Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada era globalisasi, pertumbuhan penduduk di dunia semakin meningkat dengan pesat
khususnya di negara berkembang seperti di Indonesia. Indonesia adalah negara dengan
penduduk terbesar ke-3 di dunia saat ini sehingga diperlukan perhatian khusus atas
berbagai permasalahan yang timbul karenanya. Salah satu kota yang memerlukan
perhatian khusus terhadap permasalahan ini yaitu kota Samarinda yang terletak di
provinsi Kalimantan Timur.
Timbulan sampah adalah volume sampah atau berat sampah yang dihasilkan dari jenis
sumber sampah di wilayah tertentu per satuan waktu (Departemen PU, 2004). Setiap
aktivitas manusia menghasilkan sampah, dengan bertambahnya jumlah penduduk
mengakibatkan sampah yang dihasilkan semakin besar. Hal ini menyebabkan masalah
sampah mulai mengganggu baik terhadap kesehatan manusia maupun terhadap
lingkungan yang menyebabkan tercemarnya tanah, air dan udara. Maka dari itu sampah
tersebut perlu pengelolaan khusus agar tidak membahayakan kesehatan manusia,
lingkungan dan melindungi investasi pembangunan. Data Timbulan sampah sangat
diperlukan untuk menentukan dan mendesain peralatan yang digunakan dalam
transportasi sampah dan fasilitas Lokasi Pemrosesan Akhir Sampah (TPA).
Menurut UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, Tempat Pemrosesan
Akhir (TPA) adalah tempat untuk memproses dan mengembalikan sampah ke media
lingkungan secara aman bagi manusia dan lingkungan.
Ada beberapa jenis TPA yaitu salah satunya adalah TPA dengan sistem Sanitary
Landfill. Metode Sanitary Landfill adalah membuang dan menumpuk sampah ke suatu
lokasi yang cekung, memadatkan sampah tersebut kemudian menutupnya dengan tanah.
Metode ini dapat menghilangkan polusi udara. Definisi lainnya yaitu sistem Sanitary

Landfill merupakan sarana pengurugan sampah ke lingkungan yang disiapkan dan


dioperasikan secara sistematis. Ada proses penyebaran dan pemadatan sampah pada
area pengurugan dan penutupan sampah setiap hari. Penutupan sampah dengan sel
sampah dengan tanah penutup juga dilakukan setiap hari. Metode ini merupakan metode
standar yang dipakai secara internasional. Metode Sanitary Landfill dianjurkan untuk
diterapkan di kota besar.
Metode ini dapat diterapkan di kota Samarinda yang diproyeksikan untuk dibangun di
Kecapatan Samarinda Utara tepatnya di Kelurahan Sungai Siring. Diharapkan dengan
adanya TPA dengan metode Sanitary Landfill di Kota Samarinda dapat mengurai
permasalahan yang ditimbulkan oleh sampah yang di hasilkan oleh masyarakat,
sehingga dapat terciptanya kota Samarinda yang sehat dan bersih dari sampah. Oleh
karena itu, perlu adanya pengolahan dengan sistem sanitary landfill agar timbulan
sampah dapat dikurangi tanpa menyebabkan pencemaran lingkungan khususnya
pencemaran udara.

1.2 Perumusan Masalah


Rumusan masalah pada perencanaan pembangunan TPA Kecamatan Samarinda Utara
ialah :
1. Berapa luas wilayah yang dibutuhkan untuk perancangan TPA di wilayah
Kecamatan Samarinda Utara berdasarkan umur TPA dapat difungsikan ?
2. Berapa umur TPA yang direncanakan pada wilayah Kecamatan Samarinda Utara?
3. Apa saja sarana dan prasarana yang akan dibangun untuk menunjang pengadaan
TPA di wilayah Kecamatan Samarinda Utara ?

1.3 Batasan Masalah


Batasan masalah pada perencanaan ini adalah :
1. Lokasi perencanaan rancangan TPA berada di Kelurahan Sungai Siring, Kecamatan
Samarinda Utara, Kalimantan Timur.
2. Perancangan TPA dilakukan untuk pengolahan sampah secara Sanitary Landfill.

1.4 Tujuan Perencanaan Rancangan TPA

Adapun tujuan dari penyusunan rencana pembangunan TPA di Kecamatan Samarinda


Utara ialah :
1. Mengetahui luas lahan yang dibutuhkan untuk perancangan TPA di wilayah
Kecamatan Samarinda Utara berdasarkan rencana umur TPA dapat difungsikan.
2. Mengetahui manfaat pengolahan sampah dengan menggunakan metode sanitary
landfill.
3. Mengetahui anggaran biaya yang dikeluarkan pada pembuatan TPA secara sanitary
landfill.

1.5 Manfaat Perencanaan Rancangan TPA


Pada perencanaan pembangunan TPA Kecamatan Samarinda Utara ini memiliki
beberapa manfaat, diantaranya ialah :
1. Mendapatkan rancangan desain TPA untuk wilayah Kecamatan Samarinda Utara.
2. Mengetahui proses yang terjadi pada pengolahan sampah di TPA secara sanitary
landfill yang telah dirancang.
3. Menjadi pedoman untuk membantu penelitian berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai