HBL RSUDPesawaran2015
HBL RSUDPesawaran2015
NOMOR :.....
TENTANG
PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT (HOSPITAL BY LAWS)
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PESAWARAN
KABUPATEN PESAWARAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI PESAWARAN
Menimban
g
a.
b.
c.
Mengingat
1.
2.
3.
|1
5.
6.
7.
8.
9.
10
.
11
.
12
.
|2
13
.
14
.
15
.
16
.
17
.
18
.
19
.
20
.
21
.
22
.
23
.
24
.
|3
26
.
27
.
28
.
29
.
30
.
31
.
32
.
MEMUTUSKAN
Menetapka : PERATURAN BUPATI PESAWARAN TENTANG PERATURAN
INTERNAL RUMAH SAKIT (HOSPITAL BY LAWS) RUMAH
n
SAKIT UMUM DAERAH PESAWARAN KABUPATEN
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Internal RSUDPesawaran (Hospital Bylaws) ini, yang dimaksud
dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Pesawaran;
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati beserta perangkat daerah dan unsur
penye-lenggara Pemerintahan Daerah.
3. Bupati adalah Bupati Pesawaran;
4. Rumah Sakit adalah Rumah Sakit Umum Daerah dengan kepemilika
Pemerintah Kabupaten Pesawaran yang selanjutnya disebut RSUD
Pesawaran;
5. Peraturan Internal (Hospital By Laws) adalah aturan dasar yang mengatur
tata cara penyelenggaraan rumah sakit meliputi peraturan internal
|4
Umum
Daerah
Pesawaran
adalah
Pemerintah
9. Dewan Pengawas adalah Dewan yang mewakili Pemilik, terdiri dari Ketua
dan Anggota yang bertugas melakukan Pengawasan terhadap pengelolaan
Rumah Sakit yang dilakukan oleh Pejabat Pengelola dan memberikan
nasihat kepada Pejabat Pengelola dalam menjalankan kegiatan pengelolaan
Rumah Sakit;
10.Direktur adalah pimpinan tertinggi yaitu seseorang yang diangkat menjadi
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Pesawaran oleh Bupati;
11.Komite Medik adalah perangkat rumah sakit untuk menerapkan tata kelola
klinis (clinical governance) agar staf medis di rumah sakit terjaga
profesiona-lismenya melalui mekanisme kredensial, penjagaan mutu
profesi medis, dan pemeliharaan etika dan disiplin profesi medis.
12.Komite Etik dan Hukum adalah wadah non-struktural yang bertugas
memberikan pertimbangan kepada Direktur dalam hal menyusun dan
meru-muskan medicoetikolegal dan etika pelayanan rumah sakit,
penyelesaian masalah etika rumah sakit dan pelanggaran terhadap kode
etik pelayanan rumah sakit, pemeliharaan etika penyelenggaraan fungsi
rumah sakit, kebijakan yang terkait dengan hospital bylaws dan medical
staf bylaws, gugus tugas bantuan hukum dalam penanganan masalah
hukum di RSUD Pesawaran;
13.Satuan Pemeriksa Internal (SPI) adalah wadah non struktural yang bertugas
melaksanakan pemeriksaan internal di RSUD Pesawaran;
14.Staf Medis Fungsional (SMF) adalah kelompok dokter dan/atau dokter
spesia-lis yang melakukan pelayanan dan telah disetujui serta diterima
sesuai dengan aturan yang berlaku untuk menjalankan profesi masingmasing di RSUD Pesawaran;
15.Rapat Rutin Dewan Pengawas adalah setiap rapat terjadwal yang
diselengga-rakan oleh Dewan Pengawas, yang bukan termasuk rapat
tahunan dan rapat khusus;
16.Rapat Tahunan Dewan Pengawas adalah rapat yang diselenggarakan oleh
Pemilik atau Dewan Pengawas setiap tahun sekali;
17.Rapat Khusus Dewan Pengawas adalah rapat yang diselenggarakan oleh
Pemilik atau Dewan Pengawas di luar jadwal rapat rutin untuk mengambil
keputusan hal-hal yang dianggap khusus;
18.Dokter adalah dokter dan/atau dokter spesialis yang melakukan pelayanan
di RSUD Pesawaran;
19.Dokter tetap atau dokter purna waktu adalah dokter dan/atau dokter
spesialis yang sepenuhnya bekerja di RSUD Pesawaran;
20.Dokter Tamu adalah dokter yang bukan berstatus sebagai pegawai RSUD
Pesawaran, yaitu dokter dan/atau dokter spesialis yang diundang/ditunjuk
karena kompetensinya untuk melakukan atau memberikan pelayanan
|5
32. Praktek
|6
36.NICU (Neonatus Intensive Care Unit) adalah ruang didalam ICU yang
diperuntukkan bagi bayi yang terancam jiwanya karena kondisi kritis dan
penyakit berat.
37.Pendidikan Sistem Magang adalah sistem pendidikan yang dilaksanakan di
RSUD Pesawaran dengan penekanan pada pelaksanaan pelayanan medis
dan juga tenaga administrasi, di mana Peserta Didik didampingi oleh
Tenaga Klinis dan Non Klinis.
