Anda di halaman 1dari 39

24 Pelabuhan Strategis Penunjang Tol Laut

SUS
NG TAI NI

Transportasi Laut | 2015

PARTNERSHIP

MEDIA INFORMASI KERJASAMA PEMERINTAH DAN bADAN uSAHA


ISSN 2088-919 4

9 772088

919408

Skema KPBU:

Mewujudkan Pelabuhan
Kelas Internasional
Tol Laut,
Mewujudkan
Konektivitas
Distribusi
Logistik

Editorial &
redaksi

Editorial
Menyatukan
Laut

SuSunan RedakSi
penanggung jawab Plt.
Direktur Pengembangan
Kerjasama Pemerintah dan Swasta,
Bappenas
peMIMpIn ReDaKSI
Jusuf Arbi
Dewan ReDaKSI
Delthy Sugriady Simatupang
Gunsairi
Rachmat Mardiana
Novie Andriani
Dodi Sulistio
Ahmad Yudistira
Eka Masropah
Christiaan R. Rudolph
Ajeng P. Anggita
Elisabeth Ria
ReDaKtuR pelaKSana
R Indra
ReDaKtuR
Thomas P
Kandi
Agus S
RepoRteR
Elmy Diah Larasati
Dewi Sulistiawaty
Andi Nur Azisa
FotogRaFeR
Ponco
DeSaIn gRaFIS
Afandi A, Dica H

alamat RedakSi
Infrastructure Reform Sector
Development Program (IRSDP)
BAPPENAS
Jl. Jambu No.35, Jakarta 10310
website: www.irsdp.org
Telp. (62-21) 31925392
Fax. (62-21) 31926438

Nusantara dengan

Infrastruktur

ransportasi mempunyai peran yang sangat penting dalam


menunjang pertumbuhan ekonomi nasional dan meningkatkan
daya saing Indonesia di era pasar bebas, terutama dengan akan
diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean. Indonesia sebagai
negara maritim menyadari transportasi laut memiliki nilai strategis. Itulah
sebabnya pemerintah fokus pada pembangunan tol laut yang mampu
menghubungkan seluruh wilayah Indonesia.
Tol laut merupakan salah satu wujud pelaksanaan dari Nawacita
Presiden Joko Widodo, yang implementasinya berupa konektivitas laut
secara efektif dengan adanya kapal yang
berlayar secara rutin dan
terjadwal dari barat sampai ke timur Indonesia. Jokowi juga telah
menyampaikan gagasan Indonesia untuk menjadi poros maritim dunia,
dimana Indonesia terletak diantara dua samudera yakni Samudera Hindia
dan Samudera Pasifik serta dua benua yakni Asia dan Australia, yang
menyebabkan Indonesia memiliki posisi strategis dalam dunia kemaritiman.
Pembangunan infrastruktur khususnya implementasi percepatan tol
laut atau konektivitas tol laut (sea connectivity) jika dapat diselesaikan
dengan baik maka akan mampu menyatukan nusantara melalui jalur laut.
Berdasarkan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) 2015-2019, dalam rangka pembangunan konektivitas nasional
untuk
mencapai keseimbangan pembangunan, pemerintah telah
menetapkan sasaran peningkatan 24 pelabuhan strategis untuk
mendukung program tol laut.
Tersedianya infrastruktur
tol
laut diharapkan dapat menciptakan
keseimbangan pembangunan negara, mengefisienkan distribusi logistik
nasional, dan juga mengurangi disparitas harga antara wilayah barat dan
timur Indonesia. Keberadaan pelabuhan di Indonesia secara kuantitas
maupun kualitas masih mengalami ketimpangan antara kawasan barat
dan kawasan timur Indonesia. Ke depan, pemerintah perlu memicu
tumbuhnya pemerataan pembangunan pelabuhan di seluruh wilayah
Indonesia. Itu
sebabnya pemerintah terus
mendorong percepatan
pembangunan infrastruktur,
terutama
konektivitas antar
pulau,
mengingat dua per tiga wilayah Indonesia adalah laut.
Pembangunan sejumlah pelabuhan strategis dalam rangka menunjang
konsep tol
laut
telah
dicanangkan pemerintah untuk
dapat
diimplementasikan segera. Pelabuhan tersebut terdiri atas pelabuhan hub
internasional, pelabuhan utama, dan
pelabuhan pengumpul. Akan
tetapi, di sisi lain pemerintah dihadapkan dengan situasi keterbatasan
anggaran APBN dan APBD. Di sinilah peran badan usaha sangat
dinantikan untuk membangun dan
mengembangkan infrastruktur
transportasi laut. Diharapkan investor tertarik untuk membangun dan
mengembangkan infrastruktur transportasi laut dengan skema Kerjasama
Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Semoga penyediaan
infrastruktur laut dapat segera direalisasikan untuk menyatukan jalur
laut nusantara.

2 | Sustaining Partnership Edisi Transportasi LautEdisi


| 2015
Transportasi Laut | 2015 Sustaining Partnership | 2

Daftar Isi

18
Profl Proyek kPBU
Pelabuhan Kuala
Tanjung
Siap Melayani Dunia
Biaya logistik yang tinggi dalam arus lalu
lintas barang dan jasa lewat jalur darat
membuat pemerintah era Presiden Joko
Widodo terus berbenah.

laPoran Utama

Program Tol Laut dalam


mendukung Indonesia sebagai
Poros Maritim Dunia Sebagai negara maritim yang

22
rePortase
Tol Laut, Mewujudkan
Konektivitas Distribusi Logistik
Disparitas harga barang untuk kawasan
Indonesia timur bisa dibilang timpang
dibandingkan Indonesia barat.

26

memiliki wilayah laut terluas serta garis


pantai terpanjang kedua di dunia, Indonesia memerlukan terobosan untuk
memaksimalkan potensi wilayahnya yang kaya akan potensi perikanan,
pariwisata bahari, cadangan energi, serta memiliki jalur pelayaran strategis
yang dapat dimanfaatkan sebagai basis pengembangan Indonesia sebagai
poros maritim dunia.

14

kPBU lUar negeri

India dan Pelabuhan yang Dibangun


dengan Skema KPBU
India mempunyai garis pantai sejauh 7.517 km. Sadar akan panjangnya
garis pantai itu, pemerintah pun membangun infrastruktur pendukung
transportasi laut.

sosok
Direktur Transportasi Kementerian Perencanaan
Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas ,
Ir. Bambang Prihartono, MSCE

Diperlukan Pedoman
Teknis dalam
Pelaksanaan KPBU
Skema KPBU merupakan bagian yang tidak
dapat dipisahkan dengan infrastruktur
karena merupakan salah satu alternatif
pembiayaan infrastruktur.

3 | Sustaining Partnership Edisi Transportasi LautEdisi


| 2015
Transportasi Laut | 2015 Sustaining Partnership | 3

Berita Utama

Kapal dalam Peluncuran Program Tol Laut.

Program Tol Laut dalam


Mendukung Indonesia sebagai
Poros Maritim Dunia
Oleh: Pandu Pradhana, Staf Perencana di Direktorat Transportasi, Kementerian PPN/Bappenas

S
di

ebagai
yang

negara

maritim

memiliki

wilayah

laut terluas serta garis


pantai terpanjang kedua

dunia, Indonesia memerlukan

terobosan untuk memaksimalkan


potensi

wilayahnya

akan

potensi

pariwisata
energi,
pelayaran

kaya

perikanan,

bahari,

serta

yang

cadangan

memiliki

jalur

strategis yang dapat

dimanfaatkan

sebagai

basis

pengembangan Indonesia sebagai


poros maritim dunia. Terobosan
program

tol

dikembangkan

laut

yang

pemerintahan

periode ini

merupakan elaborasi

perencanaan
laut,

trayek

subsidi

angkutan

angkutan

dari

Pelabuhan Tanjung Perak,

Surabaya dilakukan pada tanggal 4

laut,

November 2015. Kedua kapal milik

revitalisasi pelayaran rakyat, dan

PT. Pelayaran Nasional Indonesia

pengembangan industri

(Persero) tersebut

berbasis

komoditi wilayah.

membawa 41

dan
36 peti kemas untuk perjalanan

Peringatan

satu

tahun

masa

kerja

pemerintahan

Joko

Widodo ditandai

dengan

peluncuran salah satu

program

tol

laut.

Caraka

Presiden

Dalam

rangka

laut, Kementerian

Perhubungan

menugaskan

Pemberangkatan

KM

Pelayaran

dari

(Persero)

melalui

Priok,

Presiden

Nomor

III-22

dan KM

Niaga III-32

Caraka

Jaya

pelaksanaan

program tol

Jaya

Pelabuhan Tanjung
Jakarta

menuju wilayah timur Indonesia.

2015

Nasional

tentang

Kewajiban

PT.

Indonesia
Peraturan

106

Tahun

Penyelenggaraan

Pelayanan

Pubtik

Berita Utama
untuk Angkutan Barang Dalam

disparitas harga antara wilayah

Indonesia yang terletak diantara

Rangka Pelaksanaan Tol Laut dan

barat dan timur Indonesia.

dua samudera yakni Samudera

Peraturan

Menteri Perhubungan

Hindia dan Samudera Pasifik serta


Poros Maritim Dunia dan
Implementasi Tol Laut

dua

Pelayanan Publik untuk Angkutan

Peningkatan peringkat Indonesia

dalam

Barang di Laut serta Peraturan

dalam

Diperkirakan sekitar 90

Menteri

Index

Nomor PM 161 Tahun 2015 tentang


Penyelenggaraan

168

Kewajiban

Perhubungan

yang

Competitiveness

dikeluarkan

yakni

Asia

dan

oleh

dunia

kemaritiman.

perdagangan

persen

international

tentang Tarif

World Economic Forum untuk

diangkut melalui laut, sedangkan

Angkutan Barang Dalam Negeri

beberapa laporan terakhir dapat

40%

dan Bongkar Muat Dalam Rangka

dikatakan merupakan hasil dari

internasional

Pelaksanaan Tol Laut.

keberpihakan

Indonesia. Ditunjang

Tol

Tahun 2015

Nomor

Global

benua

Australia memiliki posisi strategis

laut merupakan salah satu

pemerintah dalam

dari

rute

oleh

tiga

Alur Laut Kepulauan Indonesia

Prioritas

(ALKI)

pemerintah

dalam

yang merupakan lorong

pembangunan

infrastuktur

Presiden Joko Widodo, yang imple-

meningkatkan

peringkat

mentasinya

konektivitas Indonesia di

sector

merealisasikan

laut yang efektif dengan adanya

transportasi,

sektor

poros maritim dunia.

kapal yang berlayar secara rutin

transportasi laut.

konektivitas

melewati

menyediakan infrastruktur dasar.


wujud pelaksanaan dari Nawacita
berupa

perdagangan

tersebut

khususnya

juga
indeks

dan terjadwal dari barat sampai ke

lalu

lintas

maritim

dunia,

Indonesia sangat berpotensi untuk

Lima

pilar

target

menjadi

utama

agenda

timur Indonesia. Tol laut diharap-

Presiden

kan dapat membangun konektivi-

menyampaikan gagasan Indonesia

terwujudnya

tas nasional untuk mencapai kes-

untuk

poros maritim dunia antara lain:

eimbangan pembangunan negara,

dunia dalam Konferensi Tingkat

1)

mengefisienkan distribusi logistik

Tinggi (KTT) ke-9 Asia Timur di

maritim

nasional, dan juga mengurangi

Myanmar pada November 2014.

dan

Joko

menjadi

poros

Widodo
maritim

pembangunan

guna

mendukung

Indonesia

sebagai

membangun kembali budaya


Indonesia; 2)

menjaga

mengelola sumber daya laut; 3)

Pelabuhan Strategis Pendukung Program Tol Laut

Sumber: Laporan Implementasi Konsep Tol Laut 20152019

Berita Utama
memprioritaskan
infrastruktur

Berita Utama

pengembangan

dan

konektivitas

Pendulum Nusantara, konektivitas


Masterplan

Percepatan

dan

maritim; 4) penguatan diplomasi

Perluasan Pembangunan Ekonomi

maritim; serta

Indonesia (MP3EI), konsep wilayah

kekuatan

5)

membangun

pertahanan

maritim.

depan dan dalam, serta Sistem

Agenda ketiga difokuskan kepada

Logistik

pelaksanaan

laut,

Pengertian

port,

ditekankan oleh

program tol

pembangunan

deep

sea

Nasional

(Sislognas).

tol

laut

yang

Presiden Joko

pengembangan short sea shipping,

Widodo lebih menitikberatkan pada

peningkatan

konsep

nasional,

sistem

serta

logistik

pengembangan

memperkuat

industri galangan kapal.

timur.

