Anda di halaman 1dari 13

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2014/2015
MATA KULIAH
KELAUTAN
HARI / TANGGAL
PUKUL
TEMPAT
PROGRAM STUDI
DOSEN PENGUJI

: MANAGEMEN SUMBERDAYA PERIKANAN DAN


: SELASA, 19 JANUARI 2016
: 10.00 11.40
: RUANG GEDUNG G
: ILMU KELAUTAN
: 1. IR. SURYONO, MSC

SOAL A. IR. SURYONO, MSC


PETUNJUK : Take home UAS
Jawablah soal-soal di bawah ini, dan jawaban dikerjakan di rumah 1 x 24
jam, di print out dan dikumpulkan pada saat pelaksanaan UAS.
1. Pulau Panjang di Kabupaten Jepara telah ditetapkan dengan SK Bupati
Jepara No.522.5.2/728 tahun 2013
tentang
Pencadangan Kawasan
Taman Pulau kecil Pulau Panjang. SK Bupati tersebut telah ditindak lanjuti
dengan keputusan Bupati Jepara No.050/261 Tahun 2014 Tentang
pembentukan
Kelompok Kerja Pengelola kawasan Taman Pulau Kecil
Pulau Panjang kabupaten Jepara.
Berdasarkan
Peraturan Menteri
Kelautan dan perikanan No. PER.30/MEN/2010 pasal 5 dan 6, tentang
Rencana Pengelolaan dan Zonasi Kawasan Konservasi Perairan , maka
perlu disusun
rencana pengelolaan (RP) serta Rencana Kerja(RK)
tahunan. Coba saudara susun rencana pengelolaan (RP) dan rencana
kerja tahunan (RK) Taman Pulau Kecil Pulau Panjang Jepara ?
a) jangka panjang (20 Tahun), terdiri dari :
- Visi dan misi;
- Tujuan dan sasaran pengelolaan; dan
- Strategi pengelolaan :
Penguatan kelembagaan;
Penguatan pengelolaan sumber daya kawasan; dan/atau
Penguatan sosial, ekonomi, dan budaya
b) jangka menengah (5 tahun) :
Strategi pengelolaan

1. Penguatan kelembagaan
2. Penguatan pengelolaan sumberdaya kawasan
3. Penguatan pengelolaan sosial, ekonomi dan budaya
c) Rencana kerja (RK)
1.uraian kegiatan
2.penanggung jawab
3.waktu pelaksanaan
4.alokasi anggaran
5.sumber pendanaan
2. Berikan uraian gambar dibawah ini :

3.

Apakah

Taman

Nasional

Karimunjawa

bisa

dikembangkan

potensi

Minawisata ?, coba saudara desain pengembangan dan pengelolaan


Minawisata di Taman Nasional Karimunjawa ?
SELAMAT MENGERJAKAN SEMOGA SUKSES

Dosen
Pengampu
Ir.
Suryono, MSc.
LEMBAR JAWAB UAS MANAJEMEN SUMBER DAYA PERIKANAN DAN
KELAUTAN
Nama

: Hamdun Naja

Hari/Tanggal : Selasa, 19 Januari 2016


NIM

: 26020113140106

Prodi

: Ilmu Kelautan

Dosen

: Ir. Suryono, M.Sc.

Kelas

:B

1. Rencana Pengelolaan (RP) dan Rencana Kerja (RK) Tahunan Taman Pulau Kecil Pulau Panjang
Jepara Berdasarkan SK Bupati Jepara dan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan.
a. Jangka Panjang (20 Tahun)
-

Visi dan misi


Visi
Menjadikan Pulau Panjang sebagai kawasan yang asri dan mandiri dan mempunyai
sumberdaya perikanan dan kelautan yang berlimpah dengan dilandasi dengan asas
penegtahuan
Misi
1. Pembuatan kelompok kerja wilayah yang jujur,adil, bertanggung jawab,
kerjasama .
2. Pembuatan usaha usaha kecil atau menengah yang mandiri dan produktif.
3. Peningkatan pengawasan wilayah sebagai bentuk konservasi serta optimalisasi
sumberdaya laut.
4. Menjalin kerjasama antar lembaga yang bergerak dibidang kelautan, perikanan
dan konservasi.

