuatu
hal yang menurut peraturannya membolehkan untuk diberhentikan;
(4) Mengesahkan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) yang disetujui oleh
Dewan Pengawas; dan
(5) Memberikan sanksi kepada pegawai yang melanggar ketentuan yang
berlaku dan memberikan penghargaan kepada pegawai yang berprestasi.

Paragraf 1
Tanggungjawab Pemerintah Daerah

Hospital By Laws RSUD Pesawaran

| 11

Pasal 14
(1) Pemerintah bertanggung jawab menutup defisit anggaran RSUD Pesawaran
yang bukan karena kesalahan dalam pengelolaan dan setelah diaudit
secara independen;
(2) Pemerintah bertanggung gugat atas terjadinya kerugian pihak lain,
termasuk pasien, akibat kelalaian dan atau kesalahan dalam pengelolaan
RSUD Pesawaran;dan
(3) Pemerintah bertanggung gugat atas terjadinya kerugian pihak lain
termasuk pasien, akibat kelalaian dan atau kesalahan pengelolaan RSUD
Pesawaran.

Bagian Kelima
Pengorganisasian Rumah Sakit dan
Struktur Organisasi
Paragraf 1
Pengorganisasian
Pasal 15
(1) Susunan organisasi Rumah Sakit, terdiri dari :
a. Dewan Pengawas;
b. Direktur;
c. Wakil Direktur;
d. Bidang;
e. Bagian;
f. Seksi;
g. Sub Bagian;
h. Satuan Pemeriksa Internal (SPI);
i. Komite-komite;
j. Staf Medik Fungsional (SMF);
k. Instalasi-Instalasi;
l. Kelompok Jabatan Fungsional; dan
m.Unit-unit
(2) Wakil Direktur sebagai mana dimaksud ayat (1) terdiri dari :
a. Wakil Direktur Pelayanan; dan
b. Wakil Direktur Administrasi Sumber Daya.
Wakil Direktur berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada
Direktur.
(3) Wakil Direktur Pelayanan, terdiri dari:
a. Bidang Pelayanan Medik;
b. Bidang Perawatan; dan
c. Bidang Penunjang Medik.
Bidang dipimpin Kepala Bidang berada di bawah dan bertanggung jawab
langsung kepada Wakil Direktur.
(4) Bidang Pelayanan Medik terdiri dari :
a. Seksi Pelayanan Medik Rawat Jalan dan Rawat Inap; dan
b. Seksi Pengendalian Mutu Pelayanan Medik.
Seksi dipimpin Kepala Seksi berada dibawah dan bertanggung jawab
langsung kepada Kepala Bidang.
(5) Bidang Perawatan terdiri dari:
a. Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat Jalan dan Rawat Inap; dan
b. Seksi Pengendalian Mutu Pelayanan Keperawatan.

Hospital By Laws RSUD Pesawaran

| 12

Seksi dipimpin Kepala Seksi berada dibawah dan bertanggung jawab


langsung kepada Kepala Bidang.
(6) Bidang Penunjang Medik terdiri dari:
a. Seksi Pemeliharaan Sarana Kesehatan; dan
b. Seksi Diagnostik, Farmasi dan Gizi.
Seksi dipimpin Kepala Seksi berada dibawah dan bertanggung jawab
langsung kepada Kepala Bidang.
(7) Wakil Direktur Sumber Daya terdiri dari :
a. Bagian Bina Program;
b. Bagian Keuangan; dan
c. Bagian Tata Usaha.
Bagian dipimpin Kepala Bagian berada dibawah dan bertanggung jawab
langsung kepada Wakil Direktur.
(8) Bagian Bina Program terdiri dari :
a. Sub Bagian Perencanaan dan Pengembangan Rumah Sakit; dan
b. Sub Bagian Pengolahan Data dan Sistem Informasi Manajemen Rumah
Sakit.
Sub Bagian dipimpin Kepala Sub Bagian berada di bawah dan bertanggung
jawab langsung kepada Kepala Bagian.
(9) Bagian Keuangan terdiri dari:
a. Sub Bagian Pendapatan; dan
b. Sub Bagian Perbendaharaan.
Sub Bagian dipimpin Kepala Sub Bagian berada di bawah dan bertanggung
jawab langsung kepada Kepala Bagian.
(10) Bagian Tata Usaha terdiri dari:
a. Sub Bagian Umum; dan
b. Sub Bagian Kepegawaian.
Sub Bagian dipimpin Kepala Sub Bagian berada di bawah dan bertanggung
jawab langsung kepada Kepala Bagian.

Paragraf 1
Pembentukan Dewan Pengawas
Paragraf 2
Tugas dan Kewajiban Dewan Pengawas
Paragraf 3
Keanggotaan Dewan Pengawas
Paragraf 4
Masa Jabatan Dewan Pengawas
Paragraf 5
Sekretaris Dewan Pengawas
Paragraf 6
Biaya Dewan Pengawas
Bagian Keenam
Pejabat Pengelola
Paragraf 1
Komposisi Pejabat Pengelola
Pasal XX
Pejabat Pengelola Rumah Sakit adalah Pimpinan Rumah Sakit yang
bertanggung-jawab terhadap kinerja operasional Rumah Sakit, terdiri
dari:

Hospital By Laws RSUD Pesawaran

| 13

a. Pemimpin yang merupakan pejabat pengguna anggaran/barang Rumah


Sakit yang selanjutnya disebut Direktur
b. Pejabat Administrasi dan Keuangan yang mempunyai fungsi sebagai
penanggungjawab Adminsitrasi dan Keuangan Rumah Sakit selanjutnya
disebut Wakil Direktur Umum dan Keuangan
c. Pejabat Keuangan yang mempunyai fungsi sebagai penanggung jawab
keuangan Rumah Sakit selanjutnya disebut Wakil Direktur Umum dan
Keuangan

Paragraf 2
Pengangkatan Pejabat Pengelola
Paragraf 3
Persyaratan menjadi Direktur dan Wakil Direktur
Paragraf 5
Tugas dan Kewajiban Direktur
Paragraf 6
Tugas dan Kewajiban Wakil Direktur
Bagian Ketujuh
Organisasi Pelaksana
Paragraf 1
Instalasi
Paragraf 2
Kelompok Jabatan Fungsional
Bagian Kedelapan
Organisasi Pendukung

Paragraf 1
Satuan Pengawas Intern
Pasal xx
(1)Satuan Pemeriksa Internal (SPI) berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Pesawaran;
(2)Satuan Pemeriksa Internal (SPI) dibentuk dan ditetapkan dengan
keputusan Direktur;
(3)Tugas dan tanggung jawab Satuan Pemeriksa Internal (SPI) adalah :
a. melakukan kajian dan analisa terhadap rencana investasi rumah sakit
khususnya sejauh mana uraian pengkajian dan pengelolaan resiko telah
dilaksanakan oleh unit-unit yang lain;
b. melakukan penilaian terhadap sistem pengendalian, pengelolaan,
pemantauan, efektifitas dan efisiensi sistem dan prosedur, dalam bidang
keuangan, operasi dan pelayanan, pemasaran, sumber daya manusia
dan pengembangan rumah sakit;
c. melakukan penilaian dan pemantauan mengenai sistem pengendalian
informasi dan komunikasi yang meliputi :
1. informasi penting rumah sakit terjamin keamanannnya;
2. fungsi sekretariat rumah sakit dalam pengendalian informasi
dapat berjalan dengan efektif;

Hospital By Laws RSUD Pesawaran

| 14

3. penyajian laporan-laporan rumah sakit memenuhi peraturan dan


perundang-undangan;
d. melaksanakan tugas khusus dalam lingkup pengendalian internal yang
ditugaskan Direktur;
(4)Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud dalam ayat
(3), Satuan Pemeriksa Internal (SPI) berfungsi:
a. unit monitoring yang bersifat independen untuk :
1. membantu Direktur agar dapat secara efektif mengamankan
inves-tasi dan aset Rumah Sakit;
2. melakukan penilaian desain dan implementasi pengendalian
inter-nal; dan
3. melakukan analisa dan evaluasi efektif proses sesuai dan
prosedur pada semua bagian dan unit kegiatan rumah sakit;
b. satuan Pemeriksa Internal (SPI) dalam melaksanakan fungsinya
ber-tanggung jawab langsung kepada Direktur;
(5)Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) dan (4)
disampaikan dalam bentuk rekomendasi kepada Direktur;
(6) Bahan pertimbangan berupa rekomendasi sebagaimana dimaksud
pada ayat (5), adalah berdasarkan penugasan dari Direktur.

Paragraf 2
Komite Medik
Pasal XX
(1) Pejabat Pengelola Rumah Sakit dalam mengawal mutu pelayanan
kesehatan berbasis keselamatan pasien maka perlu dibentuk komitekomite yang merupakan wadah professional dan memiliki otoritas
dalam organisasi staf medik, keperawatan, etik dan hukum,
pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI), farmasi dan terapi serta
dalam rangka mengembangkan pelayanan, program pendidikan,
pelatihan serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
(2) Pembentukan komite-komite yaitu:
a. Komite Medik;
b. Komite Keperawatan;
c. Komite Etik dan Hukum;
d. Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI); dan
e. Komite Farmasi dan Terapi.
(3) Komite-komite sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan
badan non struktural yang berada dibawah serta bertanggung jawab
kepada Direktur.
Paragraf 3
Komite Keperawatan
Bagian Kesembilan
Tata Kerja

BAB IV
KEBIJAKAN TEKNIS OPERASIONAL

Hospital By Laws RSUD Pesawaran

| 15

Bagian Kesatu
Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Paragraf 1
Tujuan Pengelolaan
Pasal XXX
Pengelolaan Sumber Daya Manusia merupakan pengaturan dan kebijakan yang
jelas mengenai Sumber Daya Manusia yang berorientasi pada pemenuhan
secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendukung pencapaian tujuan
organisasi secara efektif dan efisien

Paragraf 2
Pengangkatan Pegawai
Pasal XXX
(1) Pegawai RSUD Pesawaran dapat berasal dari Pegawai Negeri Sipil atau Non
Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan kebutuhan;
(2) Pengangkatan pegawai RSUD Pesawaran yang berasal dari Non Pegawai
Negeri Sipil dilakukan berdasarkan pada prinsip efisiensi, ekonomis dan
produktif dalam rangka peningkatan pelayanan;
(3) Mekanisme pengangkatan pegawai RSUD Pesawaran yang berasal dari Non
Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

Paragraf 3
Penghargaan dan Sanksi
Pasal XX
Untuk mendorong motivasi kerja dan produktivitas maka rumah sakit menerapkan kebijakan tentang imbal jasa bagi pegawai yang mempunyai kinerja baik
dan sanksi bagi pegawai yang tidak memenuhi ketentuan atau melanggar
peraturan yang ditetapkan;

Pasal xx
(1) Kenaikan pangkat PNS merupakan penghargaan yang diberikan atas
prestasi kerja dan pengabdian pegawai yang bersangkutan terhadap
negara berdasarkan sistemenaikan pangkat reguler dan kenaikan pangkat
pilihan sesuai ketentuan yang berlaku;
(2) Honorarium bagi pegawai non PNS adlah merupakan penghargaan yang
diberikan atas prestasi kerja yang bersangkutan terhadap kinerja masingmasing dan diberikan berdasarkan peraturan direktur.

