Anda di halaman 1dari 5

Syarat menjadi perusahaan go public

Setiap perusahaan yang didirikan selalu disertai dengan harapan bahwa


perusahaan tersebut dapat mempertahankan kelangsungan usaha dan berkembang
untuk jangka waktu yang panjang. Seiring dengan peningkatan persaingan usaha,
perlu difikirkan strategi untuk membuat perusahaan tersebut memenangkan
persaingan bisnis. Untuk menjaga eksistensinya perusahaan perlu mengukuhkan
perusahaan ke dalam bentuk yang lebih besar.
Pilihan antara lain,
1. Mendaftarkan di bursa efek dan menjadi perusahaan go public
2. Laporan keuangan harus di audit oleh kantor akuntan publik
3. Syarat-syarat administrasi pendirian PT harus lengkap (npwp, akta-akta
pendirian perusahaan, dan surat-surat keputusan dari pemerintah)
4. Harus ada underwriter atau penjamin yg akan melakukan penawaran
saham perdana. (initial public offering)
5. Track record perusahaan yang baik dari segi financial maupun kinerja
perusahaan keseluruhan
6. Ada tujuan yg jelas atas penerbitan saham apakah untuk ekspansi atau
tujuan lainnya (bisa di tanyakan di bapepam) sedangkan akta-akta notariil
yang diperlukan untuk perusahaan yang akan melakukan go public (IPO =
initial public offering) di berbagai perusahaan (baik holding company
maupun anak perusahaan),
pada umumnya berupa :
a. Perjanjian penjaminan emisi obligasi
b. Perjanjian perwaliamanatan
c. Perjanjian agen pembayaran
d. Pengakuan hutang
e. Perubahan addendum penjaminan emisi obligasi
f. Perubahan addendum perjanjian agen pembayaran
g. Perubahan addendum perjanjian
h. Perubahan addendum perjanjian agen pembayaran
i. Perjanjian kesanggupan pembelian sisa saham penawaran umum
j.
k.
l.
m.
n.

terbatas
Pernyataan kesanggupan
pernyataan penerbitan waran
Perjanjian pengadaan barang cetakan
Perjanjian pengelolaan administrasi waran
Perjanjian pengelolaan administrasi hak memesan efek terlebih dahulu
dalam penawaran umum terbatas

Proses go public perusahaan memiliki berbagai alternatif sumber


pendanaan, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar perusahaan.
Alternatif

pendanaan

dari

dalam

perusahaan,

umumnya

dengan

menggunakan laba yang ditahan perusahaan. Sedangkan alternatif


pendanaan dari luar perusahaan dapat berasal dari kreditur berupa hutang,
pembiayaan bentuk lain atau dengan penerbitan surat-surat utang, maupun
pendanaan yang bersifat penyertaan dalam bentuk saham (equity).
Pendanaan melalui mekanisme penyertaan umumnya dilakukan dengan
menjual saham perusahaan kepada masyarakat atau sering dikenal dengan
go publik. Untuk go publik, perusahaan perlu melakukan persiapan
internal dan penyiapan dokumentasi sesuai dengan persyaratan untuk go
publik atau penawaran umum, serta memenuhi semua persyaratan yang
ditetapkan bapepam-lk. Penawaran umum atau sering pula disebut go
public adalah kegiatan penawaran saham atau efek lainnya yang dilakukan
oleh emiten (perusahaan yang akan go public) untuk menjual saham atau
efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur oleh uu pasar
modal dan peraturan pelaksanaannya. Penawaran umum mencakup
kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Periode pasar perdana yaitu ketika efek ditawarkan kepada pemodal
oleh penjamin emisi melalui para agen penjual yang ditunjuk
2. Penjatahan saham yaitu pengalokasian efek pesanan para pemodal
sesuai dengan jumlah efek yang tersedia
3. Pencatatan efek di bursa, yaitu saat

efek

tersebut

mulai

diperdagangkan di bursa.
Proses penawaran umum saham dapat dikelompokkan menjadi 4 tahapan
berikut:
1. Tahap persiapan ini merupakan tahapan awal dalam rangka
mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan proses penawaran
umum. Pada tahap yang paling awal perusahaan yang akan menerbitkan
saham terlebih dahulu melakukan rapat umum pemegang saham (rups)
untuk meminta persetujuan para pemegang saham dalam rangka
penawaran umum saham. Setelah mendapat persetujuan, selanjutnya

emiten melakukan penunjukan penjamin emisi serta lembaga dan profesi


penunjang pasar yaitu:
1. Penjamin emisi (underwriter). Merupakan pihak yang
paling banyak keterlibatannya dalam membantu emiten
dalam rangka penerbitan saham. Kegiatan yang
dilakukan penjamin emisi antara lain: menyiapkan
berbagai dokumen, membantu menyiapkan prospektus,
dan memberikan penjaminan atas penerbitan.
2. Akuntan publik (auditor independen). Bertugas
melakukan audit atau pemeriksaan atas laporan
keuangan calon emiten.
3. Penilai untuk melakukan penilaian terhadap aktiva tetap
perusahaan dan menentukan nilai wajar dari aktiva
tetap tersebut
4. Konsultan hukum untuk memberikan pendapat dari
segi hukum (legal opinion).
5. Notaris untuk membuat akta-akta perubahan anggaran
dasar,

akta

perjanjian-perjanjian

dalam

rangka

penawaran umum dan juga notulen-notulen rapat.