Dalam

Berdasarkan

rangka

pelaksanaan

jalur

pelayaran pada Indonesia bagian

dokumen

Rencana

program tol laut, untuk mencapai

Pembangunan Jangka Menengah

terciptanya

Nasional

penurunan

biaya

(RPJMN)

logistik dan pemerataan ekonomi

dalam

di tahun 2019 melalui konektivitas

konektivitas

laut

mencapai

sebagai

distribusi

tulang

punggung

rangka

2015-2019,
pembangunan

nasional

untuk

keseimbangan

yang efektif, disusun

pembangunan ditetapkan sasaran

rencana aksi tol laut 2015-2016

peningkatan 24 pelabuhan strategis

sebagai berikut: a) pengembangan

untuk

konsep tol laut; b) pengembangan

laut, yang terdiri dari 5 pelabuhan

24

hub (2 hub international

pelabuhan

strategis;

c)

mendukung

program

tol

dan 3

revitalisasi pelayaran rakyat; d)

hub nasional) serta 19 pelabuhan

pengembangan short sea shipping;

feeder.

e)

24

pengembangan

sumber

daya

pelabuhan

ditetapkannya
strategis,

untuk

manusia

di

laut;

pengembangan armada

pelayaran

diperlukan

dan industri galangan kapal; g)

kebijakan

strategis

pengembangan

penataan jaringan trayek angkutan

f)

feeder

sektor transportasi

Dengan

pelabuhan

sub-

dan pengembangan dana

merealisasikan rute atau jaringan

laut

atau

alokasi khusus; h) pengembangan

eksisting;

jadwal, sistem cargo, intermodal,

2)

dan

peningkatan

kepelabuhan;

serta

pengembangan

i)

hinterland

pelabuhan strategis.

revisi

perluasan

serta

tol

laut

trayek

jaringan

trayek,

frekuensi

layanan,
keandalan

kapal untuk angkutan laut dan

yang ditindak

penyelenggaraan

3)

optimalisai

Public

Service

lanjuti Kementerian PPN/Bappenas

Obligation (PSO) angkutan

pasca

penumpang maupun barang.

Presiden

1)

SK

peningkatan

keperintisan;
Konsep

beberapa
seperti:

Joko

Widodo

laut

menyampaikan peluang investasi


pada

pembangunan

dalam
Economic
di

pertemuan

pelabuhan
Asia-Pacific

Cooperation

Adapun

pengembangan

24

pelabuhan strategis direncanakan

(APEC)

sebagai berikut: a) pembangunan

China pada November 2014,

pelabuhan bertaraf internasional

merupakan integrasi dari konsep

yang berkapasitas
modern untuk
komoditas

dan

besar

dan

ekspor berbagai
berfungsi

juga

Berita Utama

Berita Utama
pelabuhan feeder

minimal

meter,

mendukung

untuk

penggunaan

kapal

3 in

1 dan/atau kapal 2 in

yang

mulai

Pelayaran

-7

dikembangkan
Nasional

1
PT.

Indonesia

(Persero); d) modernisasi fasilitas


dan
sebagai
Hub;

International

Seaport-

b)

pengerukan

kolam

dan alur

pelabuhan

hub

peralatan

bongkar

muat

pelabuhan strategis tol laut untuk


meningkatkan

produktifitas

pelabuhan; e) perluasan penerapan

minimal

Indonesia National Single Window

-12,5

(INSW) dalam rangka persiapan

meter untuk mendukung

penggunaan kapal Panamax yang

implementasi

bergerak

Windows; serta f) restrukturisasi

dengan

rute

pendulum; c) peningkatan draft

dan

ASEAN

rasionalisasi

tarif

Single
jasa

dan kualitas

industri

galangan

kapal nasional.
Indikasi

total

kebutuhan

pembiayaan untuk implementasi


program tol laut dalam periode
pembangunan jangka menengah
2015-2019 mencapai 700
rupiah.

triliun

Pembiayaan

tersebut

diharapkan dapat menyelesaikan


pembebasan lahan,

pengerukan,

pengembangan
untuk

24

terminal

pelabuhan

strategis;

pengembangan short sea shipping


di

Pulau

fasilitas

Jawa;

pengembangan

cargo umum dan bulk

sesuai Rencana Induk Pelabuhan


Nasional (RIPN); pengembangan
1.481 pelabuhan non-komersil dan
83

pelabuhan komersil lainnya;

transportasi
mencapai
revitalisasi
kapal;
kepelabuhanan

dalam

rangka

meningkatkan daya saing.


Pembangunan
untuk

galangan

kapal

mendukung program tol

laut juga perlu menjadi prioritas.


Memperhatikan potensi muatan
yang

tumbuh

seiring

pemerataan
wilayah

pengembangan

yang

penguatan

dengan

didukung

konektivitas,

oleh
maka

potensi industri berbagai jenis


dan ukuran kapal dan jasa
kapal) sangat besar dengan
proyeksi mencapai
unit/tahun.

Kemampuan

galangan saat ini baru mencapai


200-300 unit/tahun dengan jumlah
docking kapal sekitar 250
yang terkonsentrasi
barat

di

unit

wilayah

Indonesia. Armada kapal

Indonesia

saat

ini

tahun.

didominasi

oleh kapal kecil berumur diatas

Keadaan

tersebut

serta

untuk

tol

industri

laut;

galangan

pengadaan

kapal-

kapal baru.

disebabkan pelaku industri jasa


pelayaran

cenderung

membeli

Dalam Rencana Kerja Pemerintah


(RKP) Tahun

kapal

bekas

guna

menekan

biaya

investasi

dan

depresiasi.

Anggaran

Kementerian

2016,

Perhubungan

Kebijakan strategis pengutamaan

mengalokasikan dana sebesar 34,3

pembangunan

dalam

miliar rupiah untuk mendukung

negeri perlu direalisasikan untuk

program tol laut yang antara lain

mengambil

dari

terdiri dari 14,9

dan

khusus untuk pengembangan 24

kapal

di

peluang

kebutuhan

peremajaan

miliar rupiah

penambahan berbagai jenis/ukuran

pelabuhan strategis; 13,6

kapal.

rupiah pada sektor transportasi

Untuk

itu

diperlukan

miliar

1)

laut lainnya; dan 5,4 miliar rupiah

pembangunan galangan kapal baru

pada sektor transportasi angkutan

yang berteknologi canggih

sungai,

langkah

perawatan kapal (galangan

1.000

25

multimoda

pelabuhan

sebagai

efisien di
2)
agar

berikut:

dan

wilayah yang tersebar;

penyusunan payung hukum


dapat

dikembangkan

danau,

penyeberangan.

pemerintah dalam mengamankan


anggaran tahunan program

Galangan Kapal Milik Pemerintah;

laut

3) insentif dan perhatian khusus

untuk

dari

kesuksesan

pemerintah

(Kementerian

Perindustrian)
meningkatkan kapasitas

untuk

dan
Komitmen

menjadi

sangat

tol

penting

keberlanjutan dan
pelaksanaannya

program tol laut guna mencapai


target

menjadi poros maritim

dunia. (*)

Pelabuhan Tanjung Priok

24 Pelabuhan Strategis
Penunjang Tol Laut

idatang,
masa

yang

akan

permasalahan di sektor
transportasi

itu,

pemerintah kini

mendo-

diprediksi

terus

Pelabuhan bagi sebuah


negara mempunyai
peran penting dan
strategis untuk
menunjang
pertumbuhan industri
dan perdagangan, serta
merupakan sektor
usaha yang dapat
memberikan kontribusi
cukup
rong pengembangan kepelabuhan,
termasuk

pembangunan

buhan-pelabuhan

baru.

pela-

Dari

sisi

akan

bertambah

kuantitas, pelabuhan di Indonesia

kompleks

dan

tantangannya

sebenarnya tergolong tidak sedikit.

semakin

kompleks.

semakin

Dengan

meningkatnya

mobilitas

manusia serta aktivitas ekonomi


yang

cukup

pemenuhan

tinggi

kebutuhan

sektor

transportasi

sangat

berperan

rangka

untuk
hidup,

laut akan
besar

pemenuhan

dalam

kebutuhan

tersebut. Akan tetapi, ketersediaan


infrastruktur

untuk

menunjang

Data

Kementerian

(Kemenhub)

Perhubungan

menunjukkan,

buhan umum yang

pela-

dikelola PT

Pelindo saat ini sebanyak 111 lokasi;

pelabuhan umum yang dike-

lola Unit Pelaksana Teknis (UPT)


Kemenhub

sebanyak

614

lokasi;

terminal khusus 546 lokasi; dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri


(TUKS) sebanyak 795 lokasi.

moda transportasi laut sejauh ini


Pada

masih sangat terbatas.

kegiatan

kepelabuhan,

selama ini juga terjadi peningkatan


Bicara

transportasi

tidak bisa

laut

tentu

dilepaskan dari ke-

beradaan pelabuhan. Oleh karena


8 | Sustaining Partnership Edisi Transportasi Laut | 2015

pembangunan

fasilitas

pelabuhan

yang signifikan. Jika pada 2004 baru


terdapat 85 lokasi, melonjak menjadi

besar bagi
pembangunan
nasional. Karena itu,
di era kepemimpinan
Joko Widodo-Jusuf Kalla,
pembangunan
pelabuhan menjadi
salah satu agenda
pembangunan prioritas

yang dituangkan
dalam Rencana
Pembangunan Jangka
Menengah Nasional
(RPJMN)
2015-2019.

Kegiatan
mendukung

rata naik

22,94%

per

tahun.

berupa

terwujudnya

kelancaran lalu

lintas pada alur

pelayaran
perairan
mengalami

402 lokasi pada 2013 atau rata-

pemeliharaan

pengerukan alur pelayaran guna

dari

di

sekitar

wilayah

pelabuhan

juga

peningkatan

volume

3.267.508 m3

pada

2004,

menjadi 8.364.510 m3 di 2013, atau

Jakarta; Tanjung Perak Surabaya,

pancang

mengalami peningkatan rata-rata

Jawa Timur; Makassar, Sulawesi

Oktober 2015 adalah pembangunan

23,78% per tahun.

Selatan; Bitung, Sulawesi Utara;

Pelabuhan Sorong dengan investasi

Malahayati Aceh Besar, Aceh; Batu

Rp3,5 triliun Rp4 triliun. Luas

Akan tetapi, kondisi tersebut belum

Ampar Batam, Kepulauan Riau;

dermaga

mampu mendukung konektivitas

Teluk Bayur Padang, Sumatera

menampung kapasitas 1 juta Teus.

antar wilayah akibat penyebaran

Barat; Jambi; Palembang, Sumatera

Pembebasan lahan sudah mencapai

pelabuhan yang belum merata di

Selatan;

75%,

seluruh

Tanjung Emas Semarang, Jawa

Indonesia.

pelabuhan

di

Keberadaan

Indonesia

secara

Panjang,

Tengah;

Pontianak,

Lampung;

(ground breaking) pada

dirancang

dengan

kebutuhan

mampu

lahan

seluas 6.000 hektare, ujar Lino.

