UNIVERSITAS DIPONEGORO
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2014/2015
MATA KULIAH
KELAUTAN
HARI / TANGGAL
PUKUL
TEMPAT
PROGRAM STUDI
DOSEN PENGUJI
1. Penguatan kelembagaan
2. Penguatan pengelolaan sumberdaya kawasan
3. Penguatan pengelolaan sosial, ekonomi dan budaya
c) Rencana kerja (RK)
1.uraian kegiatan
2.penanggung jawab
3.waktu pelaksanaan
4.alokasi anggaran
5.sumber pendanaan
2. Berikan uraian gambar dibawah ini :
3.
Apakah
Taman
Nasional
Karimunjawa
bisa
dikembangkan
potensi
Dosen
Pengampu
Ir.
Suryono, MSc.
LEMBAR JAWAB UAS MANAJEMEN SUMBER DAYA PERIKANAN DAN
KELAUTAN
Nama
: Hamdun Naja
: 26020113140106
Prodi
: Ilmu Kelautan
Dosen
Kelas
:B
1. Rencana Pengelolaan (RP) dan Rencana Kerja (RK) Tahunan Taman Pulau Kecil Pulau Panjang
Jepara Berdasarkan SK Bupati Jepara dan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan.
a. Jangka Panjang (20 Tahun)
-
Tujuan
a. Terbentuknya suatu kelompok kerja serta usaha kecil dan/atau menengah sebagai
optimalisasi sumberdaya.
b. Terbentuk kawasan (zona konservasi, zona ekowisata dan zona budidaya) di
Taman Pulau Kecil Pulau Panjang.
c. Terciptanya sumberdaya dan kelompok kerja yang berdedikasi tinggi dan mandiri.
Sasaran
a. Masyarakat penghuni Taman Pulau Kecil Pulau Panjang Jepara.
b. Masyarakat wilayah Kabupaten Jepara dan sekitarnya.
c. Para Peneliti dan DKP.
d. Kementrian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.
Strategi pengelolaan :
sumberdaya
manusia
secara
kontinue
dengan
cara
Penguatan kelembagaan
Penguatan kelembagaan serta sinkronisasi struktur keorganisasian untuk alur
kepengurusan taman pulau kecil pulau panjang, mulai dari pemerintah hingga
masyarakat sekitar taman pulau kecil pulau panjang.
1. Pembentukan kelompok kerja di Dinas Kelautan dan Perikanan
2. Pembentukan kelompok kerja wilayah Taman Pulau Kecil Pulau Panjang
3. Pembuatan SK kelembagaan
4. Sosialisasi masyarakat
5. Kontroling
6. Evaluasi
Penguatan kelembagaan
Penguatan kelembagaan taman pulau kecil pulau panjang dalam 5 tahun dengan
struktur yang dibuat berjalan dengan baik dan dapat berkembang serta adanya
pergantian kepengurusan dengan program kerja yang memiliki inovasi baru dan
pengembangan dari program kerja yang sudah ada sebelumnya.
masyarakat sekitar taman pulau kecil pulau panjang merasakan dampak baik
yang sangat banyak dan melakukan pelatihan-pelatihan kepada masyarakat
umum mengenai pengembangan wilayah kawasan yang dijadikan kawasan
wisata dan penghasil sumberdaya perikanan dan kelautan berbasis
ekonomi,sosial budaya yang mandiri dan produktif.
2. Penguatan ekonomi dengan jangka waktu 5 tahun dapat memberikan dampak
peningkatan ekonomi atau pendapat masyarakat sekitar taman pulau kecil
pulau panjang serta mengadakan pelatihan bagi masyarakat yang ingin
berpartisipasi dengan cara pelatihan memanfaatkan sumberdaya alam yang
ada.
3. Penguatan budaya dengan jangka waktu 5 tahun mampu membuat budaya dan
tradisi masyarakat pesisir di daerah kawasan taman pulau kecil pulau panjang
menjadi terkenal dan terus bisa mempertahankan budaya yang ada walaupun
banyak budaya asing yang masuk kesana.
bantuan masyarakat sekitar kawasan taman pulau kecil pulau panjang yang terlibat
dalam pengelolaan kawasan taman pulau kecil pulau panjang.