5. Memberdayakan serta melatih masyarakat sekitar untuk mengembangkan usaha di


pulau panjang yang berbasis konservatif dan juga berbasis pengetahuan dan
teknologi.
6. Membuat peraturan mengenai kawasan wisata dan konservasi yang mengacu pada
peraturan daerah dan peraturan pemerintah.
7. Memberdayakan serta melatih masyarakat sekitar untuk mengembangkan usaha di
pulau panjang yang berbasis konservatif.
-

Tujuan dan sasaran pengelolaan

Tujuan
a. Terbentuknya suatu kelompok kerja serta usaha kecil dan/atau menengah sebagai
optimalisasi sumberdaya.
b. Terbentuk kawasan (zona konservasi, zona ekowisata dan zona budidaya) di
Taman Pulau Kecil Pulau Panjang.
c. Terciptanya sumberdaya dan kelompok kerja yang berdedikasi tinggi dan mandiri.

Sasaran
a. Masyarakat penghuni Taman Pulau Kecil Pulau Panjang Jepara.
b. Masyarakat wilayah Kabupaten Jepara dan sekitarnya.
c. Para Peneliti dan DKP.
d. Kementrian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.

Strategi pengelolaan :

Penguatan pengelolaan sumber daya kawasan


Penguatan pengelolaan sumber daya kawasan taman pulau kecil pulau panjang
dengan membuat informasi dan peraturan yang jelas untuk melindungi sumber
daya kawasan taman pulau kecil pulau panjang dengan cara:
1. Pengawasan wilayah secara kontinue dan juga mencatat data perwaktu
tertentu sebagai bahan pertimbangan dan perbaikan yang akan datang
2. Pengawasan hasil sumberdaya kelautan dan perikanan dapat berupa data hasil
tangkap setiap tahun, luasan wilayah , bentuk perubahan garis pantai, data
waktu pendangkalan perairan panatai oleh sedimen.

3. Pembagian wilayah atau zonasi untuk konservasi, budidaya,dan ekowisata


dapat berupa penandaan kawasan,pembuatan punishment dalam SK /
Peraturan.

Penguatan sosial, ekonomi, dan budaya


1. Penguatan Sosial
Meningkatkan

sumberdaya

manusia

secara

kontinue

dengan

cara

menyebarluaskan informasi serta adanya sosialisasi ke masyarakat, pemberian


tugas terhadap pengelolaan serta pengawasan wilayah Taman Pulau Kecil
Pulau Panjang dengan adanya bimbingan dari instansi terkait bidang kelauatan
dan juga polisi pantai.
2. Penguatan Ekonomi
Mengkaji hubungan antara masyarakat dengan sumberdaya alam dan
melakukan pelatihan agar dapat terbentuk kelompok kelompok usaha kecil
dan/atau menengah, pembentukan wilayah ekowisata yang konservatif.
Pembagian tugas dan hasil terhadap pengelolaan retribusi ataupun pendapatan
daerah Taman Pulau Kecil Pulau Panjang.
3. Penguatan Budaya
Penguatan budaya dilakukan dengan mempertahankan kearifan lokal dan
budaya yang sudah ada, yang dapat dimasukan kedalam agenda rutin tahunan
sebagai bentuk peningkatan pengelolaan dari ekowisata.

Penguatan kelembagaan
Penguatan kelembagaan serta sinkronisasi struktur keorganisasian untuk alur
kepengurusan taman pulau kecil pulau panjang, mulai dari pemerintah hingga
masyarakat sekitar taman pulau kecil pulau panjang.
1. Pembentukan kelompok kerja di Dinas Kelautan dan Perikanan
2. Pembentukan kelompok kerja wilayah Taman Pulau Kecil Pulau Panjang
3. Pembuatan SK kelembagaan
4. Sosialisasi masyarakat
5. Kontroling
6. Evaluasi

b. Jangka Menengah (5 Tahun)


Strategi pengelolaan:

Penguatan kelembagaan
Penguatan kelembagaan taman pulau kecil pulau panjang dalam 5 tahun dengan
struktur yang dibuat berjalan dengan baik dan dapat berkembang serta adanya
pergantian kepengurusan dengan program kerja yang memiliki inovasi baru dan
pengembangan dari program kerja yang sudah ada sebelumnya.

