Latar Belakang
Pengujian sensoris atau pengujian dengan indra atau dikenal juga dengan pengujian
organoleptik sudah ada sejak manusia mulai menggunakan inderanya untuk menilai kualitas
dan keamanan suatu makanan dan minuman. Pada produk pangan analisis sensori sangat
penting,meskipun nilai gizinya sangat tinggi dan higienis namun jika rasanya tidak enak
maka tidak ada orang yang mau mengkonsumsi.
Pengujian organoleptik adalah pengujian yang didasarkan pada
proses pengindraan. Pengindraan diartikan sebagai suatu proses fisiopsikologis, yaitu kesadaran atau pengenalan alat indra akan sifat-sifat
benda karena adanya rangsangan yang diterima alat indra yang berasal
dari benda tersebut. Pengindraan dapat juga berarti reaksi mental
(sensation) jika alat indra mendapat rangsangan (stimulus). Reaksi atau
kesan yang ditimbulkan karena adanya rangsangan dapat berupa sikap
untuk mendekati atau menjauhi, menyukai atau tidak menyukai akan
benda penyebab rangsangan. Kesadaran, kesan dan sikap terhadap
rangsangan adalah reaksi psikologis atau reaksi subyektif.
Faktor terpenting dalam memilih seorang panelis untuk melakukan uji sensori adalah
kepekaanya.Penhujian dapat dilakukan untuk mengetahui tingkat kepekaan seseorang
terhadap rasa ataupun aroma yang terdiri dari identifikasi rasa dan aroma dasar.
Kemampuan memberikan kesan dapat dibedakan berdasarkan kemampuan alat indra
memberikan reaksi atas rangsangaan yang diterima. Ambang mutlak menggambarkan
kemampuan seseorang dalam mendeteksi suatu rangsangan. Hasil deteksi cukup dinyatakan
ada atau tidak ada rangsangan,tanpa harus menyatakan jenis rangsanganya.
Metode pengujian threshold merupakan salah satu metode untuk pengujian panelis
dalam penentuan sensitivitas.Metode ini digunakan untuk menentukan tingkat konsentrasi
terendah suatu substansi yang dapat dideteksi (absolutethreshold) atau perubahan
konsentrasi
terkecil
suatu
substansi
yang
dapat
dideteksi
perubahannya
(differencethreshold). Biasanya substansi yang mau dikaji dilarutkan dalam air murni, dan
panelis diminta untuk menilai sample mana yang berbeda dengan air, dalam hal ini air murni
juga disajikan sebagai pembanding Prinsip dari percobaan uji threshold adalah berdasarkan
sensitivitas panelis dalam menentukan rangsangan terendah yang mulai dapat menghasilkan
rangsangan.
B. Tujuan
Tujuan praktikum ini adalah untuk menentukan ambang batas dan ambang pengenalan pada
sampel atau produk pangan.
TINJAUAN PUSTAKA
kecil,
asam
sulfonat,
asam
halogenasi,
dan
garam-garam
Rasa asam
Rasa asam disebabkan oleh asam dan intensitas dari sensasi rasa
Rasa asin
Rasa asin dibentuk oleh garam-garam terionisasi. Kation (biasanya
Na) dari garam terutama berperan membentuk rasa asin, tetapi anionnya
juga ikut berperan walaupun kecil (Guyton dan Hall, 2006).
Rasa pahit
Rasa pahit biasanya juga berasal dari zat-zat non ionik. Contohnya
mengenali
rangsangan.
Jadi,
ambang
pengenalan
dapat
Di
samping
tergantung
pada
jenis
rangsangan
dan
jenis
batas
disebut
juga
terminal
threshold.
Kemampuan
tingkat
DAFTAR PUSTAKA
Setyaningsih,Dwi. 2010. Analisis Sensori untuk Industri Pangan dan Agro. Bogor.
IPB Press.
Soekarto, T.S dan M. Hubeis. 1992. Petunjuk Laboratorium Metode Penilaian Indrawi.
Bogor: IPB Press.
Soekarto, Soewarno T. 1985. Penilaian Organoleptik untuk Industri Pangan
dan Hasil Pertanian. Jakarta: Bhratara Karya Aksara.
Winarno, F.G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.