Pemaparan hasil pencapaian program selama satu tahun 2014 dalam grafik
dan angka.
Selatan
: Kec. Bantaran
Barat
: Kec. Lumbang
Timur
: Kec. Bantaran
: 1.020,586
Ha
7. Perkebunan :
24,735 Ha
2. Ladang
: 2.339,229
Ha
8. Lain-lain
99,592 Ha
3. Pekarangan
604
Ha
4. Sawah T hujan
461,641
Ha
5. Hutan
374,400
Ha
6.Makam
19,350
Ha
DISTRIBUSI
PENDUDUK
DITRIBUSILUAS
LUAS LAHAN
LAHAN PENDUDUK
PUSKESMAS
PUSKESMAS
WONOMERTO
WONOMERTO-TAHUN TAHUN
2008
2014
2500
Saw ah Tehnis
2000
Pekarangan
Thousands
lUAS LAHAN
Tegalan
1500
Hutan
Saw ah Td Hujan
Perkebunan
1000
Kuburan
Lain-lain
500
Jenis Lahan
Dari
gambaran
grafik
diatas
menunjukan
bahwa
masyarakat
(kendaraan roda dua) , hal ini sangat mempengaruhi kesadaran mengobatkan diri
masyarakat terhadap fasilitas kesehatan, ataupun prosedur rujukan yang seharusnya
dilakukan masyarakat.
Di sisi lain organisasi Desa di 11 Desa Kecamatan Wonomerto kurang begitu
optimal, bahkan hampir 60 % tidak aktif sama sekali, hal ini bila dilihat dari
berfungsinya balai desa baik dari sisi fisik maupun ketenagaan.
Tentunya hal ini sangat menunjang keberhasilan dari program yang dilaksanakan,
tanpa peran serta aktif aparat desa sulit mengharapkan hasil yang optimal.
2.1.2. DEMOGRAFI
2.1.2.1. Distribusi Penduduk Menurut Golongan Tahun 2014.
NO.
DESA
1.
Sepuh Gembol
K.K
1570
Penduduk
6209
Pra Lansi
939
2.
Patalan
1430
4953
1095
3.
Pohs Nghisor
532
1962
4.
Pohs Tengah
849
5.
Jrebeng
6.
Lansia
528
BUMIL
93
BULIN
83
BUFAS
83
614
87
89
89
987
551
22
23
3089
433
231
45
960
3206
741
409
Tunggak Cerme
950
2985
629
7.
Wonorejo
1095
3827
8.
Poh S. Lor
1069
9.
Sumber Kare
10.
11.
0-11 bl
103
1- 4 th
418
5-9 th
576
10-19
1005
92
331
314
776
23
33
130
150
194
44
44
53
206
240
362
46
47
47
55
214
262
402
345
43
43
43
51
199
280
441
607
332
56
48
48
66
257
314
507
3604
648
356
50
49
49
62
250
293
467
1497
5410
735
406
89
88
88
95
364
479
824
Kareng Kidul
643
2149
473
255
36
26
26
36
143
173
242
Kedung Supit
682
2449
532
289
45
36
36
43
171
210
312
PUSKESMAS
11.277
3 9843
3780
4313
600
573
573
689
2683
3289
5524
Dari hasil grafik jumlah penduduk diatas bahwa jumlah penduduk untuk
Kecamatan Wonomerto komposisinya lebih banyak jumlah Wanita (51,40 % )
daripada Laki-Laki ( 48,60 % )
2.1.2.3. Distribusi Penduduk Berdasar Pendidikan.
Dari hasil pendataan penduduk diperoleh gambaran bahwa 75% masyarakat
Wonomerto tingkat pengetahuannya cukup rendah (tidak sekolah/tidak tamat SD),
dimana hal ini sangat menentukan kualitas sumber daya yang ada baik dalam kaitan
pekerjaan maupun dalam kemampuan untuk menerima informasi-informasi baru
dibidang kesehatan. Dan hanya < 10 % masyarakat yang memiliki pengetahuan yang
memadai.
