Anda di halaman 1dari 1

Keterlibatan lingkungan, masyarakat dan teknologi dalam pembelajaran menjadikan

pembelajaran lebih bermakna. Dalam dunia pendidikan sudah lama dikenal pendekatan
SETS (Science, Environment, Technology and Society) atau dalam istilah Indonesianya
SaLingTeMas singkatan dari Sains, Lingkungan,Teknologi dan Masyarakat. Dari akronim SETS
dapat diketahuibahwa pendidikan bervisi SETS akan mencakuptopik dan konsep yang
berhubungan dengan sains, lingkungan, teknologi dan hal-hal yang berkenaan dengan
masyarakat. Inti tujuan pendidikan SETS adalah agar pendidikan ini dapat membuat siswa
mengerti unsur-unsur utama SETS serta keterkaitan antar unsur tersebut pada saat
mempelajari sains. Dengan kata lain, diperlukan pemikiran yang kritis untuk belajar setiap
elemen SETS dengan memperhatikan berbagai keterhubungan kaitan antara unsur-unsur
SETS tersebut (Binadja,1999).

kegiatan pembelajaran merupakan proses pendidikan yang memberikan


kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi mereka
menjadi kemampuan yang semakin lama semakin meningkat dalam sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan dirinya untuk hidup dan untuk
bermasyarakat, berbangsa, serta berkontribusi pada kesejahteraan hidup umat
manusia. Oleh karena itu, kegiatan pembelajaran diarahkan untuk
memberdayakan semua potensi peserta didik menjadi kompetensi yang
diharapkan.

Perkembangan ilmu pengetahuan pada abad 21 ini sangatlah pesat. Hal


tersebut didukung oleh adanya kemampuan manusia untuk menalar ilmu pengetahuan yang
dilalukan melalui penelitian dan kajian ilmiah terhadap pengetahuan dan teknologi juga adanya
sumber daya manusia yang berkualitas dan berkompeten untuk menjadi kekuatan bagi suatu
Negara untuk menghadapi masalah tertentu. Kemajuan IPTEK yang begitu pesat sangat
mempengaruhi perkembangan dalam dunia pendidikan terutama pendidikan IPA di Indonesia yang
merupakan bagian dari Negara-negara berkembang dan Negara-negara maju. Pendidikan di
Indonesia yang sangat kurang atau masih sangatlah minim ini yang
menyebabkan Dirinya tidak mampu menciptakan suatu teknologi sendiri dari
hasil pemikiran atau tingkat kekreativan maupun kecerdasannya. Sehingga,
inilah yang menjadi pendorong utama, teknologi yang di konsumsi oleh
masyarakat Indonesia berasal dari Luar Negaranya. Maka dari itu, perlu adanya
suatu pendidikan maupun bimbingan yang mampu mengolah sumber daya
manusia di Indonesia menjadi Sumber Daya Manusia yang berguna, kreatif, dan
cerdas.

Anda mungkin juga menyukai