fosfolid, dan steroid. Molekul lemak terdiri atas empat bagian : satu molekul gliserol dan tiga
molekul asam lemak. Tiap asam lemak terdiri atas rantai hidrokarbon dengan gugus karboksil
di ujungnya. Molekul gliserol mempunyai tiga gugus hidroksil (-OH) dan tiap gugus
hidroksil ini dapat mengadakan interaksi dengan gugus karboksil asam lemak (Willey 2000).
Lemak merupakan komponen utama dari membran sistem kehidupan. Dua tipe lemak
yang dapat tersaponifikasi dalam membran memiliki suatu gugusan fosfat dalam strukturnya
dan dengan demikian disebut sebagai fosfolipid. Salah satu jenis yang memilki gliserol
sebagai senyawa induk (fosfogliserida) dan yang lain memilki sfingosin(sfingolipid)
(Armstrong 1995).
Seperti karbohidrat, lipid juga tesusun dari atom atom karbon, hidrogen, dan oksigen
tatapi lemak selalu memiliki porsi asam hifrogrn yang lebih banyak disbanding pada molkeul
karbohidrat. Lemak disintesis dari glioseol dan san asam lemak Di dalam sel glisrol
disintesis dari glukosa . Asam lemak yang palinmg sederhana adalah asam asetat. Gugus
asam lemak (-COOH) merupakan ciri dari molekul asam asam organik (Lakitan 2004).
Lemak dicirikan dengan ketidaklarutannya didalam air dan kelarutannya di dalam pelarut
organik, benda fisik, yang merefleksikan hidrophobiknya, hidrokarbon alami. Lipid meliputi
senyawa senyawa heterogen, termasuk lemak dan minyak. Klasifikasi Lipiddapat dilakukan
sebagai berikut:
a. Lipid sederhana
1. Lemak netral: monogliserida, digliserida dan trigliserida (ester asam lemak dengan
gliserol).
2. Ester asam lemak dengan alkohol berberat molekul tinggi
b. Lipid Majemuk
1. Fosfolipida
2. Lipoprotein
c. Lipid Turunan
1. Asam lemak
2. Sterol (Conn and Stumpf 1963)
Fungsi lipid seperti minyak dan lemak sebagai nutrisi dan juga merupakan sumber
energi utama yang digunakan sebagai energi cadangan makanan yang disimpan pada jaringan
adiposa dalam tubuh, dalam bentuk lipoprotein fosfalipid yang berfungsi sebagai pengangkut
zat-zat yang melewati membran sel. Steroid senyawa-senyawa memiliki beberapa fungsi
misalnya kolestrol berperan dalam proses pengangkutan lemak dalam tubuh. Estrogen dan
NaOH, maka produk reaksi tersebut berupa sabun keras (padat), sedangkan basa yang
digunakan berupa KOH maka produk reaksi berupa sabun cair (Dalimunthe 2009).
Trigliserida bereaksi dengan alkali membentuk sabun dan gliserol. Proses ini dikenal
sebagai saponifikasi. Natrium hidroksida adalah basa yang paling umum digunakan dalam
pembuatan sabun tetapi kalium hidroksida dapat pula digunakan. Reaksi saponifikasi sebagai
berikut:
Kandungan asam palmitat yang tinggi ini membuat minyak sawit lebih tahan terhadap
oksidasi (ketengikan) dibanding jenis minyak lain. Asam oleat merupakan asam lemak tidak
jenuh rantai panjang dengan panjang rantai C18 dan memiliki satu ikatan rangkap. Titik cair
asam oleat lebih rendah dibanding asam palmitat yaitu 14C (Belitz dkk. 2004).
Minyak zaitun berasal dari ekstraksi buah zaitun. Minyak zaitun dengan kualitas
tinggi memiliki warna kekuningan. Sabun yang berasal dari minyak zaitun memiliki sifat
yang keras tapi lembut bagi kulit. Minyak dapat digunakan untuk memasak, kosmetik, obat
herbal, dan sabun, dan juga sebagai bahan bakar untuk lampu minyak. Manfaat minyak
zaitun sangat banyak bagi kesehatan karena mengandung lemak tak jenuh yang tinggi
(utamanya asam oleik dan polifenol).
