ISBN No.
Abstrak
Dehidrasi terhadap gas alam sangat penting dalam industri pengolahan gas. Hal ini
diperlukan untuk menghilangkan kandungan uap air pada aliran gas karena air dapat
menyebabkan pembentukan hidrat pada kondisi suhu rendah yang dapat menyumbat valve
dan fitting pada pipa gas. Selain itu, air dapat menyebabkan korosi ketika bereaksi dengan
hidrogen sulfida atau karbon dioksida yang biasanya muncul pada aliran gas. Dalam
praktiknya, untuk menghilangkan air ini digunakan TEG pada proses dehidrasi gas.
Regenerasi TEG dapat dilakukan pada kondisi atmosferik dengan menggunakan stripper
yang tergabung dengan absorber, sehingga sistem dapat berjalan kontinyu. Penelitian ini
menggunakan Permodelan NRTL, UNIQUAC dan UNIFAC dalam memprediksi kurva
kesetimbangan dan membandingkanya dengan hasil eksperimen. Dari penelitian ini
diperoleh error minimal pada metode NRTL dan error tertinggi pada metode UNIFAC.
Katakunci : Ebulliometer, TEG, NRTL, UNIQUAC, UNIFAC.
1. Pendahuluan
Triethylene Glycol (TEG) pada industri
Pemrosessan Gas alam banyak digunakan
dalam proses dehidrasi (pengabsorb air). Hal ini
diperlukan karena kandungan air pada aliran gas
dapat menyebabkan pembentukan hidrat pada
kondisi suhu rendah yang dapat menyumbat
valve dan fitting pada pipa gas. Selain itu, air
dapat menyebabkan korosi ketika bereaksi
dengan hidrogen sulfida atau karbon dioksida
yang biasanya muncul pada aliran gas. Proses
yang paling efektif untuk menghilangkan air dari
gas alam adalah dengan menggunakan TEG
pada proses dehidrasi pada kolom absorber.
(Twu et.al, 2005)
TEG dalam proses absorbsi akan
mengalami kondisi jenuh ketika menyerap air.
Regenerasi TEG dapat dilakukan pada kondisi
atmosferik dengan menggunakan stripper yang
tergabung dengan absorber, sehingga sistem
dapat berjalan kontinyu. Agar tidak mengalami
dekomposisi, regenerasi TEG dioperasikan
dalam kondisi vacum untuk menurunkan titik
didih campuran TEG-Air.
Dengan
korelasi
thermodinamika
modern dalam mempresentasikan kelakuan
campuran tidak ideal seperti persamaan NRTL,
UNIQUAC
dan
UNIFAC.
perkiraan
kesetimbangan sistem multikomponen dapat
dilakukan hanya berdasarkan data percobaan
sistem biner.
Data kesetimbangan uap-cair sistem
biner air-TEG pada temperatur, tekanan vacum,
dan komposisi tertentu yang diperoleh dari
eksperimen belum ditemui, sehingga perlu
2. Metodologi Penelitian
Percobaan dilakukan dalam beberapa
tahap. Pertama, melakukan kalibrasi peralatan
terlebih dahulu dengan menggunakan sistem
etanol (1) - Air (2) kemudian membandingkan
hasil data T-x,y hasil kalibrasi dengan data dari
Perrys chemical Engineering Handbook. Setelah
data sesuai dengan literatur, dilanjutkan
percobaan untuk memperoleh data T-x,y dengan
sistem TEG(1)-Air(2) dengan berbagai komposisi
dan tekanan sesuai dengan variabel. Kemudian
data tersebut diolah untuk mencari koefisien
aktivitas yang selanjutnya melakukan tes
konsistensi thermodinamika menggunakan tes
luasan Herrington dan wisniak. Data yang sudah
dites konsistensinya di korelasikan dengan
parameter
NRTL
dan
UNIQUAC
untuk
mendapatkan parameter interaksi.
Prediksi kesetimbangan uap-cair untuk
sistem biner dari parameter interaksi percobaan
dan literatur untuk mendapatkan koefisien
aktivitas masing-masing komponen. Kemudian
digunakan untuk mencari data T,y dengan
perhitungan data bubble T. Dari data T,x,y dibuat
grafik kesetimbangan uap-cair T,x,y pada
tekanan vakum.
2.1 Bahan
Aquabidestilata diperoleh dari PT. Ikapharmindo
Putramas pharmaceutical Laboratories, Jakarta.
Etanol dengan kemurnian 99,9% dibeli dari
Merck KGaA, Darmstadt, Germany. Triethylene
Glycol dengan kemurnian 99% diperoleh dari
Amerada Hess Ltd, Ujung Pangkah, Gresik.
2.2 Alat
Peralatan utama yang digunakan adalah
Ebulliometer Berro-Rogalski yang dimodifikasi,
dengan
perubahan
berupa
penghilangan
syphone
dan
internal
heater
untuk
penyederhanaan dan kemudahan fabrikasi alat
tanpa perubahan hasil yang berarti.
Alat ini dilengkapi dengan tabung stabilizer dan
pompa vakum untuk menjaga kestabilan tekanan
sistem sesuai dengan variabel percobaan.
Untuk mengetahui suhu sistem digunakan
Thermokopel Shimaden type SD 15, yang
dilengkapi dengan digital display.