3. Waktu pelaksanaan
Waktu pelaksaan sosialisai dilakukan selama 1 bulan Waktu pelaksanaan pelatihan
kemasyarakat dilakukan 1 bulan sekali dengan materi yang terus diperbaharui. Waktu
pendataan kelestarian sumberdaya alam dilakukan setiap 1 tahun sekali dan adanya
pembaharuan data dari bantuan para peneliti lainnya yang melakukan penelitian
ditempat tersebut. Waktu pelaksaan renovasi bangunan dan fasilitas dilakukan setiap
5 tahun sekali.
4. Alokasi anggaran
Alokasi anggaran untuk sosialisai sebesar sepuluh juta rupiah. Alokasi anggaran
untuk pelatihan ke masyarakat sebesar dua puluh juta rupiah juta rupiah. Alokasi
anggaran untuk pendataan kelestarian sumberdaya alam sebesar tiga puluh juta
rupiah. Alokasi anggaran untuk pelaksaan renovasi bangunan dan fasilitas sebesar
lima puluh juta rupiah. Total alokasi anggaran sebesar seratus sepuluh juta rupiah
dalam angka Rp.110.000.000-,
5. Sumber pendanaan
Sumber pendanaan pada daerah kawasan taman pulau kecil pulau panjang untuk
kegiatan-kegiatan yang ada didapatkan dari pemerintah, donatur yang mendanai
kegiatan yang diadakan, investor dan dari pengunjung daerah kawasan taman pulau
kecil pulau panjang.
Jawab:
DPL dibuat untuk menjaga kelestarian suatu ekosistem agar terhindar dari
kerusakan. Pada gambar pertama terlihat jelas daerah DPL yang diusulkan sudah terlalu
dieksploitasi sehingga berdampak terhadap keberlangsungan ekosistemnya seperti
sedikitnya terumbu karang yang tumbuh yang mungkin karena aktivitas perikanan seperti
penurunan jangkar kapal nelayan, bom ikan dll dan berdampak berkurangnya populasi
ikan.
Pada gambar kedua terlihat jelas DPL setelah berjalan 1 tahun mulai terlihat pulih
dengan mulai tumbuhnya beberapa karang dan otomatis menambah populasi ikan karena
memiliki tempat untuk tinggal dan bereproduksi. Hal ini juga karena pada DPL tidak
boleh ada aktivitas perikanan guna menjaga kelestarian ekosistem pada daerah terkait.
Pada gambar ketiga setelah 2-4 tahun DPL berjalan, kondisi ekosistem pada
daerah terkait menunjukkan bahwa ekosistem tersebut pulih dengan ditunjukkan
banyaknnya karang yang tumbuh dan ikan-ikan yang melimpah. Hal ini menunjukkan
bahwa DPL sangat efektif untuk menjaga kelestarian suatu ekosistem.
3. Apakah Taman Nasional Karimunjawa bisa dikembangkan potensi Minawisata?, coba saudara
desain pengembangan dan pengelolaan Minawisata di Taman Nasional Karimunjawa?
Jawab:
Taman Nasional Karimun Jawa sangat bisa dikembangkan melalui potensinya di bidang
Minawisata. Pemanfaatan pulau-pulau kecil dan perairan di sekitarnya telah diatur dalam
Undang-Undang Nomor 27 tahun 2007 pasal 23 ayat (2) dan Peraturan Menteri Kelautan dan
Perikanan Nomor 20 Tahun 2008. Pemanfaatan pulau-pulau kecil dan perairan di sekitarnya
diprioritaskan untuk salah satu atau lebih kepentingan berikut, yaitu: a) konservasi,sebagai
pengembangan wilayah dan juga mempertahankan wilayah agar tetap terjaga walaupun
semakin bertambahnya zaman b) pendidikan dan pelatihan, agar masyarakat disitu dan juga
wisatawan lebih mengerti tentang alam agar membentuk minawisata yang seimbang dan dapat
menguntungkan baik di kabupaten maupun warga masyarakat setempat. c) penelitian dan
pengembangan, untuk memajukan penelitian demi memenuhi kebutuhan masyarakat dimasa
yang akan datang dan juga sebagai bahan pertimbangan dari penelitian sebelumnya d)
budidaya laut, karena semakin banyak orang maka kebutuhan akan makanan seperti ikan dan
juga hewan laut yang semakin pesat maka di butuhkan metode budidaya yang intensif e)
pariwisata, bertujuan untuk pemasukan untuk pemerintahan setempat dan juga untuk
mengembangkan daerah setempat agar makmur dan sejahtera f) usaha dan industri perikanan
secara lestari, hal ini dimaksudkan dua hal diatas saling berkesinambungan yang biasa tidak
jalan selaran harus ada salah satru yang di korbankan g) pertanian organik, pemanfaatan dari
rumput laut seperti gracilaria sp , limbah bagus untuk sebagai pupuk organik jadi dapat
menciptakan wilayah industri yang zero wash dan h) peternakan. Salah satu potensi kelautan
dan jasa lingkungan yang menonjol di pulau-pulau kecil adalah perikanan dan pariwisata,
terutama pulau-pulau yang masuk kawasan konservasi.
