Kode Etik Advokat Liputan6.com, Jakarta : Himpunan Advokat Muda Indonesia (HAMI) dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bersepakat untuk menghentikan perseteruan antara Farhat Abbas dan kedua anak Ahmad Dhani. Apalagi, ada tiga pengacara yang terlibat dalam perseteruan tersebut, yakni Farhat Abbas, Ramdan Alamsyah (pengacara Ahmad Dhani) serta Hotman Paris yang mengiming-ngimini pertandingan tersebut dengan memberikan uang Rp250 juta. Menurut Agustinus Nahak, Ketua HAMI Bali, mengatakan ketiga pengacara tersebut sudah menyalahi aturan sebagai seorang Pengacara. "Sebagai advokat harusnya memeberikan edukasi hukum. Mengayomi, karena sudah jelas dalam kode etik, sehingga hal ini bisa ditindak lanjuti. Mereka melanggar kode etik kami," kata Agustinus, saat ditemui di kantor KPAI, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (4/12/2013). HAMI juga mendukung KPAI untuk menghentikan kasus antara Farhat dan kedua anak Ahmad Dhani, yang sudah mengeksploitasi anak-anak di bawah umur. "Sangat disayangkan anak-anak dieksploitasi, di mana menunjukan sikap tidak hormat kepada orangtua dan mendaftarkan diri ke Pertina (Persatuan Tinju Nasional). Kan Al dan El publik figur, dan banyak fans, jadi hal itu juga bisa ditiru fansnya juga," sambung Agustinus. Dalam waktu dekat, HAMI akan melayangkan surat kepada Dewan Kehormatan Perhimpunan Advokat Indonesia, untuk memanggil ketiga pengacara tersebut agar ditindak lanjuti. "Kami mendukung langkah positif dan menghentikan semua kekerasan terhadap anak. Kami akan bersurat kepada Dewan Kehormatan untuk memanggil Farhat, Ramdan, dan Hotman agar diberikan sanksi yang tegas, karena kami merasa dilecehkan oleh rekan kami," ujar Agustinus.