Penguatan pengelolaan sumberdaya kawasan


Penguatan pengelolaan sumber daya kawasan taman pulau kecil pulau panjang telah
banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar namun masih dalam pengawasan
pengawasan pihak pengelola agar sumberdaya yang ada tetap terus terjaga dengan
baik kelestariannya.

Penguatan pengelolaan sosial, ekonomi dan budaya


1. Penguatan sosial dengan jangka waktu 5 tahun informasi sudah tersebar luas
melalui media sosial, internet, maupun media cetak atau media elektronik
lainnya dan sosialisasi dapat menyebar luas hingga ke luar daerah tersebut dan
dijadikan contoh untuk pengelolaan di daerah

kawasan lainnya serta

masyarakat sekitar taman pulau kecil pulau panjang merasakan dampak baik
yang sangat banyak dan melakukan pelatihan-pelatihan kepada masyarakat
umum mengenai pengembangan wilayah kawasan yang dijadikan kawasan
wisata dan penghasil sumberdaya perikanan dan kelautan berbasis
ekonomi,sosial budaya yang mandiri dan produktif.
2. Penguatan ekonomi dengan jangka waktu 5 tahun dapat memberikan dampak
peningkatan ekonomi atau pendapat masyarakat sekitar taman pulau kecil
pulau panjang serta mengadakan pelatihan bagi masyarakat yang ingin
berpartisipasi dengan cara pelatihan memanfaatkan sumberdaya alam yang
ada.

3. Penguatan budaya dengan jangka waktu 5 tahun mampu membuat budaya dan
tradisi masyarakat pesisir di daerah kawasan taman pulau kecil pulau panjang
menjadi terkenal dan terus bisa mempertahankan budaya yang ada walaupun
banyak budaya asing yang masuk kesana.

c) Rencana kerja (RK)


1. Uraian kegiatan
Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :
o Sosialisasi dengan masyrakat pesisir di sekitar kawasan taman pulau kecil
pulau panjang yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai taman
pulau kecil pulau panjang dijadikan sebagai kawasan wisata dan penghasil
sumberdaya perikanan dan kelautan berbasis ekonomi,sosial budaya yang
mandiri dan produktif dan menyebar luaskan informasi tersebut ke masyarakat
umum melalui media sosial, internet, dan media cetak serta media elektronik.
o Melakukan survey dan kajian mengenai sumberdaya alam apa saja yang harus
dilindungi dan dapat dijadikan peluang usaha untuk masyarakat setempat dan
member batasan untuk zona konservasi, budidaya dan ekowisata.
o Memberikan pelatihan kepada masyarakat sekitar mengenai memanfaatkan
sumberdaya alam yang ada seperti teknik budidaya rumput laut, teripang,
lamun, menentukan alat tangkap yang digunakan agar hasil tangkapan tetap
lestari, mengolah limbah ikan hasil tangkap agar bisa dijadikan pupuk.
o Melakukan pendataan mengenai kelestarian sumberdaya alam yang ada disana
seperti hutan mangrove, lamun, rumput laut, terumbu karang (reefcheck), dan
biota-biota yang ada agar instansi dan pengelola daerah kawasan taman pulau
kecil pulau panjang memiliki database yang dapat diperbaharui setiap
tahunnya yang dapat dimanfaatkan oleh peneliti, dan instansi terkait yang
membutuhkan data tersebut.
o Melakukan renovasi bangunan dan fasilitas-fasilitas demi kenyamanan
pengunjung atau wisatawan.
2. Penanggung jawab
Penanggung jawab dari kegiatan-kegiatan yang telah dibuat adalah pengelola
daerah kawasan taman pulau kecil pulau panjang dan DKP atau KKP daerah dengan

bantuan masyarakat sekitar kawasan taman pulau kecil pulau panjang yang terlibat
dalam pengelolaan kawasan taman pulau kecil pulau panjang.
3. Waktu pelaksanaan
Waktu pelaksaan sosialisai dilakukan selama 1 bulan Waktu pelaksanaan pelatihan
kemasyarakat dilakukan 1 bulan sekali dengan materi yang terus diperbaharui. Waktu
pendataan kelestarian sumberdaya alam dilakukan setiap 1 tahun sekali dan adanya
pembaharuan data dari bantuan para peneliti lainnya yang melakukan penelitian
ditempat tersebut. Waktu pelaksaan renovasi bangunan dan fasilitas dilakukan setiap
5 tahun sekali.
4. Alokasi anggaran
Alokasi anggaran untuk sosialisai sebesar sepuluh juta rupiah. Alokasi anggaran
untuk pelatihan ke masyarakat sebesar dua puluh juta rupiah juta rupiah. Alokasi
anggaran untuk pendataan kelestarian sumberdaya alam sebesar tiga puluh juta
rupiah. Alokasi anggaran untuk pelaksaan renovasi bangunan dan fasilitas sebesar
lima puluh juta rupiah. Total alokasi anggaran sebesar seratus sepuluh juta rupiah
dalam angka Rp.110.000.000-,
5. Sumber pendanaan
Sumber pendanaan pada daerah kawasan taman pulau kecil pulau panjang untuk
kegiatan-kegiatan yang ada didapatkan dari pemerintah, donatur yang mendanai
kegiatan yang diadakan, investor dan dari pengunjung daerah kawasan taman pulau
kecil pulau panjang.

2. Berikan uraian gambar dibawah ini :

Jawab:
DPL dibuat untuk menjaga kelestarian suatu ekosistem agar terhindar dari
kerusakan. Pada gambar pertama terlihat jelas daerah DPL yang diusulkan sudah terlalu
dieksploitasi sehingga berdampak terhadap keberlangsungan ekosistemnya seperti
sedikitnya terumbu karang yang tumbuh yang mungkin karena aktivitas perikanan seperti
penurunan jangkar kapal nelayan, bom ikan dll dan berdampak berkurangnya populasi
ikan.
Pada gambar kedua terlihat jelas DPL setelah berjalan 1 tahun mulai terlihat pulih
dengan mulai tumbuhnya beberapa karang dan otomatis menambah populasi ikan karena
memiliki tempat untuk tinggal dan bereproduksi. Hal ini juga karena pada DPL tidak
boleh ada aktivitas perikanan guna menjaga kelestarian ekosistem pada daerah terkait.
Pada gambar ketiga setelah 2-4 tahun DPL berjalan, kondisi ekosistem pada
daerah terkait menunjukkan bahwa ekosistem tersebut pulih dengan ditunjukkan
banyaknnya karang yang tumbuh dan ikan-ikan yang melimpah. Hal ini menunjukkan
bahwa DPL sangat efektif untuk menjaga kelestarian suatu ekosistem.

3. Apakah Taman Nasional Karimunjawa bisa dikembangkan potensi Minawisata?, coba saudara
desain pengembangan dan pengelolaan Minawisata di Taman Nasional Karimunjawa?

