Limbah Industri
MAKALAH
diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Dasar Kesehatan
Lingkungan
Oleh
Dwi Lia Oktaviana
NIM 152110101129
Dasar Kesehatan Lingkungan Kelas A
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga makalah ini dapat
terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Makalah dengan judul Pengelolaan
Limbah : Kota Bandung Dinilai Buruk dalam Menangani Limbah Industri
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar Kesehatan Lingkungan.
Keberhasilan penulisan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.
Dengan terselesaikannya penulisan makalah ini tak lupa penulis mengucapkan
terima kasih yang mendalam kepada : Ibu Anita Dewi Mulyaningrum, S.KM.,
M.Kes. selaku dosen mata kuliah Dasar Kesehatan Lingkungan dan semua pihak
yang membantu hingga terselesaikannya makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan dan perbaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi seluruh mahasiswa khususnya pada bidang yang bersangkutan.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................iii
BAB 1. PENDAHULUAN..................................................................1
1.1
Latar belakang...................................................................1
1.2
Rumusan masalah.............................................................2
1.3
Tujuan................................................................................2
1.3.1
Tujuan Umum:..............................................................2
1.3.2
Tujuan khusus:.............................................................3
BAB 2. PEMBAHASAN....................................................................6
2.1
2.2
dinilai buruk...............................................................................7
2.3
limbah........................................................................................7
2.3.1
2.3.2
2.3.3
BAB 3. PENUTUP..........................................................................14
3.1
Kesimpulan......................................................................14
3.2
Saran...............................................................................14
DAFTAR PUSTAKA........................................................................16
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang
positif
bagi
industri
tersebut
yakni
peningkatan
masyarakat
meningkat,
serta
pertumbuhan
negatif
menurunnya
yang
kualitas
ditimbulkan
lingkungan
salah
yang
satunya
yakni
disebabkan
oleh
beragam
sesuai
dengan
jenis
industri.
Limbah
dapat
menurunkan
kualitas
lingkungan
yang
dapat
menyebabkan
mekanisme
pertumbuhan
Meningkatnya
jumlah
penurunan
kualitas
mikroorganisme
mikroorganisme
air
yang
dapat
dengan
berlimpah.
menyebabkan
sangat banyak dan lokasi yang menyebar maka hal ini perlu
mendapat perhatian. Banyak industri besar maupun kecil yang
beroperasi di kota-kota besar, sehingga masalah limbah lebih
terjadi di kota-kota besar. Menurut Pusat Data dan Analisa
Pembangunan Jawa Barat, jumlah industri kecil menengah dan
besar di kota Bandung pada tahun 2015 sebanyak 11 unit.
Meskipun jumlah tersebut tergolong kecil dari kota lainnya di
Jawa Barat, namun pembuangan limbah yang dihasilkan berhasil
membuat kota Bandung sebagai kota paling buruk dalam
menangani
limbah
menurut
Kepala
Badan
Pengelolaan
1.2
Rumusan masalah
solusi
menyelesaikan
apa
yang
masalah
dapat
pengelolaan
digunakan
limbah
di
untuk
Kota
Bandung?
4. Rekomendasi
apa
yang
dapat
diberikan
terkait
Tujuan
alternatif
solusi
pemecahan
masalah
K
ontributor Bandung, Reni SusantiWakil Gubernur Jawa Barat
Deddy Mizwar melakukan inspeksi mendadak (sidak) bersama
BPLHD Jabar ke sejumlah pabrik di kawasan Kamasan, Banjaran,
Kabupaten Bandung, Selasa (21/6/2016). Dalam sidak tersebut
ditemukan banyak industri yang membuang limbah ke sungai.
BANDUNG,
KOMPAS.com
Kepala
Badan
Pengelolaan
terhadap
200
2015
lalu,
industri
pihaknya
yang
melakukan
diusulkan
setiap
Cimahi,
Kabupaten
Bandung,
Bandung
Barat,
limbahnya
dengan
baik.
Perusahaan-perusahaan
merah,"
ungkapnya
seraya
menyebut
penilaian
peranan
pemkot
dalam
membina
industrinya?
Itu
BAB 2. PEMBAHASAN
2.1
seiring
pertanian
dengan
menjadi
laju
urbanisasi
kawasan
menjadikan
perumahan
serta
lahan
kemudian
berbagai
dampak
baik
positif
maupun
negatif.
meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat,
dan
Kepala
Badan
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
dalam
melakukan
pengelolaan
limbah.
