LATAR BELAKANG
1.1.
Pendahuluan
dana tersebut pada saat itu juga (spot lending). Pilihan kedua, perusahaan
bernegosiasi dan membuat perjanjian dengan bank komersial sebelum jumlah dana
yang dibutuhkan dan waktu penarikannya diketahui dengan pasti (ronvard lending
atau loan commitment atau line of credit).
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.
Keputusan Pendanaan
Obligasi
Obligasi adalah sekuritas yang memuat janji untuk memberikan
pembayaran tetap menurut jadwal yang telah ditetapkan. Obligasi itu sendiri
merupakan sertifikat atau surat berharga yang berisi kontrak antara investor
sebagai pemberi dana dengan penerbitnya sebagai peminjam dana. Penerbit
obligasi mempunyai kewajiban kepada pemegangnya untuk membayar bunga
secara reguler sesuai jadwal yang telah ditetapkan serta melunasi kembali
pokok pinjaman pada saat jatuh tempo. Sebutan obligasi semakin dikenal
dengan istilah sekuritas pendapatan tetap (fixed income securities). Obligasi
dapat dibedakan menurut siapa penerbitnya, yaitu obligasi negara dan obligasi
perusahaan. Terdapat tiga karakteristik yaitu nilai nominal, kupon, dan jatuh
tempo (Susanto, Sutejo, & Marciano, 2016)
2.3.
Berbeda dengan utang publik, investor dan debitur terpisah sehingga memerlukan
analis untuk memeriksa laporan keuangan debitur.
The Meaning of Debt Ratings
Peringkat utang perusahaan mempengaruhi tingkat bunga yang ditawarkan
perusahaan dalam menjual instrumen utangnya.
Lembaga yang bertindak sebagai agen peringkat di Amerika Serikat adalah
Moodys dan Standard and Poors.
Secara berurutan, tingkat utang dari yang tertinggi adalah AAA, AA, A, BBB,
BB, B, CCC, CC, C, dan D.
Agar dapat dipertimbangkan sebagai investasi, perusahaan harus mencapai
peringkat utang minimal BBB.
Menurut Foster (1986) terdapat beberapa indikator atau sumber informasi
mengenai kemungkinan dari kesulitan keuangan:
1.
Analisis arus kas untuk periode sekarang dan yang akan datang.
2.
Analisis strategi perusahaan yang mempertimbangkan pesaing potensial,
struktur biaya relatif, perluasan rencana dalam industri, kemampuan
perusahaan untuk meneruskan kenaikan biaya, kualitas manajemen dan lain
sebagainya.
3.
Analisis laporan keuangan dari perusahaan serta perbandingannya dengan
perusahaan lain. Analisis ini dapat berfokus pada suatu variabel keuangan
tunggal atau suatu kombinasi dari variabel keuangan.
4.
Variabel eksternal seperti return sekuritas dan penilaian obligasi.
Daftar Pustaka
Arifin, Z. (2016). Risiko-risiko obligasi dan strategi portofolio obligasi.
Economic Journal of Emerging Markets, 2(1), 34-41.
Susanto, T. S., Sutejo, B. S., & Marciano, D. (2016). Pengaruh Kinerja
Keuangan Bank Terhadap Rating Obligasi Bank Di Indonesia. Jurnal
Manajemen Teori dan Terapan| Journal of Theory and Applied
Management, 5(3).