Anda di halaman 1dari 7

BLOK GASTROINTESTINAL

Wrap Up Skenario 1
NYERI PERUT

Kelompok B-11
Ketua

: Nabila Hanifa Fauzia

(11020142180)

Sekretaris

: Siti Khodizah S

(1102014252)

Anggota

: Nour Indah Gita

(1102013213)

Shabrina Setiasari

(1102014269)

Nabila Kurniati

(1102014181)

Nisa Nabilah

(1102014195)

Rizka Ulfani Atmaja

(1102014232)

Siti Nurdianti

(1102014253)

Wahyuni Herda

(1102014278)

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS YARSI
2015-2016

SKENARIO 1
NYERI PERUT
Nn A, 20 tahun,mengeluh nyeri perut sejak 3 bulan yang lalu . Pada pemeriksaan fisik
didapatkan nyeri tekan di epigastrium . Dokter menduga terdapat gangguan saluran cerna
bagian atas, sehingga menganjurkan untuk dilakukan pemeriksaan gastroskopi . hasil
pemeriksaan tersebut menunjukan gastritis dan duodenitis , sehingga dilakukan pemeriksaan
lebih lanjut untuk mengetahui penyebab keadaan tersebut . Pasien diberikan obat dan
makanan yang sesuai untuk mencegah komplikasi dari penyakit tersebut .

Kata Sulit :
1. Epigastrium : Regio yang berada di ulu hati,organ didalam nya terdapat hepar,gaster
dan colon transversum
2. Gastroskopi : Inspeksi bagian dalam lambung dengan alat gastroskop dimasukan
melalui mulut,faring dan esophagus ke dalam lambung
3. Gastritis : Proses inflamasi pada lapisan mukosa dan submucosa lambung
4. Duodenitis : Peradangan mukosa duodenum (bagian awal usus halus )
Pertanyaan :
1. Apa saja gejala yang menunjukan gastritis dan duodenitis ?
2. Apa etiologi gastritis dan duodenitis ?
3. Apakah ada hubungan dengan nyeri tekan di epigastrium ?
4. Apa saja komplikasi yang dapat terjadi pada pasien ?
5. Apa saja pemeriksaan lebih lanjut yang dapat dilakukan ?
6. Apa indikasi dan tujuan pemeriksaan gastroskopi ?
7. Apa saja saluran cerna bagian atas dan batas dari saluran cerna bagian bawah ?
8. Apa saja obat dan makanan yang dapat diberikan kepada pasien ?
9. Apa diagnosis sementara untuk skenario diatas ?
10. Apa saja factor resiko dari penyakit ini ?
11. Bagaimana pencegahaan yang dapat dilakukan ?
12. Enzim apa saja yang bekerja pada saluran cerna atas dan bagaimna hubungan nya ?
Jawaban :
1. Mual,muntah,perut kembung,nyeri dan terasa penuh
Kronik : Gastritis : Hematemisis
Duodenitis : Melana
2. Sekresi asam lambung berlebihan,bakteri helicobacter pylori,konsumsi
alcohol,makanan pedas, penggunaan NSAID jangka panjang,pola makan banyak dan
tidak teratur
3. Karena terjadi peradangan pada gaster
4. Anemia , ulcus peptikum dan terjadi malabsrobsi
5. Pemeriksaan darah lengkap
_ Pmeriksaan Enzim
_ Radiologi
_Kultur
6. Untuk melihat kelainan pada lambung
- Untuk mengetahui ada/tidaknya iritasi,luka atau tumor
- Untuk memantau npengobatan
7. Mulut -> Esophagus -> lambung -> duodenum (Bagian atas )
Jejenum -> ileum -> cecum -> colon -> rectum (Bagian bawah )
8. Obat : Antasida -> Magnesium hidroksi
Antagonis HH -> Ranitidin,cimetidine
Antibiotik -> Tetrasiklin dan amoxilin
9. Syndrom Dyspepsia
10. Stres , alcohol , kopi
11. Pola makan baik dan teratur
_ Mengindari etiologi
12. - Mulut : Amilase untuk memecah karbohidrat menjaadi amilum
2

