Soal Osp 2015
Soal Osp 2015
Cipta
Dilindungi
Undang-undang
SOAL
UJIAN
SELEKSI
CALON
PESERTA
OLIMPIADE
SAINS
NASIONAL
2015
TINGKAT
PROVINSI
KEBUMIAN
Waktu:
150
Menit
PETUNJUK:
1.
Isilah
Nama,
No
Registrasi,
Asal
Sekolah
dan
Kelas
pada
lembar
jawaban
yang
telah
disediakan.
2.
Tes
terdiri
dari
50
soal
pilihan
ganda
dan
5
soal
esai
3.
Waktu
mengerjakan
tes
total
2
jam
30
menit
(150
menit)
tanpa
istirahat
-
Test
pilihan
ganda
:
1
jam
30
menit
(90
menit)
-
Test
esai
:
1
jam
(60
menit)
4.
Untuk
pilihan
ganda
:
untuk
setiap
soal
jawaban
benar
bernilai
1,5
(satu
setengah),
jawaban
salah
bernilai
-0,5
(minus
setengah),
jawaban
kosong
bernilai
0
(nol)
5.
Nilai
untuk
esai:
untuk
setiap
soal
berkisar
0
5
6.
Gunakan
ballpoint/pulpen
untuk
menulis
jawaban
pada
lembar
jawaban
yang
telah
disediakan.
7.
Peserta
diperkenankan
menggunakan
kalkulator
jika
diperlukan.
Hak
Cipta
Dilindungi
Undang-undang
5.
Setelah
dilakukan
pengamatan
terperinci
terhadap
tekstur
batuan,
ternyata
tekstur
batuan
B
menunjukkan
kenampakan
ukuran
butir
penyusunnya
relatif
seragam,
sehingga
tekstur
batuan
tersebut
memiliki
ciri-ciri
a.
kemas
terbuka
dan
sortasi
jelek
b.
kemas
tertutup
dan
sortasi
jelek
c.
sortasi
baik
dan
kemas
tertutup
d.
sortasi
baik
dan
kemas
terbuka
e.
kemas
baik
dan
sortasi
tertutup
6.
Tekstur
batuan
yang
terdapat
pada
batuan
D
seperti
pada
gambar
di
bawah
disebut
a.
fanerik
granular
b.
afanitik
c.
gelasan
d.
foliasi
e.
hornfelsik
7.
Dari
gambar
pada
soal
nomor
4
di
atas
dan
tekstur
batuan
tersebut,
maka
kemungkinan
mineral
yang
dominan
dijumpai
adalah
a.
kuarsa,
feldspar,
plagioklas
Na
b.
plagioklas
Na,
plagioklas
Ca,
kuarsa
c.
plagioklas
Ca,
biotit,
piroksen
d.
biotit,
muskovit,
olivin
e.
olivin,
plagioklas
Ca,
piroksen
8.
Pada
daerah
yang
mengalami
aktifitas
tektonik
berupa
pensesaran
dan
terobosan
seperti
peta
di
atas,
kemungkinan
ditemukan
jenis
batuan
metamorf
yang
bersifat
a.
kontak
dan
burial
b.
burial
dan
impact
c.
kontak
dan
kataklastik
d.
kataklastik
dan
impact
e.
impact
dan
kontak
9.
Apabila
batuan
B
terkena
intrusi
batuan
D,
maka
kemungkinan
besar
batuan
metamorf
yang
ditemukan
pada
daerah
intrusi
tersebut
adalah
a.
sekis
b.
hornfels
c.
marmer
d.
kuarsit
e.
grafit
10.
Berdasarkan
tingkat
ketahanan
batuannya
terhadap
erosi,
elevasi
tertinggi
di
daerah
tersebut
terdapat
pada
daerah
yang
tersusun
oleh
batuan
a.
batuan
A
b.
batuan
B
c.
batuan
C
d.
batuan
D
e.
semua
batuan
kecuali
batuan
D
11.
