Anda di halaman 1dari 15

TUGAS PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN

Alat Penilaian Keterampilan Guru

Nama Kelompok:
1. Nailul Affida
2. Nurul Hamidiyah
3. Azharul Auliyaur R
4. Andrian Wiky Dakosta
5. Yuazulfa Widya Safira
6. Dwita Dana Pradipta
7. Angga Pratama
8. Ika Sakti Kurniasari
9. Kartika Feby Trisna
10.
Nugroho Sasmita Adi

(13030184066)
(13030184067)
(13030184069)
(13030184070)
(13030184072)
(13030184071)
(13030184073)
(13030184074)
(13030184075)
(13030184077)

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN FISIKA
2016

BAB VI
ALAT PENILAIAN KETERAMPILAN GURU
A. Pendahuluan
Evaluasi adalah suatu proses yang sangat penting dalam proses pendidikan. Pada kegiatan
evaluasi akan tampak bagaimana hasil yang didapatkan oleh peserta didik. Evaluasi juga
bisa dijadikan ajang koreksi bagi guru apakah yang disampaikan itu bisa diterima oleh
peserta didik atau belum.
Pendekatan evaluasi dapat dikelompokkan menjadi tiga kriteria, yaitu:
1. Kriteria presage atau kriteria institusional
Meliputi semua karektiristik umum yang digunakan untuk memprediksi efektivitas
suatu usaha pendidikan
2. Kriteria proses atau kriteria program
Untuk menilai apa yang terjadi dalam pelaksanaan program atas dasar asumsi, bahwa
setiap kegiatan diarahkan untuk mencapai tujuan yand diinginkan.
3. Kriteria produk
Bahan pertimbangan utama untuk menilai suatu program pendidikan guru. Kriteria ini
meliuti nilai hasil belajar siswa, prilaku guru dalam hubungannya dengan nilai siswa,
dan kegiatan-kegiatan guru yang terkait dengan tingkah laku instruksional
B. Kriteria-kriteria dalam Evaluasi Pembelajaran
1. Kriteria Institusional
Kriteria institusional merupakan kegiatan evaluasi yang paling umum terhadap
pendidikan pendidikan guru, karena tidak berkenaan langsung dengan program
pendidikan guru, melainkan berkenaan dengan karakteristik yang bersifat prediksi.
Karena itu tak perlu memperhatikan apa yang diperbuat oleh para siswa dalam latihan
oleh para lulusan yang bekerja di lapangan.
a. Kriteria Profesional
Kriteria profesional merupakan seperangkat nilai atau ukuran yang berfungsi
sebagai pedoman para anggota dalam masyarakat profesi kependidikan di sekolah. Di
Indonesia nilai-nilainya distandartkan oleh organisasi profesional yang dilindungi oleh
pemerintah yaitu Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). PGRI telah menyusun
nilai-nilai profesional kependidikan dalam bentuk Kode Etik Guru Indonesia.
Sedangkan di luar negeri dikembangkan dan dimodifikasi oleh NCATE (The National
Council for the Accreditation of Teacher Education) di Amerika Serikat yang
dipergunakan untuk mengakreditasi keseluruhan program selama sepuluh tahun.
Kriteria profesional dapat juga digunakan untuk menilai lembaga pendidikan guru,
baik secara keseluruhan maupun dalam bidang spesialisasi tertentu. Sehingga dapat
ditentukan reputasi suatu sekolah, sehingga gilirannya suatu sekolah yang memiliki
reputasi tinggi ditunjuk sebagai sekolah pusat atau sekolah teladan.

