: Yacob Rerung
b. Alamat/telepon
No
Nama
JK
Hub.
dgn
KK
Status Imunisasi
Umur
(th)
Pendidikan
BCG
Polio
DPT
Hepatitis
Campak
1.
Nelly K. R.
Istri
44
SMEA
2.
Sherly R.
Anak I
25
S-1
3.
Yosef R.
Anak II
23
SMU
4.
Herman R.
Anak III
19
SMU
5.
Dina
Anak
Angkat
15
SMP
Genogram 3 generasi:
Ny. N
51 TN. Y
25
23
19
15
Keterangan:
: laki-laki yang masih hidup
: wanita yang masih hidup
: laki-laki yang sudah meninggal
: tinggal serumah
: anak angkat
f. Tipe keluarga
Keluarga inti dengan 4 orang anak, 3 anak kandung dan satu anak angkat
g. Suku bangsa
Satu bangsa keluarga tersebut yaitu Indonesia/Toraja
h. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Tetangga keluarga Tn. Y yang sebelah kanan jarang melakukan
komunikasi dengan keluarga Tn. Y, Karena mereka sibuk dengan
44
3. Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
Tn Y memiliki rumah dengan luas 10x 15 m, tipe 36, jumlah ruangan
adalah 6 petak, jumlah jendela 8 buah, rumah tersebut terdiri dari 3
ruangan kamar, 1 ruang tamu dan 1 ruang dapur, sedangkan meja makan
di letakkan pada persimpangan antara ruang tamu dan dapur.
Perabotan rumah tangga di letakkan sesuai dengan kebutuhan dan fungsi
masing-masing. Keluarga Tn Y menggunakan septic tank jenis leher
angsa jarak antara septic tank dengan sumber air adalah 8m, sumber air
minum yang di gunakan oleh keluarga Tn. Y adalah sumur gali dan PAM.
Denah Rumah:
Kamar
III
R. Tamu
Sumur
3 m Dapur
R. makan
Kandang ayam
Penampungan
(jamban)
8m
Kamar
II
Kamar
I
WC
dengan pekerjaannya sedangkan tetangga yang sebelah kiri kadangkadang melakukan komunikasi dengan keluarga Tn Y, terutama istri Tn
Y, karena selain mereka 1 suku, jarak rumah antara keluarga Tn Y dan
tetangga yang sebelah kiri lebih dekat di banding dengan tetangga yang
lain. Penduduk sekitar, di mana keluarga Tn Y tinggal memiliki aturan
atau kesepakatan dalam menyelesaikan masalah yang mereka hadapi.
Contoh seperti membangun jalan di depan rumah mereka. Selain warga
menyewa kuli khusus untuk mengerjakannya, warga pun ikut serta
bergotong-royong menyelesaikan pembangunan jalan tersebut. Apabila
ada satu warga yang meninggal, maka seluruh warga bergotong royong
membantu keluarga yang berduka cita, tanpa memandang perbedaan
suku, ras dan agama. Selain itu
mengadakan program imunisasi bagi anak bayi dan balita, dan di ikuti
oleh warga yang memiliki bayi dan balita.
c. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn Y pada awalnya(setelah menikah) tinggal di Aspol
Batangkaluku Sungguminasa Gowa. Kemudian setelah rumahnya selesai
di bangun di jalan Kenanga II, keluarga Tn Y pindah ke situ, dan tidak
pernah lagi pindah tempat tinggal sampai sekarang.
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn Y rutin mengikuti ibadah-ibadah yang sering dilaksanakan di
rumah sesama anggota gereja dan gedung gereja. Dan setiap mendapat
keluarga.
Dalam
menyelesaikan
masalah
keluarga
tetap
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi aktif
Dalam keluarga tersebut masih sering atau mampu memberikan nasehat
serta mendidik anak angkat yang merupakan satu satunya anak yang
menemaninya tetapi kadang didikan dan nasehat yang di berikan oleh
ayahnya agak keras karena anak angkatnya sudah mulai masuk ke dalam
tahap puberitas. Istri sebagai ibu rumah tangga kadang-kadang merasa
sunyi karena Tn Y sebagai suaminya setiap hari pergi bekerja dan anak
angkatnya pergi ke sekolah. Hubungan dalam keluarga tersebut kurang
harmonis.
b. Fungsi Sosial
Keluarga selalu mengajarkan dan menekankan bagaimana berperilaku
sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya dalam kehidupan sehariharinya di rumah dan lingkungan tempat tinggalnya.
c. Fungsi perawatan kesehatan
Keluarga tersebut selalu memperhatikan dan berupaya untuk mencari
bantuan pelayanan kesehatan jika ada anggota keluarga yang mengalami
masalah kesehatan karena Tn Y mempunyai simpanan uang yang dapat di
gunakan ketika anggota keluarga membutuhkannya.
d. Fungsi reproduksi
Keluarga mengatakan bahwa tidak ingin punya anak lagi. Ny. Y saat ini
masih mengikuti program KB. Menurut keluarga Tn. Y anaknya sudah
cukup dengan dua laki-laki dan dua perempuan.
e. Fungsi ekonomi
Menurut keluarga tersebut penghasilannya mencukupi akan kebutuhan
keluarganya. Istrinya berwiraswasta dan anak yang ke dua sudah
berpenghasilan untuk menambah penghasilan orang tuanya sementara
anak yang lain belum mempunyai penghasilan.
