PENDAHULUAN
Putaran ( n )
: 8000 rpm.
Rantai digerakkan secara mekanis dari spline pada mesin dengan putaran
8000 rpm, dan direduksi ke sproket pada roda dengan putaran 3111 rpm. Pada
sistem ini juga dilengkapi rantai, sproket, spline, poros, bantalan dan baut.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Didalam ilmu mesin dikenal cara transmisi daya atau putaran, yaitu
dengan menggunakan roda gigi, sabuk, rantai dan tali kawat. Untuk jarak poros
yang jauh maka tidak memungkinkan untuk menggunakan roda gigi, maka
transmisi daya atau putaran dapat dilakukan dengan sabuk, rantai ataupun tali.
Rantai mampu memindahkan daya atau putaran lebih besar daripada sabuk
ataupun tali, karena rantai menggunakan gigi sproket yang mampu mengait mata
rantai dengan slip yang sangat kecil dibandingkan sabuk atau tali kawat.
Ciri -ciri dasar dari penggerak rantai adalah dapat meneruskan daya
dengan slip yang sangat kecil sehingga memungkinkan perbandingan putaran
yang konstan.
2. Sproket
Sproket merupakan gerigi tempat mengaitnya rantai. Sproket dihubungkan
dengan spline yang berputar. Biasanya sproket dibuat dari baja karbon
untuk ukuran yang kecil dan besi cor untuk ukuran yang besar.
3. Spline
Spline berfungsi untuk menetapkan bagian mesin yang dalam perencanaan
ini berfungsi untuk menetapkan sproket.
4. Poros
Poros merupakan bagian mesin yang berguna untuk menahan beban dan
meneruskan daya dan putaran. Hampir setiap mesin meneruskan daya dan
putaran bersama dengan putaran yang dilakukan oleh poros
5. Bantalan
Bantalan merupakan tempat dudukan poros atau spline. Dalam
perencanaan ini menggunakan bantalan peluru radial yang hanya
menerima beban radial.
6. Baut
Baut berfungsi untuk menahan sproket dan spline agar tidak terlepas dari
dudukannya.
7. Karet Peredam
Karet peredam berfungsi untuk meredam getaran rantai akibat fluktuasi
kecepatan, variasi beban dan lain-lain.