b. Kriteria Legal
Perangkat kriteria institusional kedua yang menilai program adalah pengakuan
negara (state legislation on licensure) dan proses sertifikasi. Kriteria ini mewajibakn
lembaga pendidikan guru ( pemerintah atau swasta ) harus mendaftarkan program
pendidikan yang sedang dilaksanakan dan daftar siswa yang telah lulus kepada
Departemen Pendidikan.
Prediksi legal ini sekaligus merupakan prediksi terhadap kualitas pendidikan yang
dimiliki oleh lulusan yang memperoleh sertifikat tersebut. Standar minimum yang
terkandung dalam sertifikat juga memuat jenis-jenis mata pelajaran apa saja yang
telah ditempuhnya.
c. Kriteria masyarakat
Masyarakat dalam menilai pendidikan guru memiliki peran ganda, di satu sisi
sebagai pembayar pajak dan menyumbangkan dana pendidikan, sedangkan di sisi lain
sebagai konsumen guru. Sehinggga kriteria masyarakat adalah menilai berapa besar
biaya yang diperlukan oleh lembaga pendidikan guru, penggunaan anggaran dana,
serta apakah lulusan pendidikan tersebut sesuai dengan harapan masyarakat.
d. Kriteria Perguruan Tinggi
Perguruan tinggi memiliki kriteria tersendiri dalam menilai pendidikan yang
berlangsung dalam lembaga itu sesuai dengan citra secara menyeluruh dari perguruan
tinggi bersangkutan. Citra tersebut terbentuk karena pengaruh dari berbagai aspek
kehidupan, seperti tingkat ekonomi siswa, agama, tim olahraga, pengajaran, lokasi,
hukum, dan tradisi yang berlaku dalam lembaga itu. Sehingga sangat berpengaruh
terhadap cara berfikir, rasionalitas, perasaan dan pengalaman populasi lembaga dan
para alumnusnya yang pada gilirannya mewarnai evaluasi mereka terhadap
pendidikan dalam lembaga itu.

2. Kriteria Proses
Kriteria proses tidak bertalian langsung dengan pengaruh akhir program ,
melainkan ditunjang berdasarkan landasan pemikiran. Landasan bisa diperoleh dari
hasil penelitian , teori , dan pengalaman. Kriteria proses terdiri dari:

a. Kriteria Administratif
Ukuran kelas

Ukuran kelas merupakan salah satu kriterianya karena besar kecil kelas
berpengaruh terhadpa proses pendidikan.
Pembaruan
Pembaruan merupakan standart bagi kemajuan sekolah
Fasilitas dan personal
Fasilitas dan perlengkapan yang tersedia merupakan indikator perbaikan dan
pertanda kemajuan

Beasiswa dan proyek-proyek khusus


Beasiswa dan proyek-proyek khusus merupakan kriteria administratif terkuat
untuk perbaikan

b. Kriteria Siswa
Pada dasarnya siswa dibagi menjadi 4 tipe , yaitu:

Activist oriented
Kelompok yang berorientasi pada aktivitas

Academic oriented
Kelompok yang berorientasi pada akademik

Vocational oriented
Kelompok yang berorientasi pada jabatan atau pekerjaan

Convenience oriented
Kelompok yang berorientasi pada luar lembaga / masyarakat
3. Kriteria Produk
Ada 4 jenis kriteria produk yaitu Activist, Academic, Vocational, Convenience.
a. Tipe-tipe siswa
Keempat tipe siswa itu digunakan sebagai landasan progam assesment pada
individu-individu tersebut setelah lulus.Siswa aktivis dapat dinilai keterlibatannya
dengan progam yang berkenaan masalah sosial. Siswa yang berorientasi akademik
dapat dinilai dari kemasukan dan kesuksesan selama di sekolah (Graduate school).

Siswa yang berorientasi pada kepercayaan (Convenience) dapat dipertimbangkan


berdasarkan kesempatan alternatif.
Namaun pada dasarnya keempat tipe tersebut tidak termasuk kriteria produk.
Karena pendidikan di sekolah tidak dapat memastikan kegagalan / keberhasilan di
masa yang akan datang.
b. Kriteria Produk yang digeneralisasikan.
Terdiri 3 tipe :

Belajar Siswa
Belajar siswa dapat dihubungkan dengan pengajaran dan pendidikan guru jika:
1. Belajar siswa dapat dipecah-pecah menjadi tujuan-tujuan tingkah laku yang
dapat dicapai dalam jangka pendek, misal 1 jam.
2. Pengajaran dirumuskan sebagai tingkah laku guru yang spesifik dalam waktu
tersebut.
3. Pendidikan guru dirumuskan sebagai latihan guru dalam jangka pendek
sebelum didemonstrasikan
Syarat tersebut diterapkan dalam kondisi laboratorium pengajaran mikro untuk
menghubungkan latihan guru, tingkah laku instruksional, dan belajar siswa.

Guru sebagai agen perubahan.


Guru berperan sebagai motivator sekaligus sebagai media sumber perubahan di
dalam sekolah maupun di dalam masyarakat. Kesiapan guru dinilai untuk
mengetahui seberapa jauh progam pendidikan guru mampu mempersiapkan para
lulusannya sehingga mampu sebagai agen perubahan.

Tingkah laku guru


Tingkah laku guru adalah produk dari progam pendidikan guru dan dapat
dihubungkan dengan accountabillity. Hubungan dapat dilihat antara evaluasi guru
dan persiapan pre-service, antara lain melalui latihan guna mempelajari
kompetensi tingkah laku instruksional.

C. Kisi-kisi Kompetensi Guru Pemula


Pengalaman di lapangan sangat berbeda dengan pengajaran mikro yang terbatas.
Apabila pada pembelajaran mikro guru hanya mengajarkan satu konsep yang terbatas dan
terkontrol, maka di lapangan adalah tempat untuk mengembangkan dan menerapkan
keterampilan-keterampilan mengajar yang diperoleh sesuai dengan situasi dan kondisi kelas
yang sebenarnya.
Pengalaman lapangan merupakan salah satu kegiatan intrakurikuler yang
dilaksanakan oleh mahasiswa yang mencakup baik latihan mengajar maupun tugas-tugas

kependidikan di luar mengajar secara erbimbing dan terpadu untuk memenuhi persyaratan
pembentukan profrsi kependidikan.

Kisi-kisi Kompetensi Guru Pemula


Kompetensi
A. Memiliki
Kepribadian
sebagai
pendidik

Subkompetensi
1. Memiliki
kepribadian yang
mantap dan stabil

Indikator Esensial
a. Bertindak sesuai dengan norma hukum

b.

c.

d.
2. Memiliki
kepribadian
dewasa

a.

b.

3. Memiliki
kepribadian arif

a.

b.

Deskriptor
Menaati peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya.
Menunjukkan perilaku disiplin
Bertindak sesuai dengan norma sosial
Bertutur kata santun
Berpenampilan sopan
Berperilaku santun
Bangga sebagai pendidik
Menunjukkan diri sebagai pendidik
Menunjukkan komitmen terhadap tugas
sebagai pendidik
Menjaga kode etik profesi pendidik
Memiliki konsistensi dalam bertindak
Menaati tata tertib secara konsisten
sebagai pendidik
Memiliki disiplin diri secara konsisten
Menampilkan kemandirian dalam
Melaksanakan tugas secara mandiri
bertindak sebagai pendidik
Mengambil keputusan secara mandiri
Menilai diri sendiri (melakukan refleksi
diri)
Memiliki etos kerja sebagai pendidik
Bekerja keras
Melaksanakan tugas secara bertanggung
jawab
Mengembangakan diri secara terus menerus
sebagai pendidik
Menampilkan tindakan yang didasarkan Bertindak atas dasar kemanfaatan peserta
pada kemanfaatan peserta didik, sekolah
didik
dan masyarakat.
Bertindak atas dasar kemanfaatan Usekolah
Bertindak atas dasar kemanfaatan
masayarakat
Menunjukkan keterbukaan dalam berfikir Menerima kritik dan saran untuk perbaikan
dan bertindak
Menempatlkan diri secara proporsional