Kalimantan

kuantitas maupun kualitas masih

Barat; Sampit, Kalimantan Tengah;

Selanjutnya, pengembangan proyek

mengalami

Banjarmasin,

kanal Cikarang Bekasi Laut (CBL)

ketimpangan

antara

Kalimantan

Barat;

kawasan barat dan kawasan timur

Kariangau Balikpapan, Kalimantan

senilai

Indonesia. Untuk itu,

Timur;

Samarinda,

November

Timur;

Pantoloan,

2015. Proyek CBL yang memadukan

Tengah;

Kendari,

pemerintah

Palaran

ke depan mendorong pemerataan

Kalimantan

pembangunan pelabuhan di seluruh

Sulawesi
Sulawesi

wilayah Indonesia.
Dirjen

Tenggara; Tenau

Perhubungan

Kemenhub,

Bobby

mengatakan,
membangun
strategis

sejumlah

menghubungkan

efektif antara

tahun ke

pemerintah mencanangkan

pembangunan dan
24

Indonesia

barat tanpa hambatan.

Setidaknya, dalam lima


depan

pelabuhan

Pelabuhan-pelabuhan

nantinya

timur dan

atas

internasional,

pelabuhan utama, dan

secara

akan

pelabuhan

terdiri

pelabuhan hub

itu

Mamahit,

pemerintah

yang

pengumpul.

Laut,

pelabuhan

pengembangan
strategis

yang

tersebar dari wilayah Indonesia


barat

hingga

kawasan

timur

Indonesia.
Pembangunan dan pengembangan
24 pelabuhan itu
dalam

sudah tertuang

RPJMN

2015-2019.

Sebanyak 24 pelabuhan itu

dibagi

menjadi pelabuhan hub, pelabuhan


utama, dan pelabuhan pengumpul
yang

mampu

mendistribusikan

barang ke kota-kota kecil. Ke-24


pelabuhan itu,

yakni Pelabuhan

Belawan/Kuala Tanjung, Sumatera


Utara: Tanjung Priok /Kali Baru,

Kupang, Nusa

Rp3,5

triliun

mulai

terminal
Salah satu pelabuhan
proyek yang dengan
telah
memasuki masa pemasangan tiang

Tenggara Timur; Ternate, Maluku


Utara; Ambon,

Maluku

Utara;

Sorong, dan Jayapura, Papua.


Di

luar 24

pelebuhan strategis

tersebut, PT

Pelindo juga

mengembangkan
pelabuhan

siap

sejumlah
yang

dikelola

perusahaan milik negara itu.


Pelindo

II,

misalnya,

siap

menginvestasikan dana
triliun-Rp50
untuk

PT
Rp40

triliun hingga 2018


membiayai

proyek

pengembangan dan pembangunan


lima
yakni

pelabuhan di Tanah Air,


Pelabuhan

Cikarang

Sorong,

kanal

Laut

(BCL),

Bekasi

Pelabuhan

Tanjung

Kepulauan

Riau,

Tanjung

Carat

Kijing
Pelabuhan

Palembang,

Pelabuhan Cirebon, dan Pelabuhan


Bojonegara.
Menurut

Direktur

Utama

PT

Pelindo II, RJ Lino, proyek-proyek


pengembangan

kapasitas

dan

pembangunan pelabuhan itu

ada

yang dimulai tahun 2015 ada juga


yang dimulai 2016, dengan periode
pengerjaan rata-rata

dua

tahun.

Edisi Transportasi Laut | 2015 Sustaining Partnership | 9

pelabuhan
Cikarang
ini

darat

(dryport)

mendesak guna mengurangi

beban Pelabuhan Tanjung Priok.


Sementara
Pelabuhan
akan

itu,

Tanjung Kijing

memasuki

breaking

pada

membutuhkan
Rp3

investasi
masa
Desember
dana

3.000-5.000
kapasitas
Teus.

meter,

dengan

Untuk

membiayai

mencapai

500.000

tersebut,

perseroan

investasi

menggunakan dana internal dan

Adapun

pengembangan
di

yang
ground
2015,
sekitar

triliun guna pengembangan

pelabuhan di atas lahan seluas

Tanjung

Carat

Pelabuhan

investasi
akan

pinjaman dalam bentuk

obligasi.

Palembang,

Kami

Rp4 triliun,

dana Pemerintah. Kami memiliki

pengembangan

Pelabuhan

dana internal sekitar Rp19,5 triliun

Bojonegara

Pelabuhan

dalam

mencapai sekitar

Cirebon

dan

masing-masing

Rp2 triliun.

sekitar

tidak akan menggunakan

bentuk

Selebihnya
sekitar

kami

Rp20

bersumber dari

free
butuh

cash.
dana

triliun

yang

pinjaman

bank,

obligasi maupun kerja sama dengan


investor, kata Lino. (*)

menuju Poros maritim Dunia

Kuantitas dan Kualitas


SDM Tranportasi Laut
Harus Ditingkatkan
Sebagai negara kepulauan, Indonesia harusnya memiliki
banyak Sumber Daya Manusia (SDM) pendukung
transportasi laut. Nyatanya, angka SDM pendukung
transportasi laut masih jauh dari harapan. Kuantitas
maupun kualitas SDM pendukung transportasi laut pun
perlu ditingkatkan demi visi poros maritim dunia.

ementerian Perhubu-

dalam

ngan melalui Badan

menuju visi poros maritim dunia.

Pengembangan Sum-

Keberadaan dan

ber

SDM terampil dalam mendukung

Perhubungan
Mei

Daya

Manusia

(BPSDMP) pada

2015 merilis data terkait

pembangunan

transportasi
suatu

nasional

ketersediaan

laut

yang

adalah

mutlak,

sehingga

kekurangan SDM di bidang trans-

pembangunan SDM

portasi laut Indonesia yang men-

transportasi laut harus menjadi

capai 7.000 orang. Kekurangan

salah satu prioritas

SDM di bidang transportasi laut

pembangunan kemartiman

itu meliputi nakhoda kapal dan

nasional, ujarnya.

pendukung

perwira mesin. Disebutkan pula


bahwa kekurangan tenaga pelaut

Untuk

disebabkan pertumbuhan

pendukung transportasi laut di

yang

tidak

seimbang

pertumbuhan

pelaut

kapal
dengan

Indonesia.

membangun

Indonesia
dimulai

menurutnya
dari

level

SDM
harus
Sekolah

BPSDM menyebutkan, Indonesia

Menengah/Kejuruan.

hanya mampu menciptakan 1.500

dilakukan standarisasi kurikulum

pelaut. Karena itu

dan

kedepan

adalah

tantangan

jumlah jam

Kemudian

pengajaran/

meningkatkan

praktek yang dibutuhkan untuk

kuantitas maupun kualitas SDM

setiap jenjang kependidikan dan

pendukung

dilanjutkan ke jenjang pendidikan

transportasi

laut.

Apalagi disaat yang sama, peme-

lebih

rintah memiliki visi menjadi poros

Perguruan Tinggi di bidang ilmu

maritim dunia.

sejenis).

Safri
Burhanuddin,
Deputi
Bidang Koordinasi SDM, Iptek
dan Budaya Maritim Kemenko
Kemaritiman
mengatakan,
pembangunan SDM pendukung

Terkait infrastruktur pendidikan


pencetak SDM transportasi laut,
Safri mengakui bahwa Indonesia
masih
kekurangan.
Sekolah
pelayaran misalnya relatif masih
terbatas. Dengan begitu untuk

transportasi laut menjadi dasar

tinggi

memenuhi

(Sekolah Tinggi/

target

kebutuhan

swasta dan pemerintah juga


masih
terjadi,
hal
ini
dikarenakan
adanya
keterbatasan jumlah siswa yang
dapat diterima di
sekolah
pelayaran yang disubsidi penuh

jumlah tenaga
kerja
terdidik
belum cukup dengan kondisi yang
ada saat ini. Adapun ketimpangan
jumlah sekolah pelayaran milik

oleh
pemerintah. Sedangkan
sekolah swasta juga
sangat
tergantung
dari
jumlah
siswa yang
terdaftar setiap
tahunnya.
Selain
sekolah

pelayaran, lembaga pendidikan


SDM
transportasi laut yang
dirasa minim ialah terkait SDM
di
bidang
manajemen
ke
pelabuhan,
manajemen
transportasi multi moda, teknologi
pekerjaan bawah air, teknologi
transportasi laut dan lainnya.
Diharapkannya
infrastruktur

pembangunan

pendidikan untuk

pendidikan pelaut yang ada di


STIP Jakarta,
Pelayaran

Politeknik Ilmu

(PIP)

Semarang,

Politeknik Pelayaran (Poltekpel)


Surabaya,

PIP

Sorong.

Ada

Makassar,
juga

PIP
Balai

Pendidikan dan Pelatihan Ilmu


Pelayaran (BP2IP)
(Banda

Malahayati

Aceh),

BP2IP

Barombongan,
Tangerang.

dan

BP2IP

Sekolah

tinggi

tersebut berada dibawah naungan


BPSDMP.

Untuk tahun ini,

pemerintah

membuka

penerimaan taruna

formasi

baru bagi

segala moda transportasi seiring


dengan

upaya

meningkatkan

BPSDMP

SDM

bidang

transportasi. Penerimaan taruna


Aktivitas kapal yang melayani angkutan barang dan penumpang di dermaga
pelabuhan Sabu Raijua, NTT. Indonesia masih butuh banyak SDM tranportasi
laut untuk mendukung visi poros maritim dunia.

baru
laut
besar

untuk
pada

lainnya. (*)

Pemerintah,
jelasnya, sangat
berharap ada investor tertarik
membangun dan mengembangkan
infrastruktur
pendidikan
transportasi laut dengan skema
KPBU.
Bagaimanapun peran
badan usaha sangat dinantikan
untuk
membangun
dan
mengembangkan
infrastruktur
pendidikan
transportasi
laut
mengingat anggaran APBN dan
APBD masih terbatas.
Sebagai gambaran,
hanya

memiliki

pemerintah
program

Keberadaan dan ketersediaan


SDM terampil dalam
mendukung transportasi laut
adalah suatu yang mutlak,
sehingga pembangunan
SDM pendukung transportasi
laut harus menjadi salah
satu prioritas pembangunan
kemartiman nasional.
Safri Burhanuddin Deputi
Bidang Koordinasi SDM, Iptek dan
Budaya Maritim Kemenko Kemaritiman

tahun

ini

dibandingkan

transportasi
transportasi laut dapat dilakukan
secara masif untuk mendukung
visi
poros maritim
dunia.
Pembangunan
infrastruktur
pendidikan
transportasi
laut
tersebut
dilakukan
dengan
APBN, APBD maupun melalui
skema Kerjasama Pemerintah
dan
Badan Usaha
(KPBU).

moda transportasi
terbilang
moda

Peluang menggiurkan bagi


Badan Usaha Membangun Pelabuhan
Pemerintah telah mencanangkan pembangunan sejumlah pelabuhan strategis dalam
rangka menunjang konsep Tol Laut yang diusung Presiden Joko Widodo. Pelabuhan
tersebut terdiri atas pelabuhan hub internasional, pelabuhan utama, dan pelabuhan
pengumpul. Akan tetapi, di sisi lain pemerintah dihadapkan dengan keterbatasan
anggaran untuk mempercepat pembangunan pelabuhan tersebut.