Apabila
Saeful
ingin
membuat
sejarah
geologi
daerah
tersebut,
yaitu
mengurutkan
peristiwa
dan
pembentukan
batuan
pada
peta
dari
awal
pembentukan
hingga
akhir,
maka
pernyataan
berikut
yang
benar
adalah
a.
sesar
terjadi
setelah
lipatan
b.
C
dan
A
tersesarkan
baru
kemudian
terlipat
c.
sesar
terjadi
setelah
intrusi
d.
intrusi
terjadi
sebelum
perlipatan
e.
C
terbentuk
setelah
D
12.
Apabila
dalam
batuan
B
dijumpai
struktur
sedimen
berupa
jejak
hewan
yang
merupakan
cetakan
asli
dari
kerangka
hewan
tersebut,
maka
jejak
tersebut
disebut
sebagai
a.
burrow
b.
cast
c.
trail
d.
mold
e.
digging
13.
Setelah
diteliti
lebih
lanjut
ternyata
hewan
tersebut
memiliki
bentuk
seperti
gambar
berikut.
Dari
bentuknya
Saeful
menyimpulkan
bahwa
fosil
tersebut
termasuk
dalam
klas
a.
Pelecipoda
b.
Gastropoda
c.
Echinodermata
d.
Coelenterata
e.
Crustacea
14.
Apabila
dilakukan
pengukuran
terhadap
umur
batuan,
dengan
menggunakan
metode
radio
isotop
terhadap
batuan
D
diketahui
bahwa
batuan
tersebut
berumur
Pliosen
awal,
sedangkan
batuan
B
berdasarkan
kandungan
fosilnya
berumur
Oligosen
akhir.
Dari
data
tersebut,
batuan
A
dan
C
kemungkinan
berumur
a.
Eosen
b.
Pleistosen
c.
Eosen
d.
Paleosen
e.
Miosen
15.
Dalam
melakukan
pemetaan,
Saeful
juga
diminta
untuk
melakukan
pembahasan
mengenai
sumberdaya
alam
yang
bernilai
ekonomis
yang
mungkin
bisa
ditemukan
di
daerah
penelitiannya.
Bahan
tambang
yang
paling
mungkin
dijumpai
di
daerah
penelitian
Saeful,
adalah
a.
nikel
dan
emas
b.
aluminium
dan
emas
c.
belerang
dan
alumunium
d.
nikel
dan
belerang
e.
mangan
dan
gypsum
Esai:
1.
Pada
peta
geologi
yang
dibuat
oleh
Saeful
di
atas,
dilakukan
penelitian
geofisika
berupa
pengukuran
gravitasi
sepanjang
lintasan
H-H.
Buat
profil
anomali
gravitasinya
pada
lintasan
H-
H
tersebut!
LONGSOR
DI
BANJARNEGARA
Longsor
atau
sering
disebut
gerakan
tanah
adalah
suatu
peristiwa
geologi
yang
terjadi
karena
pergerakan
masa
batuan
atau
tanah
dengan
berbagai
tipe
dan
jenis.
Secara
umum
kejadian
longsor
disebabkan
oleh
dua
faktor
yaitu
faktor
pendorong
dan
faktor
pemicu.
Faktor
pendorong
adalah
faktor-
faktor
yang
mempengaruhi
kondisi
material
sendiri,
sedangkan
faktor
pemicu
adalah
faktor
yang
menyebabkan
bergeraknya
material
tersebut.
Pada
hari
Jumat,
12
Desember
2014
sekitar
pukul
17.30
WIB
telah
terjadi
longsor
di
Dusun
Jemblung,
Desa
Sampang,
Kecamatan
Karangkobar,
Kabupaten
Banjarnegara.
Tanah
di
Bukit
Telagalele
yang
berada
di
sisi
selatan
perkampungan
runtuh
dari
ketinggian
sekitar
500
meter
(lihat
gambar
di
bawah).
Titik
koordinat
lokasi
longsor
adalah
07
18
12.4
S
dan
109
46
03.5
E.