U/BS
U

U
U

Kompetensi

Subkompetensi
4.Memiliki
kepribadian yang
berwibawa

5.Memiliki akhlak
mulia dan dapat
menjadi teladan

B. Memiliki
kompetensi
pedagogik

1. Memahami
peserta didik

Indikatir Esensial

Deskriptor

a. Memiliki perilaku yang berpengaruh Mengemukakan pendapat yang berpengaruh


positif terhadap peserta didik
Menunjukkan tindakan yang berpengaruh
positif terhadap peserta didik
b. Memiliki perilaku yang disegani
Berperilaku yang dihormati oleh peserta
didik
Berperilaku yang dihormati oleh sejawat
Berperilaku dihormati oleh masyarakat
a. Betindak sesuai norma religius
Menghargai ajaran agama
(imtaq, jujur, ikhlas, suka
Menerapkan ajaran agama
menolong)
Menerapkan norma kejujuran
Menunjukkan keikhlasan
b. Memiliki perilaku yang diteladani Bertuturkata sopan sehingga menjadi teladan
peserta didik
bagi peserta didik
Berperilaku terpuji sehingga menjadi teladan
bagi peserta didik
a. Memahami peserta didik dengan
Mendeskripsikan prinsip-prinsip
memanfaatkan prinsip-prinsip
perkembangan kognitif
perkembanngan kognitif
Menerapkan prinsip-prinsip perkembangan
kognitif untuk memahami peserta didik
b. Memahami peserta didik dengan
Mendeskripsikan prinsip-prinsip kepribadian
memanfaatkan prinsip-prinsip
Menerapkan prinsip-prinsip kepribadian
perkembangan kepribadian
untuk memahami peserta didik
c. Mengidentifikasi bekal ajar awal
Menentukan tingkat penguasaan kompetensi
peserta didik
prasyarat peserta didik
Mengidentifikasi kesulitan belajar peserta
didik
Mengidentifikasi tugas-tugas perkembangan
sosial kultural untuk memahami peserta
didik
Mengidentifikasi gaya belajar (visual, auditif,
dan kinestetik) untuk memahami peserta

U/BS
U
U
U
U
U
U
U
U
U
U
U
U
U

U
U
U
U
U
U

didik
2. Merancang
pembelajara
n

3. Melaksanakan
pembelajara
n

Kompetensi

Subkompetensi

a. Menerapkan teori belajar dan


pembelajaran

Membedaka teori belajar bihavioristik,


konstruktivis, sosial atau yang lain
Menerapkan teori belajar tertentu dalam
pembelajaran fakta, konsep, prosedur dan
prinsip
b. Menentukan strategi pembelajaran Mendeskripsikan berbagai straegi
berdasarkan karakteristik peserta
pembelajaran
didik, kompetensi yang ingin dicapai Memilih strategi pembelajaran dikaitkan
dan materi ajar
dengan karakteristik peserta didik,
kompetensi yang ingin dicapai, dan materi
ajar
c. Tersusun rancangan pembelajaran
Tersusun silabus dan rencana pembelajaran
berdasarkan strategi yang telah
Merancang kerangka pengalaman belajar
dipilih
(tatap muka, terstruktur, dan mandiri)
Memilih dan mengorganisasikan materi dan
bahan ajar
Memilih dan merancang media dan sumber
belajar yang diperlukan
Membuat rancangan evaluasi proses dan
penilaian hasil belajar
a. Menata latar (setting) pembelajaran Menata sarana dan prasaran belajar yanga
akan digunakan secara tepat guna
Memanfaatkan sarana dan prasarana belajar
yang tersedia dan atau dapat disediakan
Memanfaatkan lingkungan sebagai sumber
belajar

Indikator Esensial

Deskriptor

U
BS

U
BS

BS
BS
BS
BS
BS

BS
BS
BS

U/BS

b. Melaksanakan pembelajaran yang


kondusif

4. Mengevaluasi hasil
belajar

a. Melaksakan penilaian (assamen) proses


dan hasil belajar secara kesinambungan
dengan berbagai metode

b. Mengevaluasi hasil penilaian proses dan


hasil belajar untuk menentukan tingkat
ketuntasan belajar (mastery level).