Pasal XX
(1) Kenaikan pangkat reguler diberikan kepada PNS yang tidak menduduki
jabatan struktural atau fungsional tertentu, termasuk PNS yang:
a. melaksanakan Tugas Belajar dan sebelumnya tidak menduduki jabatan
struktural atau fungsional tertentu;
b. dipekerjakan atau diperbantukan secara penuh di luar instansi induk dan
tidak menduduki jabatan pimpinan yang telah ditetapkan persamaan
eselonnya atau jabatan fungsional tertentu.

Hospital By Laws RSUD Pesawaran

| 16

(2) Kenaikan pangkat pilihan adalah penghargaan yang diberikan kepada PNS
yang menduduki jabatan struktural atau jabatan fungsional tertentu.

Paragraf 4
Perpindahan Pegawai
Pasal XX

a.
b.
c.
d.
e.

(3) Perpindahan Pegawai Negeri Sipil dan Non Pegawai Negeri Sipil di
lingkungan rumah sakit dilaksanakan dengan tujuan untuk peningkatan
kinerja dan pengembangan karir;
(4) Perpindahan dilaksanakan dengan mempertimbangkan :
penempatan seseorang pada pekerjaan yang sesuai dengan pendidikan dan
keterampilannya;
masa kerja diunit tertentu;
pengalaman pada bidang tugas tertentu;
kegunaannya dalam menunjang karir;
kondisi fisik dan pesikis pegawai.

Paragraf 5
Disiplin Pegawai
Pasal XX
(1) Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses
dan serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan,
kepatuhan, kesetiaan, keteraturan, dan ketertiban yang dituangkan dalam:
a. daftar hadir;
b. laporan kegiatan;
c. laporan akuntabilitas kinerja; dan
d. perjanjian kerja pegawai.
(2) Tingkatan dan jenis hukuman disiplin pegawai, meliputi:
a. hukuman disiplin ringan, yang terdiri dari teguran lisan, teguran tertulis,
dan pemyataan tidak puas secara tertulis;
b. hukuman disiplin sedang, yang terdiri dari penundaan kenaikan gaji
berkala untuk paling lama 1 (satu) tahun, penurunan gaji sebesar satu
kali kenaikan gaji berkala untuk paling lama 1 (satu) tahun, dan
penundaan kenaikan pangkat untuk paling lama 1 (satu) tahun.
c. hukuman disiplin berat yang terdin dari penurunan pangkat setingkat
lebih rendah untuk paling lama 1 (satu) tahun, pembebasan dari jabatan,
pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai
PNS, dan pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.

Paragraf 6
Pemberhentian Pegawai
Pasal XX
(1) Pemberhentian pegawai berstatus PNS dilakukan sesuai dengan peraturan
tentang pemberhentian PNS;
(2) Pemberhentian pegawai berstatus non PNS dilakukan dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. pemberhentian atas permintaan sendiri dilaksanakan apabila pegawai
rumah sakit non PNS mengajukan permohonan pemberhentian sebagai

Hospital By Laws RSUD Pesawaran

| 17

pegawai pada masa kontrak dan atau tidak memperpanjang masa


kontrak;
b. pemberhentian karena mencapai batas usia pensiun dilaksanakan
apabila pegawai rumah sakit non PNS telah memasuki masa batas usia
pensiun sebagai berikut:
1. batas usia pensiun tenaga medis 60 (enam puluh) tahun;
2. batas usia pensiun tenaga perawat 56 (lima puluh enam)
tahun,namun bagi jabatan perawat ahli dapat diperpanjang sampai
dengan 60 (enam puluh) tahun;
3. batas usia pensiun tenaga non medis 56 (lima puluh enam) tahun.
(3) Pemberhentian tidak atas permintaan sendiri dilaksanakan apabila pegawai
Rumah Sakit non PNS melakukan tindakan-tindakan pelanggaran sesuai
yang diatur dalam pasal tentang disiplin pegawai.

Bagian Kedua
Remunerasi
Pasal XX
Remunerasi adalah segala penerimaan yang diterima dan merupakan hak
Pegawai PNS maupun Non PNS baik berupa gaji atau upah termasuk tunjangan
atau penerimaan lain yang diberikan RSUD Pesawaaran sebagai pemberi kerja
yang didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, perjanjian
kerja dan peraturan kepegawaian.

Pasal XX
(1) Pejabat pengelola dan pegawai Rumah Sakit diberikan remunerasi sesuai
dengan sistem yang ditetapkan;
(2) Remunerasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), merupakan imbalan
kerja yang dapat berupa gaji, tunjangan tetap, honorarium, insentif, bonus
atas prestasi, pesangon, dan/ atau pensiun;
(3) Remunerasi bagi Dewan Pengawas dan Sekretaris Dewan Pengawas
sebagaimana dimaksud dalam Pasal XX diberikan dalam bentuk
honorarium;
(4) Remunerasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Bupati
berdasarkan usulan pimpinan Rumah Sakit melalui Sekretaris Daerah