Kejadian
longsor
tersebut
menimpa
dan
menggulung
satu
dusun
yang
bernama
Jemblung
dan
menyebabkan
korban
jiwa
dan
harta
benda.
18.
Bentuk
tapal
kuda
seperti
pada
gambar
yang
ditunjukkan
oleh
huruf
V
disebut
a.
lidah
longsoran
b.
kepala
longsoran
c.
kaki
longsoran
d.
mahkota
longsoran
e.
lereng
longsoran
19.
Longsoran
di
atas,
menghasilkan
endapan
sedimen
yang
terbentuk
sangat
cepat
dan
memiliki
tekstur
a.
kemas
terbuka
dan
sortasi
jelek
b.
kemas
tertutup
dan
sortasi
jelek
c.
sortasi
baik
dan
kemas
tertutup
d.
sortasi
baik
dan
kemas
terbuka
e.
kemas
baik
dan
sortasi
tertutup
20.
Berikut
adalah
ciri-ciri
akan
terjadinya
gerakan
tanah
atau
longsoran,
kecuali
a.
tanah
yang
retak
b.
munculnya
semburan
lumpur
melalui
rekahan
c.
vegetasi
yang
miring
d.
munculnya
mataair
secara
tiba-tiba
di
bawah
lereng
e.
munculnya
retakan
pada
tembok
rumah
Esai:
2.
Untuk
mengurangi
resiko
terjadinya
longsoran
tanah
di
sebuah
lereng,
salah
satu
cara
yang
bisa
dilakukan
adalah
dengan
mengurangi
sudut
lereng,
misalnya
dengan
melakukan
terasering,
agar
sudut
lerengnya
lebih
kecil
daripada
sudut
tertentu
yang
bisa
menyebabkan
tanah
itu
bergerak.
Pada
sebuah
lereng
terdapat
massa
tanah
seberat
1000
kg
yang
berada
di
atas
sebuah
lapisan
batuan
miring
searah
lereng.
Permukaan
lapisan
batuan
tersebut
memiliki
koefisien
gesek
kinetis
0,58.
Tentukan
pada
sudut
lereng
berapakah
tanah
tersebut
akan
mulai
bergerak
dengan
kecepatan
konstan!
Catatan:
percepatan
gravitasi
(g)
=
10
m/s2
0,58
=
1/3
Selain
bentuk
clear
ice,
juga
dikenal
bentuk
rime
dan
mixed
yaitu
campuran
antara
clear
dan
rime.
Rime
akan
terbentuk
jika
butir
air
super
dingin
berukuran
kecil,
masih
dalam
bentuk
butir
awan,
sehingga
butir
tersebut
segera
membeku
sebelum
sempat
menyebar
dan
mengalir
seperti
pada
peristiwa
clear
ice.
Karena
pembentukan
yang
sangat
cepat,
maka
akan
ada
udara
yang
terperangkap
diantaranya
sehingga
permukaan
es
yang
terbentuk
kasar
dan
berwarna
putih
(Gambar
2,
tengah).
Jenis
mixed
terjadi
apabila
besar
butir
awan
bervariasi
dimana
jumlah
butir
awan
dan
hujan
terdistribusi
secara
merata
(Gambar
2,
bawah).
Bentuk
rime
dan
mixed
lebih
ringan
(kepadatannya
lebih
kecil
dari
bentuk
clear)
tetapi
memiliki
permukaan
yang
kasar.
Oleh
karena
itu
bentuk
rime
dan
mixed
akan
sangat
mengurangi
gaya
angkat
pesawat
dan
meningkatkan
gaya
gesek.
Es
juga
dapat
terbentuk
pada
silinder
pitot
pegukur
kecepatan
udara
(kecepatan
pesawat)
dan
mengurangi
tekanan
udara
di
dalamnya,
sehingga
alat
tersebut
tidak
berfungsi.
Dengan
demikian
awak
pesawat
tidak
akan
memperoleh
informasi
mengenai
kecepatan
pesawat.
Selain
adanya
icing
tadi,
butir
es
yang
ada
di
dalam
awan
juga
bisa
menimbulkan
masalah.
Jika
pesawat
masuk
kedalam
awan
kumulunimbus
dengan
ukuran
butir
es
yang
besar
(hail),
maka
dampaknya
pada
pesawat
akan
tampak
seperti
gambar
3
di
samping.
Kerusakan
yang
terjadi
terutama
pada
badan
pesawat
yang
akan
lecet
dan
berlubang
dan
tentu
saja
dapat
merusak
mesin
pesawat,
terutama
rotor
pesawat.
23.
In
the
early
stages
of
Cumulus
life,
i.e.
cumulus
humilis
stage,
the
movement
of
the
air
inside
the
cloud
is
a.
up
draft
b.
down
draft
c.
up
draft
and
down
draft
d.
no
movement
e.
a
d
are
false
24.
Pada
gambar
1,
bagian
awan
kumulunimbus
yang
diberi
label
A
dan
dilingkari,
disebut
a.
Pileus
b.
Mamatus
c.
Anvil
d.
Undulatus
e.
a
d,
salah
25.
Perhatikan
gambar
berikut
ini.
Gambar
ini
adalah
foto
fenomena
awan
mamatus
yang
biasanya
muncul
di
dasar
awan
kumulunimbus
akibat
.
yang
kuat.
a.
up
draft
b.
down
draft
c.
fhn
d.
gaya
sentripetal
e.
gaya
coriolis
26.
Awan
Alto
kumulus
lentikularis
merupakan
bentuk
awan
menengah
yang
merupakan
ciri
dari
fenomena
cuaca
lain,
yaitu
a.
tornado
b.
angin
Fhn
c.
siklon
tropis
d.
gelombang
panas
e.
muson
27.
Fenomena
icing
terjadi
ketika
pesawat
memasuki
awan
kumulunimbus
yang
banyak
mengandung
a.
inti
sublimasi
b.
kristal
es
c.
uap
air
d.
butir
air
super
dingin
e.
inti
kondensasi
28.
Hujan
yang
jatuh
akan
disebut
hujan
asam
jika
terjadi
proses
washout
pada
saat
pembentukan
awan
dan
hujan
dimana
butir
awan
dan
hujan
melarutkan
a.
Sulfur
(S)
b.
Karbon
mono
oksida
(CO)
c.
Nitrat
mono
oksida
(NO)
d.
Sulfur
dioksida
(SO2)
e.
a
d,
benar
29.
Menurut
bentuk,
awan
di
bagi
atas
tiga
kelas,
yaitu.
a.
kumulus
stratus
sirus
b.
rendah
sedang
tinggi
c.
kumulus
alto
nimbus
d.
nimbus
alto
sirus
e.
a
d,
semua
benar
30.
Selain
dalam
awan,
peristiwa
icing
juga
terjadi
di
permukaan
dan
untuk
bentuk
clear
ice,
di
permukaan
disebut
a.
Rime
b.
Glaze
c.
Frost
d.
Sleet
e.
a
d,
salah
31.
Karena
icing,
kinerja
pesawat
akan
menurun
drastis
yang
dapat
mengakibatkan
jatuhnya
sebuah
pesawat.
Hal-hal
yang
menjadi
penghambat
kinerja
pesawat
akibat
icing
adalah.
a.
pertambahan
berat
pesawat
b.
pengurangan
aerodinamika
pesawat
c.
penurunan
temperatur
dalam
pesawat
d.
a
c,
benar
e.
a
b,
benar
32.
Awan
yang
disebut
undulates
asperatus
merupakan
awan
yang
masuk
dalam
klasifikasi
awan
a.
tinggi
b.
menengah
c.
rendah
d.
sirus
e.
vertikal
33.
Hujan
es
dengan
ukuran
besar
sangat
berbahaya
dan
merusak
baik
bagi
pesawat
yang
masuk
ke
dalam
awan
kumulunimbus
yang
mengandung
partikel
es,
maupun
bagi
rumah,
mobil
tanaman
dan
sebagainya
di
permukaan
bumi.
Rekor
hail
terbesar
yang
pernah
tercatat
di
benua
Eropa,
adalah
seberat
1,9
kg.
Untuk
mengatasi
bencana
hujan
es,
dilakukan
modifikasi
cuaca
dengan
Esai:
3.
Pesawat
dengan
kapten
pilot
Saeful,
melintas
di
atas
Selat
Karimata
dan
terhalang
awan
kumulunimbus.
Suhu
muka
laut
di
lokasi
itu
adalah
28
0C.
Jika
diketahui
lapse
rate
adiabatik
jenuh
dan
adiabatik
kering,
masing-masing
6,5
0C/km
dan
10
0C/km,
serta
tinggi
dasar
awan
1,5
km,
hitunglah
ketebalan
dan
posisi
(terletak
pada
ketinggian
berapa
sampai
dengan
berapakah)
lapisan
tengah
awan
kumulunimbus
yang
mengandung
butir
air
super
dingin,
penghalang
jalur
pesawat
tersebut?
d.
dalam
satu
hari
terjadi
satu
kali
pasang
dan
satu
kali
surut
dengan
tinggi
sama
e.
dalam
setengah
satu
hari
terjadi
dua
kali
pasang
dan
dua
kali
surut
39.
Equipment
which
is
used
for
measuring
sea
tide
in
the
coastal
area
is
a. Wave
Recorder
b. Tidal
Gauge
c. Echosounder
d. Anemometer
e. Currentmeter
40.
Fetch
yang
tidak
begitu
panjang
akan
membangkitkan
gelombang
dengan
ciri-ciri
sebagai
berikut
a.
gelombang
dengan
tinggi
gelombang
tinggi
>
4
m
b.
gelombang
dengan
tinggi
gelombang
rendah
<4
m
c.
gelombang
dengan
tinggi
gelombang
sangat
tinggi
1 -2
6m
d.
gelombang
dengan
tinggi
gelombang
sangat
rendah
>
meter
e.
gelombang
dengan
tinggi
gelombang
sedang
0,6-
1
m
Esai:
4.
Coba
analisis
dengan
seksama
pernyataan
di
atas
bila
kondisi
angin
berhembus
dari
tenggara
ke
arah
barat
laut
di
wilayah
tersebut
dengan
kecepatan
(U A)
4
m/dt
dengan
nilai
fetch
efektif
(Feff)
sebesar
20
km.
a.
Apabila
rumus
tinggi
gelombang
karena
angin
adalah
sebagai
berikut
H
=
0,16633
x
10-3
UA
((9,8
Feff)/UA2)1/2
Berapa
tinggi
gelombang
di
daerah
tersebut?
b.
Apabila
rumus
periode
gelombang
adalah
sebagai
berikut
T
=
0,0292
x
UA
((9,8
Feff)/UA2)1/3
Berapa
periode
gelombangnya?
c.
Hitunglah
panjang
gelombangnya.
d.
Sesuai
dengan
berbagai
keterangan
di
atas,
gambar
sketsa
kondisi
gelombang
di
daerah
tersebut.
RASI
BINTANG
Suatu
rasi
bintang
atau
konstelasi
adalah
sekelompok
bintang
yang
tampak
berhubungan
membentuk
suatu
konfigurasi
khusus.
Dalam
ruang
tiga
dimensi,
kebanyakan
bintang
yang
kita
amati
tidak
memiliki
hubungan
satu
dengan
lainnya,
tetapi
dapat
terlihat
seperti
berkelompok
pada
bola
langit
malam.
Manusia
memiliki
kemampuan
yang
sangat
tinggi
dalam
mengenali
pola
dan
sepanjang
sejarah
telah
mengelompokkan
bintang-bintang
yang
tampak
berdekatan
menjadi
rasi-rasi
bintang.