2.1.2.4. Distribusi Penduduk Berdasar Pekerjaan.
DITRIBUSI PENDUDUK
BERDASARKAN
DISTRIBUSI
PENDUDUK
BERDASAR PEKERJAAN
PEKERJAAN
PUSKESMAS
WONOMERTO
TAHUN
2014
PUSKESMAS
WONOMERTO-TAHUN
2008
(14.9%)
Tani
(2.3%)
(1.9%)
(0.9%)
(0.5%)
(0.4%)
(0.3%)
(0.1%)
(0.0%)
(0.1%)
(19.6%)
Buruh Tani
Pedagang
Br Industri
Jasa Angkutan
Br Penggalian
Jasa Bangunan
PNS
Pensiunan
Pengrajin
ABRI
Lain-lain
(58.8%)
Dokter Umum
Apoteker
JUMLAH
2013
1
1
KETERANGAN
2014
1
1
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
19.
20.
21
22.
Dokter Gigi
1
Bidan Induk
4
Bidan Desa
7
Bidan Pustu
3
Perawat Gigi
0
Perawat Induk / UGD
9
Perawat Pustu/Poskesdes
7
Sanitarian
1
Bendahara
1
Tata Usaha
1
Juru Imunisasi
1
Pengelola Gudang
1
Pembantu Bidan
1
Pengelola Gizi
1
Pengelola Loket
3
Pengelola Apotik
1
Analis Laborat
1
Sopir
7
Pembantu Pustu/ Perawat
3
Jaga Malam/Kebersihan
2
Total
58
2.1.3.2. Sarana Fisik Kesehatan Tahun 2014
NO. SARANA
GEDUNG
1.
Puskesmas Induk/UGD
2.
Rawat Inap
3.
Puskesmas Pembantu
4
Polindes/Ponkesdes
TRANSPORTASI
1.
Puskesmas Keliling
2.
Kendaran bermotor roda 2
3.
Sepeda Roda dua
4.
SIK (Komputer)
5.
Laptop
6.
LCD
1
9
7
3
0
10
7
1
1
1
1
1
1
2
3
2
2
4
3
2
63
JUMLAH
1
13 TT
3
3/4
3 PNS / 6 Honda
4 Honda/1 PNS
3 ponkesdes
PNS
PNS/ Sukwan
1 PNS
1 PNS
7 Sukwan
1 Sukwan/2 PNS
KETERANGAN
Rawat Jalan
1 Rusak sedang
2
9
7
6
4
1
SUMBERDANA
1.
2.
3.
4.
5.
5
7.
8.
Restribusi
Pusat
BOK
APBN
APBN
APBN
Pemkab
Pemkab
Operasional Puskesmas 50 %
Operasional BOK
Operasional Program ( Posyandu )
Opersinal JKN kapitasi Rawat Jalan
Operasional JKN Persalinan
Operasional JKN Rawat Inap
Opersaional Rawat jalan Gratis
Operasional Rawat Jalan Lansia
3 PNS/ 4 PTT
2 PTT/ 1 Honda
JUMLAH
155,552.649,53.920.000,41.080.0000,1.168.985.000
168.050.000 ,70.500.000 ,59.812,720,17.881.435 ,-
T O T AL
2.1.3.4. Peran Serta Masyarakat
NO.
DESA
POSYANDU
KADER
Total
Aktif
DANA
SEHAT
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Sp Gembol
Patalan
PS Ngisor
PS Tengah
Jrebeng
Tunggak Cerme
Wonorejo
PS Lor
Sumber Kare
Kareng Kidul
Kedung Supit
PUSKESMAS
4
4
3
3
3
4
4
4
6
3
3
41
20
20
15
15
15
20
20
20
30
15
15
205
20 ( 100 % )
20 ( 100 % )
15 ( 100 % )
15 ( 100 % )
15 ( 100 % )
20 ( 100 % )
20 ( 100 % )
20 (100 % )
30 ( 100 % )
15 ( 100 % )
15 ( 100 % )
205 ( 100 % )
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Dari data diatas menunjukan bahwa sudah baik tentang peran serta
masyarakat dalam bidang kesehatan baik dalam bentuk peran aktif kader tetapi untuk
dana sehat.masaih rendah .setelah dilakukan dengan upaya pembinaan yang telah
dilaksanakan Puskesmas baik dalam bentuk pembekalan, refresing maupun
pembinaan secara langsung.