Pasal XX
(1) Penetapan remunerasi Direktur, mempertimbangkan faktor-faktor sebagai
berikut :
a. ukuran (size) dan jumlah aset yang dikelola RSUD Pesawaran, tingkat
pelayanan serta produktivitas;
b. pertimbangan persamaannya dengan industri pelayanan sejenis
c. kemampuan pendapatan Rumah Sakit bersangkutan; dan
d. kinerja operasional RSUD Pesawaran yang ditetapkan oleh Bupati
dengan mempertimbangkan indikator keuangan, pelayanan, mutu dan
manfaat bagi masyarakat;
(2) Remunerasi bagi Pejabat Keuangan dan Pejabat Teknis ditetapkan paling
banyak sebesar 90% (Sembilan puluh persen) dari remunerasi Pemimpin
Rumah Sakit;
(3) Remunerasi Kepala Bidang dan Kepala Bagian ditetapkan maksimal 90
(sembilan puluh) persen dari remunerasi Direktur

Hospital By Laws RSUD Pesawaran

| 18

Pasal XX
Honorarium Dewan Pengawas ditetapkan sebagai berikut
a. Honorarium Ketua Dewan Pengawas maksimal 40% (empat puluh persen)
dari gaji Direktur
b. Honorarium anggota Dewan Pengawas maksimal 36% (tiga puluh enam
persen) dari gaji Direktur
c. Honorarium Sekretaris Dewan Pengawas maksimal 15% (lima belas persen)
dari gaji Direktur

Pasal XX
(1) Remunerasi bagi Pejabat Pengelola dan pegawai sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 54 ayat (1), dapat dihitung berdasarkan indikator penilaian
a. Pengalaman dan masa kerja (Basic Index);
b. Ketrampilan, ilmu pengetahuan dan perilaku (Comptency Index);
c. Resiko Kerja (Risk Index);
d. Tingkat Kegawatdaruratan (Emergency Index);
e. Jabatan yang disandang (Position Index);
f. Hasil/Capaian kerja (Performance Index).
(2) Bagi Pejabat Pengelola dan pegawai Rumah Sakit yang berstatus PNS, gaji
pokok dan tunjangan mengikuti peraturan perundang-undangan tentang gaji
dan tunjangan PNS serta dapat diberikan tambahan penghasilan sesuai
remunerasi yang ditetapkan oleh Gubernur sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 58 ayat (1)

Bagian Ketiga
Standar Pelayanan Minimal
Pasal XX
(1) Untuk menjamin ketersediaan, keterjangkauan dan kualitas pelayanan
umum yang diberikan oleh RSUD Pesawaran, Bupati menetapkan Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit dengan peraturan Bupati;
(2) Standar Pelayanan minimal sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat
diusulkan oleh Direktur
(3) Standar Pelayanan Minimal sebagaimana dimaksud pada ayat (1), harus
mempertimbangkan kualitas layanan, pemerataan dan kesetaraan
layanan serta kemudahan untuk mendapatkan layanan

Pasal XX
Standar Pelayanan Minimal RSUD Pesawaran harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut :
a. Fokus pada jenis pelayanan, artinya mengutamakan kegiatan pelayanan
yang menunjang terwujudnya tugas dan fungsi Rumah Sakit;
a. Terukur artinya kegiatan yang pencapaiannya dapat dinilai sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan;
b. Dapat dicapai artinya kegiatan nyata, dapat dihitung tingkat pencapaiannya,
rasional, sesuai kemampuan dan tingkat pemanfataannya
c. Relevan dan dapat diandalkan artinya kegiatan yang sejalan, berkaiatan dan
dapat dipercaya untuk menunjang tugas dan fungsi Rumah Sakit;
d. Tepat waktu artinya sesuai dengan jadwal dan kegiatan pelayanan yang
telah ditetapkan.

Hospital By Laws RSUD Pesawaran

| 19

Bagian Keempat
Kerahasiaan Informasi Medis
Paragraf 1
Kerahasiaan Pasien
Pasal XX
(1) Setiap pegawai RSUD Pesawaran wajib menjaga kerahasiaan informasi
tentang pasien;
(2) Pemberian informasi medis yang menyangkut kerahasiaan pasien hanya
dapat diberikan atas persetujuan direktur/kepala bidang pelayanan medis.

Paragraf 2
Informasi Medis
Pasal XX
(1) Hak-hak pasien yang dimaksud adalah hak-hak pasien sebagaimana yang
ter-dapat didalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia;
(2) Informasi medis yang harus diungkapkan dengan jujur dan benar adalah
mengenai :
a. keadaan kesehatan pasien;
b. rencana terapi dan alternatifnya;
c. manfaat dan resiko masing-masing alternatif tindakan;
d. prognosis; dan
e. kemungkinan Komplikasi.

Paragraf 2
Hak dan Kewajiban Pasien
Pasal XX
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.

k.
l.

(1) Hak pasien meliputi :


memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di
RSUD Pesawaran;
memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien;
memperoleh layanan kesehatan yang manusiawi, adil, jujur dan tanpa
dikriminasi;
memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar pro-fesi
dan standar prosedur oparasional;
memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari
kerugian fisik dan materi;
mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapat;
memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan
peraturan yang berlaku di RSUD Pesawaran;
meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain yang
mempunyai Surat Ijin Praktik (SIP) baik dalam maupun di luar RSUD Pesawaran;
mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk datadata medisnya;
mendapat informasi yang meliputi diagnosa dan tata cara tindakan medis,
tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, resiko dan komplikasi yang mungkin
terjadi, dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya
pengobatan;
memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh
tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya;
didampingi keluarganya dalam keadaan kritis;

