Anda di halaman 1dari 5

I.

PENDAHULUAN
Lahan pekarangan memiliki fungsi multiguna, karena dari lahan
yang relatif sempit ini, bisa menghasilkan bahan pangan seperti umbiumbian, sayuran, buah-buahan; bahan tanaman rempah dan obat,
bahan kerajinan tangan; serta bahan pangan hewani yang berasal dari
unggas, ternak kecil maupun ikan. Manfaat yang akan diperoleh dari
pengelolaan pekarangan antara lain dapat : memenuhi kebutuhan
konsumsi dan gizi keluarga, menghemat pengeluaran, dan juga dapat
memberikan tambahan pendapatan bagi keluarga.
Pada pelaksanaannya, ada beberapa kendala yang dihadapi
diantaranya adalah adanya Organisme Pengganggu Tanaman (OPT).
OPT merupakan salah satu faktor pembatas penting dalam upaya
peningkatan produksi sayuran. Serangan OPT terjadi di semua tahap
pengelolaan agribisnis sayuran dimulai dari sebelum masa tanam, di
pertanaman,

sampai

penyimpanan

Masyarakat sudah tidak asing

dan

pengangkutan

produk.

dengan nama-nama OPT sayuran,

seperti ulat daun kubis, lalat pengorok daun, kutudaun, penyakit


hawar daun, penyakit layu bak teri, penyakit bengkak akar, nematoda
sista kentang (NSK) dan masih banyak lagi.
Untuk mengurangi dampak negatif penggunaan

pestisida

kimia tersebut, upaya perlindungan tanaman sayuran dilakukan


berbasis pada pengelolaan ekosistem secara terpadu dan berwawasan
lingkungan. Hal tersebut dilakukan karena konsumen

tidak hanya

menuntut produk sayuran yang aman bagi kesehatan, bebas residu


pestisida kimia, tapi juga menuntut produk sayuran yang diproses
dengan teknologi perlindungan tanaman yang akrab lingkungan.
Salah satu alternatif teknologi pengendalian OPT adalah penggunaan

pestisida

nabati

yang

lebih

alami.

Alam

sebenarnya

telah

menyediakan bahan- bahan alami yang dapat dimanfaatkan untuk


menanggulangi serangan OPT pada tanaman sayuran.

Oleh

sebab

itu, aplikasi pestisida nabati perlu mendapat perhatian untuk


dikembangkan,

karena

jenis

pestisida

ini

mudah

terurai

di

lingkungan, kurang beracun terhadap jasad berguna, relatif lebih


murah dan mudah diperoleh.
Kegiatan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan
melalui konsep Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) dengan
mengoptimalkan konsumsi lahan perkarangan. Salah satu tujuan
Kegiatan ini adalah menjamin konsumsi pangan harian bebas dari
racun kimia sehingga dapat dikonsumsi oleh seluruh anggota
keluarga.

II. MASALAH
Dalam pelaksanaan dilapangan anggota kelompok wanita tani ini
belum menguasai jenis tumbuhan apa saja yang dapat dijadikan bahan
pembuat pestisida nabati, cara membuatnya dan untuk OPT apasaja
yang bisa dikendalikan dengan pestisida nabati tersebut, sehingga
diperlukan upaya pemecahan masalah diataranya :
Mengenal jenis tumbuhan yang dapat dijadikan pestisida
nabati
Cara membuat pestisida nabati tersebut
III. UPAYA PEMECAHAN MASALAH
Upaya pemecahan masalah dalam uraian diatas telah dilakukan
penyuluhan cara membuat pestisida nabati dan jenis apasaja yang
dapat dikendalikan oleh pestisida nabati sebagai berikut :

Pestisida Nabati dari Tumbuhan Anjeran


Ajeran ( Bidens pilosa L.)
Klasifikasi :
Divisi

: Spermatophyta

Sub Divisi : Angiospermae


Kelas

: Dicotyledonae

Bangsa

: Asterales

Suku

: Asteraceae

Warga

: Bidens

Jenis

: Bidens pilosa L .

Deskripsi :
Termasuk tumbuhan liar dan banyak ditemui di pinggir jalan.
Kadang-kadang

ditanam

di

halaman

sebagai

tanaman

hias.

Tumbuhan ini tingginya dapat mencapai 150 cm. Batang berbentuk


segi empat, warna hijau. Daun bertiga-tiga, masing masing
berbentuk bulat telur, pinggir bergerigi. Bunga bertangkai panjang,
mahkota bunga berwarna putih dengan putik berwarna kuning.
Bagian tanaman yang digunakan adalah biji dan seluruh bagian
tanaman yang berada di atas tanah (herba)
Kandungan kimia:
Bahan kimia yang terkandung dalam ajeran adalah favonoid terpen,
fenilpropanoid, lemak dan benzenoid.
Cara kerja :
Bersifat sebagai insektisida dapat mengendalikan serangga.

Gambar Tumbuhan :

Cara membuat :
Bahan dan Alat
Ekstrak biji
ajeran
1 gelas biji ajeran
1 l air
Sabun/dete
rjen
secukupnya
Panci
Ember
Alat penyaring

Cara Pembuatan
Masukkan biji
ajeran
ke dalam panci
tambahkan
air, didihkan
selama 5
menit. Saring.

Ekstrak tanaman
ajeran
1 tanaman ajeran
2 liter air
Sabun /
deterjen
secukupnya

Rajang tanaman
ajeran. Rendam
dalam air
selama 24 jam.
Saring sampai
getahnya keluar.
Tambahkan
sabun/deterjen.
Aduk hingga
rata.

Cara
Penggunaan
Tambahkan
larutan
dengan 1 liter
air. Tambahkan
sabun.
Aduk
hingga
rata.
Semprotkan
ke
seluruh
bagian
tanaman
atau
siram ke tanah di
sekitar tanaman.
Semprotkan
ke
seluruh
bagian
tanaman
atau
siram ke tanah di
sekitar tanaman.

OPT Sasaran
Kutu daun, ulat
tanah dan
tungau

Kutudaun, ulat
tanah dan
tungau

IV. PENUTUP
Demikian materi penyuluhan bersifat konsep ini dibuat semoga
menjadi
kelompok

materi

penyuluhan

wanita

tani

Indah

kepada

penyuluh

Mandiri

sendiri

Kampung

Blang

maupun
Tampu

Kecamatan Bukit.
Kelompok Wanita Tani
INDAH MANDIRI

Redelong,
Penyuluh Pertanian Pertama

HABSAH
Ketua

HASWANDI, SP
NIP. 19801111 200904 1 004

Anda mungkin juga menyukai