Jawab:
Taman Nasional Karimun Jawa sangat bisa dikembangkan melalui potensinya di bidang
Minawisata. Pemanfaatan pulau-pulau kecil dan perairan di sekitarnya telah diatur dalam
Undang-Undang Nomor 27 tahun 2007 pasal 23 ayat (2) dan Peraturan Menteri Kelautan dan
Perikanan Nomor 20 Tahun 2008. Pemanfaatan pulau-pulau kecil dan perairan di sekitarnya
diprioritaskan untuk salah satu atau lebih kepentingan berikut, yaitu: a) konservasi,sebagai
pengembangan wilayah dan juga mempertahankan wilayah agar tetap terjaga walaupun
semakin bertambahnya zaman b) pendidikan dan pelatihan, agar masyarakat disitu dan juga
wisatawan lebih mengerti tentang alam agar membentuk minawisata yang seimbang dan dapat
menguntungkan baik di kabupaten maupun warga masyarakat setempat. c) penelitian dan
pengembangan, untuk memajukan penelitian demi memenuhi kebutuhan masyarakat dimasa
yang akan datang dan juga sebagai bahan pertimbangan dari penelitian sebelumnya d)
budidaya laut, karena semakin banyak orang maka kebutuhan akan makanan seperti ikan dan
juga hewan laut yang semakin pesat maka di butuhkan metode budidaya yang intensif e)
pariwisata, bertujuan untuk pemasukan untuk pemerintahan setempat dan juga untuk
mengembangkan daerah setempat agar makmur dan sejahtera f) usaha dan industri perikanan
secara lestari, hal ini dimaksudkan dua hal diatas saling berkesinambungan yang biasa tidak
jalan selaran harus ada salah satru yang di korbankan g) pertanian organik, pemanfaatan dari
rumput laut seperti gracilaria sp , limbah bagus untuk sebagai pupuk organik jadi dapat
menciptakan wilayah industri yang zero wash dan h) peternakan. Salah satu potensi kelautan
dan jasa lingkungan yang menonjol di pulau-pulau kecil adalah perikanan dan pariwisata,
terutama pulau-pulau yang masuk kawasan konservasi.
Taman Nasional Karimun Jawa memiliki potensi yang besar dalam mengembangkan
wilayahnya karena terdiri dari SDA yang melimpah. Namun dari sisi SDMnya masih banyak
yang perlu diperbaiki kareana apabila hal tersebut tidak dilakukan maka akan berpengaruh
terhadap kerusakan ekosistem yang ada terutama dalam hal pengetahuan tentang alam . Taman
Nasional Karimun Jawa sudah banyak dikenal oleh wisatawan lokal bahkan mancanegara terkait
keindahan alamnya baik keindahan karangnya ataupun sumberdaya perikanannya. Apabila tidak
ada manajemen yang baik mengenai potensi wisatanya maka akan merusak ekosistemnya. Dan
juga dengan adanya penelitian yang berkala baik dari dinas perikanan maupun mahasiswa dapat

menciptakan produksi yang lebih unggul dan memiliki daya jual yang tinggi ,contoh teripang
bagus untuk sebagai bahan obat anti septik dan juga banyak di gunakan dalam dunia kesehatan.
Minawisata dikembangkan untuk menjaga kelestarian lingkungan berbasis blue economy secara
umum diarahkan pada 4 (empat) pilar, yaitu: pengentasan kemiskinan (pro-poor), membuka
lapangan kerja (pro-job), pertumbuhan ekonomi (pro-growth), dan menjaga kelestarian
lingkungan (pro-sustainability).
Arahan aktivitas wisata Taman Nasinal Karimun Jawa dalam Minawisata dapat dibagi
menjadi 4 (empat) berdasarkan jenis objek utamanya, yaitu: wisata mina, wisata konservasi dan
pendidikan lingkungan, wisata bahari, dan wisata kuliner perikanan. Wisata mina yang berbasis
perikanan atau kombinasinya dapat berupa:

Pengembangan wisata budidaya laut (mariculture); melihat proses budidaya ikan di

Karamba Jaring Apung, memberi makan & memanen ikan,


Pengembangan wisata memancing di KJA, sport and recreation fishing
Melihat, praktek menanam dan memanen, budidaya rumput laut,
Mengolah hasil panen budidaya rumput laut menjadi produk makanan/minuman,
Melihat, mengamati, dan memanen budidaya kepiting bakau,
Spearfishing adventures (berburu ikan) dengan atau tanpa alat selam (SCUBA), yaitu
berburu ikan dengan senjata harpoon atau panah bertujuan untuk menangkap/berburu
ikan secara selektif, baik dari segi jenis maupun ukuran.