Hospital By Laws RSUD Pesawaran

| 20

m.menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya selama


hal itu tidak mengganggu pasien lainnya;
n. memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di
RSUD Pesawaran;
o. mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan RSUD Pesawaran terha-dap
dirinya;
p. menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan
kepercayaan yang dianutnya;
q. menggugat dan/atau menuntut Rumah Sakit apabila RSUD Pesawaran di duga
memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara perdata
ataupun pidana, dan
r. mengeluhkan pelayanan RSUD Pesawaran yang tidak sesuai dengan standar
pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
a)
b)

c)
d)

e)
f)
g)
h)
i)
j)

k)
l)

(2) Kewajiban Pasien meliputi :


mematuhi peraturan dan tata tertib yang berlaku di RSUD Pesawaran;
memberikan informasi yang akurat dan lengkap tentang keluhan riwayat medis
yang lalu, hospitalisme medikasi/pengobatan dan hal-hal lain yang berkaitan
dengan kesehatan pasien;
mengikuti rencana pengobatan yang diadviskan oleh dokter termasuk intruksi
para perawat dan profesional kesehatan yang lain sesuai dokter;
memberlakukan staf RSUD Pesawaran dan pasien lain dengan bermartabat dan
hormat serta tidak melakukan tindakan yang mengganggu pekerjaan rumah
sakit;
menghormati privasi orang lain dan barang milik RSUD Pesawaran;
tidak membawa alkohol dan obat-obat yang tidak mendapat persetujuan/
senjata ke dalam RSUD Pesawaran;
menghormati bahwa RSUD Pesawaran adalah area bebas rokok;
mematuhi jam kunjungan dari RSUD Pesawaran;
meninggalkan barang berharga di Rumah dan membawa hanya barang-barang
yang penting selama tinggal di RSUD Pesawaran;
memastikan bahwa kewajiban financial atas asuhan pasien sebagaimana
kebijakan RSUD Pesawaran; melunasi/memberikan imbalan jasa atas pelayanan rumah sakit/dokter;
bertanggung jawab atas tindakan-tindakannya sendiri bila mereka menolak
pengobatan atau advis dokternya; dan
memenuhi hal-hal yang telah disepakati/perjanjian yang telah dibuat.

Paragraf 3
Hak dan Kewajiban Dokter
Pasal XX
a.
b.
c.
d.

(1) Hak Dokter meliputi :


hak memperoleh perlindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas
sesuai dengan Standar Profesi dan Standar Prosedur Operasional;
hak memberikan pelayanan medis sesuai dengan Standar Profesi dan Stan-dar
Prosedur Operasional;
hak memperoleh informasi yang lengkap dan jujur dari pasien; dan
hak menerima imbalan jasa sesuai dengan peraturan yang berlaku di RSUD
Pesawaran.
(2) Kewajiban Dokter meliputi :
a. memberikan pelayanan medis sesuai dengan Standar Profesi dan
Standar Prosedur Operasional serta kebutuhan medis;

Hospital By Laws RSUD Pesawaran

| 21

b. merujuk ke dokter lain, bila tidak mampu;


c. merahasiakan informasi pasien, meskipun pasien sudah meninggal;
d. melakukan pertolongan darurat, kecuali bila yakin ada orang lain yang
bertugas dan mampu; dan
e. menambah IPTEK dan mengikuti perkembangan.

Paragraf 4
Hak dan Kewajiban Rumah Sakit
Pasal XX
(1) Hak Rumah Sakit meliputi :
a. menentukan jumlah, jenis dan kualifikasi sumber daya manusia sesuai
dengan klasifikasi Rumah Sakit;
b. menerima imbalan jasa pelayanan serta menentukan remunerasi/jasa
pelayanan, insentif, dan penghargaan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
c. melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam rangka mengembangkan
pelayanan;
d. menerima bantuan dari pihak lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
e. menggugat pihak yang mengakibatkan kerugian;
f. mendapatkan perlindungan hukum dalam melaksanakan pelayanan
kesehatan;
g. memprosmosikan layanan kesehatan yang ada di RSUD Pesawaran
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
h. mendapatkan insentif pajak bagi Rumah Sakit publik dan Rumah Sakit
yang ditetapkan sebagai Rumah Sakit Pendidikan.
(2) Kewajiban Rumah Sakit meliputi :
a. memberikan informasi yang benar tentang pelayanan RSUD Pesawaran
kepada masyarakat;
b. memberi pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, antidiskriminasi
dan efektif dengan mengutamakan pasien sesuai dengan standar
pelayanan RSUD Pesawaran;
c. memberikan pelayanan gawat darurat kepada pasien sesuai dengan
kemampuan pelayanannya;
d. berperan aktif dalam memberikan pelayanan dengan kemampuan
pelaya-nannya;
e. menyediakan sarana dan pelayanan bagi masyarakat tidak mampu atau
miskin;
f. melaksanakan fungsi sosial antara lain dengan memberikan fasilitas
pelayanan pasien tidak mampu/miskin, pelayanan gawat darurat tanpa
uang muka, ambulan gratis, pelayanan korban bencana dan kejadian
luar biasa atau bakti sosial bagi misi kemanusian;
g. membuat, melaksanakan, dan menjaga standar mutu pelayanan
kesehatan di RSUD Pesawaran sebagai acuan dalam melayani pasien;
h. menyelenggarakan rekam medis;
i. menyediakan sarana dan prasarana umum yang layak antara lain sarana
ibadah, parkir, ruang tunggu, sarana untuk orang cacat, wanita
menyusui, anak-anak, lanjut usia;
j. melaksanakan sistem rujukan;
k. menolak keinginan pasien yang bertentangan dengan standar profesi
dan etika serta peraturan perundang-undangan;

Hospital By Laws RSUD Pesawaran

| 22

l.
m.
n.
o.
p.
q.
r.
s.
t.

memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai hak dan
kewajiban pasien;
menghormati dan melindungi hak-hak pasien;
melaksanakan etika Rumah Sakit;
memiliki sistem pencegahan kecelakaan dan penanggulangan bencana;
melaksanakan program pemerintah dibidang kesehatan baik secara
regio-nal maupun nasional;
membuat daftar tenaga medis yang melakukan praktik kedokteran dan
tenaga kesehatan lainnya;
menyusun dan melaksanakan peraturan internal Rumah Sakit (hospital
by laws);
melindungi dan memberikan bantuan hukum bagi semua petugas
Rumah Sakit dalam melaksanakan tugas; dan
memberlakukan seluruh lingkungan rumah sakit sebagai kawasan tanpa
rokok.