Himpunan
Astronomi
Internasional
telah
membagi
langit
menjadi
88
rasi
bintang
resmi
dengan
batas-batas
yang
jelas,
sehingga
setiap
arah
hanya
dimiliki
oleh
satu
rasi
bintang
saja.
Pengelompokan
bintang-bintang
menjadi
rasi
bintang
sebenarnya
cukup
acak,
dan
kebudayaan
yang
berbeda
akan
memiliki
rasi
bintang
yang
berbeda
pula,
sekalipun
beberapa
yang
sangat
mudah
dikenali
biasanya
seringkali
ditemukan,
misalnya
Orion
atau
Scorpius.
Pada
belahan
bumi
(hemisfer)
utara,
kebanyakan
rasi
bintangnya
didasarkan
pada
tradisi
Yunani,
yang
diwariskan
melalui
Abad
Pertengahan,
dan
mengandung
simbol-simbol
Zodiak.
Nama
yang
disematkan
untuk
rasi
di
belahan
selatan
berbeda
dengan
langit
utara:
Crux
(45)
(yang
paling
terkenal),
Musca
(43),
Pavo
(14),
Triangulum
Australe
(23),
Mensa
(27),
Tucana
(13).
Rasi-rasi
ini
ditemukan
oleh
pelaut
dengan
memanfaatkan
mitologi
ketika
berlayar
di
belahan
selatan
sebagai
titik
acuan
yang
bermanfaat
untuk
pemandu
arah-
sebagai
bukti
bahwa
rasi
merupakan
imajinasi
manusia.
Saeful
pada
suatu
saat
di
tahun
2015
melakukan
perjalanan
jauh.
Dia
gemar
sekali
mengamati
langit
dan
sepanjang
perjalanannya
dia
mengamati
langit
selatan
dengan
seksama.
Dengan
cermat
dia
menggambarkan
rasi
bintang
yang
dia
amati
di
lokasi
pertama
yang
merupakan
lokasi
keberangkatannya
sebagai
berikut.
Ketika dia tiba di lokasi kedua, sekali lagi dia menggambarkan rasi tersebut sebagai berikut.
41.
Rasi
bintang
yang
dicirikan
oleh
bintang-bintang
A,B,C,D,E
dan
F
yang
dia
amati
adalah:
a.
Crux-Centaurus
b.
Carinae-Muscae
c.
Orion-Taurus
d.
Capricornus-Leo
e.
Sagitarius-Capricornus
42.
Dari
perbandingan
penampakan
rasi
di
lokasi
pertama
dan
di
lokasi
kedua
ini
maka
dapat
disimpulkan
a.
lokasi
pertama
lebih
utara
dari
lokasi
kedua
b.
lokasi
pertama
lebih
selatan
dari
lokasi
kedua
c.
lokasi
pertama
berbujur
sama
dengan
lokasi
kedua
d.
lokasi
pertama
berlintang
sama
dengan
lokasi
kedua
e.
tidak
ada
yang
benar
dari
pernyataan
a
sampai
d
43.
Dari
gambar
dan
notasi
bintang-bintang
dalam
rasi
yang
diamati
Saeful,
dapat
disimpulkan
urutan
terang
bintang
(dari
yang
terterang
ke
yang
terlemah)
adalah
a.
ABCDEF
b.
FEDCBA
c.
FCDEBA
d.
ABFECD
e.
ABFCDE
44.
Dari
pengukuran
seksama
koordinat
bintang-bintang
dalam
rasi
tersebut
ditentukan
sebagai
berikut:
Bintang
A.
Asensio
Rekta
=
14j:39m:36s,
Deklinasi
=
60:49:18
Bintang
B.
Asensio
Rekta
=
14j:04m:49s,
Deklinasi
=
60:22:22
Bintang
C.
Asensio
Rekta
=
12j:47m:43s,
Deklinasi
=
59:46:20
Bintang
D.
Asensio
Rekta
=
12j:31m:10s,
Deklinasi
=
57:06:49
Bintang
E.
Asensio
Rekta
=
12j:15m:09s,
Deklinasi
=
58:44:56
Bintang
F.
