: Marita Wulandari
NIM
: 25316004
Tugas
: Kimia Lingkungan
Perbedaan Konsentrasi Ozon
Pola konsentrasi ozon dapat menggambarkan kondisi umum suatu wilayah yang
yang dapat dihasilkan. Intensitas matahari dipengaruhi oleh pergerakan Semu Tahunan
Matahari. Gerak semu tahunan matahari adalah adalah gerakan semu matahari dari
khatulistiwa menuju garis lintang balik utara 23o LU, kembali ke khatulistiwa dan bergeser
menuju ke garis lintang balik selatan 23o LS dan kembali lagi ke khatulistiwa.
pembakaran kendaraan bermotor yang diemisikan dan berubah menjadi NO2 serta mengalami
proses fotokimia dengan munculnya sinar matahari. Kejadian puncak konsentrasi ozon, yaitu
pada saat konsentrasi maksimum, merupakan saat yang terjadi tepat sebelum adanya reaksi
yang menimbulkan penurunan konsentrasi ozon karena tahap penguraian lebih cepat daripada
tahap pembentukan ozon. Puncak konsentrasi ozon musim penghujan terjadi lebih cepat
(pukul 11.00) dari puncak konsentrasi ozon musim kemarau (pukul 12.00).
Terdapat perbedaan lamanya waktu antara dimulainya peningkatan konsentrasi ozon
hingga tercapai konsentrasi puncak. Durasi ini dipengaruhi oleh tingkat radiasi matahari,
keberadaan dan konsentrasi prekursor serta faktor meteorologi yang memengaruhi
konsentrasi ozon. Dengan tingginya intensitas matahari yang diperoleh pada musim kemarau
maka durasi puncak juga semakin lama karena reaksi pembentukan ozon dapat terus terjadi
selama O3 belum bereaksi kembali dengan NO dan membentuk NO2 dalam tahap penguraian.
Sebaliknya pada musim penghujan, intensitas matahari cenderung lebih kecil sehingga durasi
puncak menjadi lebih pendek dan kemungkinan terjadi deposisi yang memperkecil
konsentrasi prekursor sehingga ozon yang terbentuk juga lebih rendah.
Pada lapisan troposfer bawah konsentrasi ozon pada musim hujan lebih rendah
daripada musim kemarau. Nilai konsentrasi ozon ini rendah akibat pengaruh temperatur
atmosfer bawah yang rendah dikarenakan terjadi musim hujan, sehingga terjadi pencucian
(washing out) oleh air hujan yang berdampak pada penurunan konsentrasi ozon.
Sebaliknya pada musim kemarau konsentrasi ozon pada lapisan troposfer bawah
sangat tinggi. Nilai konsentrasi ozon ini tinggi disebabkan karena musim kemarau dimana
intensitas sinar matahari cukup kuat yang menyebabkan temperatur tinggi. Faktor lain yang
mempengaruhi adalah akibat dari kegiatan manusia.
Pada lapisan troposfer, umumnya konsentrasi ozon menurun secara perlahan seiring
dengan naiknya ketinggian. Minimum dari konsentrasi ini terdeteksi di tropopause, di mana
suhu udara paling rendah di atmosfer bumi. Mulai dari lapisan ini atau memasuki lapisan
stratosfer, konsentrasi ozon meningkat dengan cepat sesuai dengan peninggkatan
ketinggiannya, dan mencapai nilai maksimum pada ketinggian sekitar 25-28 km, setelah itu
konsentrasi ozon akan turun lagi secara perlahan.
Konsentrasi ozon tertinggi pada lapisan troposfer terdapat di troposfer bawah
mengingat sumber pembentukan ozon di troposfer selain proses fotokimia juga berasal dari
populasi udara yang bersumber dari berbagai kegiatan manusia (antropogenik), salah satu
sumber pembentukan ozon yang sangat diperhitungkan adalah pembakaran biomasa, dimana
umumnya terjadi di bagian bawah troposfer dekat permukaan bumi.
REFERENSI
Anonim. http://www.gurupendidikan.net/2016/03/pengertian-penyebab-dan-pengaruh-geraksemu-tahunan-matahari.html. Diakses tanggal 3 November 2016
Dyah Lukita Sari dan R. Driejana.2011. Pengaruh Parameter Meteorologi Dan Prekursor
Ozon Pada Model Neural Network Konsentrasi Ozon Troposferik (Studi Di Kota
Bandung). Jurnal Widyariset, Vol. 14 No.3, Desember 2011. Pusat Penelitian dan
Pengembangan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofi sika: Jakarta