Bagian Kelima
Kebijakan, Pedoman dan Prosedur
Pasal XX
(3) Kebijakan, Pedoman/Panduan dan Prosedur merupakan kelompok dokumen
regulasi RSUD Pesawaran sebagai acuan untuk melaksanakan kegiatan;
(4) Kebijakan merupakan regulasi tertinggi di RSUD Pesawaran kemudian
diikuti dengan Pedoman/Panduan dan selanjutnya Prosedur/Standar
Prosedur Operasional (SPO);
(5) Review dan persetujuan atas kebijakan, pedoman/panduan dan prosedur
dalam bidang Administrasi dan Sumber Daya yang berwenang sebelum
diterbitkan adalah Wakil Direktur Administrasi dan Sumber Daya RSUD
Pesawaran;
(6) Review dan persetujuan atas kebijakan, pedoman/panduan dan prosedur
dalam bidang Pelayanan yang berwenang sebelum diterbitkan adalah Wakil
Direktur Pelayanan RSUD Pesawaran;
(7) Proses dan frekuensi review serta persetujuan berkelanjutan atas kebijakan,
pedoman/panduan dan prosedur dilakukan minimal setiap 3 (tiga) tahun
sekali dan/atau bila terdapat perubahan atas Peraturan Perundangundangan yang berlaku;
(8) Pengendalian untuk menjamin bahwa hanya kebijakan, pedoman/panduan
dan prosedur terkini, dengan versi yang relevan tersedia pada unit
pelaksana dilakukan melalui dokumen terkendali yang dikelola oleh Sub
Bagian Umum Bagian Tata Usaha dan salinan yang berada di unit
pelaksana dikendalikan melalui Salinan Terkendali;
(9) Identifikasi perubahan dalam kebijakan, pedoman/panduan dan prosedur
dilakukan oleh Unit Pelaksana secara berjenjang sesuai hirarkhi struktural;
(10) Pemeliharaan identitas dan dokumen yang bisa dibaca harus diletakkan
di tempat yang mudah dilihat, mudah diambil dan mudah dibaca oleh
pelaksana;
(11) Pengelolaan kebijakan, pedoman/panduan dan prosedur yang berasal
dari luar RSUD Pesawaran yang dijadikan acuan dikendalikan dengan
mempergu-nakan Dokumen melalui catatan formulir Master List Dokumen
Eksternal;
(12) Retensi dari kebijakan, pedoman/panduan dan prosedur yang sudah
tidak berlaku mengacu pada Keputusan Direktur RSUD Pesawaran tentang
Retensi dan Penyusutan Arsip Non Rekam Medis;

Hospital By Laws RSUD Pesawaran

| 23

(13) Identifikasi dan penelusuran dari sirkulasi seluruh kebijakan dan


prosedur mempergunakan buku registrasi dan master list yang dikelola
oleh Sub Bagian Umum Bagian Tata Usaha.

Bagian Keenam
Kerjasama/Kontrak
Pasal XX
(14) Direktur RSUD Pesawaran menjamin keberlangsungan pelayanan klinis
dan manajemen yang memenuhi kebutuhan pasien yang dapat dilakukan
dengan jalan melalui perjanjian kerjasama/kontrak;

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

a.

b.

(15) Para pihak dapat memprakarsai atau manawarkan rencana kerja


sama/ kontrak mengenai objek tertentu;
(16) Apabila para pihak sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menerima
rencana kerja sama/kontrak tersebut dapat ditingkatkan dengan membuat
kesepaka-tan bersama dan menyiapkan rancangan perjanjian kerja
sama/kontrak yang paling sedikit memuat:
subjek kerja sama/kontrak;
objek kerja sama/kontrak;
ruang lingkup kerja sama/kontrak;
hak dan kewajiban para pihak;
jangka waktu kerja sama/kontrak;
pengakhiran kerja sama/kontrak;
keadaan memaksa;
penyelesaian perselisihan
(17) Isi materi perjanjian kerja sama/kontrak dikoreksi dan disepakati melalui
pembubuhan paraf/fiat para pejabat yang berwenang yaitu :
Kontrak klinis diajukan oleh unit pelayanan secara berjenjang kepada pejabat
berwenang sesuai hirarkhi pelayanan. Wakil Direktur Pelayanan RSUD
Pesawaran berpartisipasi dalam seleksi kontrak klinis dan bertang-gungjawab
atas kontrak klinis;
Kontrak manajemen diajukan oleh unit yang mengelola administrasi sumber
daya secara berjejang kepada pejabat berwenang sesuai hirarkhi administrasi
sumber daya, Wakil Administrasi Sumber Daya RSUD Pesawa-ran berpartisipasi
dalam seleksi kontrak manajemen dan bertanggung jawab atas kontrak
manajemen.
(18) Setelah dibubuhi paraf/fiat pada kedua belah pihak dan lanjut diberi
nomor oleh para pihak;
(19) Penandatanganan dilakukan oleh Direktur dan para pihak yang
berwenang dengan pemberian materai yang cukup;
(20) Hasil kerja sama/kontrak dapat berupa uang, surat berharga, barang,
hasil pelayanan, pengobatan, laboratorium, jasa lainnya dan/atau
nonmaterial berupa keuntungan;
(21) Hasil kerja sama/kontrak sebagaimana dimaksud pada ayat (7) berupa
uang harus menjadi pendapatan RSUD Pesawaran sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
(22) Hasil kerja sama/kontrak sebagaimana dimaksud pada ayat (7) berupa
barang harus dicatat sebagai aset RSUD Pesawaran secara proporsional
sesuai pera-turan perundang-undangan yang berlaku;
(23) Hasil kerja sama/kontrak sebagaimana dimaksud pada ayat (7) berupa
hasil pelayanan, pengobatan, laboratorium dan jasa lainnya harus sesuai

