Anda di halaman 1dari 8

JURNAL PRAKTIKUM METALURGI

MAGNETIC PARTICLE INSPECTION

Nama

: Satrio Haryo Putro

NRP

: 2116105024

Kelompok : S14

Jurusan Teknik Mesin


Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
2016

BAB I
PENDAHULUAN
I.1

Latar Belakang
Non Destructive Testing (NDT) adalah aktivitas tes atau inspeksi terhadap

suatu benda untuk mengetahui adanya cacat, retak atau diskuntinuitas lain tanpa
merusak struktur benda yang di inspeksi. Pada dasar nya, tes ini di lakukan untuk
menjamin bahwa material yang kita gunakan memilki mutu yang baik sesuai
dengan standar yang berlaku. NDT ini di jadikan sebagai dari kendali mutu
komponen dalam proeses produksi terutama untuk industri fabrikasi.
Dalam aplikasinya, NDT menggunakan bermacam-macam metode yang
sekaraang ini terus berkembang dengan pesat untuk memperoleh cara yang lebih
baik. Ada beberapa metode dalam Non Destruktive Testing antara lain, visual
Inspection (VT), Liquid Penetrant Testing (PT), Magnetic Particle Inspection
(MPI), Eddy Curent Test atau Elektromagnetic Test (ET), Ultrasonic Inspection
(UT), Radiografi Inspection (RT), accoustic Testing (AE) dan Leak Test (LT).
Dalam pengujian ini, kita akan menggunakan metode magnetik particle
inspection (MPI) yaitu pengujian yang di lakukan untuk mengetahui cacat
permukaan (Surface) dan permukaan bawah ( subsurface) suatu komponen bahan
ferromagnetic. Dengan menggunakan prinsip mamgnetisasi bahan yang akan di
uji. Adanya cacat yang tegak lurus arah medan magnet akan menyebabkan
kebocoran medan magnet. Kebocoran medan magnet ini mengindikasikan adanya
cacat pada material. Cara ini yang di gunakan untuk mendeteki cacat adanya
kebocoran medan magnet adalah dengan menaburkan partikel magnitik di
permukaan. Partikel-partikel tersebut akan berbelok sehingga terjadi kebocoran
fluks magnetic. Bocornya fluks magnetic akan menarik butir-butir ferromagnetik
di permukaan sehingga lokasi cacat dapat di tunjukan.

I.3

Tujuan
Percobaan metallography ini bertujuan untuk mengetahui cacat atau retak

yang ada di permukaan maupun bagian bawah pada bahan-bahan feromagnetik.


I.4

Batasan Masalah
Batasan Masalah pada pengujian metalografi yaitu hanya digunakan pada

bahan yang bersifat feromagnetik.


I.5

Sistematika Penulisan Laporan


1

Bab I Pendahuluan, Bab ini berisi latar belakang, tujuan penulisan,

batasan masalah serta sistematika pembahasan.


Bab II Dasar Teori, Bab ini membahas mengenai teori-teori yang

berkaitan dengan Magnetic Particle Inspection.


Bab III Langkah Percobaan, Bab ini berisi peralatan, bahan dan
langkah-langkah untuk melakukan percobaan serta terdapat flowchart

percobaan.
Bab IV Pembahasan, Bab ini membahas mengenai hasil yang didapat

setelah melakukan percobaan dan analisa.


BAB V Kesimpulan dan Saran, Bab ini merupakan kesimpulan dari
hasil yang telah diperoleh dari serangkaian percobaan. Selain itu
terdapat saran-saran yang perlu dikembangkan dari percobaan yang
telah dilakukan.

BAB II

DASAR TEORI
II.1

Teori Umum MPI


Magnet merupakan suatu logam yang terdapat menarik besi dan selalu

memiliki dua kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan. Dimana arah medan
meagnet di setiap titik bersumber dari kutub utara menuju ke selatan dan
mengarah dari kutub selatan ke utara di dalam magnet.
Metode magnetic particle (MPI) yaitu pengujian yang di lakukan untuk
mengetahui cacat permukaan (surface) dan permukaan bawah ( subsurface ) suatu
komponen

dari

bahan

ferromagnetik.

Dengan

menggunakan

prinsip

memagnetisasi bahan yang akan di uji yaitu dengan cara mengalirkan arus listrik
dalam bahan yang di inspeksi. Ada nya cacat yang tegak lurus arah medan magnet
akan menyebabkan kebocoran medan magnet. Kebocoran medan magnet ini
mengindikasikan adanya cacat pada material. Cara yang digunakan untuk
mendeteksi cacat adanya kebocoran medan magnet adalah dengan menaburkan
partikel-partikel

magnetik

di

permukaan.

Partikel-partikel

tersebut

akan

berkumpul pada daerah kebocoran fluks magnetik. Bocoran fluks magnetik akan
menarik butir-butir ferromagnetik do permukaaan sehingga lokasi cacat dapat di
tunjukan.inspeksi partikel magnetik (MPI) adalah pengujian Non Destruktif
Testing (NDT), proses untuk mendeteksi diskontinuitas permukaan dan bawah
permukaan pada materal ferroelektrik seperti besi, nikel, kobalt, dan beberapa
panduan mereka. Proses ini menempatkan sebuah medan magnet ke bagian.
Potongan bisa magnet oleh arah kemagnetan langsung atau tidak langsung.
Magnetisasi langsung terjadi saat arus listrik di lewatkan melalui benda uji dan
medan magnet terbentuk dalam materi. Magnetisasi tidak langsung terjadi bila
tidak ada arus listrik di lewatkan melalui benda uji, tetapi medan magnet di
terapkan dari sumber luar. Garis-garis gaya magnetik yang tegak lurus terhadap
arah arus listrik yang mungkin baik alternating current ( AC ) atau beberapa
bentuk arus searah (DC) (AC di perbaiki).

Ada beberapa jenis arus listrik yang di gunakan di MPI. Untuk saat yang
tepat di pilih salah satu kebutuhan untuk mempertimbangkan geometri bagian,
material, jenis diskontinuitas yang di cari, dan seberaa jauh medan magnet harus
menembus ke dalam bagian.

BAB III

LANGKAH PERCOBAAN
III.1

Alat dan Bahan


Peralatan yang digunakan pada kerja bangku antara lain:
1. Spesimen.
2. Manetic particle 7 HF
3. Kain lap
4. Yoke MAGNAFLUX 220 V
5. Mistar ukur
6. Pylox warna putih

III.2

Langkah Kerja
1.

Permukaan spesimen dibersihkan.

2.

Dimensi spesimen diukur dengan mistar.

3.

Semprotkan pilox pada permukaan spesimen.Tunggu hingga


kering.

4.

Yoke diletakkan pada permukaan spesimen.

5.

Spesimen diinduksikan dengan listrik.

6.

Semprotkan magnetic particle pada permukaan spesimen.

7.

Saat magnetic particle disemprotkan, spesimen tetap diberi induksi


listrik.

8.

III.3

Gambar dan ukur bentuk cacat yang timbul pada spesimen.

Flowchart Percobaan

Pada percobaan metalografi kali ini terdapat diagram alir percobaan yang
berkaitan dengan percobaan sebagai berikut
Membersihkan spesimen
yang akan diuji
da
Mengukur dimensi spesimen

Menyemprot spesimen dengan pilox dan menunggu

Meletakkan yoke pada permukaan spesimen

Mengaliri spesimen dengan arus listrik

Data

Pembahasan

Kesimpulan

Literatur

Anda mungkin juga menyukai