Perumahan Infill
Persyaratan Lokasi
Perumahan
Persyaratan
Sarana Hunian
Kriteria :
a. Keamanan
b. Kesehatan
c. Kenyamanan
d. Kompatibilitas
e. Status kepemilikan
jelas
f. Ketinggian dan
Kemiringan lahan
Kriteria :
a. Luas Lahan hunian
b. Perencanaan Site
c. Skala hunian
d. Arsitektur dan Tipe
bangunan
e. Elemen pelengkap
Persyaratan
Sarana Lingkungan
Perumahan
Kriteria :
a. Sarana Pelayanan
Umum
b. Sarana Peribadatan
c. Sarana Ruang
Terbuka, Taman, dan
Lapangan olahraga
Persyaratan Prasarana
Lingkungan Perumahan
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Jalan
Drainase
Air bersih
Limbah
Persampahan
Listrik
Telepon
Terbangun
Terbuka
Hunian
(70-80%)
Taman
(105%)
Jalan
(15-10%)
Lainnya
(5%)
KDB (80%)
RTH (20%)
KDB (0%)
RTH (10-5%)
KDB (70%)
RTH (30%)
KDB (80%)
RTH (20%)
-Perencanaan Site
Tujuan : Untuk mencapai pembangunan perumahan infill dengan jalan-jalan yang dirancang
khusus untuk berintegrasi dengan pola pembangunan perumahan yang sudah ada, serta
memperkuat karakter dan hubungan fungsional dengan lingkungan yang telah ada.
1. Jalan-jalan utama perumahan infill harus dirancang searah atau sejalan mengikuti jalan utama
yang sudah ada. Begitu juga dengan ukuran blok-blok kawasan.
2. Pola jalan di tepi area perumahan infill harus menempel dan memperlebar jalan tepi area
perumahan eksisting.
3. Tidak diperbolehkan mendirikan dinding luar perumahan jika lingkungan perumahan sekitar
tidak dibangun dinding luar.
4. Bangunan pada perumahan infill harus kompatibel dengan bangunan sekitar dalam hal fasad
depan bangunan, skala jalan masuk, serta setback area.
5. Perencanaan siteplan perumahan dan bangunan harus menyesuaikan letak dan kondisi
tanaman tanaman eksisiting yang sudah dewasa dan/atau bentuk topografi lahan yang unik.
-Skala Hunian
Tujuan : Untuk mencapai pembangunan perumahan infill yang mengikuti skala dan proporsi
perumahan sekitarnya.
1. Khusus rumah yang dibangun menempel atau menyempil di antara beberapa rumah harus
memiliki skala dan tinggi yang proporsional dengan rumah sekitarnya.
Diperbolehkan
Tidak diperbolehkan
2. Ukuran, arsitektur, dan material bangunan serta komponen perumahan lain harus
menyesuaikan skala manusia serta budaya lingkungan sekitar.
3. Perhatian khusus harus diberikan bagi rencana pembangunan rumah infill yang besar dan
tingkat dua dalam lingkungan dengan rumah rumah kecil dan satu lantai. Agar dapat
terintegrasi dengan rumah rumah sekitar maka rumah infill dapat diatur dengan cara :
- Dibagi ke dalam beberapa bangunan kecil sehingga memiliki bentuk yang cenderung
horizontal.
- Memasukkan satu elemen satu lantai yang dominan
- Memundurkan bangunan jauh dari jalan utama
- Rumah infill tidak menempel dengan rumah sekitar.
Diperbolehkan
Sumber : City of Orange (2013) dalam Infill Residential Design Guidelines)
4. Tinggi atap bawah dan atas dianjurkan menyesuaikan dengan kebanyakan rumah sekitar.
Dianjurkan
Tidak dianjurkan
Dianjurkan
5. Fasad depan bagian bangunan yang besar harus diberikan elemen elemen seperti balkon,
teras, dan lainnya setiap 9 meter untuk memperkecil skala bangunan yang terlihat.
-Arsitektur Bangunan
Tujuan : Untuk mencapai pembangunan perumahan infill yang sesuai dengan kondisi ruah
lingkungan sekitar dan menghindari terjadinya perubahan identitas lingkungan.
1. Gaya dan desain rumah infill serta komponennya harus dapat berbaur secara visual dengan
rumah sekitarnya.
2. Garasi rumah yang besar harus didesain dengan tujuan mengurangi elevasi antara bangunan
utama rumah dengan lantai. Caranya seperti menaruh pintu depan garasi sebagai fasad depan
rumah.
3. Tidak dianjurkan mendekorasi elemen rumah yang terlalu ramai dan berbeda dibandingkan
dengan rumah yang menempel atau rumah sekitar yang berdekatan.