Hospital By Laws RSUD Pesawaran

| 24

dengan kesepakatan yang tertuang didalam perjanjian kerja sama/kontrak


yang telah ditandatangani atau sesuai hasil addendum;
(24) Evaluasi kerja sama/kontrak dilaksanakan oleh unit pelaksana yang
diketahui secara berjenjang sesuai hirarkhi pejabat yang berwenang
(25) Bila hasil evaluasi kerja sama/kontrak dinegosiasi kembali atau diakhiri,
unit pelaksana dan para pejabat secara berjenjang menjaga kontinuitas
pelayanan kepada pasien.

Bagian Ketujuh
Perencanaan dan Penganggaran
Paragraf 1
Perencaanaan
Pasal XX
(26)

RSUD Pesawaran wajib menyusun Rencana Strategis (Renstra) Bisnis

rumah sakit;
(27)

Renstra bisnis RSUD Pesawaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

menca-kup pernyataan visi misi, program strategis, pengukuran pencapaian


kinerja, rencana pencapaian lima tahunan dan proyeksi keuangan lima
tahunan rumah sakit;
(28)

Visi sebagaimana dimaksud ayat (2), memuat suatu gambaran yang

menantang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita-cita yang ingin
diwujudkan;
(29)

Misi sebagaimana dimaksud ayat (2), memuat sesuatu yang harus

diemban atau dilaksanakan sesuai visi yang ditetapkan, agar tujuan rumah
sakit dapat terlaksana sesuai dengan bidangnya dan berhasil dengan baik;
(30)

Program strategis sebagaimana dimaksud pada ayat (2), memuat program

yang berisi proses kegiatan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai
sampai dengan kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dengan
memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau mungkin
timbul;
(31)

Pengukuran pencapaian kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2),

memuat pengukuran yang dilakukan dengan menggambarkan pencapaian


hasil kegiatan dengan disertai analisa dan faktor-faktor internal dan
eksternal yang mempengaruhi tercapainya kinerja;
(32)

Rencana pencapaian lima tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (2),

memuat rencana capaian kinerja pelayanan tahunan selama 5 (lima) tahun;


(33)

Proyeksi keuangan lima tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (2),

memuat perkiaraan capaian kinerja keuangan tahunan selama 5 (lima)


tahun.

Paragraf 2
Penganggaran
Pasal XX
(1) RSUD Pesawaran wajib menyusun Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA)
tahunan yang berpedoman kepada Rencana Strategis Bisnis RSUD
Pesawaran;

Hospital By Laws RSUD Pesawaran

| 25

(2) Penyusunan Renstra Bisnis dan Anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) disusun berdasarkan prinsip anggaran berbasis kinerja, perhitungan
akuntansi

biaya

menurut

jenis

layanan,

kebutuhan

pendanaan

dan

kemampuan pendapatan yang diperkirakan akan diterima dari masyarakat,


badan lain, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan sumber-sumber
pendapatan rumah sakit lainnya.

Pasal XX
(1) Rencana Bisnis dan Anggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal xx,
memuat:
a. kinerja tahunan berjalan;
b. asumsi makro dan mikro;
c. target kinerja;
d. analisis dan perkiraan biaya satuan
e. perkiraan harga;
f. anggaran pendapatan dan biaya;
g. besaran persentase ambang batas;
h. prognosa laporan keuangan;
i. perkiraan maju (forward astimate);
j. rencana pengeluaran investasi/modal; dan
k. ringkasan pendapatan dan biaya untuk konsolidasi dengan Rencana Kerja dan
Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah/Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah.
(2) Rencana Bisnis dan Anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat 1, disertai
dengan usulan program, kegiatan, standar pelayanan minimal dan biaya dari
keluaran yang akan dihasilkan.

Paragraf 3
Persetujuan
Pasal XX
(1) Rencana Strategis Bisnis RSUD Pesawaran sebagaimana dimaksud Pasal XX
ayat (1) mendapat persetujuan Dewan Pengawas dan dipergunakan sebagai
dasar penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran serta evaluasi kinerja;
(2) Rencana Bisnis dan Anggaran Pasal 103 ayat (1) mendapat persetujuan
Dewan Pengawas dan merupakan penjabaran lebih lanjut dari program dan
kegiatan rumah sakit dengan berpedoman pada pengelolaan keuangan
rumah sakit.

Bagian Kedelapan
Akuntansi, Pelaporan dan Pertanggungjawaban
Paragraf 1
Verifikasi dan Akuntansi
Pasal XX
(1) RSUD Pesawaran menerapkan sistem informasi manajemen keuangan
sesuai dengan kebutuhan dan praktek bisnis yang sehat.