6. Stress dan Koping Keluarga
a. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
1. Stressor jangka pendek
Tn. Y 2 bulan yang lalu mengalami nyeri dan kadang-kadang
ketegangan pada lehernya muncul akibat peningkatan tekanan
darahnya.
2. Stressor jangka panjang
Tn. Y berasal dari suku Toraja yang adat istiadatnya harus di ikuti. Di
mana setiap ada keluarga yang mengalami duka cita dan suka cita
selalu mengeluarkan biaya yang banyak.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor.
Keluarga tersebut selalu berupaya untuk mengatasi masalah yang
terjadi dalam keluarganya.
Tuan Yacob. R
Kepala:
Ny. Nelly. K
Dina
Bulat
Bulat
- rambut
Bulat
Hitam
Hitam
- mata
Hitam
TAK
Tak
- hidung
TAK
TAK
TAK
- telinga
TAK
TAK
TAK
- gigi-mulut
TAK
Bersih
Bersih
Bersih
Leher:
- Tonsil
TAK
TAK
TAK
-Kelenjar
TAK
TAK
Tak
- Jantung
S1 /S2
S1 /S2
S1 /S2
- Paru
Bersih
Bersih
Bersih
Bentuk dada
Simetris
Simetris
Simetris
Gerakan
Simetris
Simetris
Simetris
Dada:
Perut:
- bising usus
(+)
(+)
(+)
- Nyeri tekan
TAK
TAK
TAK
Baik
Baik
Baik
Bebas
Bebas
Bebas
- TD
130/80 mmHg
120 / 80 mmHg
110/ 70 mmHg
- Nadi
82x / mnt
80 x / mnt
70 x / mnt
- Respirasi
20 x/ mnt
20 x / mnt
20 x / mnt
- BB
66 kg
65 kg
42 kg
Kulit:
Turgor
Ekstremitas:
- Gerakan
- Kelainan
Lain-lain:
8. Harapan Keluarga
Keluarga Tn Y selalu berharap untuk dapat menyelesaikan masalah kesehatan
jika ada anggota keluarga mengalami sakit dengan bantuan petugas
kesehatan.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Analisa Data
DS: - 2 bulan yang lalu Tn Resiko terjadinya serangan
Ketidakmampuan Tn Y
mengenal masalah
DS : -
TD
Kurangnya komunikasi
Ketidakmampuan keluarga
untuk berkomunikasi
akibat kesibukan,
DO: - Jarang
memungkinkan
berkomunikasi dengan
tetangga
- sering berkomunikasi
dengan tetangga sebelah
kiri
Do:
Ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah
hanya 8 m
kesehatan akibat
- sumur berdekatan
kurangnya pengetahuan
mengenai kesehatan
DS: -
lingkungan
DS:
Ketidakmampuan keluarga
Tn Y untuk meluangkan
rumah
waktunya akibat
kesibukan masing-masing
Hipertensi akibat
Ketidakmampuan keluarga
80 mmHg
Peningkatan TD
Tn Y untuk mengetahui
tengkuk
dengan hipertensi
- Kepala pusing
DS: - Adat istiadat yang
Kecemasan akibat
Ketidakmampuan keluarga
mengikat
harus di ikuti
DO: -
mengikat
Perhitungan
Skor
2/3 x 1
2/3
- Ancaman kesehatan
Pembenaran
2. Kemungkinan
x2
Kemungkinan masih
- Sebagian
diberikan I formasi
kepada keluarga tersebut
karena keluarga tersebut
mempunyai pendidikan
yang standar (SMU)
3. Potensial masalah
3/3 x 1
Apabila keluarga
untuk dicegah
- Tinggi
4. Menonjolnya masalah
x1
Jumlah
2 3/2
Perhitungan
Skor
Pembenaran
1/3 x 1
1/3
- Keadaan sejahtera
2. Kemungkinan
x2
melakukan komunikasi
- Sebagian
3. Potensial masalah
1/3 x 1
1/3
untuk dicegah
- Rendah
(kurang komunikatif)
4. Menonjolnya masalah
0/2 x 1
Kurangnya komunikasi
- Masalah tidak
dirasakan
Jumlah
1 2/3
Perhitungan
Skor
2/3 x 1
2/3
- Ancaman kesehatan
Pembenaran
2. Kemungkinan
0/2 x 0
- Tidak cukup
sumur
Tidak dapat diubah karena
sempitnya tanah yang
dimiliki oleh keluarga
tersebut
3. Potensial masalah
1/3 x 1
1/3
Apabila keluarga
untuk dicegah
memahami bahaya
- Rendah
4. Menonjolnya masalah
0/2 x 1
- Masalah tidak
dirasakan
kesehatan
Jumlah
d. Masalah: kesepian akibat tidak ada orang yang menemani di rumah pada
waktu siang hari
Kriteria
1. Sifat masalah
Perhitungan
Skor
2/3 x 1
2/3
- Ancaman kesehatan
Pembenaran
Masih berupa ancaman
kesehatan karena kesepian
yang dialami belum
menimbulkan gangguan
kesehatan
2. Kemungkinan
x2
Kemungkinan masalah
dapat diubah karena
sewaktu-waktu dikunjungi
oleh anaknya atau anggota
keluarga yang lain
3. Potensial masalah
3/3 x 1
untuk dicegah
- Cukup
4. Menonjolnya masalah
2/2 x 1
segera ditangani
cara membuat
penjadwalan untuk
mengunjungi ibu Y.