erdasarkan
perhitungan Direktorat Transportasi, Kementerian
PPN/Bappenas, estimasi pembiayaan untuk 24 pelabuhan prioritas butuh dana mencapai Rp243,696 triliun. Investasi
sebesar itu sudah termasuk untuk biaya pengerukan, pengembangan terminal, serta
pengadaan lahan. Melihat besarnya
pembiayaan yang
dibutuhkan,
pemerintah mendorong keterlibatan badan usaha dalam merealisasikan agenda nasional itu.
Menteri Perhubungan (Menhub),
Ignatius Jonan, mengatakan,
meski negara mempunyai peran
besar di sektor kepelabuhan,
namun
pemerintah
tetap
membuka peluang bagi badan
usaha untuk menggarap sektor
vital ini. Kalau semua pelabuhan
dikerjakan dan
dikelola oleh
negara namanya monopoli. Saya
persilakan kalau ada kalangan
swasta
yang
mau
bikin
pelabuhan kirim
ke
saya
usulannya,
akan
saya
tandatangani,
ujar
Menhub
kepada media, di Jakarta, awal
Oktober lalu.
Menhub mengisyaratkan, negara
tidak
akan
menggelontorkan
dana Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara (APBN) untuk


pembangunan
24
pelabuhan
tersebut, tapi murni badan
usaha. Karena itu,
dalam
beberapa kesempatan Menhub
mengajak investor untuk bekerja
sama
mengembangkan
pelabuhan di dalam negeri,
termasuk
pelabuhan
yang
dikelola
oleh
Kemenhub.
Namun
khusus bagi investor
asing, Jonan mengingatkan agar
mematuhi aturan kepemilikan
kapal, yaitu
50% tambah 1% harus dimiliki
oleh perusahaan asal Indonesia.
Direktur Pelabuhan dan Pengerukan, Direktorat Jenderal Perhubungan
Laut,
Kemenhub,
Mauritz HM Sibarani, menyebutkan, pengembangan pelabuhan
saat ini melibatkan koordinasi dari berbagai pihak maupun
stakeholder, seperti Kementerian Koordinator Perekonomian,
Kementerian Koordinator
Maritim,
Kementerian
PPN/
Bappenas,
Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat, Kementerian Kelautan
dan
Perikanan, Kementerian
Desa, Pembangunan
Daerah
Tertinggal dan
Transmigrasi,
Kementerian
Badan
Usaha
Milik Negara, serta pemerintah
daerah.

Setiap tahun, kata Mauritz,


Direktorat
Pelabuhan
dan
Pengerukan
mengalokasikan
anggaran yang tidak sedikit untuk
peningkatan fasilitas pelabuhan
dan
kegiatan pengerukan alur
pelayaran/kolam
pelabuhan.
Untuk APBN 2016, total ada 105
lokasi pelabuhan yang memiliki
kegiatan pembangunan. Namun,
untuk mencapai hasil yang lebih
maksimal, butuh peran badan
usaha seperti PT Pelabuhan
Indonesia (Pelindo) I, II, III, dan
IV
untuk
pembangunan
infrastruktur dan
kawasan
industri
di
luar Pulau Jawa,
maupun perusahaan- perusahaan
pelayaran yang akan melayani
rute-rute Tol Laut.
Menurut
Mauritz,
skema
Kerjasama Pemerintah dengan
Badan Usaha (KPBU)
sangat
dibutuhkan
untuk
menutupi
kekurangan APBN yang hanya
dapat memenuhi
sekitar 30%
pembiayaan
pembangunan
infrastruktur.
Karena
itu,
Kemenhub juga berharap semakin
banyak investor yang
tertarik
menggunakan skema KPBU di
sektor kepelabuhan. Oleh karena
itu, pengembangan 24 pelabuhan
yang mendukung progam Tol
Laut
akan
dilakukan
oleh
Badan Usaha Pelabuhan (BUP)

Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya

dengan skema perjanjian KPBU.


Badan usaha dapat bekerjasama
dalam membangun pelabuhan,
baik
fasilitas pokok
maupun
penunjang, serta mengoperasikan
pelabuhan selama berada dalam
lingkup konsesi yang diberikan,
ujar Mauritz kepada Majalah
Partnership
pertengahan
November 2015.
Kepala Sub
Bidang Kajian
Kemitraan Transportasi Laut
dan
Manajemen Transportasi
Multimoda, Pusat
Kajian
Kemitraan
dan
Pelayanan
Jasa Transportasi (PKKPJT),
Kemenhub, Sandi Mahendra,
mengatakan,
kerja
sama
pemerintah dengan badan usaha
di sektor kepelabuhan sebenarnya
sudah berlangsung sejak 10
tahun lalu. Di era pemerintahan
sebelumnya,
Kemenhub
pada 2005
sudah mencoba
mengembangkan infrastruktur

kepelabuhan
dengan
skema
KPBU untuk proyek Pelabuhan
Bojonegara, Kabupaten Serang,
Provinsi Banten. Hanya saat
itu
proyek
ini
terkendala
masalah kepemilikan aset yang
merupakan milik PT Pertamina.
Menyusul
kemudian
proyek
Teluk Lamong di Surabaya, Jawa
Timur; pelabuhan wisata Tanah
Ampo, Bali; Pelabuhan Maloy,
Kalimantan Timur; dan
Alur
Perairan Barat Surabaya (APBS).
Mahendra menyebutkan. salah
satu proyek KPBU
di sektor
kepelabuhan yang sudah berhasil
adalah APBS, meskipun dengan
pola penunjukan langsung kepada
PT Pelindo III. Untuk Pelabuhan
Tanah Ampo, sebenarnya ada
dua badan usaha yang masuk
parakualifikasi, tetapi
yang
lulus hanya satu dan
kini
tinggal penetapan masuk proses
lelang.
Cuma,
berdasarkan

prosedur yang sudah ada harus


ditetapkan oleh PJPK, dalam hal
ini Menteri Perhubungan, dan
menteri sampai sekarang belum
tandatangan,
sehingga tidak
maju-maju ke tahap pelelangan,
kata
Mahendra
Majalah
Partnership akhir Oktober 2015.
Agar proyek KPBU di sektor
kepelabuhan
dapat
berjalan
lebih cepat, Kemenhub kini lebih
mendorong proyek yang datang
dari inisiasi atau prakarasa badan
usaha. Mahendra menyebutkan,
saat ini sejumlah proyek KPBU
dengan model prakarsa badan
usaha yang
sedang berjalan
antara lain
Pelabuhan Kuala
Tanjung, Sumatera Utara yang
dikelola PT Pelindo I; Pelabuhan
Tanjung Perak/Teluk Lamong
Surabaya yang
dikelola PT
Pelindo III; dan pelabuhan baru
Makassar, Sulawesi Selatan yang
dikelola PT Pelindo IV. (*)

KPBU Luar negeri

India dan Pelabuhan yang Dibangun


dengan Skema KPBU
india mempunyai garis pantai sejauh 7.517 km. sadar
akan panjangnya garis pantai itu, pemerintah pun
membangun infrastruktur pendukung transportasi
laut. Banyak pelabuhan di india dibangun dengan
skema kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha
(kPBU).

emerintah India begitu


mempercayai
bahwa
pembangunan

sosial

hingga persoalan manajemen


kepabeanan mengakibatkan inefisiensi. Singkatnya,
ongkos

dan

suatu

mengirim barang melalui laut

ekonomi

negara dapat ditunjang oleh


sektor
transportasi
laut.
Karenanya
pembangunan
infrastruktur transportasi laut
menjadi begitu penting. India,
diketahui memiliki
12 pelabuhan utama serta sekitar
200 pelabuhan non utama yang
ada di sepanjang pantai dan pulau
negeri itu. Sayangnya, pelabuhan
utama yang dimiliki India belum
maksimal kinerjanya. Minimnya

infrastruktur
bongkar muat
barang, dermaga yang kurang
mendukung
kapal
besar
berlabuh

tahun 1996 oleh Kementerian


Per- hubungan setempat.
Hasilnya, beberapa pelabuhan
utama berhasil dikembangkan
dengan skema KPBU. Pelabuhan
utama
yang
dikembangkan
dengan
skema
KPBU
itu
diantaranya, Kakinada Deep
Water (KDWP). Pada tahun
1999,
Port
of Andhra Pradesh
Government
sangat tidak wajar. Ujungnya,
produk-produk buatan
India
tidak dapat bersaing di pasar
internasional.
Untuk menekan biaya ekspor
atas produk-produk buatan India
sekaligus mengefektifkan pelabuhan,
selanjutnya
pemerintah
mendorong peran badan usaha
untuk
terlibat
membangun,
mengembangkan sekaligus men-

14 | Sustaining Partnership Edisi Transportasi Laut


Edisi
| Transportasi Laut | 2015 Sustaining Partnership |
2015
14

jalankan
pelabuhan-pelabuhan
utama. Kebijakan ini dirilis pada

(setingkat pemerintah daerah


di Indonesia red) memutuskan
menyerahkan
pengelolaan
pelabuhan
melalui
skema
KPBU. Hasilnya, Kakinada Sea
Port Limited (KSPL)
terpilih
untuk mengoperasikan KDWP

dengan pola
Operate

Maintenance Share Transfer


/ Build Operate
Maintenance - Share Transfer
(OMST/ BOMST).
Pelabuhan
Gangavaram

lainnya
adalah
Port yang juga

15 | Sustaining Partnership Edisi Transportasi Laut


Edisi
| Transportasi Laut | 2015 Sustaining Partnership |
2015
15

KPBU Luar negeri

India banyak mengembangkan pelabuhan dengan skema KPBU, salah satunya Nhava Sheva
International Container Terminal.

Pelabuhan Mundra di India,


contoh pelabuhan tersukses di India yang
dikembangkan menggunakan skema KPBU.

ditawarkan
Andhra
Pradesh
melalui skema KPBU. Setelah
melakukan
proses
tender
internasional, pada tahun 2002
konsorsium Gangavaram Port
Limited pun terpilih membangun
pelabuhan. Lantas ada juga Nhava
Sheva International Container
Terminal yang terletak di Mumbai
yang menggunakan skema KPBU.
Konsorsium asal Australia, P&O
Ports atau sekarang bernama
Dubai Ports,
memenangkan
kontrak BOT
Nhava Sheva
International Container Terminal
Mumbai selama 30 tahun.
Di India, peran pemerintah
daerah seperti Andhra Pradesh
dalam
menjalin
kerjasama
dengan badan usaha memang
cukup menonjol. Salah satu
pemerintah daerah di India yang
sukses
menjalankan
KPBU
untuk
pengembangan
infrastruktur transportasi laut

adalah Gujarat. Gujarat tercatat


sebagai pemerintah daerah yang
pertama kali
mengembangkan
pelabuhan
dengan
skema
KPBU. Gujarat juga memiliki
proyek pembangunan pelabuhan
terbanyak dengan skema KPBU
di India. Sebut saja Mundra Port,
Hazira Port, Pipavav Port serta
Dahej Port. Pelabuhan tersebut
melayani ekspor impor untuk
komoditas
batubara,
pupuk,
pertanian dan
hasil kebun,
garam, LNG dan PNG hingga
angkutan penumpang.
Mundra Port sendiri kemudian
menjadi pelabuhan India pertama
yang mampu menangani 100
juta ton
kargo. Catatan ini
mengukuhkan
Mundra
Port
sejajar
dengan
pelabuhan
ternama lain di dunia. Rekor ini
mengalahkan
kemampuan
Kandla Port, milik pemerintah
yang
terletak di Teluk Kutch.
Pemerintah
Gujarat
mempercayakan pengembangan
dan pengoperasian Mundra Port
dalam kontrak selama 30 tahun
kepada Adani Ports and Special
Economic Zone Ltd (APSEZ).