Namun disadari pula ada sisi lain yang belum optimal mendapatkan perhatian yaitu
masalah reward (imbalan) bagi tenaga kader posyandu, terutama dari pemerintahan
desa setempat.
2.1.3.5. Stratifikasi Posyandu di Wilayah Puskesmas Wonomerto Tahun 2014
NO.
Desa
Jml. Pos
Pratama
Madya
Purnama
Mandiri
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Sepuh Gembol
Patalan
Poh S Ngisor
Poh S Tengah
Jrebeng
Tunggak Cerme
Wonorejo
Poh S Lor
Sumber kare
Kareng Kidul
Kedung Supit
4
4
3
4
3
3
4
4
6
3
3
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
2
3
2
4
3
2
2
4
4
2
0
2
1
1
0
1
1
1
0
1
1
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
Jumlah
41
27
11
Dari grafik kunjungan, secara total kunjungan rawat jalan cukup tinggi dengan
rata-rata tiap bulan 2346 penderita( 78 p/hari). Tetapi bila di amati lebih jauh jumlah
penderita Gratis (Pemda ) lebih kurang 77,18 % penderita , sisanya adalah Gakin ,
Askes dan siswa sekolah. Hal ini sangat besar artinya , mengingat puskesmas
terbebani akan restribusi yang harus disetor dan di sisi lain biaya operasional
puskesmas semakin hari membutuhkan dukungan dana yang semakin meningkat pula
demi menunjang kegiatan pelayanan
2.2.2. DISTRIBUSI 10 BESAR PENYAKIT DI PUSKESMAS WONOMERTO
TAHUN 2014.
Kasus yang ditangani Puskesmas Wonomerto sangat beragam dan memiliki
per jalanan penyakit yang berbeda dari tahun ke tahun. Meskipun pada prinsipnya
terakumulasi pada 10 Jenis Penyakit besar yang sering ditemui.
Sebagai kasus terbanyak yang di tangani Puskesmas Wonomerto justru sebenarnya
tidak dapat digolongkan sebagai penyakit , karena hanya gejala Mialgia yang diduga
kerena beban kerja atau pun karena pola kebiasaan untuk senantiasa menjaga
kesehatan dengan mengunjungi Puskesmas.
Di bawah ini adalah gambaran 10 Besar Penyakit yang ada di Puskesmas Wonomerto
yang dilayani dalam kurun waktu tahun 20014
(18.7%)
(8.3%)
8-28 Hr
1 Th
(5.8%)
1 - 4 Th
(5.3%)
(2.4%)
(0.0%)
(0.8%)
(23.4%)
(6.5%)
5-9 Th
10-14 Th
15-19 Th
20-24 Th
45-54 Th
(12.8%)
55-59 Th
60-69 Th
(15.9%)
Ketas 70 Th
Kunjungan pasien terbanyak pada usia produktif dan usia lanjut, sedangkan kasus
pada usia bayi dan balita sangat minimal. Hal ini mungkin dapat terjadi karena faktor
sosial budaya, pengetahuan maupun ekonomi.
2.2.4. GRAFIK DISTRIBUSI KEMATIAN DI PUSKESMAS WONOMERTO
TAHUN 2014
Insidens kematian banyak didapatkan pada usia lanjut (> 65 tahun) diikuti
dengan kematian pada usia produktif ( 45 64 th) , dengan penyebab kematian
bervariatif dimana sebagian besar akibat penyakit chronis.
