PEMBUATAN SEDIAAN
A. Tujuan
Dapat mengetahui proses pembuatan sediaan tablet dan
kapsul dengan bahan ekstrak kental mahkota dewa (Phaleria
macrocarpa)
B. Dasar Teori
Kapsul adalah bentuk sediaan padat yang terbungkus dalam suatu
cangkang keras atau pun lunak yang dapat larut (Syamsuni, 2006). Kapsul
adalah bentuk sediaan obat terbungkus cangkang kapsul keras atau lunak.
Cangkang kapsul dibuat dari gelatin dengan atau tanpa zat tambahan
lainnya.Cangkang juga dapat dibuat dari Metilselulosa atau bahan lainnya yang
cocok (Anief, 2012).
Ukuran kapsul menunjukkan ukuran volume dari kapsul dan dikenal ada
8 macam ukuran, yaitu 000, 00, 0, 1, 2,3,4 dan 5. Ukuran 000 adalah ukuran
kapsul untuk hewan, sedangkan untuk pasien, ukuran terbesar adalah 00
(Anonim, 2007).
Adapun macam-macam kapsul
- Kapsul cangkang keras = terdiri atas bagian wadah dan tutup yang terbuat
-
(Syamsuni, 2006).
Keuntungan dari pemakaian bentuk sediaan kapsul adalah :
Bentuknya menarik dan praktis
Cangkang kapsul tidak berasa sehingga dapat menutupi obat yang memiliki
diarbsorpsi
Dapat dikombinasikan dengan beberapa macam obat dan dosis yang
tanpa bahan pengisi. Tablet merupakan bentuk sediaan yang paling populer di
masyarakat. Bentuk sediaan tablet terbukti menguntungkan, karena masanya
dapat dibuat secara mesin dan harganya murah, tablet takarannya tepat, praktis
transportasi dan penyimpannya, stabilitas obatnya terjaga dalam sediaannya,
serta mudah cara pemakaiannya (Voigt, 1994).
Berdasarkan metode pembuatan, tablet dapat digolongkan sebagai tablet
cetak dan tablet kempa. Tablet cetak dibuat dengan cara menekan massa serbuk
lembab dengan tekanan rendah ke dalam lubang cetakan. Tablet kempa dibuat
dengan memberikan tekanan tinggi pada serbuk atau granul menggunakan
cetakan baja. Tablet dapat dibuat dalam berbagai ukuran, bentuk dan penandaan
permukaan tergantung pada desain cetakan. Komposisi utama dari tablet adalah
zat berkhasiat yang terkandung di dalamnya, sedangkan bahan pengisi yang
sering digunakan dalam pembuatan tablet yaitu bahan penghancur, bahan
penyalut, bahan pengikat, bahan pemberi rasa dan bahan tambahan lainnya
(Ansel, 1989).
Bahan tambahan dalam pembuatan tablet adalah suatu bahan pembantu
yang turut memberikan bentuk pada sediaan. Pada dasarnya bahan tambahan
harus bersifat netral, tidak berbau, tidak berasa dan sedapat mungkin tidak
berwarna.
Untuk pembuatan tablet diperlukan zat tambahan berupa :
1. Bahan pengisi
Bahan pengisi diperlukan untuk memungkinkan suatu pencetakan
sehingga menjamin tablet memiliki ukuran atau massa yang
dibutuhkan.
Bahan pengisi harus memenuhi persyaratan:
a. Non toksik
b. Tersedia dalam jumlah yang cukup
c. Harga cukup murah
d. Inert atau netral secara fisiologis
e. Stabil secara fisik dan kimia, baik dalam kombinasi dengan
berbagai obat atau komponen tablet lain
f. Bebas dari mikroba.
Formula Tablet
(@500mg)
Dalam mg
R/ Ekstrak buah mahkota dewa
100
Aerosil
133
Aerosil
133
Gelatin
12
Gelatin
12
Mg stearate
4
Laktosa
185
(1
(1
(1
(1
(1
(1
buah)
buah)
buah)
buah)
buah)
buah)
(1 buah)
(2 buah)
Bahan:
1. Ekstrak kental buah mahkota dewa
(5 g)
2. Aerosil
(6,650 g)
3. Gelatin
(600 mg)
4. Mg Stearat
(200 mg)
5. Talcum
(1,8 g)
6. Eksplotab
(1,5 mg)
7. Laktosa
(8,75 g)
E. Cara Kerja
Pembuatan kapsul
1. Semua bahan ditimbang
2. Ekstrak kental ditambah dengan laktosa lalu diaduk rata
3. Setelah itu ditambahkan aerosil dan explotab, dicampur
sampai homogen
4. Gelatin dikembangkan dengan aquadest
kering
lalu
diayak
kembali
dengan
Kapsul Ukuran
0
00
Jumlah
50
50
G. Pembahasan
Pada praktikum ini dilakukan tahap pembuatan sediaan yang berupa
tablet dan kapsul. Tujuan dari praktikum ini adalah dapat mengetahui
proses pembuatan sediaan tablet dan kapsul dengan bahan
ekstrak kental mahkota dewa (Phaleria macrocarpa).
Proses pembuatan sediaan jadi yang mengandung
ekstrak tanaman yang di dalamnya terdapat beranekaragam
bahan aktif dalam jumlah kecil itu bukanlah suatu hal yang
mudah untuk dilakukan. Sebab ekstrak tersebut mengandung
garam organik dan anorganik yang dapat mempengaruhi proses
pembuatan dan stabilitas sediaan farmasi yang dibuat. Ekstrak
tanaman sendiri ada 2 macam yaitu ekstrak total dan ekstrak
yang
dimurnikan.
Ekstrak
total
merupakan
ekstrak
yang
suatu
pelarut
sedangkan
ekstrak
yang
dimurnikan
ekstrak dari granul pada saat tercampur oleh air, yang mana
akan
membentuk
membran
yang
dapat
memperlambat
dapat
menurunkan
higroskopisitas
ekstrak
dan
yang
sudah
dikembangkan
dengan
aquadest,
buah
mahkota
dewa
yang
higroskopis
sehingga
dua
nomor
kapsul
yang
masing-masing
mempercepat
proses
pengisian
karena
bisa
banyak