Suksesnya Mundra Port tak


lepas dari faktor geografis yang
strategis.
Gujarat
diketahui
merupakan akses untuk ke
Rajasthan, Haryana, Punjab dan
barat Uttar Pradesh. Lokasi ini
juga merupakan pintu gerbang
ke Eropa, Amerika Serikat, Afrika
dan Asia Barat.
Keberhasilan pemerintah India
mengembangkan pelabuhannya
dengan skema KPBU tak lepas
dari
keterbukaannya
akan
investasi asing. Pemerintah juga
mempermudah proses perizinan
dan
memberikan
berbagai
insentif bagi perusahaan yang
bergerak dalam pengembangan
sektor
pelabuhan.
Tercatat,
selama tahun 2013 2014,
sudah 16 proyek KPBU untuk
pengembangan pelabuhan telah
diserahkan pemerintah kepada
investor. Bahkan, pemerintah
juga mengeluarkan kebijakan
The Maritime Agenda
yang
berlaku sejak 2010 hingga 2020
untuk
pengembangan
transportasi
laut
serta
peningkatan
kapasitas
di
pelabuhan. (*)

Profil Proyek KPBU

Profil Proyek KPBU

Skema KPBU: Membantu


Mewujudkan
Pembangunan Pelabuhan Kelas
Internasional
Untuk mewujudkan Pelabuhan CPo kabil sebagai
Pelabuhan internasional BP Batam menerapkan skema
kPBU.tantangan terberatnya terletak pada bagaimana
menarik investor ke dalam negeri karena harus
berkompetisi dengan singapura dan malaysia.

Kondisi Pelabuhan
saat

ini

CPO

memiliki

Kabil
panjang

dermaga mencapai 420

meter,

dengan kapasitas sandar kapal


berbobot 35.000 DWT. Sementara
kapasitas simpan tangki sebesar

ebagai

pulau

berbatasan

yang

mengembangkan berbagai sarana

75.000

dengan

kilo

liter

dan

gudang

dan prasarana untuk mewujudkan

seluas 1.890 meter persegi. Untuk

Singapura dan Malaysia

Batam

tahap

serta berada di wilayah

gerbang masuk Indonesia.

perairan

Selat

Malaka,

sebagai

salah

sepanjang 216
Salah satu infrastruktur

Bagaimana tidak, hanya dengan

saat ini

mata

pengembangan Pelabuhan

kita

dapat

pertama

direncanakan

akan membangun dermaga wharf

Batam

memiliki keistimewaan tersendiri.


telanjang

satu

yang

sedang digarap adalah


CPO

trestle

273,5

meter, dermaga
meter,

reklamasi

dan pengaman ombak 269 meter


serta ditambah pembangunan rak

menyaksikan puluhan kapal-kapal

Kabil. Ke depannya Pemerintah

pipa

besar

negara lain berlalu lalang

berharap pelabuhan ini menjadi

1.218 meter.

mengitari perairan barat Indonesia

pelabuhan Kargo dan Kontainer

dimanapun kita menginjakkan kaki

Internasional

mencakupi

Menurut Kepala Biro Perencanaan

di daerah pinggiran kota Batam.

kegiatan bongkar muat barang dan

Teknik BP Batam Imam Bachroni,

Kita

menyaksikan

ekspor impor barang, serta Telaga

tujuan pengembangan pelabuhan

Patung Singa Air yang merupakan

Pungur sebagai pelabuhan yang

ini adalah untuk menyerap pasar

simbol

melayani turun naik penumpang

transshipment di

Selat Malaka

dalam negeri.

yang

menghasilkan

juga

dapat

negara

Singapura

Kecamatan Sekupang,

dari
Batam

yang

dengan mata telanjang.


Dalam rencana induk pelabuhan

ada 55 juta TEUs barang diangkut

25

pada tahun 2006 lalu, pelabuhan

kapal yang lalu lalang di

pemerintah

yang terletak di Tanjung Sauh,

Malaka, namun sayangnya pasar

Batam ini direncanakan memiliki

tersebut

terminal

1.000

Singapura dan Malaysia karena

disambung

Indonesia tidak punya fasilitas

Dengan kelebihan tersebut,


tahun

yang lalu,

Indonesia
untuk

berpotensi

keuntungan besar. Dalam sehari

mengambil
menasbihkan

langkah
Batam

sebagai daerah Free Trade Zone

hektare

untuk menarik

para investor

kargo

seluas

(ha), yang

hanya

dinikmati

Selat
oleh

dengan jalur darat atau jembatan

untuk

dan pembisnis singgah ke Batam.

sepanjang

dikembangkannya CPO Kabil, BP

Melalui BP

Terminal Kabil.

pusat

terus

Batam, pemerintah

kilometer

membangun dan

dari

Batam berharap bisa merebut 4


juta TEUs barang dari pasar yang
ada.

16 | Sustaining Partnership Edisi Transportasi Laut | 2015

menampungnya. Dengan

Profil Proyek KPBU

16 | Sustaining Partnership Edisi Transportasi Laut | 2015

Profil Proyek KPBU

Profil Proyek KPBU

Profil Proyek KPBU

Menurut Imam pada tahun 2012,

infrastrukturnya.

sebenarnya proyek ini sudah siap

daerah

dikerjasamakan

skema

membutuhkan sarana kemudian

Sauh, Batam

KPBU bersama pihak Pelindo II

fasilitasnya dibangun. Sedangkan

Pulau Batam dan Bintan yang

dengan

di Batam, fasilitasnya dibangun

sebagian

Rp7 triliun. Namun dalam proses

dulu baru

belum masuk wilayah Kawasan

persiapan pelaksanaannya angka

jelasnya.

investasinya sudah naik menjadi 8

dikatakannya bahwa BP

Batam

Pelabuhan

triliun

telah

skema

Batam.

nilai

dengan
investasi

rupiah

sebesar

karena

ada

lain

masyarakatnya

orang berdatangan,
Lebih

lanjut

mengembangkan

memang masih memilki kendala


lahan

karena

lokasi

Tanjung

berada

lahannya

Perdagangan

di antara
ada

yang

Bebas

dan

Bebas

(KPBPB)

Namun

Imam

kenaikan

inflasi

faktor

KPBU sejak 20 tahun yang lalu

meyakinkan, pihaknya saat

eksternal

lain. Untuk itu, pihak

karena tidak bisa mengandalkan

sudah bernegosisi dengan Pemda

dana APBN.

setempat

BP

Batam

kembali

dan

Kalau

sedang

studi

mereview

kelayakan

feasibility

study

dilakukan

Pelindo

atau

yang

telah

II

untuk

disesuaikan dengan kondisi saat

untuk

pembebasan
Berbeda dengan daerah lain yang
kendala

investasinya

masih

ini

melakukan

tanah

sehingga

investor tidak perlu khawatir.

di

seputar pengadaan lahan, Batam

Hambatan

ini. Dalam jangka satu atau dua

justru

pembangunan

bulan ke depan kami akan terus

di pembebasan lahan karena BP

melalui

mematangkan dan review studi

Batam mendapat hak pengelolaan

Batam justru terletak pada iklim

kelayakannya

(HPL) tanah

kompetisi

sehingga

pada

tahun
2016

tidak memiliki masalah

Pusat.
sudah siap ditawarkan ke

BP

Pemerintah dengan Badan Usaha

Hak

(KPBU), tutur Imam.

Sehingga

nya

ketika

ada

enggan

Batam tinggal menerbitkan

mereka

yang

Guna
saja.

siap

Bangunan
Dan

(HGB)

ketika

konsesinya habis, HGB

masa

tersebut

dalam

infrastruktur

skema

KPBU di

antar

mampu

karena

yakin

bersaing

Singapura atau

yang

investor yang

berinvestasi
tidak

kota

negara

sangat tinggi. Ada

investasi,

investor

swasta dengan skema Kerjasama

dari Pemerintah

terberat

Batam
dengan

Malaysia yang

mempunyai fasilitas lengkap dan

Imam menerangkan bahwa skema

oleh

KPBU merupakan

ke BP Batam untuk diperpanjang

tinggi.

Sehingga

atau dipindahkan ke pihak lain

terberat

BP

tergantung hasil evaluasi.

menerapkan skema KPBU adalah

paling tepat

skema yang

untuk

diterapkan

dalam

pembangunan

infrastruktur di

Kota

mengingat

ini

memiliki
seperti

pulau
sumber

daerah

kemajuan
tergantung

Batam
tidak

daya alam
lain

ekonominya

investor dikembalikan lagi

sehingga

dukungan

pemerintahnya juga

bagaimana
Khusus
Pelabuhan

untuk pengembangan
Kabil,

BP

Batam

proyek

tantangan

Batam
membuat

dalam
sebuah

pembangunan

yang

feasible secara finansial sehingga


Investor

sangat

membantu

pada kelengkapan

Batam. (*)

terus

berdatangan

pembangunan

di

Profil Proyek KPBU

Profil Proyek KPBU


Edisi Transportasi Laut | 2015 Sustaining Partnership | 17

Profil Proyek KPBU

Profil Proyek KPBU

Pelabuhan Kuala
Tanjung
Siap Melayani Dunia

timbun berkapasitas 145 ribu ton


dan container yard berkapasitas 400
ribu teus.
Untuk
Terminal

satu

ting

dalam

elemen pen-

laut

adalah keberadaan

transportasi

pelabuhan. Pada Februari

persen

hingga

akhir

Pembangunan pelabuhan

tangki

sebagai

anak

usaha

Pelindo I telah menandatangani

Biaya logistik yang tinggi dalam arus lalu lintas barang


dan jasa lewat jalur darat membuat pemerintah era
Presiden Joko Widodo terus berbenah. salah satu
program utama pembangunan ekonomi yang didorong
pemerintahan Jokowi adalah dengan membangun
tol laut.
alah

memanfaatkan

timbun tersebut, PT Prima Multi

tahun.

nota

kesepahaman

(MoU)

dengan PT Tolan Tiga Indonesia.


Nota kesepahaman
penjadwalan

ini

meliputi

pembangunan

ini akan dipercepat. Sampai akhir


Juli,

progres pembangunan Kuala

Tanjung sampai 7%.

Ditargetkan

tahun 2017-2018 sudah beroperasi.

2015, Jokowi meresmikan ground-

Pelabuhan ini

breaking

hasil industri dari Kawasan Indus-

pembangunan

Pelabu-

han Kuala Tanjung di Kabupaten

akan mengangkut

tri Kuala Tanjung, kata Bambang.

Batubara, Sumatera Utara, yang


digarap oleh PT Pelabuhan Indo-

Alokasi anggaran

nesia (Pelindo) I. Selain Pelabuhan

pelabuhan

Bitung, pelabuhan ini akan menjadi

berkapasitas hingga 50 juta teus ini

terminal

sebesar Rp4,9

multipurpose dan

internasional
proyek

yang

hub

mendukung

pengembangan

Kawasan

Industri Kuala Tanjung dan

Sei

untuk

proyek

internasional
triliun untuk tahap

awal dengan total

Rp42

triliun

untuk keseluruhan nilai investasi


proyek.

Bambang

mengaku

Mangkei. Lokasi pelabuhan yang

telah

strategi

untuk

hanya

menyiapkan anggaran bagi

proyek

dari
(KEK)

berjarak
Kawasan

27

kilometer

memiliki

Ekonomi Khusus

pembangunan pelabuhan tersebut.

Sei Mangkei memastikan

Pelindo I telah mengantongi dana

peran penting pelabuhan ini bagi

total Rp8 triliun terdiri dari Rp4,5

pengembangan kawasan industri.

triliun hasil proses revaluasi aset

Pelabuhan Kuala Tanjung memiliki

perusahaan dan rencana penerbitan

kedalaman alami hingga 14 meter

obligasi sebesar Rp1,5 triliun.

Low Water Spring (LWS) dengan


jarak 2,7 kilometer dari pantai.

Tak

hanya itu,

Pelindo I juga

melibatkan sesama BUMN

yaitu

Pelindo I menargetkan, pembangun-

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan

an Kuala Tanjung akan rampung

PT Tabungan dan Asuransi Pensiun

ta- hun

(Taspen)

2016.

Direktur

Utama

untuk

membangun

Pelindo I Bambang Eka Cahyana

pelabuhan terbesar untuk Indonesia

menyata- kan,

bagian Barat ini.