Taman Nasional Karimun Jawa memiliki potensi yang besar dalam mengembangkan
wilayahnya karena terdiri dari SDA yang melimpah. Namun dari sisi SDMnya masih banyak
yang perlu diperbaiki kareana apabila hal tersebut tidak dilakukan maka akan berpengaruh
terhadap kerusakan ekosistem yang ada terutama dalam hal pengetahuan tentang alam . Taman
Nasional Karimun Jawa sudah banyak dikenal oleh wisatawan lokal bahkan mancanegara terkait
keindahan alamnya baik keindahan karangnya ataupun sumberdaya perikanannya. Apabila tidak
ada manajemen yang baik mengenai potensi wisatanya maka akan merusak ekosistemnya. Dan
juga dengan adanya penelitian yang berkala baik dari dinas perikanan maupun mahasiswa dapat
menciptakan produksi yang lebih unggul dan memiliki daya jual yang tinggi ,contoh teripang
bagus untuk sebagai bahan obat anti septik dan juga banyak di gunakan dalam dunia kesehatan.
Minawisata dikembangkan untuk menjaga kelestarian lingkungan berbasis blue economy secara
umum diarahkan pada 4 (empat) pilar, yaitu: pengentasan kemiskinan (pro-poor), membuka
lapangan kerja (pro-job), pertumbuhan ekonomi (pro-growth), dan menjaga kelestarian
lingkungan (pro-sustainability).
Arahan aktivitas wisata Taman Nasinal Karimun Jawa dalam Minawisata dapat dibagi
menjadi 4 (empat) berdasarkan jenis objek utamanya, yaitu: wisata mina, wisata konservasi dan
pendidikan lingkungan, wisata bahari, dan wisata kuliner perikanan. Wisata mina yang berbasis
perikanan atau kombinasinya dapat berupa:
3. Penataan ruang pesisir dan laut pulau-pulau kecil (pemintakatan) yang sinergis dengan
zonasi kawasan konservasi dalam konteks pengelolaan pulau-pulau kecil terpadu
(ISIM/Integrated Small Islands Management), yaitu ICM di PPK.
Pelaksanaan
Implementasi program minawisata membutuhkan dukungan program sebagai
berikut:
1. Sosialisasi program dan penguatan kesadaran wisata masyarakat
2. Penyusunan Rencana Pengembangan Minawisata PPK, yang mencakup masterplan,
site plan/rancang bangun minawisata PPK
3. Penguatan sumberdaya manusia melalui pelatihan dan bimbingan teknis
4. Pemberdayaan masyarakat lokal dalam pengembangan aktivitas ekonomi di bidang
perikanan dan wisata bahari
5. Penguatan infrastruktur dasar dan ekonomi penunjang aktivitas minawisata, termasuk
peningkatan akses wisatawan terhadap kawasan minawisata
6. Pengelolaan/rehabilitasi ekosistem termasuk pengawasan SDKP
7. Promosi, pemasaran paket wisata dan pengembangan investasi minawisata
8. Pengembangan dan inovasi paket atraksi perikanan dan ekowisata bahari
9. Operasionalisasi dan pengendalian pengelolaan kawasan minawisata pulau-pulau kecil.
Monitoring dan Evaluasi
Monitoring meliputi kegiatan pengawasan dan pengendalian, sedangkan evaluasi
merupakan proses pengukuran dari hasil-hasil pekerjaan yang seharusnya dicapai sesuai
dengan perencanaan program yang telah ditetapkan.
1. Monitoring
Monitoring dilakukan untuk mengetahui kesesuaian antara perencanaan dan
pelaksanaan program, jika terjadi ketidaksesuaian, informasi tersebut dapat segera
digunakan sebagai masukan dalam pengambilan keputusan.
2. Evaluasi program.
Evaluasi adalah suatu proses sistematis dalam mengumpulkan, menganalisis, dan
menginterprestasikan informasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan