Anda di halaman 1dari 3

21.

Histologi normal serviks


22. Virus HPV dan cara mendeteksinya
Diagnosis infeksi HPV ditegakkan berdasarkan pemeriksaan histopatologi lesi atau deteksi
DNA virus dari sel yang terinfeksi. Teknik hibridisasi dan PCR adalah metode-metode yang
digunakan untuk deteksi HPV. Teknik-teknik hibridisasi yang digunakan di antaranya:
1. Southern blot

Mempunyai spesifitas dan sensitivitas tinggi


Dapat memperkirakan jumlah DNA pada lesi
Mempunyai keterbatasan karena diversitasnya terhadap tipe HPV yang tinggi, karena
tidak mendeteksi DNA dari sekuens virus yang tidak dikenal

2. Dot blot dan reverse blot

Adalah teknik yang sulit tapi menunjukkan sensitivitas yang mirip dan akurasi yang
baik

3. In situ hybridization

Menggunakan radiolabeled probes dan memudahkan untuk lokalisasi topografik


terhadap virus DNA dalam sel dan jaringan
Meskipun sensitivitas teknik ini terbatas, ini merupakan metode terbaik untuk menilai
distribusi HPV dalam lesi dan memudahkan lokalisasi virus dengan menggunakan
penanda lain

4. Non-radioactive hybrid capture

Studi ini aman, mudah dikerjakan dan dikembangkan


Menunjukkan akurasi yang baik untuk lesi mukosa

5. PCR adalah metode yang paling sensitif. Paling luas digunakan untuk deteksi virus dan
aplikasi utamanya tergantung situasi di mana jumlah DNA yang tersedia terbatas.
23. Mekanisme rokok menyebabkan Ca cervix
17. Ca ovarium
18. Jenis keganasan ginekologi
1. Tumor ganas pada vulva
a) Karsinoma vulva
Epidemiologi: 3-4% dari semua keganasan ginekologi. 80-85% pada wanita
pascamenopause terutama pada dekade ke-7. Umumnya ditemukan pada gol
sosial ekonomi rendah dengan higiene seksual yang kurang mendapat
perhatian, obesitas dan hipertensi (>50%)

b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)

Etiologi: tidak banyak diketahui, berkaitan dengan lambatnya menarche (1517 thn) dan awalnya menopause (40 thn)
Patologi: lesi primer berupa ulkus dengan tepi induratif (ulcero-granulating)
atau sebagai tumbuhan eksofitik (wart/kutil) dengan tempat predileksi labia
mayora, klitoris, dan komisura posterior. Sering lesi bilateral.
Gambaran klinik: benjolan/ulkus/lesi berdarah, mengeluarkan bau tak sedap,
iritasi vulva, pruritus vulva, nyeri bila lesi dekat klitoris/uretra, pembesaran
kelenjar inguinal, abses inguinal
Diagnosis dini: biopsi jaringan untuk penilaian histologik menggunaan
kolposkop dengan biopsi terarah.
Penanganan: tingkat 0 (KIS/intraepitelial karsinoma): vulvektomi dengan
mengangkat kedua labia mayora, labia minora, sebagian mons veneris dan
himen. Tingkat I dan II: vulvektomi radikal dengan limfadenektomi bilateral
kelenjar inguinal luar dan dalam, dalam satu tahap (en bloc). Tingkat III dan
IV: sitostatika MMC, 5FU, Bleosin, Endoxan, Doxorubisin. Radioterapi
diberikan pascabedah sebagai adjuvans jika kelenjar inguinal positif
mengandung tumor.
Melanoma vulva
Adenokarsinoma
Basalioma (basal sel karsinoma)
Pagets disease
Karsinoma verukosa
Sarkoma pada vulva
Tumor ganas sekunder pada vulva

2. Tumor ganas pada vagina


Karsinoma vagina
Epidemiologi: jarang, biasanya pada wanita 50 thn ke atas. Sarkoma botrioides
pada bayi dan anak-anak
Patologi: hampir 99% adalah squamous cell carcinoma (epidermoid
carcinoma), sisanya adenokarsinoma, dan embrional rhabdomiosarkoma
(sarkoma botrioides). Lebih sering berupa tumor sekunder dari penyebaran
jaringan di sekitarnya (serviks uterus atau vulva)
Gambaran klinik: sakit waktu bersetubuh (dispareunia) dan berdarah, fluor
albus dan foetor (berbau busuk). Pada inspekulo ditemukan ulkus dengan tepi
induratif atau pertumbuhan tumor eksofitik seperti bunga kol (cauliflower)
yang mudah berdarah pada sentuhan
Diagnosis dini: pap smear, pemeriksaan kolposkopik, biopsi terarah dengan
bimbingan kolposkop, kolpomikroskopi
Penanganan: tingkat klinik 0: vaginektomi, elektrokoterisasi, bedah krio,
penggunaan sitostatika topikal atau sinar laser. Tingkat I dan II: operasi atau
penyinaran. Kemoterapi: VAC (vincristine, actinomisin-D, cytoxan/endoxan)
untuk sarkoma botrioides pada anak-anak
3. Tumor ganas pada uterus

a) Karsinoma serviks uterus


Epidemiologi: termasuk 5 jenis kanker terbanyak pada wanita. Umur penderita
antara 30-60 thn, terbanyak antara 45-50 thn
Etiologi:
b) Karsinoma korpus uterus
c) Sarkoma uterus
d) Khoriokarsinoma
19. Pil KB dapat menyebabkan keganasan

Anda mungkin juga menyukai