Pasal 2
Dengan Peraturan Bupati Ini, diatur Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital
by Laws) Rumah Sakit Umum Daerah Pesawaran Kabupaten Pesawaran.
BAB II
MADKSUD DAN TUJUAN
Pasal 3
(1) Maksud Peraturan Bupati ini adalah :
a. meningkatkan profesionalisme pelayanan kesehatan secara lebih efektif
dan efisien, kualitas pelayanan, fleksibilitas dan akuntabilitas
pengelolaan dana serta optimalisasi pemanfaatan teknologi; dan
b. meningkatkan harmonisasi tata kerja, prosedur kerja, tugas dan fungsi
serta Sumber Daya Manusia pada RSUD Pesawaran.
(2) Tujuan ditetapkannya Peraturan Bupati ini, yaitu :
a. dimilikinya pedoman oleh rumah sakit dalam hubungannya dengan
pemilik atau yang mewakili, direktur rumah sakit dan staf medis.
b. dimilikinya pedoman dalam pembuatan kebijakan teknis operasional
rumah sakit; dan
c. dimilikinya pedoman dalam pengaturan staf medis.
BAB III
PRINSIP PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT
(HOSPITAL BY LAWS)
Pasal 4
(1) Peraturan internal rumah Sakit (Hospital By Laws) merupakan suatu produk
hukum yang merupakan konstitusi sebuah Rumah Sakit yang ditetapkan
pemilik rumah sakit;
(2) Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital By Laws) RSUD Pesawaran, yang
didalamnya memuat :
a. Struktur organisasi;
b. Prosedur Kerja;
c. Pengelompokan fungsi-fungsi yang logis;
d. Pengelolaan sumber daya manusia;
(3) Tata Kelola Rumah Sakit sebagaimana dimaksud menganut prinsip :
a. Transparansi;
b. Akuntabilitas;
c. Responsibility;
d. Independensi.
(4) Struktur organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menggambarkan
posisi jabatan, pembagian tugas, fungsi, tanggung jawab, kewenangan dan
hak dalam organisasi sesuai dengan peraturan yang berlaku;
|7
BAB III
POLA TATA KELOLA KORPORASI
(CORPORATE BY LAWS)
Bagian Kesatu
Identitas Rumah Sakit
Pasal 5
(1) Rumah sakit adalah Rumah Sakit Umum Daerah Pesawaran Kabupaten
Pesawaran dengan identitas sebagai berikut :
a.
b
.
c.
d
.
e.
|8
Website
rsudpswlampung@gmail.com
: www.rsd.peswaranlampung.go.i
d
(2) Logo RSUD Pesawaran adalah sesuai dengan logo Pemerintah Kabupaten
Pesawaran.
a
.
b
.
c.
d
.
e.
Bagian Kedua
Falsafah, Visi, Misi, Tujuan Sasaran dan Nilai-nilai Dasar
Paragraf 1
Pasal 6
Falsafah RSUD Pesawaran adalah Keselamatan, Kesembuhan
Kepuasan pasien serta Keluarganya adalah Kebahagiaan Kami.
dan
Paragraf 2
Visi RSUD Pesawaran
Pasal 7
Hospital By Laws RSUD Pesawaran
|9
Paragraf 3
Misi RSUD Pesawaran
Pasal 8
Misi RSUD Pesawaran adalah:
a. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan paripurna yang profesional berorientasi pada kepuasan pelanggan;
b. mengembangkan manajemen rumah sakit yang efektif dan efisien;
c. menciptakan lingkungan kerja yang sehat, nyaman dan harmonis;
d. meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sarana dan prasarana sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; dan
e. melindungi dan meningkatkan kesejahteraan karyawan.
Paragraf 4
Tujuan
Pasal 9
RSUD Pesawaran yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan rujukan,
mempunyai tujuan sebagai berikut :
a. meningkatnya upaya kesehatan masyarakat melalui upaya kesehatan
perorangan paripurna yang bermutu dan profesional bagi masyaraka
Pesawaran dan sekitarnya;
b. berkembangnya manajemen rumah sakit yang efektif dan efisien;
c. terciptanya lingkungan kerja yang sehat, nyaman harmonis;
d. meningkatnya kualitas sumber daya manusia, sarana dan prasarana sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;
e. terwujudnya karyawan yang produktif, berkomitmen, dan mempunyai etos
kerja tinggi; dan
f. terwujudnya standar pelayanan yang tinggi, dengan menjadikan kedekatan
kepada pasien sebagai prioritas utama .
Paragraf 5
Nilai Budaya Kerja
Pasal 10
Nilai-nilai dasar budaya kerja RSUD Pesawaran adalah :
a. Senyum dalam memberikan pelayanan didasari dengan ketulusan hati;
b. Empati kepada pasien berusaha memahami dan merasakan keluhan
penyakitnya;
c. Jujur dengan integritas tinggi dalam bekerja dengan penuh tanggung jawab
dan rasa syukur;
d. Upaya sungguh-sungguh sesuai standar dan penuh kesabaran untuk kesembuhan pasien;
e. Bekerja cerdas, terampil, penuh kreativitas dan berbudi luhur.
