I.
Jenis terapi berkebun adalah: kegiatan bercocok tanam, mencangkok, merawat dan
memelihara tanaman sehingga energi yang di keluarkan akan menghasilkan
keringat,.
II.
TOPIK
Terapi berkebun
III.
TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah selesai mengikuti terapi modalitas : terapi berkebun klien mampu
beradaptasi terhadap situasi, lebih banyak aktivitas dan lebih mandiri.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti terapi modalitas : terapi berkebun selama 45 menit
diharapkan klien dapat:
a.
Mengubah perilaku.
f.
Mengembangkan kreatifitas.
IV.
V.
e.
f.
PROSES SELEKSI
Seleksi dilakukan oleh terapis selama pengkajian dan observasi serta
wawancara dengan menggunakan pedoman pengkajian fisik, psikososial, masalah
emosional, spiritual, pengkajian fungsional klien yaitu KATZ indeks, BARTHEL
indeks, pengkajian status mental gerontik yaitu SPSMQ dan MMSE serta pengkajian
keseimbanagan, yang dilakukan mulai tanggal 08 10 April 2014.
VI.
SASARAN KEGIATAN
Semua klien perempuan dan laki-laki ( oma dan opa) dengan kriteria di atas yang
berjumlah 12 orang.
VII.
TEMPAT
Kebun BPSTW Ciparay
VIII.
WAKTU
Hari : Kamis
Tanggal
: 10 April 2014.
IX.
a.
Tanah kosong
b. Alat Perkakas
c.
Ember
d. Air
e.
Gayung
f.
Benih Kangkung
g. Pupuk
X.
Fasilitator : Nurul Iksan, Rizki Maulana, Risma ayu M, Rosalita, Rizkiah lubis,
Neng susan.
Tugas :
Mempertahankan keikutsertaan klien
Memfasilitasi dan memotivasi klien untuk ikut Berkebun
Persiapan:
1.
Fasilitator
Mengidentifikasi masalah yang dialami lansia sebelum terapi berkebun
dilakukan.
Mengatuir setting tempat/ruangan untuk terapi berkebun.
2.
Lansia:
Siap untuk mengikuti terapi berkebun:
Mengetahui aturan permainan terapi berkebun
Hadir 10 menit sebelum terapi dimulai.
b. Proses
1.
Terapis
Melaksanakan terapi berkebun sampai dengan selesai.
Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan
2.
Lansia
Mengikuti terapi berkebun sampai dengan selesai.
Klien aktif mengikuti terapi berkebun dengan ceria.
c.
Hasil
1.
Fasilitator
Menjalankan tugas dengan baik sesuai rencana atau modifikasi saat
acara
2.
Lansia
Mengungkapkan rasa senang dan lebih santai.
F. TATA TERTIB
a.
e.
f.
g.
Peserta yang ingin keluar dari acara untuk keperluan ijin terlebih dahulu
kepada pemimpin acara.
G. PROGRAM ANTISIPASI.
a.
Bila ada peserta yang melakukan kegiatan tidak sesuai dengan tujuan,
fasilitator mengingatkan dan mengarahkan.
b.
c.
d.
XII.
PENUTUP.
Demikian proposal Terapi Berkebun ini kami susun sebagai media penuntun
dalan pelaksanaan Terapi Modalitas yang akan dilaksanakan di BPSTW Ciparay
pada praktek Keperawatan Gerontik smester V Program Studi D-III Keperawatan.
Besar harapan kami agar terapi berkebun ini berjalan dengan lancar dan dapat
memberikan manfaat bagi semua pihak terkait, terutama lansia. Atas kerjasama yang
baik dan dukungannya kami mengucapkan terima kasih.