Tujuan dari praktikum lipid ini adalah mampu memanfaatkan asam lemak pada
pembuatan sabun (saponifikasi) dan mengkarakteristikan produk sabun yang dihasilkan
(kelarutan uji, uji gliserol, dan ketidak jenuhan)
METODOLOGI PENELITIAN
Praktikum Lipid dilaksanakan pada hari Selasa, 24 November 2015 yang bertempatkan
di Laboratorium Akuakutur Gedung Dekanat FPIK, Universitas Padjadjaran Kampus
Jatinangor pada pukul 10.00 12.00. Pada praktikumlipid membutuhkan beberapa alat dan
bahan untuk mendukung keberlangsungan praktikum.
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum Lipid ini antara lain, gelas ukur untuk
mengukur volume suatu larutan. Spatula, yang digunakan untuk mencampurlarutan. Hot plate
yang digunakan untuk memanaskan sampel minyak . Tabung reaksi, sebagai wadah sampel
serta rak tabung. Ada juga pipet tetes, beaker glass untuk wadah sampel.
Selain alat-alat yang menunjang keberlangsungan suatu praktikum, ada pula bahanbahan yang mendukung terjadinya suatu praktikum. Bahan-bahan yang mendukung
praktikum lipid kali ini antara lain, minya goreng dan minya zaitun sebagai sampel, serta
untuk merekasikan digunakan KOH, NaOH sebagai basa dan H 2SO4, CH3COOH sebagai
pereaksi asam, juga akuades sebagai pelarut.
Prosedur praktikum lipid kali ini adalah sebagai berikut :
Dimasukkan 4-5 tetes minyak sampel kedalam
tabung reaksi yang berisi akuades 3 ml
Ditambah KOH/NaOH 1 ml
Sampel
Minyak
Goreng
Pemanasan
10
+ asam
Homogen,
terbentuk busa
di bagian atas
Terdapatlapisancoklat
diantaraminyakdanak
uadessertaterbentukb
usa
Larutan menjadi
homogen, warna
putih kekuningan
2 lapisan,
lapisan atas
putih
kekuningan,
bagian bawah
keruh
Terdapat 2 lapisan,
kuningkeruhdibagian
atasdanputihdibagian
bawah
Bagian atas
berwarna kuning
muda dan terdapat
gumpalan, serta
bagian bawah lebih
bening
Terdapat 2
lapisan dan
buih, lapisan
bawah lebih
bening
Terdapat 2
lapisan,kuningkeruhb
agianatasdansemakin
beningbagianbawah
2 lapisan,ada
buih, lapisan
bawah lebih
Terdapat 2
lapisan,kuningkeruhb
agianatasdansemakin
11
KOH
Pemanasan 5
Terdapat 2 lapisan,
bagian atas putih
kekuningan dan
ada gumpalan
coklat melayang
Terdapat 2
lapisan,
lapisan atas
minyak dan
lapisan
bawah
akuades
+ basa
Terdapat 2 lapisan,
bagian atas putih
kekuningan dan
ada gumpalan
H2SO4
coklat melayang
bening
beningbagianbawah
Ada gumpalan
diatas, berwarna
kuning keruh
diatas, dan bening
di bawah
2 lapisan,
lapisan atas
putih
kekuningan,
bagian bawah
bening
Terdapat 2
lapisan,bagianatasada
lahhasilsampingansab
unyaitugliseridadanba
gianbawahadalahsabu
ndenganbauasampeka
t
Ada gumpalan
diatas, berwarna
kuning keruh
diatas, dan bening
di bawah
2 lapisan,
lapisan atas
putih keruh dan
lapisan bawah
bening
Terdapat 2
lapisan,kuningkeruhb
agianatasdanputihbag
ianbawah
Larutan menjadi
homogen, berwarna
putih kekuningan
Terdapat 2
lapisa, lapisan
