Etika, Moral, Dan Akhlak
Etika, Moral, Dan Akhlak
Berdasarkan
kutipan
tersebut
dipahami
bahwa
diatas,
moral
dapat
digunakan
untuk
terhadap
memberikan
batasan
dengan
nilai
(ketentuan)
baik
atau
atau
buruk,
benar
salah
segala bentuk kesedihan, lanjut para saleh sufi, seorang manusia harus
terlebih dulu melepaskan hatinya dari kecintaan pada dunia, dalam artian
dampak negatif dari pada dunia yang berlebihan harus dijauhi.
Tahalli yaitu mengisi hati yang dikosongkan tadi dengan sifat-siafat
yang terpuji dengan cara berperilaku yang terpuji dan mengasibukkan
hatinya kapanpun dan dimanapun dengan berdzikir kepada allah karena
mendekatkan diri dengan cara bedzikir menurut para sufi dapat
membawa ketentraman pada hati, ibadah yang diwajibkan saja tidak
cukup, untuk lebih memuaskan pendekatan diri kepada tuhan diperlukan
amalan-amalan khusus dengan cara berdzikir.
Tajalli, yang merupakan kelanjutan proses dari takhalli dan tahalli
yang intinya terbukanya pintu hijab yang membatasi manusia dengan
tuhan, para kalangan sufi menyebut dengan ungkapan ma'rifah.
Ketika seorang sufi melakukan tahapan yang utama yaitu tahapan
takhalli( menghilangkan sifat-sifat tercela) , maka ia masih dalam tingkat
berakhlak. Pada tahapan yang kedua yaitu tahalli seorang sufi dapat
dikatakan berakhlak manakala masih menghiasi dirinya dengan sifat-sifat
terpuji( Tahalli) , jika dalam tahap bersyariat, tarekat dan marifat (dalam
arti tahalli) maka ia sudah dalam tahapan tasawuf.
Setelah sang sufi sudah bertakhalli dan bertahalli ( menghiasi
dengan sifat terpuji dan bersyariat, tarekat dan marifat), ia akan menuju
tahapan yang ketiga yaitu Tajalli sebuah tahapan yang terakhir dalam
tasawuf yang disebut marifah.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa akhlak merupakan awal
dari pada menuju tasawuf dengan cara bertakhalli dan tahalli( dalam
artian menghiasi denan sifat-sifat terpuji) sedangkan tasawuf tujuan
akhir dari pada akhlak yang dengan terpenuhinya tahapan tahalli ( dalam
arti bersyariat, tarekat, hakekat dan marifat) setelah para sufi sudah
bertakhalli dan berhalli maka tahapan ketiga yaitu tajalli yang sering
disebut marifat sebagai kesuksesan dari pada bertasawuf.