2015

pada

progres

November

Dana tersebut

pembangunan

akan digunakan untuk membangun

pelabuhan tersebut diproyeksikan

dermaga sepanjang 400 meter dan

telah mencapai 30-40 persen dan 54

18 | Sustaining Partnership Edisi Transportasi Laut


| 2015
Edisi
Transportasi Laut | 2015 Sustaining Partnership |
2015
19

Profil Proyek KPBU

Profil Proyek KPBU

trestle hingga 2,7 kilometer. Fasilitas

terminal CPO pertama oleh Prima

dikembangkan

yang akan dibangun yaitu tangki

Multi dan

pelabuhan modern.

jaminan Tolan Tiga

atas jumlah barang sebesar 10


ribu hingga 15 ribu ton per bulan
yang membutuhkan lima

tangki

timbun berkapasitas 3 ribu ton per


unit.
Pada

tahap

kedua,

panjang

1.000 meter dengan pembangunan


kawasan

industri

seluas

1.000

hektare. Selanjutnya akan


pembenahan
dari

kegiatan

ada

bongkar

Kuala Tanjung

ke

berbagai pelabuhan dunia pada


tahap

Secara

ketiga.

Pada

akhirnya,

Kawasan Kuala Tanjung akan

keseluruhan,

diperkirakan
membangun

Kuala

Tanjung

menggunakan

skema

Kerjasama

harus

kota

Bagi

Pelindo I
menyiapkan

triliun untuk

kawasan

industri

seluas 1.500 hektare di Pelabuhan


Kuala Tanjung. Namun lebih dari
itu,

pelabuhan ini

menelan anggaran

diperkirakan
hingga Rp42

triliun.
Direktur
Pengerukan

Pelabuhan
Direktorat

Perhubungan

Laut

Perhubungan

Mauritz

mengatakan,

Pelabuhan

Penting

dana hingga Rp8

dermaga akan ditambah menjadi

muat

Pelabuhan
Dunia

sebagai

dan
Jenderal

Kementerian
Sibarani

pembangunan

Pemerintah dengan Badan Usaha


(KPBU). Hal

ini dilakukan untuk

mendukung
laut

keberadaan

tol

dengan membentuk Badan

Usaha Pelabuhan (BUP). Skema


KPBU

dibutuhkan untuk mengisi

kekurangan APBN.
untuk
pihak

Perlu usaha

mempermudah
swasta

semakin

agar
tertarik

berinvestasi di bidang pelabuhan,


ujar Mauritz.
Untuk Pelabuhan Kuala Tanjung,
Kantor

Kesyahbandaran

Proses pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara.

dan

Otoritas Pelabuhan Kala Tanjung


akan bertindak sebagai regulator.

18 | Sustaining Partnership Edisi Transportasi Laut


Edisi
| Transportasi Laut | 2015 Sustaining Partnership |
2015
19

Profil Proyek KPBU

Profil Proyek KPBU

Sedangkan yang bertindak sebagai

Tanjung dan

operator adalah BUP

Services

diberikan

yang

akan

konsesi

membangun dan

Port Management

Agreement

(PMSA

II).

Menurut

Bambang,

kesepahaman

untuk

Pada 13 Otkober 2014, PMSA I telah

Rotterdam

dengan

sangat

nota

Port

penting

of
bagi

mengelola kedua

ditandatangani di Belanda. Setelah

Pelindo I dengan beberapa alasan.

pelabuhan tersebut. Saat ini sudah

penandatanganan PMSA I, Otoritas

Pertama, mendukung Program Tol

dilakukan studi

Pelabuhan Rotterdam juga

Laut yang

kelayakan untuk

telah

dicanangkan Presiden

Pelabuhan Kuala Tanjung sebagai

menyelesaikan dan

pelabuhan

laporan Port Model Analysis (PMA)

ditujukan

dan proram pengelolaan pelabuhan.

hubungan port di Indonesia bagian

Dalam

barat yang

hub

internasional,

tuturnya.
Pelabuhan yang
menjadi
yang

tersebut,

Kedua, proyek ini

untuk

mewujudkan

akan meningkatkan

Otoritas Pelabuhan Rotterdam telah

kinerja logistik dan daya saing di

internasional

melakukan penilaian karakteristik

Indonesia.

menjawab tantangan

selama ini

dihadapi yaitu

pelabuhan,

mengidentifikasi

peluang bisnis, menyusun strategi

Ketiga,

alur

pengembangan potensi pasar dan

memberikan

sempit sehingga

keterbatasan kedalaman dan


pelabuhan yang

PMA

Joko Widodo.

didorong untuk

hub

diharapkan

laporan

menyerahkan

proyek

ini

dapat
kontribusi

merekomendasikan metode dalam

bagi

hanya mampu melayani bongkar

pengembangan

khususnya pertumbuhan ekonomi

muat kapal bertonase kecil.

Tanjung sebagai gerbang industri

regional di

yang terintegrasi dengan Kawasan

dikembangkan,

ekspektasi

Kuala Tanjung, Sei Mangkei, dan

Direktur Utama Pelindo II RJ Lino

pelabuhan

Belawan.

mengatakan,

Untuk
dan

memenuhi
target

internasional,

sebagai
Pelindo

menandatangani
perjanjian

dengan

Penandatangan

oleh Bambang dan

dengan

tempat
ujar

sebagai

hub

internasional,

Sementara dalam PSMA II, Port

Tanjung

harus

ekonomi,
proyek ini
Bambang.
pelabuhan
Kuala

memiliki tenant

Port

of

of Rotterdam akan menyediakan

utama. Lino

27

tenaga ahli

Tanjung dengan Tanung Pelepas

dilakukan

CEO

Port of

Rotterdam, Allard Castelein.


Pokok

pertumbuhan

pada

Agustus
2015.

Kuala

telah

pokok-pokok

Rotterdam Authority

Pelabuhan

dan

konsultan dalam

menyamakan Kuala

aspek komersial, operasional, dan

Singapura yang

keuangan untuk mengembangkan

memiliki sejumlah tenant utama di

pelabuhan dan manajemen layanan

antaranya China Shipping, Maersk

tambahan tertentu.

Line, dan Evergreen Shipping. (*)

saat ini

telah

perjanjian tersebut terkait


proyek

pengembangan

Kuala

Edisi
18 | Sustaining Partnership Edisi Transportasi Laut
| Transportasi Laut | 2015 Sustaining Partnership | 19
2015
19

Anggaran Rp365 Miliar untuk


Integrasikan
Pelabuhan Bitung dengan KEK
transportasi laut telah
menjadi salah satu
tumpuan dalam lalu lintas
barang dan jasa.
termasuk di dalamnya
keberadaan tol laut yang
dapat mendukung
indonesia sebagai poros
maritim dunia pada tahun
2045.

Rencana Jalur Rel


Kereta Api

Rencana Pengembangan
Pelabuhan Bitung di
Kawaasan KEK

Pelabuhan
Bitung

alah satu elemen dalam


tol laut yaitu eksistensi

Pengembangan

p e la b u h a n - p el a b u h a n
yang

andal.

Saat

ini,

Indonesia memiliki 24 pelabuhan


strategis pendukung tol laut, lima

Partnership,

pertengahan

pelabuhan hub, serta 19 pelabuhan

November 2015.
Pelabuhan

Pelabuhan

saat ini

Utara.

meter dan

lapangan penumpukan peti

wilayah, satu di antaranya adalah


Sulawesi

Bitung dengan

dermaga seluas 1.440

feeder yang tersebar di seluruh


Bitung di

Lembeh di Kota

Pulau

Bitung

(existing)

yang ada
berada

di

kemas

atau container yard (CY) seluas


5

hektare.

Sedangkan

terminal peti

fasilitas

kemas Bitung yang

ada saat ini yaitu dermaga seluas


Pelabuhan Bitung yang melayani

591 meter, CY seluas 5,5 hektare,

penumpang

container crane

dan

peti

kemas

(CC) 4 unit, dan

barang dikelola oleh PT Pelabuhan

Rubber

Indonesia IV (Persero). Manager

sebanyak 8 unit.

Perencanaan
Pelindo

IV

dan

Operational

Sardi

mengatakan,

Tyred

Berdasarkan

Gantry

data

Pelindo

Pelabuhan Bitung akan diarahkan

Pelabuhan

Bitung

menjadi hub internasional.

memiliki

kapasitas

hingga 300
Untuk

itu

pengembangan

di

dan volume 200

Pelabuhan

rata

Bitung yang ada saat ini

dan

tahun

IV,
2014

terpasang

ribu teus per

dilakukan

(RTG)

tahun

ribu teus. Rata-

pertumbuhan mencapai 14

persen dan proyeksi pertumbuhan

berlokasi di Tanjung Merah yang

hingga 10 persen untuk periode

akan menjadi Kawasan Ekonomi

2015-2019. Tahun

Khusus dan tersambung dengan

revitalisasi

industri,

sehingga untuk

berbincang

kata

Sardi

dengan

saat
Majalah

kapasitas

ini,

Pelabuhan

dilakukan
Bitung

periode 2015-2022

terpasang

diperkirakan

hingga 1 juta teus per tahun; tahun


20 | Sustaining Partnership Edisi Transportasi Laut
Edisi
| Transportasi Laut | 2015 Sustaining Partnership |
2015
21

2025

menjadi 1,5

juta teus per

tahun; dan pada 2030 mencapai 3,2


juta teus per tahun.

di
Merah
Sardi

Tanjung

Ada

konektivitas
menjelaskan,

Pelabuhan

Bitung sedang dikembangkan di


lokasi

Tanjung

Merah,

Kota

Bitung, yang berjarak sekitar 6


kilometer dari pelabuhan existing.
Pelabuhan

di

Tanjung

Merah

berada dalam Kawasan Ekonomi


Khusus

(KEK) sehingga akan

dibangun sejumlah infrastruktur


penunjang seperti pembangunan
tol

beberapa

laut dan rel kereta.

dari

alternatif
KEK

ke

pelabuhan, yaitu dengan dibangun


akses tol dari Tanjung Merah yang
berada di lokasi KEK ke pelabuhan
existing atau dengan membangun
rel kereta, ujar Sardi.
Menurut

Sardi,

pengembangan

Pelabuhan Bitung dilakukan lewat


dana

penyertaan modal negara

(PMN) sebesar Rp365 miliar, sudah


termasuk penambahan peralatan.
Rencana pengembangan tersebut

20 | Sustaining Partnership Edisi Transportasi Laut


Edisi
| Transportasi Laut | 2015 Sustaining Partnership |
2015
21

Pelabuhan Bitung di Sulawesi Utara.

saat ini masih dalam tahap proses

yang akan melayani rute tol laut,

panjang

dermaga

perizinan

ujar Mauritz.

tahun

2025-2030.

dan

dibangun

akan

mulai

tahun

2016.

akan

rampung

Direncanakan

yang
Dalam

secara bertahap, pertama tahun

Kerjasama

2017

Badan

dan sudah

ada yang bisa

menggunakan

skema

Pemerintah

dengan

Usaha

dipakai. Lalu akan dilakukan lagi

Mauritz,

badan

reklamasi

terlibat

dalam

hingga

tahap

tiga

yaitu tahun 2019, kata Sardi.

pelabuhan
maupun

Direktur

Pelabuhan

Pengerukan

Direktorat

dan
Jenderal

(KPBU),

kata

usaha

dapat

membangun

baik

fasilitas

penunjang,

ada

di

1.930

meter

Peralatan

Tanjung

yaitu container crane

Merah

sebanyak

15 unit tahun 2025 dan menjadi


28 unit tahun 2030,
transtainer

sedangkan

sebanyak

35

unit

tahun 2025 dan menjadi 60 unit

pokok

tahun 2030. Untuk terminal peti

serta

kemas, kedalaman kolam mencapai

mengoperasikan pelabuhan selama

11 meter LWS; dermaga seluas

berada dalam lingkup konsesi.

358,5 meter; dermaga 2 seluas 255

Perhubungan Laut (Ditjen Hubla)

meter; container yard 30 ribu meter

Kementerian Perhubungan Mauritz

Dengan pengembangan Pelabuhan

persegi; dan container yard 2 seluas

Sibarani

menjelaskan,

Bitung di Tanjung Merah, diharap-

22 ribu meter persegi.

mengalokasikan

kan akan terjadi peningkatan trafik

meningkatkan

Direktoratnya
anggaran

untuk

dan kapasitas terpasang. Merujuk

Pelabuhan

fasilitas pelabuhan dan kegiatan

data

Merah akan didukung oleh

pengerukan alur pelayaran

Tanjung

kolam

atau

pelabuhan. Untuk APBN

Pelindo

IV,

Merah

trafik

di

diperkirakan

Bitung

infrastruktur

di

Tanjung

penting

dua
yaitu

menembus 1,37 juta teus tahun

pembangunan tol laut dan jalur

tahun 2016, ada total

2025 dan menjadi

kereta api. Proyek eksekusi tol laut

105 lokasi pelabuhan yang akan

2,76

2030.

direncanakan dengan melakukan

dilakukan pembangunan, termasuk

Kapasitas terpasang mencapai 1,5

empat tahap yaitu pembangunan

Pelabuhan Bitung.

juta teus tahun 2025 dan 3,2 juta

dermaga seluas 131 x 35 meter

teus tahun

persegi; reklamasi dan penahan

2030.

tanah

Namun untuk

mencapai

hasil

maksimal, tetap

butuh

peran

swasta

untuk

membangun

juta

teus

tahun

lapangan

hektare;
penumpukan

perkerasan
seluas 5

Infrastruktur di Tanjung Merah

hektare; dan pembangunan trestle

kawasan

yaitu container yard seluas 15,7

seluas 74 x 11,5 meter persegi. (*)

industri. Terutama di luar Pulau

hektare tahun 2025 dan menjadi

Jawa

16,3 hektare tahun 2030, dengan

infrastruktur

pelayaran

maupun

sampai

perusahaan

reportase

Tol Laut, Mewujudkan


Konektivitas Distribusi Logistik
Disparitas harga barang untuk kawasan indonesia timur bisa dibilang timpang
dibandingkan indonesia barat. Biaya distribusi yang tinggi menjadi penyebab tingginya
harga barang untuk kawasan indonesia timur. oleh karena itu, tol laut dipilih
pemerintah untuk mewujudkan konektivitas distribusi logistik antara wilayah indonesia
barat dan wilayah indonesia timur.

erdasarkan
Transport

Sea
Connectivity

Index,

Indonesia

masih

menunjukkan

kesenjangan

konektivitas

logistik

yang cukup tinggi di tiap daerah.


Sebagai

contoh,

kawasan

barat

Jakarta

dan

Indonesia

lain,

umumnya

mempunyai

indeks

konektivitas

yang kuat.

Adapun

pada

kawasan Timur Indonesia,

indeks

konektivitasnya

rendah.

sangat

Sementara, kondisi

transportasi

laut

nasional

berdasarkan Global Competitiveness


Index tahun 2014
peringkat

menunjukkan

konektivitas

Indonesia

pada angka 77. Angka tersebut


masih

kalah

dari

indeks

konektivitas Malaysia dan Thailand.


Transportasi laut menjadi pilihan

distribusi logistik, mengingat alat

Nasional

transportasi

Prihartono

laut

relatif

dapat

(Bappenas)
tol

laut

Bambang
merupakan

mengangkut barang logistik dalam

suatu konsep memperkuat jalur

jumlah besar serta biayanya yang

pelayaran yang di dititikberatkan

relatif

pada

terjangkau

dibandingkan

Indonesia

bagian

timur.

dengan angkutan udara yang serba

Realisasi tol laut dimulai dengan

terbatas dan berbiaya tinggi. Me-

penentuan dua

nyadari

peme-

(nasional)

Jusuf

wilayah

Kalla mengagendakan pembangun-

mampu

an infrastruktur tol laut sebagai

niaga besar di atas 3.000

upaya

atau

kondisi tersebut,

rintahan Joko Widodo dan

an

pemerataan

yang

pembangun-

berkelanjutan. Tol Laut

sekelas

Pelabuhan

untuk konektivitas antardengan

kapal

yang

dan

kapal-kapal

kapal

teus

panamax

6.000 TEUs. Dua pelabuhan hub


yang

wilayah

sebaran

muatannya

melayani

menjadikan laut
efektif

berdasarkan
serta

dipersepsikan sebagai konsep yang


sebagai sarana

pelabuhan hub

ditentukan tersebut yakni


Kuala

Sumatera Utara dan

Tanjung

di

Pelabuhan

Bitung di Sulawesi Utara. Pada

melayari secara rutin dan terjadwal

prinsipnya,

dari

Laut atau Pendulum Nusantara

barat

hingga

ke

timur

Indonesia.

pengembangan

Tol

adalah penataan rute tetap (linier)


terhadap rute yang sudah eksis,

Menurut

Direktur Transportasi

Badan Perencanaan Pembangunan

favorit bagi banyak negara untuk


22 | Sustaining Partnership Edisi Transportasi Laut | 2015

yang

untuk

keberhasilannya

22 | Sustaining Partnership Edisi Transportasi Laut | 2015

reportase
diperlukan langkah-langkah lain

Partnership

dalam

yang

kerangka

sistem

mengefektifkan

transportasi

maritim

Indonesia, katanya.
Disamping

itu,

pelayanan publik, untuk angkutan

KPBU

barang terkait pelaksanaan tol laut

dengan kategori potensial.

Pelabuhan tersebut

diantaranya

tahun anggaran 2015. Enam trayek

Kalimantan,

tersebut, di

Pelabuhan

pengembangan
akan

24

pelabuhan

dikembangkan

108/6/2DJPL 15 tentang jaringan


trayek penyelenggaraan kewajiban

Pelabuhan

Indonesia

2015

mencantumkan 7 proyek

tahun

di

Book

pengembangan pelabuhan skema

2019, tol laut pun akan mencakup


strategis

sampai

(PPP)

Maloy
Kuala

Tanjung

antaranya, Jakarta-

Serui-Nabire-Wasior-Manokwari-

Sumatera Utara, Pelabuhan Kabil

Biak-Jakarta,

yang

Batam, Pelabuhan Makassar dan

Fakfak-Kaimana-Timika-Surabaya,

Surabaya-Tual-

bersama

Garongkong di Sulawesi Selatan,

S u r ab a ya- Tual-Dob o-A gats -

Pelindo

dengan

Pelabuhan Bau-Bau di Sulawesi

Me rau ke- Sau mla k i- Su rab a ya ,

nilai investasi Rp 243,6

triliun,

BUMN

yakni

Tenggara serta Pelabuhan Bitung

Surabaya-Reo-Maumere-Lewoleba-

pengembangan short sea shipping

Sulawesi

tidak

Rote-Sabu-Waingapu-Surabaya,

(Rp

langsung,

pencatuman proyek

Jakarta-Tobelo-Gebe-Buli-Ternate-

7,5

triliun),

pembangunan

fasilitas kargo umum dan


(Rp
juga

40,6

triliun).

dilakukan

pelabuhan
komersil

Selain
dan

189,6

Secara

bulk

tersebut dalam PPP Book ini tentu

Galela-Jakarta,

itu

turut mendukung program tol laut

Kijang-Letung-Tarempa-Natuna-

pemerintah.

Midai-Serasan-Jakarta.

pengembangan

komersil
(Rp

Utara.

dan

Jakarta-

non
triliun),

pembangunan transportasi

multi

Sementara itu,

Direktur Jenderal

Selain

trayek,

lanjut

Bobby,

Perhubungan Laut (Dirjen Hubla),

pihaknya

moda ke pelabuhan (Rp 50 triliun),

Bobby

kapal senilai 1,4 triliun setelah

revitalisasi

industri

galangan

Mamahit

menerangkan

juga

memesan

39

bahwa konsep tol laut merupakan

sebelumnya pada

kapal (Rp 10,8 triliun), kebutuhan

jalur

Oktober lalu

kapal untuk 5 tahun (Rp 101,7

menggunakan kapal laut dari ujung

kapal perintis. Pengadaan kapal

triliun), kebutuhan kapal patroli

Pulau

(Rp 6 triliun), dan

Papua.

percepatan

pembangunan lama yang

belum

tercapai (Rp 50 triliun).

distribusi
Sumatera
Pihaknya,

telah menetapkan

ujung

perintis

ini

sebut

Bobby,

rangka

mendukung

enam trayek

kapal tol laut yang

melalui

Bappenas

sudah menerbitkan Public Private

Agustus dan

telah memesan 32

hingga

diluncurkan

sepanjang tahun ini.


Pemerintah

logistik

Hal

itu

tol

laut

pemerintah,

dilakukan
yang

dalam

rangka

percepatan pertumbuhan ekonomi


dan

Jenderal

pulau, pungkasnya. (*)

Perhubungan

program

dicanangkan

berdasarkan keputusan Direktorat


(Ditjen)

dalam

menjamin konektivitas antar

Laut No AL

Edisi Transportasi
Laut || 2015
2015 Sustaining
Sustaining Partnership
Partnership || 23
23
Edisi Perkotaan
Edisi Transportasi Laut | 2015 Sustaining Partnership | 23

Edukasi

Lima Kebijakan Kelautan


untuk Jadikan Indonesia
Poros Maritim Dunia

(Antara Foto/Widodo S Jusuf )

Presiden Joko Widodo saat mengunjungi Pelabuhan Tanjung Priok untuk meninjau proses pembangunan dan perluasan pelabuhan, khususnya
Pelabuhan Kalibaru terkait rencana implementasi program tol laut.

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menyebutkan,


potensi nilai kelautan Indonesia mencapai USD171
miliar atau setara Rp2.046 triliun, dengan kurs
Rp12.000 per USD. Proyeksi tersebut di antaranya
terdiri dari wilayah pesisir Rp670 triliun, bioteknologi
Rp480 triliun, minyak bumi Rp252 triliun, dan
transportasi laut Rp240 triliun.

U
(PMD)

Pesisir

Lautan

(PKSPL)

Penelitian

Pemberdayaan

dan

Masyarakat

mencapai nilai

104.

Skor

Logistic Performance

(IPB)

Tridoyo

Kusumastanto

Index (LPI) Indonesia meningkat

mengatakan, diperlukan kebijakan

pemerintah

di

0,14

2012

kelautan

program

tahun

era

Indonesia

Maritim
2045.

dalam

Dunia

Sejumlah
mendukung

dibanding

tahun

sehingga peringkat

global

target

tersebut

terus

dibuat.

(ocean

policy)

yang

naik

menjamah seluruh sektor kelautan

dari 59 menjadi 53. Meski terjadi

untuk bisa menjadi sebuah negara

peningkatan, peringkat

berbasis maritim.

tersebut

masih jauh lebih rendah dibanding


Thailand dan Malaysia.

penjabaran ocean policy

pembangunan infrastruktur untuk


mencapai

dan

Lembaga

tersebut,

Poros

kebijakan

Kepala Pusat Kajian Sumberdaya

kelautan

Presiden Joko Widodo

sebagai

perusahaan terdaftar.

(LPPM) Institut Pertanian Bogor

ntuk

membuat

kunjungan kapal, dan pengiriman

tersebut

yaitu kebijakan ekonomi kelautan


Tantangan yang dihadapi Indonesia

(ocean economy policy), kebijakan

adalah

tata

implementasi

pemerintah

di

program

bidang

logistik

kelola

governance

kelautan
policy),

(ocean

kebijakan

Sebagai langkah awal, Indonesia

dan

masih perlu membenahi peringkat

dalam

indeks

pasok. Indeks konektivitas diukur

budaya bahari (maritime culture

tersebut di sektor transportasi laut

dengan

terdaftar,

policy), dan

tahun 2014

kapasitas

pembawa,

maritim (maritime security policy).

konektivitas.

