Adalah teknik yang sulit tapi menunjukkan sensitivitas yang mirip dan akurasi yang
baik
3. In situ hybridization
5. PCR adalah metode yang paling sensitif. Paling luas digunakan untuk deteksi virus dan
aplikasi utamanya tergantung situasi di mana jumlah DNA yang tersedia terbatas.
23. Mekanisme rokok menyebabkan Ca cervix
17. Ca ovarium
18. Jenis keganasan ginekologi
1. Tumor ganas pada vulva
a) Karsinoma vulva
Epidemiologi: 3-4% dari semua keganasan ginekologi. 80-85% pada wanita
pascamenopause terutama pada dekade ke-7. Umumnya ditemukan pada gol
sosial ekonomi rendah dengan higiene seksual yang kurang mendapat
perhatian, obesitas dan hipertensi (>50%)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
Etiologi: tidak banyak diketahui, berkaitan dengan lambatnya menarche (1517 thn) dan awalnya menopause (40 thn)
Patologi: lesi primer berupa ulkus dengan tepi induratif (ulcero-granulating)
atau sebagai tumbuhan eksofitik (wart/kutil) dengan tempat predileksi labia
mayora, klitoris, dan komisura posterior. Sering lesi bilateral.
Gambaran klinik: benjolan/ulkus/lesi berdarah, mengeluarkan bau tak sedap,
iritasi vulva, pruritus vulva, nyeri bila lesi dekat klitoris/uretra, pembesaran
kelenjar inguinal, abses inguinal
Diagnosis dini: biopsi jaringan untuk penilaian histologik menggunaan
kolposkop dengan biopsi terarah.
Penanganan: tingkat 0 (KIS/intraepitelial karsinoma): vulvektomi dengan
mengangkat kedua labia mayora, labia minora, sebagian mons veneris dan
himen. Tingkat I dan II: vulvektomi radikal dengan limfadenektomi bilateral
kelenjar inguinal luar dan dalam, dalam satu tahap (en bloc). Tingkat III dan
IV: sitostatika MMC, 5FU, Bleosin, Endoxan, Doxorubisin. Radioterapi
diberikan pascabedah sebagai adjuvans jika kelenjar inguinal positif
mengandung tumor.
Melanoma vulva
Adenokarsinoma
Basalioma (basal sel karsinoma)
Pagets disease
Karsinoma verukosa
Sarkoma pada vulva
Tumor ganas sekunder pada vulva