Adanya angka kematian bayi sebanyak
anak perlu
dimana sebagian akibat proses persalinan dan pasca persalinan , serta sisanya diduga
akibat
2.2.5. GRAFIK DISTRIBUSI PASIEN POLI GIGI PUSKESMAS WONOMERTO
TAHUN 2014
Dari gambaran grafik di bawah ini , menunjukan tingkat kunjungan Poli Gigi
cukup signifikan, baik itu rata-rata kunjungan per-bulan ( 73 p) maupun bila diratarata kunjungan perhari (3 P), namun hal ini perlu peningkatan lagi terutama bila
dilihat dari kunjungan ibu hamil yang masih rendah.
Dari grafik pula menunjukan adanya peningkatan kunjungan pada sekitar
bulan Januari Mei , meskipun belum diketahui penyebabnya tentunya fenomena ini
dapat dipergunakan sebagai bahan analisis untuk diantisipasi pada tahun selanjutnya.
2.2.6. GRAFIK
TAHUN 2014
Dari kunjungan penderita pada BP Gigi terbanyak adalah kasus- kasus 1505
dimana sering memerlukan tindakan ekstraksi, sementara kasus kedua terbanyak
adalah ( 1506 ) malposisi dimana persistensi pada anak-anak sering di dapatkan.
2.2.7. GRAFIK PENCAPAIAN ANC TAHUN 2014
DI PUSKESMAS WONOMERTO
Dari Grafik diatas bahwa untuk program imunisasi semua desa telah tercapai sesuai
dengan target yang diberikan bahkan sebagian besar diatas 100 % dan semuan desa
telah UCI.
2.2.10.GRAFIK PENCAPAIAN PENIMBANGAN TAHUN 2014
Meskipun dari tampilan di atas Peran Serta Masyarakat masih sudah baik ,
sehinggan ada peningkatan program di bandingkan tahun 2014 ,namun tetap saja
perlu senantiasa dilakukan pengkajian demi tercapaianya hasil program yang baik
dengan sumber data yang rialibel dan valid.
GRAFIK
HASILPEMETAAN
PENDATAAN GAKY
TAHUN
20142008
GRAFIK
HASIL
GAKY
TAHUN
PUSKESMAS
WONOMERTO
PUSKESMAS
WONOMERTO
50
Cakupan ( % )
40
30
20
10
Desa
TGR
Total Goiter Rate dari beberapa kali survey yang dilakukan sudah menunjukan
perubahan kearah perbaikan, meskipun tetap saja Puskesmas Wonomerto pada level
yang masih kurang baik (34 %). Intervensi sudah dilakukan, dan tentunya akan
menunjukan hasil pada kurun waktu yang akan datang.
2.2.12. GRAFIK INCIDENCE DIARHE TAHUN 2014
DI PUSKESMAS WONOMERTO
3.
IMUNISASI :
- Hb <7 Hr
- BCG
- Polio 4
- Campak
- Dpt-HB-HB3
- Im Dsr Lengp
- TT 2 +
- AFP
- DO Bayi
- DO Bumil
ISPA :
- CFR
-
Incid.Rate
88 %
88 %
88 %
88 %
88 %
80 %
0,03 %o
< 10 %
< 10 %
94
89,40 %
95,8 %
90,9 %
87,7 %
78,4 %0
4,2 %
94%
94 %
83,7 %
93,2 %
77,1%
92 %
4,2 %
4 %o
0 %o
22 %
10 %
10 %
%o
IDENTIFIKASI MASALAH
- Sudah sadarnya ibu hamil untuk memeriksaan Keha
milan dan lahir ke tenaga kesehatan Krn program
JKN .
-Masyarakat mulai sadar khususnya Ibu hamil Resti
Untuk periksa kesarana kesehatan secara rutin 23,6
%.
+ 6. %
+6 %
- 4,3 %
+ 5,2 %
- 10,9 %
+ 12,9 %
4.
5.
DIARHE :
- CFR
- Inc. Rate
3 %o
10 40 %
2 %o
15 %
2%
13 %
TB PARU :
- P.diobati
100 %
100 %
100 %
Sputum px
10.7 %o
8.17 %o
9,47 %
-1,23 %
BTA +
Inc. Rate
10 % px.