Jumlah
3 2/3
Perhitungan
Skor
3/3 z 1
Pembenaran
Pada saat diadakan
pengkajian Tn Y
mengalami hipertensi
2. Kemungkinan
2/2 x 2
Keluarga mempunyai
- Mudah
3. Potensial masalah
3/3 x 1
Apabila keluarga
untuk dicegah
memahami dan
- Tinggi
4. Menonjolnya masalah
2/2 x 1
Hipertensi dapat
menimbulkan pecahnya
segera ditangani
Jumlah
Perhitungan
Skor
Pembenaran
3/3 x 1
2. Kemungkinan
0/2 x 2
Kemungkinan masalah
- Tidak cukup
3. Potensial masalah
1/3 x 1
1/3
untuk dicegah
mengikuti adat-istiadat
- Rendah
dalam kehidupannya
4. Menonjolnya masalah
x1
kecemasan yang
dirasakan tidak dianggap
suatu masalah
Jumlah
1 5/6
Umum
Setelah
dilakukan
intervensi
maka
tekanan
darah tuan
Y akan
kembali
normal
Tujuan
Khusus
1. Tuan Y dapat
mengenal tentang
hipertensi dengan
menjelaskan
- Definisi hipertensi
- Tanda-tanda
hipertensi
- Penyebab hipertensi
2. Tuan Y dapat
mengatasi jika terjadi
peningkatan TD
dengan menjelaskan
- Apa yang harus
dilakukan saat
terjadi peningkatan
tekanan darah
- Makanan apa yang
harus dihindari saat
tekanan darah
meningkat
Verbal
Verbal
- Merawat Tuan Y
dengan cara:
- Melakukan
tindakan non
farmakologis
Rencana
intervensi
Gali
pengetahuan
Tuan Y tentang
definisi, tandatanda dan
penyebab
hipertensi
Berikan
informasi
kepada Tuan Y
mengenai
- Definisi
hipertensi
- Tanda-tanda
hipertensi
- Penyebab
hipertensi
Kaji tandatanda vital
Hentikan
segala aktivitas
yang sedang
dilakukan oleh
penderita
Pertahankan
tirah baring
selama fase
akut
Hindari
makanan yang
berlemak tinggi
dan
berkolesterol
Kolaborasi
dengan dokter
mengenai
pemberian obat
Berikan
tindakan non
farmakologis
kepada klien
seperti:
- Kompres air
dingin
- Pijat tengkuk
- Ajarkan
teknik
relaksasi
2.
Kesepian
akibat tidak ada orang
yang menemani di rumah
pada waktu siang hari
Setelah
dilakukan
intervensi
maka
kesepian
yang
dirasakan
oleh Ny. Y
berangsurangsur
hilang
4. Keluarga mau
membantu melakukan
perawatan pada Tuan
Y di saat tidak sedang
sakit
Verbal
- Melakukan
perawatan dengan
cara:
- Mengingatkan
makanan yang
harus dihindari
oleh Tuan Y
- Mengingatkan
agar Tuan Y
berolahraga
secara rutin
- Mengingatkan
agar Tuan Y
menerapkan
pola hidup sehat
Verbal
- Kesibukan dari
masing-masing
anggota
keluarganya
- Sekolah
- Bekerja
- Ketidakmampuan
anggota
keluarganya untuk
menemaninya
setiap hari
Verbal
Verbal
- Jelaskan pada
keluarga
makanan yang
harus dihindari
(dikurangi) oleh
Tuan Y
- Jelaskan pada
keluarga agar
memperhatikan
rutinitas
olahraga dari
Tuan Y
- Jelaskan
manfaat pola
hidup sehat
pada keluarga
Tuan Y
- Bantu Ny. Y
untuk
menerima
kenyataan
yang terjadi
dalam
keluarganya
- Yakinkan Ny. Y
bahwa masalah
yang
dihadapinya
akan ada jalan
keluarnya
- Sarankan Ny Y
untuk mencari
kesibukan
dalam
menghilangkan
rasa kesepian
yang
dialaminya
- Sarankan
suami untuk
meluangkan
waktunya
bersama
istrinya
- Sarankan anak
ke-2 dan ke-3
untuk
menghabiskan
akhir pekan
bersama orang
tua di rumah