Anda di halaman 1dari 7

A.

perkiraan BB,TB dan kebutuhan kalori pada ibu hamil,ibu menyusui,,bayi,anak,remaja dan tahap dewasa berdasarkan AKG 2013 yaitu:
Bayi
Anak

Remaja (L)

Remaja (P)

Dewasa (L)

Dewasa (P)

Ibu hamil

Ibu menyusui

Umur
0-6 bulan
7-11 bulan
1-3 tahun
4-6 tahun
7-9 tahun
10-12 tahun
13-15 tahun
16-18 tahun
10-12 tahun
13-15 tahun
16-18 tahun
19-29 tahun
30-49 tahun
50-62 tahun
19-29 tahun
30-49 tahun
50-62 tahun
Trimester 1
Trimester 2
Trimester 3
6 bulan pertama
6 bulan kedua

BB (kg)
6
9
13
19
27
34
46
56
36
46
50
60
62
62
54
55
55

TB (cm)
61
71
91
112
130
142
158
165
145
155
158
168
168
168
159
159
159

Energi (kkal)
550
725
1125
1600
1850
2100
2475
2675
2000
2125
2125
2725
2625
2325
2250
2150
1900
+ 180
+ 300
+ 300
+ 300
+ 400

B. kebutuhan karbohidrat, protein, lemak, vitamin A,D,E,K ,zat besi, kalium, dan natrium pada ibu hamil, ibu menyusui, bayi, anak, remaja,
dan dewas diantaranya yaitu:

Umur
Bayi
Anak

Remaja (L)

Remaja (P)

Dewasa (L)

Dewasa (P)

Ibu hamil

Ibu menyusui

BB (kg)

0-6 bulan
7-11 bulan
1-3 tahun
4-6 tahun
7-9 tahun
10-12 tahun
13-15 tahun
16-18 tahun
10-12 tahun
13-15 tahun
16-18 tahun
19-29 tahun
30-49 tahun
50-62 tahun
19-29 tahun
30-49 tahun
50-62 tahun
Trimester 1
Trimester 2
Trimester 3
6 bulan
pertama
6 bulan
kedua

TB (cm)
Energi
Protein
Karbohidrat (g)(kkal)
(g)
6
61
550
58
12
9
71
725
82
13
91
1125 18 C.
155
19
112
1600 26
220
27
130
1850 35
254
34
142
2100 49
289
46
158
2475 56
340
56
165
2675 72
36
46
50
60
62
62
54
55
55

368
145
155
275
292
158
292
168
375
168
168
394
159
349
159
309
159
323
285
+25
+40
+40
+45
+55

2000 66
2125 60
2125 69
.
2725 59
2625 62
2325 65
2250 65
2150 56
1900 57
+ 180 57
+ 300 +20
+ 300 +20
+ 300 +20
+ 400

Lemak
(g)

Vit. A
(mcg)

Vit. D
(mcg)

Vit. E
(mcg)

Vit. K
(mcg)

34

375

44
400Anak 15
Formula
Bagi

5
10
15

7
7
11
12

20
25
35
55

kelebihan
ASI
36
400Dibanding
5 Susu 5
62
72
70
kelebihan
83

450
500
600
600

15
15
15
pemberian
15

ASI

dibandingkan
dengan15susu formula
89
600
15
67
karena

600
15
11
71
600
15
15
Pemberian
ASI
yang 15
pada bayi15akan
71
600
91
600 manfaat
15 bagi 15Bayi
memberikan
73
600
65
600
75
500
60
500
Meningkatkan

dianaranya:
1.

15
15
15
15
kecerdasan

15
15
15
15

55
35
55
55
65
65
65
55
55

53
500
15
15
yaitu dapat meningkatkan
+6
+300
+0
+0
+10
+30 0 anak. +0Tidak +0
kecerdasan
hanya
+10
+350
+0
+0

55
+0
+0
+0

+20

+11

+0

+20

dapat
+13

kecerdasan otak saja, tapi ASI juga


mental

+350

+0

+4

meningkatkan
+350
+0 kecerdasan
+4
anak.

Di

dalam

ASI

terdapat zat yang tidak bisa ditemukan pada susu manapun ataupun makanan
apapun.
2. Menambah kekebalan tubuh bayi
yaitu dapat meningkatkan kekebalan pada bayi. Manfaat ASI dibanding
susu formula yaitu ASI bisa menambah sistem imun atau kekebalan pada tubuh
bayi.
3. Lebih terjamin mutunya
ASI keluar langsung dari tubuh ibu dan tidak terkontaminasi oleh bahanbahan kimia yang mungkin berbahaya untuk bayi. ASI juga lebih ekonomis
karena gratis dan kualitasnya dijamin bagus.
4. Mencegah infeksi usus
yaitu dapat mencegah infeksi usus pada bayi. Sistem pencernaan bayi
masih sangat rentan, karenanya tidak semua susu formula cocok dengan kondisi
tubuh bayi, susu yang paling cocok untuk bayi adalah ASI. ASI bisa mencegah

+0

infeksi yang mungkin terjadi di usus pada bayi, karena ASI memberikan sistem
imun alami pada bayi.
D.

Pengaruh body image terhadap remaja


Kurangnya kesadaran dari remaja atas kebutuhan gizi dan hanya
memperdulikan penampilan fisik semata. remaja berusaha untuk berpenampilan
seperti bintang idolanya,Padahal tubuh kurus tidak realistis bagi sebagian besar
remaja.perubahan bentuk tubuh pada remaja putri seperti pertumbuhan pinggul
dan payudara merupakan hal yang alami.
Dalam beberapa hal remaja tidak puas terhadap keadaan diri sendiri.
Banyak yang menginginkan pinggang, paha dan betis yang lebih kecil, oleh
sebab itu urusan body image dianggap sebagai perkara besar yang terus
dipikirkan. Hal ini karena remaja adalah golongan individu yang mencari
identitas diri. Mereka suka ikut-ikutan, dan sangat mengagumi idolanya yang
berpenampilan menarik. Kalau sudah menyangkut masalah body image.

E. Rumus menghitung indeks masa tubuh (IMT) berdasarkan WHO

Menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT) dianaranya:


IMT = Berat Badan (kg)/(Tinggi Badan (cm)/100)2

Klasifikasi nilai IMT :


IMT

Status Gizi

Kategori

< 17.0

Gizi Kurang

Sangat Kurus

17.0 - 18.5

Gizi Kurang

Kurus

18.5 - 25.0

Gizi Baik

Normal

25.0 - 27.0

Gizi Lebih

Gemuk

> 27.0

Gizi Lebih

Sangat Gemuk

F. Salah satu masalah gizi yang rentang terjadi pada anak,remaja,dewasa

1. Anak
a. Obesias
Anak

yang

memiliki

tubuh

gemuk

terkadang

kerap

kali

dipersepsikan sebagai anak yang sehat. Namun, kelebihan berat badan atau
obesitas kini telah menjadi musuh baru dunia, Sebab obesias adalah
timbunan lemak di dalam tubuh yang tidak memberikan manfaat apa pun
terkecuali penyakit yang kemudian bersarang di tubuh. obesias termasuk
penyakit. terlebih bagi anak-anak, bisa berakibat fatal pada saat mereka
dewasa nanti.
Berdasarkan hasil riset Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), anak
yang gemuk atau bahkan mengalami obesitas memiliki kecenderungan untuk
tetap gemuk dan obesitas saat menginjak usia dewasa. Bahkan, saat dewasa
mereka berisiko tinggi untuk menderita intoleransi glukosa yang bisa
memicu

diabetes,

gangguan

metabolisme

lemak, polycystic

ovary

syndrome (kista), hipertensi, bahkan berbagai penyakit degeneratif lain.


Banyaknya penyakit yang menyertai obesitas pada anak menyebabkan
penderita obesitas di usia muda berisiko tinggi mengalami kematian muda
atau kematian pada saat usia lanjut.

2. Bayi

a.

KEP ( Kekurangan Energi Protein )


Kekurangan energi protein adalah keadaan kurang gizi yang
disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam
makanan sehari-hari sehingga tidak memenuhi angka kecukupan gizi
(AKG. Menurut Supariasa ( 2000) Kurang Energi Protein (KEP)
adalah seseorang yang kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya

konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari dan atau


gangguan penyakit tertentu.
Defisiensi kalori dan asupan gizi lain mempersulit gambaran
klinik dan kimia, gejala utama malnutrisi protein disebabkan karena
masukan protein tidak cukup bernilai biologis baik. Anak balita
merupakan kelompok yang menunjukkan pertumbuhan badan yang
pesat, sehingga memerlukan zat-zat gizi yang tinggi setiap kilogram
berat badannya. Anak balita ini justru merupakan kelompok umur
yang paling sering menderita akibat kekurangan gizi Pada anak-anak
KEP dapat menghambat pertumbuhan, rentan terhadap penyakit
infeksi dan mengakibatkan rendahnya tingkat kecerdasan (Almatsier,
2003).
3. Remaja
a. Kurang Energi Kronis
Pada remaja badan kurus atau disebut Kurang Energi Kronis
tidak selalu berupa akibat terlalu banyak olah raga atau aktivitas
fisik. Pada umumnya adalah karena makan terlalu sedikit. Remaja
perempuan yang menurunkan berat badan secara drastis erat
hubungannya dengan faktor emosional seperti takut gemuk.akibat
yang akan ditimbulkan adalah anemia.
4. Dewasa
a, Penyakit gula darah (Diabetes mellitus)
Adalah meningkatnya kadar insulin secara absolut atau relatif
atau menurunnya sensivitas insulin. akibat dari diabetes adalah
timbulnya penyakit komplikasi seperiti janung,ginjal,kulit dan
lain senagainya.

G. diagram alir (flow of chart) dari akibat anemia terhadap anak serta tindakan pencegahan dan penanganannya

Anemia gizi pada anak

Penyebab
langsung

Penyebab
tidak langsung

Jumlah zat besi


dalam
makanan
tidak cukup

Ketersediaan zat besi


dalam
bahan
makanan
praktek
pemberian makanan
krang baik sosial
ekonomi rendah

Aborsi
zat
besi darah

Absorbsi makanan
kurang beragam
terhadap perkembangan
absorbsi

Pencegahan anemia sendiri adalah rutin mengonsumsi makanan-makanan

Kebutuhan
naik

Pertumbuhan fisik
kehamilan dan
menyusui

Kehilangan
darah

Pendarahan kronis
parasit, infeksi
pelayanan kesehatan

yang mengandung zat besi,asam fola,vitamin B1 2,vitamin c.untuk

penanganannya yaitu pemberian suplemen yang mengandung zat besi, vitamin B12 dan vitamin-vitamin lain yang dibutukan tubuh, pada penderita anemia
berat bisa dilakukan transfusi darah dan pemberian obat-obatan kortikosteroid yang mempengaruhi sistem imun tubuh.

Anda mungkin juga menyukai