2,2 %o
10,26 %
1,8 %o
9,47 %
2 %
+ 0.23 %
- 0,2 %
- 0,6 %o
- 100 %
- 0,5 %o
- 100 %
- 0,5 %o
- 100 %
0.1%o
89 %
86,7 %
+|9 %
9.6 %
9.6 %
- 5,4 %
9,7 %
100 %
100 %
89 %
34 %
7%
92,16 %
96,09 %
81,5 %
34 %
+ 4,7 %
+ 10 %
+ 10 %
-1%
+16 % **
6.
7.
Kusta :
- Incid. Rate
- Tx.Rate
GIZI :
-D/S
80
-Gizi Kurang
15 %
-KEP Total
-Distr. Vit A Bayi
-Distr. Vit A Balita
-Distr. Fe 3
-TGR
5
90
90
90
18
%
%
%
%
%
1%
8.
9.
10.
11.
12.
PKM :
-Peny. Kelompok
-Kader Aktif
-Batra dibina
-JKN Mandiri
100 %
100 %
100 %
80 % K.K
100 %
90 %
0%
0%*
-PHBS
-POD
20 %.
100 %
33 %
0%
70 %
70 %
108 %
22,23 %
KB:
-KB Aktif
-Akseptor Baru
UKS :
-Cakupan Pel. UKS
-CakupanPenjaringan
DBD :
-CFR DBD
-Incidence Rate
APOTIK :
-Resep Antibiotik
100 %
100 %
100 %
100 %
2
%
0,07 %o
0
0
100 %
60 %
%
%o
100 %
90 %
0%
0%
0
- 10 %
- 16 %
- 80 %
28,7 %
0%
67,9 %
13,5 %
+ 38 %
-47,77 %
100 %
100 %
0,62
0,04
70 %
%
%o
- 31.2%
13.
14.
15.
16.
16.
-Tindakan injeksi
LABORAT. :
-Px.sederhana
50 %
50 %
40 %
6%
90 %
90 %
+ 44.4 %
SANITASI :
-SAB
69%
83,3 %
83,3 %
+|3,3 %
-Jamban
60%
40 %
40 %
-3,8 %
-SPAL
-TTU
60%
100%
23 %
100 %
44,5 %
100 %
-15,5%
USILA :
-Jml.Kel.Usila dibina
100
40 %
50 %
72.6 %
72.15 %
100 %
50 %
100 %
100 %
100 %
100 %
19 %
1 %
19 %
1%
-Jml.Usila Dilayani
60 %
BP GIGI /UKGS:
-Peny. Gigi di TK
25 %
-Demo Sikat Gigi
100 %
-Pelayanan Pripurna
20 %
siswa SD/MI
-Kunjungan BP Gigi
9%
-RatioExtractieRawat
1 %
Gitap
QA (Kepatuhan pada
standart)
- ANC
100 %
85 %
sebesar 60 % .
Tindakan agak tinggi injeksi penderita sebesar 40 %
+ 10 %
0
Imunisasi
ISPA
Diare
100 %
100 %
100 %
94 %
85 %
83 %
PKD
KIA
IMUNISASI
TB PARU
IDENTIFIKASI MASALAH
-Rendahnya deteksi risti oleh nakes sebesar 23,6 %
- Tidak adanya Angka DO bayi sebesar 0 %
-Rendahnya pencapaian px.sputum tersangka sebesar 9,47 %
-Rendahnya penemuan penderita TB+| sebesar 9.47 %o
4.
GIZI
5.
6.
KUSTA
PKM
7.
OBAT
(0%)
-Tingkat pemakaian antibiotika di pusk. Sebesar 70 %
8.
9.
LABORAT
SANITASI
10.