Pepsin untuk mendenaturasi protein menjadi asam amino


Pepsin+Karbohidrat => Komplex karbohidrat+HCL untuk memecah karbohidrat
menjadi glukosa,sukrosa dll
Duodenum sebagai tempat pemecahan lemak oleh enzim lipase yang dihasilkan
dari pankreas

Sasaran Belajar :
LO 1 Memahami dan menjelaskan Anatomi Gaster dan duodenum
1.1 Makroskopi
3

1.2 Mikroskopi
1.3 Vaskularisasi dan insversi
LO 2 Memahami dan Menjelaskan Fisiologi gaster
2.1 Proses Mekanik dari mulut sampai gaster
2.2 Pengosongan Gaster
2.3 Pembentukan asam lambung
2.4 Fungsi dari bagian-bagian lambung
2.5 Fungsi dari sekresi mukosa lambung
LO 3 Memahami dan Menjelaskan Biokimia
3.1 Enzim-enzim Pencernaan
3.2 Proses Pencernaan protein,karbohidrat dan lemak
LO 4 Memahami dan Menjelaskan Syndrom Dypepsia
4.1 Definisi
4.2 Klasifikasi
4.3 Etiologi
4.4 Manifestasi Klinis
4.5 Patofisiologi
4.6 Diagnosis dan diagnosis banding
4.7 Komplikasi
4.8 Pencegahan
4.9 Prognosis
LO 5 Memahami dan Menjelaskan Tatalaksana Farmakologi syndrome dyspepsia

HIPOTESA
Syndrom dyspepsia dapat terjadi karena peradangan pada gaster dan duodenum yang
merupakan organ dari saluran cerna atas adapun enzim amilase dan pepsin juga berpengaruh
pada etiologi penyakit ini selain itu dapat disebabkan juga oleh Sekresi asam lambung
berlebihan,bakteri helicobacter pylori,konsumsi alcohol,makanan pedas, penggunaan NSAID
jangka panjang,pola makan banyak dan tidak teratur dengan gejala Mual,muntah,perut
kembung,nyeri dan terasa penuh,hematemis dan Melana untuk menegakan diagnosis
dilakukan Pemeriksaan darah lengkap,Pemeriksaan Enzim,Radiologi,Kultur pengobatan nya
dapat diberikan Antasida,Antagonis HH ,Antibiotik agar tidak terjadi komplikasi seperti
Anemia , ulcus peptikum dan terjadi malabsrobsi .

DAFTAR PUSTAKA
Bahrun D, (2002). Hipertensi sistemik.In : Alatas H, Tambunan T, Trihono PP, Pardede, SO,
editors. Buku Ajar Nefrologi Anak.2nd edition.Jakarta : Balai Penerbit Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia, pp 242-290.
Cambridge Communication Limited, 1998. anatomi fisiologi system pernapasan dan
kardiovaskular (modul 4). Jakarta :EGC
http://elib.fk.uwks.ac.id/asset/archieve/matkul/Ilmu_Penyakit_Dalam/Interna/HIPERTENSI
%20BY.%20DR.%20RUDY%20UTANTIO,%20Sp.pdf
News Medical, 2013, Hipertensi Diagnosis,
http://www.newsmedical.net/health/Hypertension-Diagnosis-(Indonesian).aspx diakses pada
3 Desember 2013

Deherba, Tipe-tipe Hipertensi, http://www.deherba.com/tipe-tipe-hipertensi.html Diakses


pada 6 desember 2013

Ganong W,F. (2008). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Ed.22. Jakarta : EGC

Gunawan Lany, 2001. Hipertensi. Yogyakarta : Kanisius


http://artners.blogspot.com/2011/11/bunyi-jantung.html
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14618/1/08E01513.pdf
Seputar Dunia Kesehatan, 2008, Darah Tinggi,
http://ababar.blogspot.com/2008/12/hipertensi.html diakses pada 5 Desember 2013
Sherwood L. (2009). Fisiologi Manusia Dari Sel ke Sel. Edisi 6. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC, hal 333-339
Sudoya.A, Setiyohadi.B, Alwi.I, 2009.Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II. Edisi V.
Jakarta : InternaPublshing
Sulistia GG, dkk (2012). Farmakologi dan Terapi. Ed.5. 2007. Jakarta: FKUI, hal 341-360

Anda mungkin juga menyukai