PENDAHULUAN
Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas konstruksi lubang sumur
adalah sejauh mana kualitas semen yang digunakan. Maka untuk kepentingan
tersebut perlu dilakukan studi laboratorium untuk mengetahui komposisi dan sifat
fisik semen. Diharapkan dengan kualitas semen yang baik, konstruksi sumur dapat
bertahan lebih dari 20 tahun.
Pada umumnya operasi penyemenan bertujuan untuk:
Menurut alasan dan tujuannya, operasi penyemenan dapat dibagi dua yaitu
primary cementing dan secondary-remedial cementing (penyemenan keduapenyemenan perbaikan).
Primary cementing adalah penyemenan yang pertama kali dilakukan
setelah casing diturunkan kedalam lubang sumur. Pada primary cementing,
penyemenan casing dengan dinding lubang sumur dipengaruhi oleh jenis casing
yang akan dipasang. Sedangkan secondary cementing adalah penyemenan ulang
untuk menyempurnakan primary cementing atau untuk memperbaiki penyemenan
yang rusak. Setelah operasi khusus semen dilakukan, seperti Cement Bond
Logging (CBL) dan Variable Density Logging (VDL), kemudian apabila
penyemenan kurang sempurna atau adanya kerusakan pada primary cementing
maka dilakukan mekanisme squeeze cementing.
Berdasarkan letak dan proporsinya proses penyemanan terbagi menjadi
dua yaitu single stage cementing dan multi stage cementing.
memungkinkan
pemilihan
penyemenan
dari
pada
formasi,