Paragraf 6
Motto RSUD Pesawaran
Pasal 11
Motto RSUD Pesawaran adalah: Kembali Sehat untuk anda dan keluarga
| 10
Bagian Ketiga
Kedudukan, Tugas Pokok, dan Fungsi Rumah Sakit
Pasal 12
(1)RSUD Pesawaran adalah rumah sakit dengan kepemilikan Pemerintah
Kabupaten Pesawaran yang merupakan unsur pendukung tugas Bupati di
bidang pelayanan kesehatan dan dipimpin oleh seorang Direktur yang
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris
Daerah;
(2) RSUD Pesawaran mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pelayanan
Bagian Keempat
Kewenangan dan Tanggungjawab
Pemerintah Daerah
Paragraf 1
Kewenangan Pemerintah Daerah
Pasal 13
(1) Menetapkan peraturan tentang Pola Tata Kelola, Hospital By Laws dan
Standar Pelayanan Minimal (SPM) Rumah Sakit beserta perubahannya;
(2) Mengangkat dan menetapkan Dewan Pengawas sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku;
(3) Memberhentikan Pejabat Pengelola dan Dewan Pengawas karena sesuatu
hal yang menurut peraturannya membolehkan untuk diberhentikan;
(4) Mengesahkan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) yang disetujui oleh
Dewan Pengawas; dan
(5) Memberikan sanksi kepada pegawai yang melanggar ketentuan yang
berlaku dan memberikan penghargaan kepada pegawai yang berprestasi.
Paragraf 1
Tanggungjawab Pemerintah Daerah
| 11
Pasal 14
(1) Pemerintah bertanggung jawab menutup defisit anggaran RSUD Pesawaran
yang bukan karena kesalahan dalam pengelolaan dan setelah diaudit
secara independen;
(2) Pemerintah bertanggung gugat atas terjadinya kerugian pihak lain,
termasuk pasien, akibat kelalaian dan atau kesalahan dalam pengelolaan
RSUD Pesawaran;dan
(3) Pemerintah bertanggung gugat atas terjadinya kerugian pihak lain
termasuk pasien, akibat kelalaian dan atau kesalahan pengelolaan RSUD
Pesawaran.
Bagian Kelima
Pengorganisasian Rumah Sakit dan
Struktur Organisasi
Paragraf 1
Pengorganisasian
Pasal 15
(1) Susunan organisasi Rumah Sakit, terdiri dari :
a. Dewan Pengawas;
b. Direktur;
c. Wakil Direktur;
d. Bidang;
e. Bagian;
f. Seksi;
g. Sub Bagian;
h. Satuan Pemeriksa Internal (SPI);
i. Komite-komite;
j. Staf Medik Fungsional (SMF);
k. Instalasi-Instalasi;
l. Kelompok Jabatan Fungsional; dan
m.Unit-unit
(2) Wakil Direktur sebagai mana dimaksud ayat (1) terdiri dari :
a. Wakil Direktur Pelayanan; dan
b. Wakil Direktur Administrasi Sumber Daya.
Wakil Direktur berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada
Direktur.
(3) Wakil Direktur Pelayanan, terdiri dari:
a. Bidang Pelayanan Medik;
b. Bidang Perawatan; dan
c. Bidang Penunjang Medik.
Bidang dipimpin Kepala Bidang berada di bawah dan bertanggung jawab
langsung kepada Wakil Direktur.
(4) Bidang Pelayanan Medik terdiri dari :
a. Seksi Pelayanan Medik Rawat Jalan dan Rawat Inap; dan
b. Seksi Pengendalian Mutu Pelayanan Medik.
Seksi dipimpin Kepala Seksi berada dibawah dan bertanggung jawab
langsung kepada Kepala Bidang.
(5) Bidang Perawatan terdiri dari:
a. Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat Jalan dan Rawat Inap; dan
b. Seksi Pengendalian Mutu Pelayanan Keperawatan.