bawah putih
susu dan
lapisan bawah
kuning muda
Terdapat 2
lapisan,kuningkeruhb
agianatasdanputihbag
ianbawah
Larutan menjadi
homogen, berwarna
putih kekuningan
2 lapisan,
lapisan atas
keruh dan
lapisan bawah
bening
Terdapat 2
lapisan,kuningkeruhb
agianatasdanputihbag
ianbawah
Larutanmenjadiho
mogendanberwarna
putihsusu
2 lapisan,
lapisanataskuni
ngminyakdanla
pisanbawahputi
hkeruh
Larutanmrnjadi
homogeny
2 lapisan,
terdapatendapa
ncoklatdanberb
usa
Endapancoklatmenja
dilebihsedikit,
lapisanatasberwarnak
uningsertaberbusadan
lapisanbawahmenjadi
iwarnaputih
Larutanmenjadiho
mogenberwarnaput
ih
2 lapisan,
lapisanataskuni
ngpucatdanlapis
anbawahkeruh
Terdapat 2 lapisan,
lapisanatasberwarnak
uningkeruhdanlapisan
bawahberwanaputihs
usu(jikadikocokakanh
omogenkembali)
NaOH
10
12
Minyak
Zaitun
5
13
15
Terdapat 2
lapisan,
lapisan atas
minyak dan
lapisan
bawah
akuades
KOH
Larutanmenjadiker
uh,
lapisanatasputihkek
uningan,
lapisanbawahputih
Lapisanterlihatl
ebihterpisahdari
sebelumnya
CH3COOH
H2SO4
Terdapat 2 lapisan,
lapisanataskuningker
uhdanlapisanbawahp
utih ,
sertaterdapatendapan
coklatdibawahnya
Lapisanatasberwarna
coklatgelapdanlapisa
nbawahberwarnaputi
hkeruh
keruhdanterdapatbe
rcakbercakkecoklatsn di
dasar
Larutanmenjadiho
mogenwarnaputih ,
sedikitberbusa
Terdapat 2
lapisan,
lapisanataskuni
ngpekatdanlapis
anbawahbening
agakputih
Terdapat 2 lapisan,
lapisanataskuningtera
ngdanlapisanbawahp
utihsusupekat
Larutanmenjadiho
mogenberwarnaput
ih
2 fase,
lapisanatasberw
arnakuningdanl
apisanbawahbe
ning
2 fase,
diatasberwarnakuning
seditdandibawahberw
arnaputihsusu
14
Larutanmenjadiho
mogendanberwarna
putih
2 fase,
lapisanatasberw
arnakuningdanl
apisanbawahbe
ning,
sertaterdapatbui
h
16
Larutanmenjadiiho
mogen,
tapisetelahdidiamk
anterbentuk 2
lapisan,
lapisanadaterdapatb
uihdanlapisanbawa
hakuadesberwarnak
eruh
2 fase,
lapisanatasberw
arnakuningpuca
tdanlapisanbaw
ahkeruh
NaOH
CH3COOH
Cairankental di
bawahberwarnaputihs
usu, ataskuningcair
Terdapat 2 lapisan,
lapisanatasberwarnak
uningkeruhdanlapisan
keduaberwarnaputihs
usu
(jikadikocokakanhom
ogenkembali)
PEMBAHASAN
Berdasarkan data yang ada pada di tabel 1, praktikum lipid kali ini kelompok
praktikan kelompok 2 menggunakan minyak goreng sebagi sampel ditambahkan pereaksi
basa yaitu NaOH dan peraksi asam yaitu CH3COOH.
Terdapat dua sampel yang berbeda untuk dilakukan reaksi saponifikasi. Yaitu minyak
goreng dan minyak zaitun. Minyak adalah salah satu zat yang merupakan bagian dari lipid
atau lemak karena memiliki kesamaan sifat yaitu tidak dapat larut dalam air. Minyak adalah
suatu ester alam yang berasal dari hewan dan tanaman. Minyak merupakan suatu ester karena
dibentuk melalui reaksi esterifakasi antara alkohol (gliserol) dan asam karboksilat (asam
lemak). Memiliki titik didih rendah dan terasa licin apabila dipegang (Sunarya, 2007).