Dianjurkan
Tidak dianjurkan
4. Penempatan jendela, arah angunan, tinggi bangunan, dan lokasi taman harus memperhatikan
privasi rumah rumah sekitar.
Dianjurkan
Tidak Dianjurkan
5. Bentuk atap rumah infill harus menyesuaikan dengan rumah sekitar agar tidak terlihat jauh
berbeda. Pada rumah besar atau berlantai 2 penggunaan materia atap yang berbeda
diperbolehkan untuk menambah estetika dan mengurangi besarnya skala bangunan.
Dianjurkan
Tidak Dianjurkan
Dianjurkan
Tidak Dianjurkan
Rumah Tipe 36
Tinggi maksimal : 2 lantai
Rumah tipe 36 adalah tipe rumah yang mempunyai luas bangunan 36 m, dengan
ukuran 6m x 6m = 36 m. Luas tanah pada rumah tipe 36 ini dapat dipadukan dengan
beberapa ukuran luas tanah seperti 60 m atau 72 m, sehingga disebut rumah type
36/60 dan tipe rumah 36/72. Tipe rumah 36 biasanya mempunyai 2 kam ar tidur, 1
ruang tamu dan ruang keluarga serta 1 kamar mandi.
Rumah Deret
Tinggi maksimal : 2 lantai
Lokasi : Di tepi blok kawasan lingkungan yang dekat dengan jalan utama dan fasilitas fasilits
lingkungan.
Rumah deret adalah bangunan yang berisi enam atau lebih hunian yang dibuat
bergabung dalam satu kluster horizontal dan antar rumah hanya terpisah oleh tembok
vertikal. Setiap hunian memiliki akses langsung ke jalan dan dapat memiliki teras
depan maupun belakang. Ukurannya sama dengan rumah tipe 21 namun biasanya
tidak memiliki halaman depan dan tempat parkir mobil. Model rumah deret sering
dipakai sebagai kos kosan maupun kontrakan.
Rumah Tipe 60
Tinggi maksimal : 2 lantai
Untuk hunian minimalis bertipe 60 sendiri memiliki beberapa ukuran misalnya 6X10 meter,
5X12 meter, dan 8X7 meter. Biasanya ruang yang paling banyak diperhitungkan adalah
banyaknya jumlah kamar tidur. Pada lantai 1 desain rumah minimalis tipe 60 bisa
ditempatkan 3 kamar tidur, 2 kamar mandi, 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 1 dapur, teras
depan belakang serta garasi mobil.
Kawasan kawasan dengan kondisi kepadatan penduduk sudah mendekati atau melebihi
200 jiwa/ha; dan
Kawasan kawasan khusus yang Karena kondisinya memerlukan rumah susun, seperti
kawasan kawasan industri, pendidikan dan campuran.
Adapun ketentuan luas lahan untuk fasilitas fasilitas di rumah susun dapat dilihat pada tabel
di bawah ini.
No
Jenis Peruntukan
1.
2.
3.
4.
Luas Lahan
Maksimum (%) Minimum (%)
50
10
20
20
4. Aturan penataan lahan untuk Bentuk Rumah Infill Skala Besar (Large Scale Infill Form) rumah
susun (low rise apartement), middle rise apartments, dan high rise apartment
Lahan skala besar memiliki peluang untuk menciptakan jumlah hunian infill yang banyak. Jika
direncanakan dan diatur sedemikian rupa maka pembangunan dapat memberikan dampak
yang minimal kepada lingkungan sekitar dan manfaat positif kepada kota maupun lingkungan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membangun hunian skala besar di dalam sebuah
lingkungan yang sudah matang adalah :
Integrasi dengan pola ruang dan jalan dari lngkungan yang sudah ada.
Menciptakan lingkungan pejalan kaki yang nyaman dan daerah antarmuka (interface)
bangunan baru dengan bangunan bangunan sekitar yang menarik.
Menciptakan daerah transisi yang baik antara bangunan baru dengan lingkungan
sekitar.
Beberapa aturan yang harus dipahami untuk memenuhi kaidah kaidah di atas yaitu :
a. Penentuan luas lahan :
- Untuk rumah susun dan middle rise apartment luas lahan minimal 1 Ha
- Untuk high rise apartment luas lahan minimal 3 Ha jika berlokasi di pinggir kawasan, 5
Ha jika berada di tengah kawasan.
b. Sistem transportasi (jalur pejalan kaki, kendaraan, dan parkir :
- Akses internal dan eksternal bangunan bagi penghuni harus aman
- Jalur koneksi dengan fasilitas fasilitas lingkungan sekitar harus baik.
