Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM PERPINDAHAN PANAS

KONVEKSI PAKSA

Pelapor

: Syaiful Amien Rois (21)

Nama Anggota

: - Putro Anggara W. (19)

Satrio Haryo Putro (20)

Wawan Wibawa

Wiranti

Kelas

(22)
(23)

: Teknik Konversi Energi 2C

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

2013 - 2014

TUJUAN
-

Menentukan nilai koefisien perpindahan panas konveksi alam berdasarkan hasil pengamatan.
Menentukan nilai koefisien perpindahan panas konveksi alam dan laju perpindahan panas
berdasarkan persamaan empirik

DASAR TEORI
Melakukan praktikum konveksi paksa maka akan berhubungan dengan perpindahan
panas dari permukaan benda padat dengan fluida yang bergerak. Dengan demikian persamaan
yang digunakan adalah hukum Newton untuk pendingin, yaitu :
q=h . A . ( T s T )
Sehingga sangat penting untuk mendapat nilai koefisien perpan (h). nilai koefisien (h)
sangat tergantung pada faktor di bawah :
1. Viskositas dinamik fluida ()
2. Konduktifitas konduktifitas panas (k)
3. Bilangan prandtl (Pr)
4. Bilangan Nusselt (Nu)
5. Bilangan Reynold (Re)
6. Kecepatan aliran fluida (v)
7. Karakteristik dimensi linier (L)
Untuk menentukan viskositas kinematik, konduktifitas dan bilangan prandtl dapat
didapatkan dari tabel dengan mengetahui temperatur fluida.
Rumus-rumus yang digunakan untuk mendapatkan h.
Re =

v .L

Untuk aliran laminer digunakan persamaan :


h=

Nu D . k 0,664. 1 /2 Pr 1 /3
=
L
L

Untuk aliran laminer digunakan persamaan :


Nu D . k 0,037. 4 / 5 Pr 1/ 3
h=
=
L
L

ALAT DAN BAHAN


1. Seperangkat alat uji konveksi paksa
2. Fan

1 buah

3. Thermometer 2 buah
4. Voltmeter

1 buah

5. Amperemeter 1 buah
6. Kabel banana 4 buah
7. Rol kabel

1 buah

8. Anemometer 1 buah
GAMBAR RANGKAIAN
Lidi

Fan

Heater

A
N

LANGKAH PERCOBAAN
1. Mengalir voltmeter dan amperemeter pada seperangkat alat uji konveksi paksa.
2. Menandai lidi dengan jarak 5 cm antara tanda.
3. Menghubungkan pemanas heater ke sumber tegangan AC.
4. Meng-set thermocontrol paa suhu 100 oC dan menunggu agar heater mencapai suhu sesuai
dengan thermocontrol.

5. Mengukur temperatur pada permukaan.


6. Menghidupkan fan dengan setelan putaran low.
7. Mengatur temperatur pada setiap titik di lidi dan mengukur pula besarnya kecepatan fluida.
8. Mengganti setelah fan pada putaran medium, dan melakukan langkah percobaan nomor 7.
9. Mengganti setelah fan pada putaran medium, dan melakukan langkah percobaan nomor 7.
10. Melakukan percobaan nomor 4 sampai 9 sebanyak 3 kali.
11. Meng-set thermocontrol pada suhu 150oC, dan melakukan langkah 4 sampai 10.
12. Meng-set thermocotrol pada suhu 2000C, dan melakukan kembali langkah kerja nomor 4
sampai 10.
13. Membuat tabulasi dari data hasil percobaan di atas.
DATA PERCOBAAN
Thermo
kontrol

T.Plat
(oC)

100

74

150

92

200

114

T. udara
(oC)
31
31
31
33
33
33
36
36
36

V.Udara
(m/s)
2,8
2,6
2,4
2,8
2,4
2,3
2,8
2,5
2,3

Perhitungan
T rata rata=

74+31
=325,5 K
2

f aktor interpolasi=

325,5300
=0,51
350300

Dari tabel
Pr = 0,7034
= 1,076536 kg/m3
= 196,636 x 10-7 Ns/m3

V
(Volt)

I
(A)

204

204

204

h
W/m2K
6.02
5.7395
5.5143
5.9362
5.4959
5.3802
5.8044
5.5853
5.119

h rata
W/m2K
5,757
5,6041
5,5029

k = 28,187 W/mK
Cudara = 2,8 m/s

. c . D 1,076536 x 2,8 x 1,2


=
=183952,1227

196,636 x 107

Nu = 0,664 . Re1/2 . Pr1/3


= 0,664 . 183952,1227

1/2

= 256,2602175
h1 = Nuk . k / D = 6,02 W/m2K

. 0,70341/3

Anda mungkin juga menyukai