| 12
Paragraf 1
Pembentukan Dewan Pengawas
Paragraf 2
Tugas dan Kewajiban Dewan Pengawas
Paragraf 3
Keanggotaan Dewan Pengawas
Paragraf 4
Masa Jabatan Dewan Pengawas
Paragraf 5
Sekretaris Dewan Pengawas
Paragraf 6
Biaya Dewan Pengawas
Bagian Keenam
Pejabat Pengelola
Paragraf 1
Komposisi Pejabat Pengelola
Pasal XX
Pejabat Pengelola Rumah Sakit adalah Pimpinan Rumah Sakit yang
bertanggung-jawab terhadap kinerja operasional Rumah Sakit, terdiri
dari:
| 13
Paragraf 2
Pengangkatan Pejabat Pengelola
Paragraf 3
Persyaratan menjadi Direktur dan Wakil Direktur
Paragraf 5
Tugas dan Kewajiban Direktur
Paragraf 6
Tugas dan Kewajiban Wakil Direktur
Bagian Ketujuh
Organisasi Pelaksana
Paragraf 1
Instalasi
Paragraf 2
Kelompok Jabatan Fungsional
Bagian Kedelapan
Organisasi Pendukung
Paragraf 1
Satuan Pengawas Intern
Pasal xx
(1)Satuan Pemeriksa Internal (SPI) berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Pesawaran;
(2)Satuan Pemeriksa Internal (SPI) dibentuk dan ditetapkan dengan
keputusan Direktur;
(3)Tugas dan tanggung jawab Satuan Pemeriksa Internal (SPI) adalah :
a. melakukan kajian dan analisa terhadap rencana investasi rumah sakit
khususnya sejauh mana uraian pengkajian dan pengelolaan resiko telah
dilaksanakan oleh unit-unit yang lain;
b. melakukan penilaian terhadap sistem pengendalian, pengelolaan,
pemantauan, efektifitas dan efisiensi sistem dan prosedur, dalam bidang
keuangan, operasi dan pelayanan, pemasaran, sumber daya manusia
dan pengembangan rumah sakit;
c. melakukan penilaian dan pemantauan mengenai sistem pengendalian
informasi dan komunikasi yang meliputi :
1. informasi penting rumah sakit terjamin keamanannnya;
2. fungsi sekretariat rumah sakit dalam pengendalian informasi
dapat berjalan dengan efektif;
| 14
Paragraf 2
Komite Medik
Pasal XX
(1) Pejabat Pengelola Rumah Sakit dalam mengawal mutu pelayanan
kesehatan berbasis keselamatan pasien maka perlu dibentuk komitekomite yang merupakan wadah professional dan memiliki otoritas
dalam organisasi staf medik, keperawatan, etik dan hukum,
pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI), farmasi dan terapi serta
dalam rangka mengembangkan pelayanan, program pendidikan,
pelatihan serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
(2) Pembentukan komite-komite yaitu:
a. Komite Medik;
b. Komite Keperawatan;
c. Komite Etik dan Hukum;
d. Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI); dan
e. Komite Farmasi dan Terapi.
(3) Komite-komite sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan
badan non struktural yang berada dibawah serta bertanggung jawab
kepada Direktur.
Paragraf 3
Komite Keperawatan
Bagian Kesembilan
Tata Kerja
BAB IV
KEBIJAKAN TEKNIS OPERASIONAL
| 15
Bagian Kesatu
Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Paragraf 1
Tujuan Pengelolaan
Pasal XXX
Pengelolaan Sumber Daya Manusia merupakan pengaturan dan kebijakan yang
jelas mengenai Sumber Daya Manusia yang berorientasi pada pemenuhan
secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendukung pencapaian tujuan
organisasi secara efektif dan efisien
Paragraf 2
Pengangkatan Pegawai
Pasal XXX
(1) Pegawai RSUD Pesawaran dapat berasal dari Pegawai Negeri Sipil atau Non
Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan kebutuhan;
(2) Pengangkatan pegawai RSUD Pesawaran yang berasal dari Non Pegawai
Negeri Sipil dilakukan berdasarkan pada prinsip efisiensi, ekonomis dan
produktif dalam rangka peningkatan pelayanan;
(3) Mekanisme pengangkatan pegawai RSUD Pesawaran yang berasal dari Non
Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Paragraf 3
Penghargaan dan Sanksi
Pasal XX
Untuk mendorong motivasi kerja dan produktivitas maka rumah sakit menerapkan kebijakan tentang imbal jasa bagi pegawai yang mempunyai kinerja baik
dan sanksi bagi pegawai yang tidak memenuhi ketentuan atau melanggar
peraturan yang ditetapkan;
Pasal xx
(1) Kenaikan pangkat PNS merupakan penghargaan yang diberikan atas
prestasi kerja dan pengabdian pegawai yang bersangkutan terhadap
negara berdasarkan sistemenaikan pangkat reguler dan kenaikan pangkat
pilihan sesuai ketentuan yang berlaku;
(2) Honorarium bagi pegawai non PNS adlah merupakan penghargaan yang
diberikan atas prestasi kerja yang bersangkutan terhadap kinerja masingmasing dan diberikan berdasarkan peraturan direktur.
Pasal XX
(1) Kenaikan pangkat reguler diberikan kepada PNS yang tidak menduduki
jabatan struktural atau fungsional tertentu, termasuk PNS yang:
a. melaksanakan Tugas Belajar dan sebelumnya tidak menduduki jabatan
struktural atau fungsional tertentu;
b. dipekerjakan atau diperbantukan secara penuh di luar instansi induk dan
tidak menduduki jabatan pimpinan yang telah ditetapkan persamaan
eselonnya atau jabatan fungsional tertentu.
| 16
(2) Kenaikan pangkat pilihan adalah penghargaan yang diberikan kepada PNS
yang menduduki jabatan struktural atau jabatan fungsional tertentu.
Paragraf 4
Perpindahan Pegawai
Pasal XX
a.
b.
c.
d.
e.
(3) Perpindahan Pegawai Negeri Sipil dan Non Pegawai Negeri Sipil di
lingkungan rumah sakit dilaksanakan dengan tujuan untuk peningkatan
kinerja dan pengembangan karir;
(4) Perpindahan dilaksanakan dengan mempertimbangkan :
penempatan seseorang pada pekerjaan yang sesuai dengan pendidikan dan
keterampilannya;
masa kerja diunit tertentu;
pengalaman pada bidang tugas tertentu;
kegunaannya dalam menunjang karir;
kondisi fisik dan pesikis pegawai.