USILA
memberikan gambaran hasil yang sangat bervariatif dari program satu ke program
lainnya. Data kesenjangan yang kami ambil dengan memperbandingkan antara
standar dan hasil pencapaian memberikan fenomena yang beragam , ada yang bernila
angka negatif yang artinya kurang dari target yang ditetapkan namun pula ada yang
bernilai positif atau melebihi dari standar target yang ada. Namun demikian kedua
bentuk kesenjangan ini tetap merupakan hal yang harus dicermati untuk sama-sama
di carikan penyebab yang rasional. Karena melebihi target bukan berarti kami harus
berbangga dengan apa yang dicapai, justru sebaliknya bila kelebihan jauh diatas
toleransi target akan tetap menimbulkan asumsi pada diri kami untuk segera
mendapat jawaban yang rasional dan valid.
Pada Laporan Tahunan 2013 kali ini kami juga mencoba menampilkan data tahun
2014, dengan maksud untuk melihat tingkat perkembangan puskesmas secara umum.
Dan dapat kami simpulkan secara umum bahwa upaya yang telah kami lakukan
menunjukan perbaikan yang cukup signifikan.
Dari hasil pencapaian program yang di paparkan pada prinsipnya kami
menyadari hampir semua program yang ada masih memiliki masalah baik dalam
sistem manajemen, sumbertenaga dan prasarana, dan tentunya memerlukan
pemecahan secara komprehensif , agar nantinya
dilakukan
dengan
memaparkan
beberapa
program
( 11 )
beserta
permasalahannya dimana pada fase manajemen berikutnya akan kita coba untuk
mencari alternatif pemecahan dengan kegiatan yang terencana, terarah, terukur dan
terkontrol.
Ada yang perlu kami garis bawahi dari pemaparan hasil kegiatan selama
tahun 2014 , yaitu masih belum optimalnya sistim data basic di Puskesmas
Wonomerto hal ini dikarenakan system pencatatan (recording-reporting) yang tidak
efisien dan konsisten. Oleh karena itu Puskesmas Wonomerto sangat berambisi untuk
memperbaiki hal di atas , diantaranya optimalisasi Sistem Informasi Kesehatan (SIK)
baik melalui pembenahan hard ware, soft ware maupun sumberdaya serta sistim
monitoring.
PENUTUP
Demikian Laporan Tahunan Puskesmas Wonomerto Tahun 2014 kami buat
dengan segala kekurangannya. Kami menyadari masih banyak masalah yang perlu
segera dipecahkan dengan terlebih dahulu menyusun skala prioritas, sumber dana,
tenaga dan pembenahan system manajemen, dengan harapan ditahun 2015 ada
peningkatan secara signifikan khusunya dalam hal kualitas pelayanan yang diberikan
kepada masyarakat.
Kami menyadari keberhasilan maupun kegagalan kami tidak terlepas dari
dukungan sitim manajemen yang lebih tinggi dalam hal ini Dinas Kesehatan
Kabupaten.Probolinggo dimana kami senantiasa berharap dukungan dari Dinas
Kesehatan baik berupa policy, system manajemen (control dan supervisi) sehingga di
Puskesmas senantiasa termotivasi dan terkontrol dalam koridor prosedur yang telah
ditetapkan.
Akhirnya semoga Laporan Tahunan Puskesmas Wonomerto kami buat dengan
sebenarnya atas kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
LAPORAN TAHUNAN
PUSKESMAS WONOMERTO
TAHUN 2014
Di Susun Oleh
GATOT SOSIKI. ST
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN PROBOLINGGO
PROBOLINGGO
WUJUDKAN PELAYANAN :
PRIMA
PROFESIONAL
RESPONSIF
IKHLAS
MUTU
ACCEPTABLE
KATA PENGANTAR
GATOT SOSIKI. ST
NIP.19591118 198111 1 001
DAFTAR ISI
Daftar Judul
Daftar Isi
I. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
1.2. Maksud dan Tujuan
II. Analisa Situasi
2.1. Data Umum
2.2. Data Khusus
2.3. Tabel Hasil Program
IV. Penutup
Lampiran - Lampiran