Perusahaan-
2.2
melaporkan
monitoring
bulanan
aspek
kepada
administrasi
BPLHD
berupa
(Badan
self
Pengelola
pengawasan
terhadap
sistem
pengelolaan
limbah.
7. Sanksi
yang
ringan
terhadap
pelanggaran
terhadap
2.3
pengelolaan limbah
1. Memberikan
pelatihan
dan
pengetahuan
mengenai
Undang-Undang
No
32
Tahun
2009
tentang
yaitu
dengan
(pengurukan),
dengan
memakai
recycling
metode
(daur-ulang),
landfills
composting
landfills
penempatan
adalah
bahan
suatu
limbah
metode
diatas
pengolahan
tanah
dengan
dan
cara
dengan
suatu
lapisan
tanah
penutup
setiap
recycle
atau
daur
ulang,
benda-benda
yang
sengaja
ditambahkan
untuk
mempercepat
proses
sampah
yang
melibatkan
pembakaran
bahan
Limbah cair adalah sisa dari suatu hasil usaha dan atau
kegiatan berwujud cair yang dibuang ke lingkungan dan dapat
menurunkan kualitas lingkungan. . Pengelolaan limbah cair dalam
proses
produksi
dimaksudkan
untuk
meminimalkan
jumlah
melalui
saluran
dengan
menggunakan
alat
yang
dapat
partikel
air
partikel
limbah
minyak
sehingga
dan
lemak
kemudian
ke
dapat
disingkirkan.
10
dapat
langsung
dibuang
kelingkungan
(perairan).
akan
didegradasi
oleh
bakteri
aerob.
Setelah
ke
suatu
wadah
penampung
dan
kemudian
11
lanjut,
lingkungan
sedangkan
atau
air
limbah
disalurkan
ke
akan
proses
dibuang
ke
pengolahan
beberapa
jam,
dibantu
dengan
pemberian
metode
yang
murah
namun
prosesnya
kolam-kolam
dipermukaan
menghasilkan
digunakan
dalam
oksigen.
oleh
kolam
terbuka.
akan
Oksigen
bakteri
aero
Algae
yang
berfotosintesis
tersebut
untuk
kemudian
proses
12
dapat
berbahaya
bagi
lingkungan
atau
masyarakat.
treatment).
Pengolahan
ini
meliputi
berbagai
pengolahan
tersier
jarang
diaplikasikan
pada
untuk
melakukan
proses
pengolahan
tersier
atau
pembunuhan
kuman
bertujuan
untuk
menambahkan
senyawa/zat
tertentu,
atau
dengan
13
Efektivitas zat
Biayanya murah
limbah
diurai/dicerna
secara
biasanya
aerob
akan
(anaerob
diolah
dengan
digestion),
cara
kemudian
14
alat
koagulasi
listrik.
Asap
dari
pabrik
sebelum
dilaksanakan
pengelolaan
limbah
pelatihan
untuk
mengenai
pemilik
teknik-teknik
industri
guna
meningkatkan pengetahuan.
2. Peningkatan pengawasan oleh dinas terkait mengenai
pengelolaan limbah ditiap-tiap kegiatan industri.
3. Penegakan peraturan yang telah ditetapkan mengenai
pengelolaan limbah.
15
BAB 3. PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Kota Bandung merupakan pusat industri kreatif terbesar di
sebagai
kota
dengan
penanganan
Kota Bandung
limbah
industri
bandung
pengelolaan
mendapatkan
limbah
industri
penilaian
yakni
buruk
karena
mengenai
mereka
tidak
limbah
sesuai
standar
operasional
prosedur,
berdasarkan
jenis
limbah
industri
yang
dapat
dilakukan
teknik
sanitary
landfill,
recycling,
16
Saran
Seyogyanya
para
pelaku
industri
melaksanakan
sekitar
guna
menjaga
keseimbangan
ekologi.
serta
melakukan
pengawasan
terhadap
berbagai
17
DAFTAR PUSTAKA
Anugerah, M. N. P. 2012. Pengolahan Limbah Cair. Tidak
Diterbitkan. Makalah. Palembang. Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Sriwijaya.
Arief,
B3.
18