Paragraf 5
Disiplin Pegawai
Pasal XX
(1) Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses
dan serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan,
kepatuhan, kesetiaan, keteraturan, dan ketertiban yang dituangkan dalam:
a. daftar hadir;
b. laporan kegiatan;
c. laporan akuntabilitas kinerja; dan
d. perjanjian kerja pegawai.
(2) Tingkatan dan jenis hukuman disiplin pegawai, meliputi:
a. hukuman disiplin ringan, yang terdiri dari teguran lisan, teguran tertulis,
dan pemyataan tidak puas secara tertulis;
b. hukuman disiplin sedang, yang terdiri dari penundaan kenaikan gaji
berkala untuk paling lama 1 (satu) tahun, penurunan gaji sebesar satu
kali kenaikan gaji berkala untuk paling lama 1 (satu) tahun, dan
penundaan kenaikan pangkat untuk paling lama 1 (satu) tahun.
c. hukuman disiplin berat yang terdin dari penurunan pangkat setingkat
lebih rendah untuk paling lama 1 (satu) tahun, pembebasan dari jabatan,
pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai
PNS, dan pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.
Paragraf 6
Pemberhentian Pegawai
Pasal XX
(1) Pemberhentian pegawai berstatus PNS dilakukan sesuai dengan peraturan
tentang pemberhentian PNS;
(2) Pemberhentian pegawai berstatus non PNS dilakukan dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. pemberhentian atas permintaan sendiri dilaksanakan apabila pegawai
rumah sakit non PNS mengajukan permohonan pemberhentian sebagai
| 17
Bagian Kedua
Remunerasi
Pasal XX
Remunerasi adalah segala penerimaan yang diterima dan merupakan hak
Pegawai PNS maupun Non PNS baik berupa gaji atau upah termasuk tunjangan
atau penerimaan lain yang diberikan RSUD Pesawaaran sebagai pemberi kerja
yang didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, perjanjian
kerja dan peraturan kepegawaian.
Pasal XX
(1) Pejabat pengelola dan pegawai Rumah Sakit diberikan remunerasi sesuai
dengan sistem yang ditetapkan;
(2) Remunerasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), merupakan imbalan
kerja yang dapat berupa gaji, tunjangan tetap, honorarium, insentif, bonus
atas prestasi, pesangon, dan/ atau pensiun;
(3) Remunerasi bagi Dewan Pengawas dan Sekretaris Dewan Pengawas
sebagaimana dimaksud dalam Pasal XX diberikan dalam bentuk
honorarium;
(4) Remunerasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Bupati
berdasarkan usulan pimpinan Rumah Sakit melalui Sekretaris Daerah
Pasal XX
(1) Penetapan remunerasi Direktur, mempertimbangkan faktor-faktor sebagai
berikut :
a. ukuran (size) dan jumlah aset yang dikelola RSUD Pesawaran, tingkat
pelayanan serta produktivitas;
b. pertimbangan persamaannya dengan industri pelayanan sejenis
c. kemampuan pendapatan Rumah Sakit bersangkutan; dan
d. kinerja operasional RSUD Pesawaran yang ditetapkan oleh Bupati
dengan mempertimbangkan indikator keuangan, pelayanan, mutu dan
manfaat bagi masyarakat;
(2) Remunerasi bagi Pejabat Keuangan dan Pejabat Teknis ditetapkan paling
banyak sebesar 90% (Sembilan puluh persen) dari remunerasi Pemimpin
Rumah Sakit;
(3) Remunerasi Kepala Bidang dan Kepala Bagian ditetapkan maksimal 90
(sembilan puluh) persen dari remunerasi Direktur
| 18
Pasal XX
Honorarium Dewan Pengawas ditetapkan sebagai berikut
a. Honorarium Ketua Dewan Pengawas maksimal 40% (empat puluh persen)
dari gaji Direktur
b. Honorarium anggota Dewan Pengawas maksimal 36% (tiga puluh enam
persen) dari gaji Direktur
c. Honorarium Sekretaris Dewan Pengawas maksimal 15% (lima belas persen)
dari gaji Direktur
Pasal XX
(1) Remunerasi bagi Pejabat Pengelola dan pegawai sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 54 ayat (1), dapat dihitung berdasarkan indikator penilaian
a. Pengalaman dan masa kerja (Basic Index);
b. Ketrampilan, ilmu pengetahuan dan perilaku (Comptency Index);
c. Resiko Kerja (Risk Index);
d. Tingkat Kegawatdaruratan (Emergency Index);
e. Jabatan yang disandang (Position Index);
f. Hasil/Capaian kerja (Performance Index).
