Anda di halaman 1dari 1

1.

Klasifikasi Amalgam
Amalgam dapat diklasifikasikan atas beberapa jenis menurut Craig (1993), yaitu:
1. Berdasarkan jumlah metal alloy, yaitu:
a. Alloy binary, contohnya: silver-tin.
b. Alloy tertinary, contohnya: silver-tin-copper.
c. Alloy quartenary, contohnya: silver-tin-copper-indium.
2. Berdasarlan ukuran alloy, yaitu:
a. Microcut, dengan ukuran 10-30 m.
b. Macrocut, dengan ukuran lebih besar dari 30 m.
3. Berdasarkan bentuk partikel alloy:
a. Alloy lathe-cut
Alloy ini memiliki bentuk tidak teratur.
b. Alloy spherical
Alloy spherical dibentuk melalui proses atomisasi. Dimana cairan alloy
diatomisasi menjadi tetesan logam yang berbentuk bulat kecil. Alloy ini tidak
berbentuk bulat sempurna tetapi dapat juga berbentuk persegi, tergantung pada teknik
atomisasi dan pemadatan yang digunakan.
c. Alloy spheroidal
Alloy spheroidal juga dibentuk melalui proses atomisasi.
4. Berdasarkan kandungan tembaga
Kandungan tembaga pada amalgam berguna unutk meningkatkan kekuatan
(strength), kekerasan (hardness) dan ekspansi saat pengerasan. Pembagian amalgam
berdasarkan kandungan tembaga, yaitu:
a. Alloy rendah copper (Low Copper Alloy)
Low copper alloy ini mengandung silver (68-70%), tin (26-27%), copper (45%), zinc (0-1%).
b. Alloy tinggi copper (High Copper Alloy)
High copper alloy ini mengandung silver (40-70%), tin (22-30%), copper (1330%), zinc (0-1%). Alloy ini dapat diklasifikasikan sebagai:
a) Admixed/disperse/blended alloys
Alloy ini merupakan campuran spherical alloy dengan lathe-cut alloy
dengan komposisi yang berbeda yaitu high copper spherical alloy dengan low
copper lathe-cut alloy. Komposisi seluruhnya terdiri atas silver (69%), tin
(17%), copper (13%), zinc (1%).
b) Single composisition atau unicomposisition alloys
Tiap partikel dari alloy ini memiliki komposisi yang sama. Komposisi
seluruhnya terdiri atas silver (40-60%), tin (22-30%), copper (1330%), zinc (0-4%).
5. Berdasarkan kandungan zinc
a. Alloy mengandung seng: mengandung lebih dari 0.01% zinc.
b. Alloy bebas seng: mengandung kurang dari 0,01% zinc.

Sumber:
Craig, R. 1993. Restorative Dental Materials, 9th ed. St. Louis: Mosby.

RANIA
OLIANA
1112014037

Anda mungkin juga menyukai