3. Pembahasan Hasil
Keterangan :
P
: Menuju ke Stabilizer
W
: Air pendingin
C
: Kondensor
K
: Tabung kesetimbangan
U
: Tabung umpan
V
: Pengambilan sampel uap
L
: Pengambilan sampel liquid
CP
: Pompa cottrell
B
: Boiler yang dilengkapi Pemanas
H
: Lubang pemasukan batu didih
D
: Keran untuk drain
T
: Thermokopel dengan display
Gambar 1. Ebulliometer
0.8
0.6
0.4
0.2
ln(1 /2 )
0.0
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
1.0
-0.2
-0.4
-0.6
-0.8
0.3
-1.0
0.2
-1.2
x1
0.1
Data Percobaan
ln(1/2)
0.0
0.0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
-0.1
D (%)
J(%)
D-J (%)
Konsistensi
37.11
32.55
4.56
Baik
-0.2
-0.3
D (%)
J(%)
D-J (%)
Konsistensi
37.11
32.89
4.22
Baik
Data Percobaan
x1
Eks. Redlich Kister
0.3
ln(1/2)
0.2
0.1
0.0
0.0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
-0.1
-0.2
100
x1
Eks. Redlich Kister
Data Percobaan
95
T ( C)
90
0.3
0.2
85
0.1
ln(1 /2 )
0.0
80
-0.1 0.0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
-0.2
-0.3
75
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
xEtOH, y
x1 Percobaan
y1 Percobaan
0.6
0.7
0.8
0.9
EtOH
-0.4
-0.5
x1 Perry
y1 Perry
-0.6
-0.7
x1
Eks. Redlich Kister
Data Percobaan
Tekanan
(mmHg)
200
400
600
(C)
Ratarata
0,00039 0,0024 0,46
0.00044 0,0029 0,49
0,00159 0,0052 1,59
y1
y1
Rata-rata Max
(C)
Max
1,24
1,97
2,70
Tekanan
(mmHg)
200
400
600
Gambar 7. Kurva kesetimbangan uap-cair T-x-y sistem
Air(1)-TEG(2) dengan permodelan NRTL berdasarkan
parameter 200-600 mmHg.
(C)
Ratarata
0,00090 0,0054 1,26
0.00118 0,0043 1,62
0,00497 0,0114 3,14
y1
y1
Rata-rata Max
(C)
Max
2,13
3,94
5,34
menggunakan
permodelan
UNIFAC
diperoleh grafik seperti pada gambar 9.
yang
Tekanan
(mmHg)
200
400
600
y1
y1
Rata-rata Max
(C)
Ratarata
0,0003 2,44
0,0045 3,13
0,0057 4,03
(C)
Max
0,0001
0.0007
0,0012
4,23
5,36
8,08
Gambar-gambar
berikut
akan
menampilkan
perbandingan
kurva
kesetimbangan uap-cair sistem Air (1) Trietilen
glikol (2) berdasarkan persamaan NRTL dan
UNIQUAC dalam merepresentasikan data
percobaan.
Kurva keseimbangan uap-cair T-x-y
untuk parameter global ditampilkan sebagai
berikut :
4. Kesimpulan
Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa estimasi
dengan menggunakan NRTL memperoleh hasil
terbaik dibandingkan UNIQUAC dan UNIFAC
dengan error terkecil.
5. Pustaka
Berro, C., and Rogalski, M., (1982). A New
Ebulliometric Technique Vapour-Liquid
Equilibria In The Binary Systems Ethanoln-Heptane And Ethanol-n-Nonane, Fluid
Phase Equilib., 8 55-73.
Gupta, S. K., et al., (1989). Isobaric Vapor-Liquid
Equilibria Of The Systems: BenzeneTriethylene Glycol, Toluene-Triethylene
Glycol And Benzene-N-Methylpyrrolidone,
Fluid Phase Equifibria, 46 95-102.
Hidouche ,M. dan Dahmani O., (2006). Isobaric
vaporliquid equilibria for binary systems
of butyl chlorides with heptane, toluene
and cyclohexane at 101.3, 80.0 and 53.3
kPa, Fluid Phase Equilib. 243 18.
Lee, Y., S. Jang, M.S. Shin, H. Kim. (2009).
Isobaric vaporliquid equilibria for the nhexane + 2-isopropoxyethanol and nheptane + 2-isopropoxyethanol systems.
Fluid Phase Equilib. 276 5356
Liu, Z., W. Xu, Y. Tian, H. Li. (2006). Isobaric
vaporliquid equilibria of the binary system
maleic anhydride and dimethyl phthalate
at 2.67, 5.33 and 8.00 kPa, Fluid Phase
Equilib. 247 5458
Marrufo, B., A. Aucejo, M. Sanchotello, S. Loras.
(2009). Isobaric vaporliquid equilibrium
for binary mixtures of 1-hexene + nhexane and cyclohexane + cyclohexene at
30, 60 and 101.3 kPa. Fluid Phase Equilib.
279 1116
Mostafazadeh, A.K., et al., (2009), Vapor-Liquid
Equilibria of Water + Triethylene Glycol
(TEG) and Water + TEG + Toluene at 85
kPa, J. Chem. Eng, 54, 876-881.
Perry, R.H., and Green, D. (1999). Perrys
th
Engineers Handbook 7 ed. New York :
McGraw-Hill Book Company.
Poling, B.E, Prausnitz, J.M., dan Oconel, J.P.,
(2001), The Properties of Gases and
Liquids, 5th ed; Singapore : McGraw-Hill
International Editions.
Rogalski, M., and Malanowski, S., (1980),
Ebulliometers Modified For The Accurate
Determination
Of
Vapour-Liquid
Equilibrium, Fluid Phase Equilib. 5 97112.
Sandra,S. Luchis, R. dan Chalim. A.(2004), Analisa
Instrumentasi,
Petunjuk
Praktikum
Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri
Malang, Malang.
Smith, J.M, Van Ness, H.C., dan Abbot, M.M.,
(2001),
Chemical
Engineering
th
Thermodynamics, 6 edition, Singapore:
McGraw-Hill International Ed.
Twu,