(2) Bagi Pejabat Pengelola dan pegawai Rumah Sakit yang berstatus PNS, gaji
pokok dan tunjangan mengikuti peraturan perundang-undangan tentang gaji
dan tunjangan PNS serta dapat diberikan tambahan penghasilan sesuai
remunerasi yang ditetapkan oleh Gubernur sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 58 ayat (1)
Bagian Ketiga
Standar Pelayanan Minimal
Pasal XX
(1) Untuk menjamin ketersediaan, keterjangkauan dan kualitas pelayanan
umum yang diberikan oleh RSUD Pesawaran, Bupati menetapkan Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit dengan peraturan Bupati;
(2) Standar Pelayanan minimal sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat
diusulkan oleh Direktur
(3) Standar Pelayanan Minimal sebagaimana dimaksud pada ayat (1), harus
mempertimbangkan kualitas layanan, pemerataan dan kesetaraan
layanan serta kemudahan untuk mendapatkan layanan
Pasal XX
Standar Pelayanan Minimal RSUD Pesawaran harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut :
a. Fokus pada jenis pelayanan, artinya mengutamakan kegiatan pelayanan
yang menunjang terwujudnya tugas dan fungsi Rumah Sakit;
a. Terukur artinya kegiatan yang pencapaiannya dapat dinilai sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan;
b. Dapat dicapai artinya kegiatan nyata, dapat dihitung tingkat pencapaiannya,
rasional, sesuai kemampuan dan tingkat pemanfataannya
c. Relevan dan dapat diandalkan artinya kegiatan yang sejalan, berkaiatan dan
dapat dipercaya untuk menunjang tugas dan fungsi Rumah Sakit;
d. Tepat waktu artinya sesuai dengan jadwal dan kegiatan pelayanan yang
telah ditetapkan.
| 19
Bagian Keempat
Kerahasiaan Informasi Medis
Paragraf 1
Kerahasiaan Pasien
Pasal XX
(1) Setiap pegawai RSUD Pesawaran wajib menjaga kerahasiaan informasi
tentang pasien;
(2) Pemberian informasi medis yang menyangkut kerahasiaan pasien hanya
dapat diberikan atas persetujuan direktur/kepala bidang pelayanan medis.
Paragraf 2
Informasi Medis
Pasal XX
(1) Hak-hak pasien yang dimaksud adalah hak-hak pasien sebagaimana yang
ter-dapat didalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia;
(2) Informasi medis yang harus diungkapkan dengan jujur dan benar adalah
mengenai :
a. keadaan kesehatan pasien;
b. rencana terapi dan alternatifnya;
c. manfaat dan resiko masing-masing alternatif tindakan;
d. prognosis; dan
e. kemungkinan Komplikasi.
Paragraf 2
Hak dan Kewajiban Pasien
Pasal XX
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
| 20
c)
d)
e)
f)
g)
h)
i)
j)
k)
l)
Paragraf 3
Hak dan Kewajiban Dokter
Pasal XX
a.
b.
c.
d.
| 21
Paragraf 4
Hak dan Kewajiban Rumah Sakit
Pasal XX
(1) Hak Rumah Sakit meliputi :
a. menentukan jumlah, jenis dan kualifikasi sumber daya manusia sesuai
dengan klasifikasi Rumah Sakit;
b. menerima imbalan jasa pelayanan serta menentukan remunerasi/jasa
pelayanan, insentif, dan penghargaan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
c. melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam rangka mengembangkan
pelayanan;
d. menerima bantuan dari pihak lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
e. menggugat pihak yang mengakibatkan kerugian;
f. mendapatkan perlindungan hukum dalam melaksanakan pelayanan
kesehatan;
g. memprosmosikan layanan kesehatan yang ada di RSUD Pesawaran
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
h. mendapatkan insentif pajak bagi Rumah Sakit publik dan Rumah Sakit
yang ditetapkan sebagai Rumah Sakit Pendidikan.
(2) Kewajiban Rumah Sakit meliputi :
a. memberikan informasi yang benar tentang pelayanan RSUD Pesawaran
kepada masyarakat;
b. memberi pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, antidiskriminasi
dan efektif dengan mengutamakan pasien sesuai dengan standar
pelayanan RSUD Pesawaran;
c. memberikan pelayanan gawat darurat kepada pasien sesuai dengan
kemampuan pelayanannya;
d. berperan aktif dalam memberikan pelayanan dengan kemampuan
pelaya-nannya;
e. menyediakan sarana dan pelayanan bagi masyarakat tidak mampu atau
miskin;
f. melaksanakan fungsi sosial antara lain dengan memberikan fasilitas
pelayanan pasien tidak mampu/miskin, pelayanan gawat darurat tanpa
uang muka, ambulan gratis, pelayanan korban bencana dan kejadian
luar biasa atau bakti sosial bagi misi kemanusian;
g. membuat, melaksanakan, dan menjaga standar mutu pelayanan
kesehatan di RSUD Pesawaran sebagai acuan dalam melayani pasien;
h. menyelenggarakan rekam medis;
i. menyediakan sarana dan prasarana umum yang layak antara lain sarana
ibadah, parkir, ruang tunggu, sarana untuk orang cacat, wanita
menyusui, anak-anak, lanjut usia;
j. melaksanakan sistem rujukan;
k. menolak keinginan pasien yang bertentangan dengan standar profesi
dan etika serta peraturan perundang-undangan;
| 22
l.
m.
n.
o.
p.
q.
r.
s.
t.
memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai hak dan
kewajiban pasien;
menghormati dan melindungi hak-hak pasien;
melaksanakan etika Rumah Sakit;
memiliki sistem pencegahan kecelakaan dan penanggulangan bencana;
melaksanakan program pemerintah dibidang kesehatan baik secara
regio-nal maupun nasional;
membuat daftar tenaga medis yang melakukan praktik kedokteran dan
tenaga kesehatan lainnya;
menyusun dan melaksanakan peraturan internal Rumah Sakit (hospital
by laws);
melindungi dan memberikan bantuan hukum bagi semua petugas
Rumah Sakit dalam melaksanakan tugas; dan
memberlakukan seluruh lingkungan rumah sakit sebagai kawasan tanpa
rokok.