c. Menggunakan informasi ketuntasan


belajar untuk merancang progam remidi
atau pengayaan

Memotivasi peserta didik melakukan


berbagai kegiatan pembelajaran yang
bersifat interaktif
Menjelaskan materi bidang studi
Memfasilitasi peserta didik untuk
melakukan berbagai kegiatan belajar
Membereri penguatan (reinforcement)
dalam pembelajaran
Memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk merefleksikan pengalaman
belajar yang telah dialaminya.
Melaksanakan penilaian dengan tes
Melaksanakan penilaian dengan non tes

BS

Menganalisis hasil penilaian proses


belajar
Menganailsis penilaian hasil belajar
Menginterpretasi hasil analisis
Mengunakan hasil analisis untuk
menentukan ketuntasan belajar
Menentukan posisi peserta didik dilihat
dari ketuntasan belajar yang telah
ditetapkan
Merancang program remidi bagi peserta
didik yang dibawah ketuntasan belajar
minimal
Merancang program pengayaan bagi
peserta didika yang mencapai ketuntasan
belajar optimal

BS
BS
BS
BS

BS
BS
BS
BS

BS
BS

BS
BS
BS

d. Memanfaatkan hasil penilaian


pembelajaran untuk perbaikan kualitas
progam pembelajaran secara umum.

b. memfasilitasi peserta didik untuk


mengembangkan berbagai potensi non
akademik

a. memahami materi ajar yang ada dalam


kurikulum sekolah

b. Memahami struktur, konsep, dan metode


keilmuan yang menaungi/koheren dengan
materi ajar
c. Memahami hubungan konsep antar mata
pelajaran terkait

Dibuat oleh masing-masing bidang studi

BS

Dibuat oleh masing-masing bidang studi

BS

5. Mengembangkan
peserta didik

a. memfasilitasi peserta didik untuk

mengembangkan berbagai potensi akademik

C. Memiliki
kompetensi
profesional
sebagai
pendidik

1. Menguasai bidang
studi secara luas dan
mendalam

BS

Menganalisis kekuatan dan kelemahan


pembelajaran yang telah dilaksanakan
Menentukan bagian-bagian pembelajaran
yang memerlukan perbaikan
Merancang langkah-langkah perbaikan
pembelajaran
Mengembangan diri secara terus
menerus dalam peningkatan profesi
sebagai pendidik (misalnya melalui
PTK)
Membeimbing peserta didik
menggembangkan karya kreatif dan
inovatif
Membimbing peserta didik
mengembangkan bakat dan minat
Mendorong peserta didik untuk
melakukan proses belajar lanjut
Membimbing peserta didik
mengembangkan iman dan taqwa
Membimbing peserta didik
mengembangkan keterampilan sosial
Dibuat oleh masing-masing bidang studi

d. menerapkan konsep-konsep keilmuan

Dibuat oleh masing-masing bidang studi

BS
BS
BS

U
U
U

U
U
BS

BS

D. Memiliki
kompetensi sosial
sebagaipendidik

1. Berkomunikasi secara efektif

dalam kehidupan sehari-hari


a. Berkomunikasi secara efektif dengan
pesertadidik, sejawat, dan orang
tua/wali
b. Berkomunikasi efektif dengan
masyarakat

2. Bergaulsecaraefekti
f

a. Mengembangkan hubungan secara


efektif dengan peserta didik, sejawat,
orang tua/wali, dan masyarakat

b. Bekerjasama sejara efektif dengan


peserta didik, sejawat, orang tua/wali,
danmasyarakat

Keterangan : U = Umum

BS = Bidang Studi

Mengkomunikasikan pesan secara lisan


Memakai pesan (message) lisan
Mengomunikasikan pesan secara tertulis
Memaknai pesan secara tertulis
Mengkomunikasikan pesan secara lisan
Memakai pesan (message) lisan
Mengomunikasikan pesan secara tertulis
Memaknai pesan secara tertulis
Mengembangkan hubungan atas dasar
prinsip saling menghormati
Mengembangkan hubungan atas dasar
prinsip keterbukaan
Mengembangkan hubungan berasaskan
saling asah, asih, asuh
Bekerjasama atas dasar prinsip saling
menghormati
Bekerjasama atas dasar prinsip
keterbukaan
Bekerjasama atas dasar prinsip saling
memberi dan menerima

U
U
U
U
U
U
U
U
U
U
U

U
U
U

D. Instrumen Penilaian Keterampilan Guru (IPKG I DAN II)


1. Format IPKG 1
IPKG 1
INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU
(Kemampuan Merencanakan Pembelajaran)
1. Nama Guru

2. NIP/NIK

3. SEKOLAH TEMPAT UJIAN

4. KELAS

NO

KOMPONEN RENCANA PEMBELAJARAN

SKOR
1 2 3 4

I
1
2
3
4
5

Perumusan Indikator Keberhasilan Belajar


Kejelasan rumusan
Kelengkapan cakupan rumusan indikator
Kejelasan penjenjangan indikator
Kesesuaian dengan kompetensi dasar
Pengakomodasian softskills / generic skills

1
1
1
1
1

2
2
2
2
2

3
3
3
3
3

4
4
4
4
4

II
1
2
3
4

Pemilihan Materi Pelajaran


Kesesuaian dengan kompetensi yang akan dicapai
Kesesuaian dengan karakteristik siswa
Kesesuaian dengan tuntutan kecakapan hidup (life skills)
Kesesuaian dengan lingkungan masyarakat (sosial budaya)

1
1
1
1

2
2
2
2

3
3
3
3

4
4
4
4

III
1
2
3

Pengorganisasian Materi Pelajaran


Kesesuaian dengan kompetensi yang ingin dicapai
Penyiapan materi remidi atau pengayaan
Kesesuaian dengan alokasi waktu

1 2 3 4
1 2 3 4
1 2 3 4

IV
1
2
3
4
5

Pemilihan Sumber Belajar/ Media Pembelajaran


Kesesuaian dengan kompetensi yang akan dicapai
Kesesuaian dengan materi pembelajaran
Kesesuaian dengan metode pembelajaran
Kesesuaian dengan karakteristik siswa
Kesesuaian dengan lingkungan masyarakat

1
1
1
1
1

2
2
2
2
2

3
3
3
3
3

4
4
4
4
4

V
1
2
3
4
5

Skenario Pembelajaran
Kelengkapan pertahapan pembelajaran
Kejelasan langkah-langkah pembelajaran setiap tahap
Kesesuaian jenis kegiatan dengan tahapan pembelajaran
Kesesuaian jenis kegiatan pembelajaran dengan kompetensi
Pengakomodasian perbedaan individu

1
1
1
1
1

2
2
2
2
2

3
3
3
3
3

4
4
4
4
4

NO
V
1
2
3
4
5

KOMPONEN RENCANA PEMBELAJARAN


Skenario Pembelajaran
Kelengkapan pentahapan pembelajaran
Kejelasan langkah-langah pebelajaran untuk setiap tahap
Kesesuaian jenis kegiatan tahapan pembelajaran
Kesesuaian jenis kegiatan pembelajaran ddengan kompetensi
Pengakomodasian perbedaan individu

VI
1
2
3
4
5
6

Penilaian
Kesesuaian dengan kompetensi yang ingin dicapai
Kejelasan prosedur penilaian (awal,proses,akhir, tindak lanjut)
Kelengkapan instrumen (soal,rubik,kunci jawaban)
Kualitas instrumen
Kesesuaian dengan karakteristik siswa
Keberagaman teknik penilaian

1234
1234
1234
1234
1234
1234

VII
1
2
3

Penggunaan Bahasa Tulis


Ketepatan ejaan
Ketepatan pilihan kata
Kebakuan struktur kalimat

1234
1234
1234

Komentar Pengamat :
Pengamat
Nama
Jabatan
Alamat Kantor
Alamat Rumah

:
:
:
:
:

.....................................
Pengamat,

SKOR
1234
1234
1234
1234
1234

Anda mungkin juga menyukai