Asensio
Rekta
=
12j:26m:36s,
Deklinasi
=
63:05:56
dapat
disimpulkan
disini
bahwa
a.
bintang
a
lebih
utara
dari
bintang
b
b.
bintang
e
lebih
timur
dari
bintang
b
c.
bintang
d
lebih
selatan
dari
bintang
c
d.
bintang
e
lebih
barat
dari
bintang
a
e.
bintang
d
lebih
selatan
dari
bintang
f
45.
Hal
lain
yang
dapat
diketahui
dari
data
bintang-bintang
di
atas
adalah
orientasi
langit
yang
digambarkan
oleh
Saeful.
Dari
data
tersebut
dapat
disimpulkan
bahwa.
a.
utara
ke
atas,
timur
ke
kiri
b.
utara
ke
bawah,
timur
ke
kanan
c.
utara
ke
atas,
barat
ke
kiri
d.
utara
ke
atas,
barat
ke
kanan
e.
tidak
ada
yang
betul
46.
Dengan
memperhatikan
koordinat-koordinat
bintang
dan
kenyataan
bahwa
Saeful
melihat
rasi
ini
di
meridian
langit
pada
pukul
21.00,
maka
pada
bulan
apakah
Saeful
melakukan
perjalanan
ini?
a.
Januari
b.
Februari
c.
Maret
d.
April
e.
Mei
47.
Dari
telaah
astronomi
terhadap
salah
satu
bintang
dalam
rasi
ini,
yakni
bintang
A,
diketahui
sudut
paralaksnya
0,76
detik
busur.
Berapakah
jarak
ke
bintang
A
ini?
a.
2,27
tahun
cahaya
b.
3,27
tahun
cahaya
c.
4,27
tahun
cahaya
d.
5,27
tahun
cahaya
e.
6,27
tahun
cahaya
48.
Berapa
radian
besar
sudut
0,76
detik
busur
itu?
a.
2,7106
radian
b.
3,7106
radian
c.
4,7106
radian
d.
5,7106
radian
e.
6,7106
radian
49.
Star
A
in
the
constellation
attracts
interest
from
Astronomers.
From
spectroscopic
study,
Astronomers
determined
its
spectral
class
to
be
G2
V.
This
star
A
has
luminosity
class
of..
a.
Dwarf
b.
Main-sequence
c.
Sub-giant
d.
Giant
e.
Supergiant
50.
Bintang
D
dalam
konstelasi
yang
digambarkan
Saeful
oleh
para
Astronom
telah
ditentukan
kelas
spektrumnya,
yakni
M4
III.
Dibandingkan
dengan
bintang
D,
maka
bintang
A..
a.
lebih
dingin
temperaturnya
dan
lebih
kecil
ukurannya
b.
lebih
panas
temperaturnya
dan
lebih
kecil
ukurannya
c.
lebih
panas
temperaturnya
dan
sama
ukurannya
d.
sama
temperaturnya
dan
lebih
kecil
ukurannya
e.
sama
temperatur
maupun
ukurannya
Esai:
5.
Setibanya
di
kota
tujuan,
Saeful
sangat
penasaran
ingin
meneropong
bintang
A.
Untuk
itu
dia
mengambil
sebuah
teleskop
berdiameter
15
cm
(f/D
=
10,0)
dan
sebuah
kamera.
Ternyata
dari
pemotretan
yang
dilakukannya,
citra
bintang
A
tampak
bintang
ganda
yang
terpisah
dengan
kecerlangan
masing-masing
komponen
0,7
dan
1,0
magnitudo.
a.
Tentukanlah
kecerlangan
gabungan
dari
kedua
komponen
bintang
A
b.
Saeful
mengukur
dengan
penggaris
jarak
antara
kedua
komponen,
dan
dia
mencatat
kedua
komponen
terpisah
sejauh
2
mm.
Tentukanlah
jarak
sudut
(separasi)
kedua
komponen
dalam
bintang
A.
tersebut
(nyatakan
dalam
menit
busur)