2. Tahap pengajuan pernyataan pendaftaran pada tahap ini, dilengkapi
dengan

dokumen-dokumen

pendukung

calon

emiten

menyampaikan pendaftaran kepada bapepam-lk hingga bapepam-lk


menyatakan pernyataan pendaftaran menjadi efektif.
a. Tahap penawaran saham tahapan ini merupakan tahapan utama,
karena pada waktu inilah emiten menawarkan saham kepada
masyarakat investor. Investor dapat membeli saham tersebut
melalui agen-agen penjual yang telah ditunjuk. Masa
penawaran sekurang-kurangnya tiga hari kerja. Perlu diingat
pula bahwa tidak seluruh keinginan investor terpenuhi dalam
tahapan ini. Misal, saham yang dilepas ke pasar perdana
sebanyak 100 juta saham sementara yang ingin dibeli seluruh
investor berjumlah 150 juta saham. Jika investor tidak
mendapatkan saham pada pasar perdana, maka investor

tersebut dapat membeli di pasar sekunder yaitu setelah saham


dicatatkan di bursa efek.
b. Tahap pencatatan saham di bursa efek setelah selesai penjualan
saham di pasar perdana, selanjutnya saham tersebut dicatatkan
di bursa efek indonesia.
1. laporan keuangan harus di audit oleh kantor akuntan publik
2. Syarat-syarat administrasi pendirian pt harus lengkap
(npwp, akta-akta pendirian perusahaan, dan surat-surat
keputusan dari pemerintah)
3. Harus ada underwriter atau penjamin yg akan melakukan
penawaran saham perdana (initial public offering)
4. Track record perusahaan yang baik dari segi financial maupun
kinerja perusahaan keseluruhan
5. Ada tujuan yg jelas atas penerbitan saham apakah untuk ekspansi
atau tujuan lainnya (bisa di tanyakan di bapepam) keuntungan dan
kerugian perusahaan go public
Go public berarti menjual saham perusahaan ke para investor dan
membiarkan saham tersebut diperdagangkan di pasar saham.
Sebagai contoh, PT. Indofood, PT. Aneka Tambang, Indosat, dan
masih banyak perusahaan lainnya yang sudah menjadi go public.
Adapun keuntungan dari perusahaan yang go public adalah:
1. Perusahaan dapat meningkatkan likuiditas dan
memungkinkan para pendiri perusahaan untuk menikmati
hasil yang mereka capai. Dan semakin banyak investor
yang membeli saham tersebut, maka semakin banyak modal
yang diterima perusahaan dari investor luar.
2. Para pendiri perusahaan dapat melakukan diversifikasi
untuk mengurangi resiko portofolio mereka.
3. Memberi nilai suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat
dinilai dari harga saham dikalikan dengan jumlah lembar
saham yang dijual dipasaran.
4. Perusahaan dapat melakukan merger ataupun negosiasi
dengan perusahaan lainnya dengan hanya menggunakan
saham.
5. Meningkatkan potensi pasar. Banyak perusahaan yang
merasa lebih mudah untuk memasarkan produk dan jasa

mereka setelah menjadi perusahaan go public atau tbk.


Tetapi harus kita ketahui juga bahwa ada kerugian dari
perusahaan yang go public, yaitu:
1. Laporan rutin. Setiap perusahaan yang go public secara
periodik harus membuat laporan kepada bursa efek
indonesia, bisa saja per kuartal atau tahunan, tentu saja
untuk membuat laporan tersebut diperlukan biaya.
2. Terbuka. Semua perusahaan go public pasti transparan
dan sangat mudah untuk diketahui oleh para kompetitornya
dari segi data dan management nya.
3. Keterbatasan kekuasaan pemilik.

Para

pemilik

perusahaan harus memperhatikan kepentingan bersama


para pemegang saham, tidak bisa lagi melakukan praktek
nepotisme, kecurangan dalam pengambilan keputusan dan
lainnya, karena perusahaan tersebut milik publik.
4. Hubungan antar investor perusahaan terbuka harus
menjaga

hubungan

antara

perusahaan

dengan

para

investornya dan di informasikan mengenai perkembangan


dari perusahaan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai