Fisika
Zat Padat
Selasa, 30 Oktober
2012
Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas tengah semester mata kuliah
Fisika Zat Padat yang mana mempelajari bagaimana suatu bahan
semikonduktor khususnya P N Junction dapat mengahantarkan arus
listrik.
Bahan
semikonduktor
dan aplikasinya
1. Apakah bahan semikonduktor itu? Berikan contoh dan gambarlah ikatan atom-atomnya!
2. Apakah yang dimaksud dengan semikonduktor intrinsik? apa pula yang dimaksud dengan
semikonduktor ektrinsik? berikan contohnya?
3. Bagaimanakah memperoleh semikonduktor jenis-n? berikan gambarnya!
4. Apa yang dimaksud dengan sambungan p-n?
5. Gambarkan sambungan p-n yang diberi: a) tegangan maju b)tegangan mundur
6. berikan kesimpulan sambungan p-n yang diberi tegangan maju dan diberi tegangan
mundur, dan gambarlah karakteristik I-Vnya.
7. Apa yang terjadi bila sambungan p-n diberi tegangan mundur yang terus dibesarkan?
8. Berikan 3 buah contoh piranti elektronika yang menggunakan bahan semikonduktor.
9. Apakah Keunggulan diode?
10. Apa beda penyearah setengah gelombang dan penyearah gelombang penuh?
11. Gambarkan susunan rangkaian diode sebagai penyearah: a) setengah gelombang b)
gelombang penuh
12. Apa yang dimaksud dengan tegangan hall!
13. Gambarkan tegangan hall yang terjadi apabila sebuah semikonduktor jenis p dialiri arus
pada arah sumbu-x berada pada medan magnet yang arahnya ke luar bidang gambar.
14. Apa yang dimaksud dengan: a) arus hanyut (driff) b) arus difusi
15. Apa yang dimaksud dengan mobilitas?
16. Apa yang dimaksud dengan waktu bebas rata-rata?
17. Apa yang dimaksud dengan jalur bebas rata-rata?
18. Berapakah besarnya arus total yangmengalir dalam semikonduktor?
19. Tuliskan hubungan konstanta antara konstanta drift dan konstanta difusi.
20. Pada suhu kamar berapakah besarnya tegangan termal?
Page 1
Page 2
pembawa muatan hole maupun elektron bebas. Contoh: Silikon Murni, dan
Germanium
Semikonduktor ekstrinsik adalah semikonduktor yang sudah dimasukkan sedikit
ketidakmurnian (doping). Akibat doping ini maka hambatan jenis semikonduktor
mengalami penurunan. Semikonduktor jenis ini terdiri dari dua macam, yaitu
semikonduktor tipe-P (pembawa muatan hole) dan tipe-N (pembawa muatan
elektron). Contoh :GaAs,
3. Semikonduktor tipe-n diperoleh dari bahan silikon murni dengan menambahkan sejumlah
kecil pengotor berupa unsur valensi lima. Empat elektron terluar dari donor ini
berikatan kovalen dan menyisakan satu elektron lainnya yang dapat meninggalkan atom
induknya sebagai elektron bebas. Dengan demikian pembawa muatan mayoritas pada
bahan ini adalah elektron. (Atom pengotor disebut atom donor, Pembawa muatan disebut
electron)
Gambar:
Page 3
b) jika diberi tegangan balik (reverse bias), dapat dipahami tidak ada elektron yang
dapat mengalir dari sisi N mengisi hole di sisi P, karena tegangan potensial di sisi N
lebih tinggi
Page 4
Medan listrik akan mencegah mengalirnya arus pada rangkaian. Walaupun tegangan terus
diperbesar namun arus tetap sangat kecil.
Page 5
8. Contoh dari piranti elektronika yang menggunakan bahan semikonduktro adalah Mosfet,
Diode, Microcontroler.
9. Diode memiliki fungsi sebagai versi elektronik dari katup searah. Dengan membatasi arah
pergerakan muatan listrik, dioda hanya mengijinkan arus listrik untuk mengalir ke satu
arah saja dan menghalangi aliran ke arah yang berlawanan dengan kata lain diode
berfungsi sebagai penyearah arus.
10. Rangkaian Penyearah 1/2 Gelombang
Page 6
12. Tegangan Hall merupakan perbedaan potensial antara 2 piranti, yaitu ketika ada arus
listrik yang mengalir pada divais efek Hall yang ditempatkan dalam medan magnet yang
arahnya tegak lurus arus listrik, pergerakan pembawa muatan akan berbelok ke salah satu
Page 7
sisi dan menghasilkan medan listrik. Medan listrik terus membesar hingga gaya Lorentz
yang bekerja pada partikel menjadi nol.
Tegangan Hall atau potensial hall (Vh) terjadi karena adanya gaya lorentz pada pembawa
muatan yang sedang bergerak dalam medan magnet (B),
FL = q.v.B
....(1)
Dengan:
FL = gaya lorentz
q = pembawa muatan
v = kecepatan muatan
B = medan magnet
13.
14. Berikut adalah keterangan tentang arus difusi dan arus drift
a. Arus drift terjadi karena adanya pergerakan pembawa muatan minoritas yang
melewati sambungan p-n yang arahnya berlawanan dengan arah pergerakan pembawa
muatan mayoritas. Tidak seperti pembawa muatan mayoritas, konsentrasi pembawa
muatan minoritas tidak tergantung pada tegangan dan temperatur.
b. Arus difusi adalah arus yang terjadi karena adanya aliran pembawa muatan mayoritas
pada sambungan p-n. Pembawa sambungan mayoritas terdiri dari elektron ( berada
pada pita konduksi ) bergerak melewati sambungan dari tipe-n ke tipe-p dan hole (
berada pada pita valensi ) bergerak melewati sambungan dari tipe-p ke tipe-n.
Page 8
Mobilitas didefinisikan berharga positif untuk elektron maupun hole. Meskipun kecepatan
driftnya berlawanan. Dengan menuliskan e atau h untuk mobilitas elektron dan hole
kita dapat membedakan antara sebagai potensial kimia dan sebagai mobilitas. Dalam
semikonduktor intrinsik ideal, mobilitas ditentukan dengan tumbukan diantara elektron
dan fonon.
16. Waktu bebas rata-rata antara waktu rata-rata antara dua benturan electron dengan sebuah
ion dengan benturan berikutnya.
17. Jalur bebas rata-rata antara satu benturan electron dengan sebuah ion dengan benturan
berikutnya
18. Berikut aalah arus Total yang mengalir dalam sebuah semikonduktor
Karena pada saat kondisi setimbang terjadi I drift e = - I drift e dan I drift h = - I drift h
maka persamaan (1) dapat ditulis :
Nilai I drift e + I drift h merupakan arus jenuh dari sistem dan diberi simbol Is. Sehingga
persamaan (3) dapat ditulis menjadi :
Page 9
dimana e adalah muatan elektron (1.6 x 10-19 J), V adalah tegangan (volt), KB adalah
konstanta Boltzmann (1.38 x 10-23 J/K ), T adalah temperatur (Kelvin), adalah faktor
ideal dari sambungan p-n. Faktor ideal merupakan fenomena fisik seperti efek
permukaan, rekombinasi dan tunneling. Untuk anjar maju dimana
, maka
19. Meskipun arus hanyut dan arus difusi terlihat berbeda proses, namun ada hubungan antara
konstanta mobilitas dan konstanta difusi . Ini karena kedua parameter ini ditentukan oleh gerak
termal dan penyebaran pembawa bebas. Untuk melihat hubungan ini dapat digunakan konsep
energy Fermi pada kesetimbangan fermal
...................................... (1)
.......................................(2)
..............................................(4)
Page 10
n(x) = ni exp
..............................................(4)
............. (5)
.
Sehingga hubungan Einstein dalam menghitung rapat arus pada
semikonduktor tipe-n dan tipe-p adalah :
20. Diket
Ditanya
:E
Dijawab
:E=kT
= 1.38 10-23 J/K . 300 K
= 4.14 10-21 J
; 1 eV = 1.6 10 -19 J
= 2.5 10 -2 eV
= 25 meV
21. Gambar dibawah menunjukan dua macam kurva, yakni dioda germanium (Ge) dan dioda
silikon (Si). Pada saat dioda diberi bias maju, yakni bila VA-K positip, maka arus ID akan
naik dengan cepat setelah VA-K mencapai tegangan cut-in (Vg). Tegangan cut-in (Vg)
ini kira-kira sebesar 0.2 Volt untuk dioda germanium dan 0.6 Volt untuk dioda silikon.
Dengan pemberian tegangan baterai sebesar ini, maka potensial penghalang (barrier
Yayan Prima Nugraha (093224016)
Page 11
potential) pada persambungan akan teratasi, sehingga arus dioda mulai mengalir dengan
cepat.
Page 12