Peringkat

memang mengalami

peningkatan menjadi 77 dibanding


tahun 2012

yang

ada

infrastruktur
perbaikan
faktor

menjadi kunci

lingkungan laut (ocean environment

sistem

policy),

kapal

kontainer

rantai

kebijakan pengembangan
kebijakan keamanan

ukuran maksimal vessels, jumlah

di posisi

24 | Sustaining Partnership Edisi Transportasi Laut


Edisi
| 2015
Transportasi Laut | 2015 Sustaining Partnership |
24

Edukasi
Indonesia

harus

melakukan

mampu

eksplorasi

dan

Melibatkan Peran Swasta

dilakukan melalui kebijakan fiskal

Tridoyo mengatakan,pengembangan

dan

eksploitasi sumber daya alam laut

potensi

Indonesia

Basisnya

di

yurisdiksi

tidak bisa dikerjakan sendiri oleh

sehingga

Indonesia. Dalam konteks ekonomi

pemerintah. Nilai investasi yang

ujarnya.

yang

terbilang besar, sebagaimana

luar

wilayah
lain,

Indonesia

harus

maritim

di

moneter

yang

progresif.

kepentingan
investasi

nasional

berkembang,"

memanfaatkan Selat Malaka yang

proyek infrastruktur

strategis

umumnya, tidak dapat dilakukan

dalam

jika hanya mengandalkan kas

Pemerintah dengan Badan Usaha

negara.

(KPBU)

dan

Kepulauan

tiga

Alur

Indonesia

Laut
(ALKI)

sebagai sumber pendapatan negara


dan

rakyat,

ALKI

pada

Keterlibatan

kata Tridoyo.

ditetapkan

menghubungkan

untuk

dua

perairan

perusahaan

bentuk

swasta

Kerjasama

untuk

membangun

transportasi laut di Indonesia saat


Dengan keterlibatan swasta dapat

ini diarahkan pada pengembangan

mendorong

tol laut, pelabuhan yang

iklim

usaha

yang

handal

bebas, yaitu Samudera Hindia dan

kondusif bagi pertumbuhan ekonomi

dan

Samudera Pasifik meliputi ALKI

secara berkelanjutan.

pelayaran rutin dan

yang melintasi Laut Cina Selatan-

harus

Selat

DKI-Selat

yang jelas dalam mengembangkan

pengembangan jasa

melintasi Laut

perekonomian berbasis kelautan,

transhipment barang antarnegara

kata Tridoyo.

dan benua.

Ada tujuh poin yang disebut Tridoyo

Pembangunan kelautan memang

perlu difokuskan pemerintah dalam

kompleks

membangun

berbasis

multisektor,

industri

kelautan,

yaitu

transportasi

laut,

bangunan

Karimata-Laut

Sunda; ALKI

II

Sulawesi-Selat

Makassar-Luatan

Flores-Selat Lombok;
melintas

ALKI

Sumadera

Pemerintah

memiliki arah

kebijakan

terintegrasi,

Pasifik-Selat

ekonomi

Tridoyo yang merupakan Guru Besar

maritim.

Kebijakan Ekonomi Kelautan IPB

meningkatkan peran swasta dalam

kelautan,

ini menuturkan, pemerintah harus

melakukan

sehingga

mengembangkan kekuatan armada

kelautan,

laut

laut.

pelayaran

untuk

menguasai

internasional

berjadwal,

inland akses yang

efektif,

dan

pelayanan

III

Maluku, Luat Seram-Laut Banda.

nasional

kepastian

serta

bidang

Salah

satunya

investasi
termasuk

Peningkatan
kelautan

di

bidang

transportasi
investasi

dan

di

maritim

karena

dan
harus

menyangkut

jasa

kelautan
melibatkan

berbagai lembaga negara, swasta,


maupun
menentukan

masyarakat

untuk

keberhasilan

mengembangkan pelabuhan

yang

pembangunan kelautan, paparnya.

kompetitif

Nilai

(*)

dan

efisien.

kelautan

sebagaimana

diproyeksikan
Tridoyo, juga
dan

Kadin,

kata

sangat menentukan

mendukung

pertumbuhan

sektor laut Indonesia. Untuk sektor


transportasi laut, jumlah kunjungan
kapal

di

seluruh

pelabuhan

mengalami fluktuasi dengan tren


positif.
Ukuran
di

kapal

perairan

yang

Indonesia

bertambah besar dan

berlayar
semakin
nilai per-

dagangan lewat jasa perhubungan


laut semakin meningkat. Dibutuhkan pembangunan yang efekti dan
efisien pada

sektor

laut, ujar Tridoyo.

transportasi

sosok

Pelaksanaan KPBU Bidang


Transportasi: Diperlukan
Penyempurnaan Pedoman Teknis
Skema KPBU merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan
infrastruktur karena merupakan salah satu alternatif pembiayaan
infrastruktur. Perlu dibuat petunjuk teknis terkait dengan mekanisme
operasionalnya sehingga pelaksanaanya lebih jelas.

Ir. Bambang Prihartono, MSCE,


Direktur Transportasi Kementerian
Perencanaan Pembangunan Nasional
(PPN)/Bappenas

ebagai teknokrat bidang


transportasi,

tugas

Ir.

Bambang

Prihartono,

MSCE sangat kompleks.

Selain

mengumpulkan

semua

usulan dari berbagai pihak, beliau


juga harus merumuskan usulan
tersebut

menjadi

sebuah

rancangan kebijakan pembangunan


bidang

transportasi

mendukung

yang

pembangunan

ekonomi

nasional

dan

meningkatkan daya saing bangsa


untuk

menyambut

MEA

(Masyarakat Ekonomi Asean) yang


akan mulai berlaku tahun 2016.
Transportasi mempunyai peran
yang

sangat

penting

dalam

menunjang pertumbuhan ekonomi


nasional dan meningkatkan daya
saing (competitiveness) Indonesia
di era pasar bebas dengan diberlakukannya MEA

tahun 2016

nanti, ujar Direktur Transportasi

Kementerian

Perencanaan

Pembangunan Nasional (PPN) ini.


Selain itu, peran sektor transportasi

juga diperlukan guna

menjembatani kesenjangan

mendorong

pemerataan

hasil-

hasil pembangunan dan mencegah


adanya konflik sosial politik yang
timbul di wilayah perbatasan.
Bambang sangat antusias dengan
dipercepatnya
laut oleh
Jokowi

pembangunan

tol

pemerintahan Presiden
karena

sebagai

negara

maritim, dasar transportasi massal


Indonesia

perlu

ke

Dan agar sistem tol

laut.

laut

berjalan

sarana

lancar

diperlukan

pendukungnya

efisien

sehingga

sistem

transportasi

dilakukan per
harus

dikembalikan

yang

pembangunan
tidak

bisa

sektor moda tetapi

terintegrasi antara

moda

yang satu dan yang lain sehingga


tercipta tarif yang terjangkau bagi
masyarakat.

dan

26 | Sustaining Partnership Edisi Transportasi Laut


Edisi
| 2015
Transportasi Laut | 2015 Sustaining Partnership |
26

Bappenas berharap ke depannya


Untuk

membangun sistem

transportasi

yang

pemerintah
sebagai

hanya

regulator,

berfungsi
sedangkan

diperlukan pemisahan antara

pengelolaan sarana tranportasi

regulator

diserahkan pada lembaga non-

bidang

dan

operator

transportasi

di

sehingga

pemerintah

baik

badan

usaha

koordinasinya semakin mudah.

swasta atau BUMN. Kerjasama

Sesuai amanat UU,

ini

fungsi regulator
Pelabuhan Telaga Pungur Batam

efektif

menjadi
RPJMN

dan operator

prioritas
tahun

pemisahan
dalam
2015-2019.

dapat diwujudkan melalui

mekanisme

Kerjasama

Pemerintah dengan Badan Usaha


(KPBU).

27 | Sustaining Partnership Edisi Transportasi Laut


Edisi
| 2015
Transportasi Laut | 2015 Sustaining Partnership |
27

sosok
Skema KPBU merupakan bagian

baik

yang

pemerintah

tidak

dengan

dapat

dipisahkan

infrastruktur

karena

yang

inisiatornya

(solicited)

ataupun

infrastruktur.

prasarana perkeretaapian.

pihak swasta (unsolicited).

merupakan salah satu alternatif


pembiayaan

usaha sarana dan badan usaha

Alternatif
Menurut Bambang

Prihartono,

pembiayaan

skema

KPBU juga belum direspon dengan

Kerjasama Pemerintah dan Badan

beberapa

Usaha juga tidak selalu berarti

masih muncul dari pendanaan

ataupun swasta karena prosedur

penyerahan

proyek

yang

seluruh

aset

dari

permasalahan
transportasi

yang
melalui

baik

oleh

pihak

harus

pemerintah

ditempuh

untuk

publik kepada investor swasta.

skema KPBU atau PPP adalah

melaksanakannya

Tetapi transfer resiko penyediaan

(1)

rumit. Selain itu, petunjuk teknis

jasa layanan kepada publik dari

yang

pemerintah kepada sektor swasta

dan

dimana

pemahaman

sektor

swasta

akan

Langkanya

proyek- proyek

secara

komersial

bankable, (2)

mendapatkan kompensasi berupa

birokrasi

hak operasional komersial.

(3)

dan

dalam

Kurang

siap

Kurangnya
pengalaman

proses KPBU,

jelasnya

terkait

masih

dengan

sangat

mekanisme

operasional dan sistem pembiayaan


melalui

KPBU yang sudah

masih

bersifat

ada

umum sehingga

skema

kurang dipahami oleh stakeholder

dukungan pemerintah, (4) Tidak

terkait. Untuk itu perlu dibuatkan

Seiring dengan kebutuhan publik,

adanya

pedoman pelaksanan yang lebih

regulasi di

on-top

bidang pengadaan

insentif dan
untuk

anggaran

memajukan

infrastruktur transportasi dengan

KPBU, (5) Lembaga PPP-Central

menggandeng pihak swasta terus

Unit

dilengkapi dengan dikeluarkanya

memperlihatkan

Keppres

bagus

No.

diperbarui
No.
dengan
Akan

81/2001
dengan

42/2005, dan
Perpres
tetapi,

No.

sampai

yang

Perpres
kemudian
12/2011.
dengan

yang

ada

dalam

pun

belum

kinerja

yang

Pedoman
penting

pelaksanaan
untuk

disusun

ini
lebih

mempromosikan

rinci

proyek-proyek PPP infrastruktur

yang

dilakukan

untuk

dan menghantarkannya

memperoleh pembiayaan

KPBU

tahapan

transaksi,

kepada

dan

sehingga
harus

tahapan-tahapan

(6)

lebih jelas. Dan proses terpenting

kelembagaan

dari pedoman teknis itu adalah

ada

beberapa

saat ini skema KPBU atau PPP

yang

belum

dalam penyediaan infrastruktur

amanat

transportasi

badan usaha multimoda, badan

belum berkembang

rinci.

terbentuk

sesuai

diperlukan sosialisasi lebih luas

undang-undang, seperti

sehingga stakeholder transportasi


mengetahui

dan

memahami

mekanisme dari KPBU. (*)

Jembatan Barelang, Batam

DIREKTORAT PENGEMBANGAN KERJASAMA PEMERINTAH DAN SWASTA

Pelabuhan
Lembar,
Lombok
Nusa
Tenggara
Barat (NTB)
28 | Sustaining
Partnership
Edisi Barat,
Transportasi
Laut
| 2015

Anda mungkin juga menyukai