Hospital By Laws RSUD Pesawaran

| 26

(2) Setiap transaksi keuangan RSUD Pesawaran harus dicatat dalam dokumen
pendukungnya dikelola secara tertib.
(3) RSUD Pesawaran menyelenggarakan akuntansi dan laporan keuangan
sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang diterbitkan oleh asosiasi
profesi akuntansi Indonesia untuk manajemen bisnis yang sehat;
(4) Penyelengaraan akuntansi dan laporan keuangan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), menggunakan basis akrual baik dalam pengakuan pendapatan, biaya, aset, kewajiban dan ekuitas dana;
(5) RSUD Pesawaran mengembangkan dan menerapkan sistem akuntansi yang
berlaku untuk Rumah Sakit;
(6) Dalam rangka penyelenggaraan akuntansi dan pelaporan keuangan
berbasis akrual, Direktur menyusun kebijakan akuntansi yang berpedoman
pada standar akuntansi sesuai jenis layanannya.
(7) Kebijakan akuntansi RSUD Pesawaran digunakan sebagai dasar dalam
pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan aset, kewajiban,
ekuitas dana, pendapatan dan biaya.

Paragraf 2
Pelaporan dan Pertanggungjawaban
Pasal XX
a.
b.
c.
d.
e.

(1) Laporan keuangan RSUD Pesawaran terdiri dari :


Laporan neraca;
Laporan operasional;
Laporan arus kas;
Laporan realisasi anggaran;dan
Catatan atas laporan keuangan.
(2) Laporan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disertai dengan
laporan kinerja yang berisikan informasi pencapaian hasil/keluaran rumah
sakit;
(3) Laporan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diaudit oleh
pemeriksa eksternal sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
(4) Setiap Triwulan RSUD Pesawaran menyusun dan menyampaikan laporan
operasional dan laporan arus kas kepada Pejabat Pengelola Keuangan
Daerah, paling lambat 15 (lima belas) hari setelah periode pelaporan
berakhir;
(5) Setiap semesteran dan tahunan RSUD Pesawaran wajib menyusun dan
menyampaikan laporan keuangan lengkap yang terdiri dari laporan operasional, neraca, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan disertai
laporan kinerja kepada Pejabat Pengelola Keuangan Daerah melalui
Direktur untuk dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan pemerintah
daerah, paling lama 2 (dua) bulan setelah periode pelaporan selesai.

Bagian Kelima
Kebijakan Pembinaan, Pengawasan
Evaluasi dan Penilaian Kinerja
Paragraf 1
Pembinaan dan Pengawasan
Pasal XX

Hospital By Laws RSUD Pesawaran

| 27

(1) Pembinaan teknis rumah sakit dilakukan oleh Bupati melalui Sekretaris
Daerah dan pembinaan keuangan rumah sakit dilakukan oleh Pejabat
Pengelola Keuangan Daerah (PPKD).
(2) Pengawasan Operasional RSUD Pesawaran dilakukan oleh Satuan
Pemeriksa Internal (SPI) sebagai internal auditor yang berkedudukan
langsung dibawah Direktur RSUD Pesawaran.
(3) Pembinaan dan pengawasan terhadap RSUD Pesawaran selain dilakukan
oleh Bupati, PPKD, Internal Auditor juga dilakukan oleh Dewan Pengawas.

Paragraf 2
Evaluasi dan Penilaian Kinerja
Pasal XX
(1) Visi dan Misi dipergunakan sebagai pedoman untuk membuat perencanaan
pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan penilaian kinerja bagi RSUD
Pesawaran. Review/perubahan Visi dan Misi dilakukan akibat terjadinya
perubahan kebijakan oleh Pemilik RSUD Pesawaran;
(2) Review/perubahan Visi dan Misi RSUD Pesawaran diajukan oleh Direktur
kepada Bupati sesuai hasil rapat Tim Evaluasi Visi dan Misi RSUD
Pesawaran;
(3) Visi dan Misi rumah sakit disahkan melalui Keputusan Bupati dan
dipublikasikan oleh Kepala Sub Bagian Sistem Informasi Manajemen dan
Pelaporan Bagian Bina Program RSUD Pesawaran;
(4) Evaluasi dan penilaian kinerja Direktur RSUD Pesawaran dilaksanakan
berdasarkan Petunjuk Teknis Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011
tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil dilaksanakan melalui
SKP (Sasaran Kerja Pegawai Negeri Sipil) yang mulai diterapkan pada tahun
2014;
(5) Evaluasi dan penilaian kinerja RSUD Pesawaran dilakukan setiap tahun oleh
Bupati dan/atau Dewan Pengawas terhadap aspek keuangan dan non
keuangan;
(6) Evaluasi dan penilaian kinerja dilakukan bertujuan untuk mengukur tingkat
pencapaian hasil pengelolaan RSUD Pesawaran sebagaimana ditetapkan
dalam Rencana Strategis Bisnis (RSB) dan Rencana Bisnis Anggaran (RBA).
Sesuai pula yang tercantum dalam BAB IV Laporan Akuntabilitas Kinerja
Pasal 12 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan
Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,
menyebutkan bahwa laporan Akuntabilitas Kinerja adalah laporan kinerja
tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam
mencapai tujuan/sasaran strategis instansi;
(7) Hasil pengukuran kinerja RSUD Pesawaran dilaporkan dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) setiap tahun disampaikan kepada Bupati;
(8) LAKIP RSUD Pesawaran berpedoman kepada Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun
2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Hospital By Laws RSUD Pesawaran

| 28

BAB V
PERATURAN INTERNAL STAFF MEDIS
(MEDICAL STAFF BY LAWS)

Hospital By Laws RSUD Pesawaran

| 29

Anda mungkin juga menyukai