- Lahan parkir diusahakan dibawah tanah atau terdapat lantai tersendiri. Jika di
permukaan tanah jalur menuju lahan parkir harus berada di belakang gedung, dan
terdapat garasi atau ruangan yang menaungi, serta tidak terlihat dari depan perumahan
sekitar
- Lahan parkir, area bongkar muat barang, tempat pembuangan sampah tidak boleh
berada di atas jalan utama dan terlihat dari depan perumahan sekitar.
- Halte transportasi umum harus dapat diakses dengan mudah oleh jalur pejalan kaki dan
mudah diakses oleh setiap jenis penghuni (muda, dewasa, tua).
- Jalur sepeda juga harus dibuat berdampingan dengan jalur pedestrian dan terintegrasi
dengan halte transportasi umum.
c. Taman dan Fasilitas Rekreasi :
- Taman harus dibangun di lokasi stratagis dengan akses yang mudah oleh seluruh
penghuni
- Fasilitas fasilitas taman harus nyaman dan dapat dinikmati oleh semua jenis penghuni
(muda, dewasa, tua)
- Taman baru harus terintegrasi dengan taman di lingkungan lingkungan sekitar serta
juga dapat diakses oleh masyarakat lingkungan sekitar.
- Taman harus didesain mengikuti iklim di wilayah tersebut.
- Taman dan fasilitas rekreasi lain harus terintegrasi dengan fasilitas fasilitas lingkungan
lainnya, serta berada di lokasi yang dapat diawasai dari arah perumahan perumahan
sekitar.
- Terhindar dari dampak negatif seperti bayangan, lalu lintas kendaraan , dan bunyi
bunyi bising.
d. Transisi antara lahan infill dengan lingkungan sekitar :
- Sebuah jalan harus memisahkan antara lahan infill dengan perumahan sekitar
- Mengurangi bayangan di perumahan sekitar dengan menentukan tinggi hunian skala
besar yang sesuai. Hal ini berlaku terhadap perumahan yang berada di baratdan timur
lahan infill. Patokan ketinggian maksimal hunian skala besar adalah 35 dari batas
terjauh jalan di sebelah barat dan timur lahan infill.
- Membangun dari tepi lahan infill baru ke arah dalam. Jika tepi lahan infill menempel
jalan lokal dan berseberangan dengan perumahan skala rendah maka lokasi tepi lahan
infill tersebut hanya boleh dibangun bangunan setinggi maksimal 2 meter. Jika tepi lahan
infill menempel jalan arteri dan berseberangan dengan perumahan skala tinggi dan/atau
bangunan perdagangan maka lokasi tepi lahan infill tersebut boleh dibangun hunian
skala besar.
e. Penentuan tinggi bangunan dan jaraknya dari jalan dan bangunan sekitar.
- Jika lokasi lahan infill berada di sekitar permukiman skala rendah dan jalan lokal
Jarak antara bangunan dengan rumah skala kecil sekitarnya minimal 12 meter.
Ketinggian maksimal bangunan berasal dari sudut 35 yang dikur dari tepi jalan
terjauh (jika jalan lokal) dan 45 (jika jalan arteri)
- Jika lokasi lahan infill berada di sekitar permukiman skala rendah dan jalan arteri
Jarak antara bangunan dengan rumah skala kecil maupun sedang di sekitarnya
minimal 12 meter.
Ketinggian maksimal bangunan berasal dari sudut 45 yang dikur dari tepi jalan
terjauh (arteri)
Jika terdapat bangunan dengan tinggi 3-4 lantai menghadap perumahan skala rendah
di seberang jalan arteri maka dianjurkan membangun dinding pembatas (soft edge)
di tepi lahan bangunan lantai 3-4 tersebut.
- Jika lokasi lahan infill berseberagan dengan kawasan perdagangan dan/atau perumahan
skala besar lainnya.
Jarak antara bangunan dengan rumah skala kecil maupun sedang di sekitarnya
minimal 12 meter.
Jarak antara bangunan dengan hunian lantai 3 ke atas di sekitarnya minimal 25
meter.
Ketinggian maksimal bangunan berasal dari sudut 35 yang dikur dari tepi jalan
terjauh (jika jalan lokal) dan 45 (jika jalan arteri)
Jika terdapat bangunan dengan tinggi 3-4 lantai menghadap bangunan perdagangan
dan/atau hunian skala besar di seberang jalan arteri maka dianjurkan membangun
dinding pembatas (soft edge) di tepi lahan bangunan lantai 3-4 tersebut.
- Elemen Pelengkap
1. Komponen tambahan rumah infill seperti gazebo, garasi, gudang, kolam renang harus didesain
dengan menggunakan material yang sesuai dengan rumah rumah sekitar.
2. Garasi dapat menempel dengan rumah atau terpisah. Namun akan lebih baik jika modelnya
mengikuti rumah rumah di lingkungan sekitar.
Tidak Dianjurkan
Dianjurkan