Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dengan berkembang pesatnya pembangunan di Indonesia, pemerintah dituntut
untuk lebih memberikan pelayanan kepada masyarakat. Namun pelayanan yang
diberikan pemerintah untuk masyarakat sampai saat ini masih dapat dikatakan belum
maksimal dan belum merata antara suatu daerah dengan daerah lainnya. Tidak hanya
mengenai masalah pelayanan yang belum optimal, masalah mengenai tingkah laku
aparatur sipil negara yang tidak sesuai dengan etikanya pun masih menjadi masalah
serius yang telah mengakar dari dulu dan harus dibenahi oleh negara ini. Aparatur sipil
negara yang membolos atau meliburkan diri sendiri, aparatur sipil negara yang tidak
mengikuti apel dan masalah-masalah lainnya telah menjadi rahasia umum bagi
masyarakat kita.
Permasalahan yang dihadapi mengenai aparat negara yang tidak mematuhi
peraturan yang berlaku tidak hanya dapat dilihat pada satu atau dua instansi pada
suatu daerah namun hampir di setiap instansi di berbagai daerah tidak terkecuali di
bidang pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan merupakan merupakan aspek
penting bagi setiap individu yang ada di dalam masyarakat. Hal tersebut menjadi
pekerjaan serius bagi pemerintah untuk menyediakan pelayanan kesehatan yang
semaksimal mungkin karena sesuai dengan amanat dalam undang-undang bahwa
sejatinya pemerintah harus memastikan kesejahteraan rakyatnya dan memperhatikan
kesehatan dari seluruh rakyat Indonesia.
Pelayanan kesehatan yang diberikan oleh berbagai instansi kesehatan secara
tidak langsung akan mempengaruhi kinerja aparatur negara. Jika aparatur negara
memiliki kesehatan yang prima akan memberikan dampak yang baik terhadap kinerja
yang dilakukan dan secara tidak langsung akan memberikan hasil yang memuaskan.
Oleh karena hal-hal yang telah kami ungkapkan yang tersebut di atas maka kami
menyadari kesehatan merupakan fokus penting yang perlu kita perhatikan bersama
untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang optimal dan menyeluruh bagi seluruh
rakyat Indonesia.
B. TUJUAN PENGAMATAN

1. Mengetahui kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan


Puskesmas Rengas.
2. Mengetahui kepuasan karyawan Puskesmas Rengas mengenai kualitas
yang telah disediakan.
C. METODE PENGAMATAN
1. Kuesioner
Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dilakukan dengan
memberikan seperangkat pertanyaan yang dibagikan kepada masyarakat
dan karyawan mengenai kepuasan terhadap pelayanan Puskesmas Rengas.
2. Observasi
Pengumpulan data dengan observasi dilakukan dengan memperhatikan
pelayanan dan fasilitas yang tersedia di Puskesmas Rengas.

Anda mungkin juga menyukai