Anda di halaman 1dari 11

PEMERIKSAAN

BEBAN DIBAYAR DI
MUKA &
PERLENGKAPAN
KANTOR
Kelompok 12 (3I-Pajak)

Anggota Kelompok :

Bunga Permata Ayu Carnadia (12)


Jens Naki (24)
Zandra Dwi Hartati (36)

Beban dibayar muka :


beban yang telah terjadi, yang
akan digunakan untuk aktivitas
perusahaan yang akan datang.

Sifat Beban Dibayar di


Muka:

Mempunyai masa manfaat kurang atau


sama
dengan
1
tahun,
sehingga
dikelompokkan menjadi aset lancar.
Beban yang telah terjadi , yang akan
digunakan untuk aktivitas perusahaan yang
akan datang.
Bagian dari beban dibayar di muka yang
akan memberikan manfaat untuk beberapa
periode kegiatan diklasifikasikan sebagai
aktiva tidak lancar

Contoh Beban Dibayar di


Muka:

Asuransi dibayar di muka


Sewa dibayar di muka
Pajak dibayar di muka (contoh PPh 25)

Tujuan Pemeriksaan
Beban Dibayar di Muka
1. Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang cukup
baik atas beban dibayar di muka.
2. Untuk memeriksa apakah beban yang mempunyai kegunaan untuk
tahun berikutnya sudah dicatat sebagai beban dibayar di muka.
3. Untuk memeriksa apakah beban dibayar di muka yang mempunyai
kegunaan untuk tahun berjalan telah dibebankan/dicatat sebagai
beban tahun berjalan.
4. Untuk memeriksa apakah pajak dibayar di muka didukung oleh
bukti setoran/pemungutan pajak yang sah dan lengkap sehingga
bisa diperhitungkan sebagai kredit pajak pada akhir periode (untuk
pajak dibayar di muka)
5. Untuk memeriksa apakah penyajian beban dibayar di muka dalam
laporan keuangan sudah sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum di Indonesia/ PSAK.

Prosedur
Pemeriksaan
Beban Dibayar di
Muka

Sewa Dibayar di Muka


1. Minta rincian (schedule) prepaid rent per tanggal neraca.
2. Check ketelitian perhitungan mathematic (mathematical
accuracy).
3. Cocokkan saldo prepaid rent per tanggal neraca dengan saldo
buku besar (general ledger) prepaid rent.
4. Cocokkan saldo awal prepaid rent dengan kertas kerja
pemeriksaan tahun lalu.
5. Lakukkan vouching untuk pembayaran prepaid rent di tahun
berjalan dan pemeriksaan lease agreement ( jika sudah
dilakukan di compaliance test, refer ke kertas kerja compliance
test ).
6. Cocokkan total yang dibebankan sebagai biaya sewa ke buku
besar biaya sewa.
7. Buat usulan audit adjustment jika diperlukan.

Asuransi Dibayar di
Muka
1. Minta rincian prepaid insurance per tanggal neraca.
2. Check mathematical accuracy.
3. Cocokkan saldo prepaid insurance per tanggal
neraca dengan saldo buku besar (general ledger)
prepaid insurance.
4. Cocokkan saldo awal prepaid insurance dengan
kertas kerja pemeriksaan tahun lalu.
5. Lakukkan vouching untuk pembayaran premi
asuransi di tahun berjalan, perhatikan apakah ada
discount untuk pembayaran tersebut.
6. Periksa polis asuransi dan cocokkan data dalam
polis asuransi dengan rincian prepaid insurance.

Asuransi Dibayar di
Muka
7.

Tie-up total yang dibebankan sebagai biaya


asuransi ke buku besar biaya asuransi.
8. Periksa apakah nilai pertanggungan ( insurance
coverage ) cukup atau tidak dalam arti tidak terlalu
besar dan tidak terlalu kecil.
9. Perhatikan apakah di dalam polis asuransi terdapat
BANKERS CLAUSE, maksudnya apakah dalam polis
asuransi tersebut ada salah satu pasal yang
menyebutkan bahwa kalau terjadi klaim, karena yang
diasuransikan terbakar atau hilang, maka ganti rugi
harus dibayarkan kepada bank.
10.Buat usulan audit adjustment jika diperlukan.

Pajak Dibayar di Muka


1. Minta rincian prepaid taxes pertanggal neraca
(rincian bisa per jenis pajak atau di campur).
2. Check footing dan cocokan saldonya dengan
buku besar.
3. Untuk pajak penghasilan, bandingkan angka
prepaid taxes di rincian dengan SPT PPh
Badan.
4. Untuk Pajak Pertambahan nilai (PPN
Masukan), bandingkan angka prepaid taxes
di rincian dengan SPT Masa (SPM)

Anda mungkin juga menyukai