minyak. Proses saponifikasi minyak akan memperoleh produk sampingan yaitu gliserol,
sedangkan proses netralisasi tidak akan memperoleh gliserol. Proses saponifikasi terjadi
karena reaksi antara trigliserida dengan alkali, sedangkan proses netralisasi terjadi karena
reaksi asam lemak bebas dengan alkali (Ophardt 2003)
Sampel yang diuji salah satu hadalah menggunakan larutan cuka CH3COOH. Dan
hasilnya tidak jauh beda dari yang dihasilkan oleh larutan H2SO4. Yang membedakan adalah
waktu pembentukan sabun. Pada pereaksi H2SO4 larutan lebih cepat memebentuk sabun
dibandingkan dengan menggunakan pereaksi larutan cuka CH3COOH karena larutan
H2SO4lebih reaktif dibandingkan larutan cuka CH3COOH.
Proses hidrolisis pada sampel dengan bantuan asam berfungsi sebagai penguji
karakteristik produk sabun yang dihasilkan. Melalui reaksi hidrolisis tersebut maka
didapatkan hasil sabun yang larut dalam air serta tidak terlalu jenuh, hal tersebut. Karena
komposisi mnyak yang digunakan tidak terlalu banyak dibandingkan dengan air yang
diguanakan sebagai pelarut hasil reaksi hidrolisis pada gliserol.
Hampir setiap kelompok semua percobaannya dapat dikatakan positif, karena
menghasilkan sabun yang diindikasi dari perubahan warna dengan busa yang terdapat pada
larutan. Terdapat gliserol juga sebagai hasil sampingannya juga, hanya saja pada lab
Akuakultur tidak ada sampel yang tersaponifikasi secara sempurna. Hal tersebut mungkin
saja terjadi karena waktu pemanasan yang tidak sesuai dan perlakuan yang tidak sesuai yang
dilakukan praktikan baik dari pengukuran sampel ataupun kesalahan-kesalahan lainnya.
KESIMPULAN
Reaksi saponifikasi merupakan reaksi pembentukan sabun melalui reaksi minyak
dengan alkali KOH dan NaOH. Hasil yang didapatkan pada praktikum ini adalah hidrolisis
asam yang menghasilkan sabun dan gliserol. Sabun dapat diindikasi dari larutan yang
berwarna putih dan busa/buih. Sampel yang diberi pereaksi asam kuat lebih cepat bereaksi
daripad aasam lemah karena asam kuat lebih reaktif dengan sampel. Dapat dikatakan
praktikum mendapatkan hasil yang positif tetapi reaksi saponifikasi tidak terjadi secara
sempurna karena masih ada sisa minyak yang terdapat pada sampel. Kesalahan mungkin saja
dapat terjadi pada praktikan baik dari segi ketepatan dalam pemberian takaran sampel atau
lama waktu pemanasan, dan alat alat yang tidak steril juga, diahrapkan kesalahan-kesalahan
tersebut dapat diatasi agar mendapatkan hasil yang lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2015. Modul Praktikum Fotosintesis. Universitas Padjadjaran.
Armstrong, Frank B. 1995. Buku Ajar Kimia. Edisi ketiga. EGC: Jakarta
Conn, E. C and P.K. Stumpf. 1963. Biochemistry. John Willey and sons Inc. Sidney
Dalimunthe, Nur Asyiah. 2009. Pemanfaatan Minyak Goreng Bekas Menjadi Sabun Mandi
Padat. Jurusan Teknik Kimia. Tesis: Universitas Sumatra Utara.
Fessenden, J. R. and Fessenden, J. S. 1998. Kimia Organik Jilid II. Erlangga. Jakarta.
Girindra, A. 1993. Biokimia 1. Penerbit Gramedia. Jakarta
Harrow, B. and Mazor, A. 1964. Biochemistry eight edition. W.B.SoUNDERS Camp.
London
Hawab, H.M. 2005. Pengantar Biokimia. Edisi Revisi. Bayumedia. Medan.
Kirk. RE and Otmer. DF, Kirk-Otmer Encyclopedia of Chemical Technologi vol 5 dan vol
11, edisi 3, Jhon Wiley and sons, New York, 1979.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Alat yang digunakan
Rak tabung
Tabung Reaksi
Label
Penjepit
Minyak Goreng
Minyak Zaitun
Larutan NaOH
Larutan KOH
Larutan H2SO4
Larutan CH3COOH