Strategi Minawisata Taman Nasional Karimun Jawa


Implementasi konsep minawisata Taman Nasional Karimun Jawa membutuhkan strategi
dan pentahapan kegiatan yang terstruktur dan sistematis agar mencapai tujuan dan sasaran.
Strategi dimaksud mencakup komponen-komponen kegiatan sebagai berikut:
Perencanaan
1. Survei untuk mengumpulkan data dan informasi serta analisis data. Kegiatan analisis
data bertujuan untuk mengolah berbagai data, informasi dan peta dari lapangan
(biofisik, sosial ekonomi dan lain-lain). Jenis analisis yang dilakukan meliputi analisis
kesesuaian lahan, daya dukung, ekonomi dan analisis pengembangan wilayah.
2. Penyusunan rencana pengembangan dan rencana aksi minawisata pulau-pulau kecil
yang outputnya berupa dokumen masterplan, bussiness plan, siteplan, dan rancang
bangun minawisata Taman Nasional Karimun Jawa.

3. Penataan ruang pesisir dan laut pulau-pulau kecil (pemintakatan) yang sinergis dengan
zonasi kawasan konservasi dalam konteks pengelolaan pulau-pulau kecil terpadu
(ISIM/Integrated Small Islands Management), yaitu ICM di PPK.
Pelaksanaan
Implementasi program minawisata membutuhkan dukungan program sebagai
berikut:
1. Sosialisasi program dan penguatan kesadaran wisata masyarakat
2. Penyusunan Rencana Pengembangan Minawisata PPK, yang mencakup masterplan,
site plan/rancang bangun minawisata PPK
3. Penguatan sumberdaya manusia melalui pelatihan dan bimbingan teknis
4. Pemberdayaan masyarakat lokal dalam pengembangan aktivitas ekonomi di bidang
perikanan dan wisata bahari
5. Penguatan infrastruktur dasar dan ekonomi penunjang aktivitas minawisata, termasuk
peningkatan akses wisatawan terhadap kawasan minawisata
6. Pengelolaan/rehabilitasi ekosistem termasuk pengawasan SDKP
7. Promosi, pemasaran paket wisata dan pengembangan investasi minawisata
8. Pengembangan dan inovasi paket atraksi perikanan dan ekowisata bahari
9. Operasionalisasi dan pengendalian pengelolaan kawasan minawisata pulau-pulau kecil.
Monitoring dan Evaluasi
Monitoring meliputi kegiatan pengawasan dan pengendalian, sedangkan evaluasi
merupakan proses pengukuran dari hasil-hasil pekerjaan yang seharusnya dicapai sesuai
dengan perencanaan program yang telah ditetapkan.
1. Monitoring
Monitoring dilakukan untuk mengetahui kesesuaian antara perencanaan dan
pelaksanaan program, jika terjadi ketidaksesuaian, informasi tersebut dapat segera
digunakan sebagai masukan dalam pengambilan keputusan.
2. Evaluasi program.
Evaluasi adalah suatu proses sistematis dalam mengumpulkan, menganalisis, dan
menginterprestasikan informasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan

program sesuai dengan kriteria tertentu untuk mengambil keputusan dalam


pengembangan minawisata Taman Nasional Karimun Jawa.
Evaluasi dapat dibedakan menjadi tiga tahap yaitu:
a. Pra Evaluasi, yaitu evaluasi yang dilakukan pada saat program belum
berjalan/beroperasi pada tahap perencanaan.
b. Evaluasi pada saat program telah berjalan, yaitu evaluasi yang lebih difokuskan pada
penilaian dari setiap tahapan kegiatan yang sudah dilaksanakan walaupun belum selesai
sepenuhnya.
c. Evaluasi setelah program dilaksanakan, yaitu evaluasi yang dilakukan terhadap seluruh
tahapan program yang dikaitkan dengan tingkat keberhasilannya sesuai dengan
indikator yang ditetapkan dalam rumusan sasaran atau tujuan program.

Anda mungkin juga menyukai