Bagian Kelima
Kebijakan, Pedoman dan Prosedur
Pasal XX
(3) Kebijakan, Pedoman/Panduan dan Prosedur merupakan kelompok dokumen
regulasi RSUD Pesawaran sebagai acuan untuk melaksanakan kegiatan;
(4) Kebijakan merupakan regulasi tertinggi di RSUD Pesawaran kemudian
diikuti dengan Pedoman/Panduan dan selanjutnya Prosedur/Standar
Prosedur Operasional (SPO);
(5) Review dan persetujuan atas kebijakan, pedoman/panduan dan prosedur
dalam bidang Administrasi dan Sumber Daya yang berwenang sebelum
diterbitkan adalah Wakil Direktur Administrasi dan Sumber Daya RSUD
Pesawaran;
(6) Review dan persetujuan atas kebijakan, pedoman/panduan dan prosedur
dalam bidang Pelayanan yang berwenang sebelum diterbitkan adalah Wakil
Direktur Pelayanan RSUD Pesawaran;
(7) Proses dan frekuensi review serta persetujuan berkelanjutan atas kebijakan,
pedoman/panduan dan prosedur dilakukan minimal setiap 3 (tiga) tahun
sekali dan/atau bila terdapat perubahan atas Peraturan Perundangundangan yang berlaku;
(8) Pengendalian untuk menjamin bahwa hanya kebijakan, pedoman/panduan
dan prosedur terkini, dengan versi yang relevan tersedia pada unit
pelaksana dilakukan melalui dokumen terkendali yang dikelola oleh Sub
Bagian Umum Bagian Tata Usaha dan salinan yang berada di unit
pelaksana dikendalikan melalui Salinan Terkendali;
(9) Identifikasi perubahan dalam kebijakan, pedoman/panduan dan prosedur
dilakukan oleh Unit Pelaksana secara berjenjang sesuai hirarkhi struktural;
(10) Pemeliharaan identitas dan dokumen yang bisa dibaca harus diletakkan
di tempat yang mudah dilihat, mudah diambil dan mudah dibaca oleh
pelaksana;
(11) Pengelolaan kebijakan, pedoman/panduan dan prosedur yang berasal
dari luar RSUD Pesawaran yang dijadikan acuan dikendalikan dengan
mempergu-nakan Dokumen melalui catatan formulir Master List Dokumen
Eksternal;
(12) Retensi dari kebijakan, pedoman/panduan dan prosedur yang sudah
tidak berlaku mengacu pada Keputusan Direktur RSUD Pesawaran tentang
Retensi dan Penyusutan Arsip Non Rekam Medis;
| 23
Bagian Keenam
Kerjasama/Kontrak
Pasal XX
(14) Direktur RSUD Pesawaran menjamin keberlangsungan pelayanan klinis
dan manajemen yang memenuhi kebutuhan pasien yang dapat dilakukan
dengan jalan melalui perjanjian kerjasama/kontrak;
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
a.
b.
| 24
Bagian Ketujuh
Perencanaan dan Penganggaran
Paragraf 1
Perencaanaan
Pasal XX
(26)
rumah sakit;
(27)
menantang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita-cita yang ingin
diwujudkan;
(29)
diemban atau dilaksanakan sesuai visi yang ditetapkan, agar tujuan rumah
sakit dapat terlaksana sesuai dengan bidangnya dan berhasil dengan baik;
(30)
yang berisi proses kegiatan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai
sampai dengan kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dengan
memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau mungkin
timbul;
(31)
Paragraf 2
Penganggaran
Pasal XX
(1) RSUD Pesawaran wajib menyusun Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA)
tahunan yang berpedoman kepada Rencana Strategis Bisnis RSUD
Pesawaran;
| 25
(2) Penyusunan Renstra Bisnis dan Anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) disusun berdasarkan prinsip anggaran berbasis kinerja, perhitungan
akuntansi
biaya
menurut
jenis
layanan,
kebutuhan
pendanaan
dan
Pasal XX
(1) Rencana Bisnis dan Anggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal xx,
memuat:
a. kinerja tahunan berjalan;
b. asumsi makro dan mikro;
c. target kinerja;
d. analisis dan perkiraan biaya satuan
e. perkiraan harga;
f. anggaran pendapatan dan biaya;
g. besaran persentase ambang batas;
h. prognosa laporan keuangan;
i. perkiraan maju (forward astimate);
j. rencana pengeluaran investasi/modal; dan
k. ringkasan pendapatan dan biaya untuk konsolidasi dengan Rencana Kerja dan
Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah/Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah.
(2) Rencana Bisnis dan Anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat 1, disertai
dengan usulan program, kegiatan, standar pelayanan minimal dan biaya dari
keluaran yang akan dihasilkan.
Paragraf 3
Persetujuan
Pasal XX
(1) Rencana Strategis Bisnis RSUD Pesawaran sebagaimana dimaksud Pasal XX
ayat (1) mendapat persetujuan Dewan Pengawas dan dipergunakan sebagai
dasar penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran serta evaluasi kinerja;
(2) Rencana Bisnis dan Anggaran Pasal 103 ayat (1) mendapat persetujuan
Dewan Pengawas dan merupakan penjabaran lebih lanjut dari program dan
kegiatan rumah sakit dengan berpedoman pada pengelolaan keuangan
rumah sakit.
Bagian Kedelapan
Akuntansi, Pelaporan dan Pertanggungjawaban
Paragraf 1
Verifikasi dan Akuntansi
Pasal XX
(1) RSUD Pesawaran menerapkan sistem informasi manajemen keuangan
sesuai dengan kebutuhan dan praktek bisnis yang sehat.
| 26
(2) Setiap transaksi keuangan RSUD Pesawaran harus dicatat dalam dokumen
pendukungnya dikelola secara tertib.
(3) RSUD Pesawaran menyelenggarakan akuntansi dan laporan keuangan
sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang diterbitkan oleh asosiasi
profesi akuntansi Indonesia untuk manajemen bisnis yang sehat;
(4) Penyelengaraan akuntansi dan laporan keuangan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), menggunakan basis akrual baik dalam pengakuan pendapatan, biaya, aset, kewajiban dan ekuitas dana;
(5) RSUD Pesawaran mengembangkan dan menerapkan sistem akuntansi yang
berlaku untuk Rumah Sakit;
(6) Dalam rangka penyelenggaraan akuntansi dan pelaporan keuangan
berbasis akrual, Direktur menyusun kebijakan akuntansi yang berpedoman
pada standar akuntansi sesuai jenis layanannya.
(7) Kebijakan akuntansi RSUD Pesawaran digunakan sebagai dasar dalam
pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan aset, kewajiban,
ekuitas dana, pendapatan dan biaya.
Paragraf 2
Pelaporan dan Pertanggungjawaban
Pasal XX
a.
b.
c.
d.
e.
Bagian Kelima
Kebijakan Pembinaan, Pengawasan
Evaluasi dan Penilaian Kinerja
Paragraf 1
Pembinaan dan Pengawasan
Pasal XX
| 27
(1) Pembinaan teknis rumah sakit dilakukan oleh Bupati melalui Sekretaris
Daerah dan pembinaan keuangan rumah sakit dilakukan oleh Pejabat
Pengelola Keuangan Daerah (PPKD).
(2) Pengawasan Operasional RSUD Pesawaran dilakukan oleh Satuan
Pemeriksa Internal (SPI) sebagai internal auditor yang berkedudukan
langsung dibawah Direktur RSUD Pesawaran.
(3) Pembinaan dan pengawasan terhadap RSUD Pesawaran selain dilakukan
oleh Bupati, PPKD, Internal Auditor juga dilakukan oleh Dewan Pengawas.
Paragraf 2
Evaluasi dan Penilaian Kinerja
Pasal XX
(1) Visi dan Misi dipergunakan sebagai pedoman untuk membuat perencanaan
pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan penilaian kinerja bagi RSUD
Pesawaran. Review/perubahan Visi dan Misi dilakukan akibat terjadinya
perubahan kebijakan oleh Pemilik RSUD Pesawaran;
(2) Review/perubahan Visi dan Misi RSUD Pesawaran diajukan oleh Direktur
kepada Bupati sesuai hasil rapat Tim Evaluasi Visi dan Misi RSUD
Pesawaran;
(3) Visi dan Misi rumah sakit disahkan melalui Keputusan Bupati dan
dipublikasikan oleh Kepala Sub Bagian Sistem Informasi Manajemen dan
Pelaporan Bagian Bina Program RSUD Pesawaran;
(4) Evaluasi dan penilaian kinerja Direktur RSUD Pesawaran dilaksanakan
berdasarkan Petunjuk Teknis Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011
tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil dilaksanakan melalui
SKP (Sasaran Kerja Pegawai Negeri Sipil) yang mulai diterapkan pada tahun
2014;
(5) Evaluasi dan penilaian kinerja RSUD Pesawaran dilakukan setiap tahun oleh
Bupati dan/atau Dewan Pengawas terhadap aspek keuangan dan non
keuangan;
(6) Evaluasi dan penilaian kinerja dilakukan bertujuan untuk mengukur tingkat
pencapaian hasil pengelolaan RSUD Pesawaran sebagaimana ditetapkan
dalam Rencana Strategis Bisnis (RSB) dan Rencana Bisnis Anggaran (RBA).
Sesuai pula yang tercantum dalam BAB IV Laporan Akuntabilitas Kinerja
Pasal 12 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan
Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,
menyebutkan bahwa laporan Akuntabilitas Kinerja adalah laporan kinerja
tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam
mencapai tujuan/sasaran strategis instansi;
(7) Hasil pengukuran kinerja RSUD Pesawaran dilaporkan dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) setiap tahun disampaikan kepada Bupati;
(8) LAKIP RSUD Pesawaran berpedoman kepada Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun
2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
| 28
BAB V
PERATURAN INTERNAL STAFF MEDIS
(MEDICAL STAFF BY LAWS)
| 29