TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Dana Kapitasi
Jaminan Kesehatan Nasional ditempatkan sebagai prioritas utama
dalam 7 (tujuh) prioritas reformasi kesehatan dalam upaya mencapai visi
masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan. Jaminan kesehatan
merupakan salah satu jenis program jaminan sosial. Jenisnya program
jaminan sosial itu sendiri meliputi jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan
kerja, jaminan hari tua, jaminan pensiun dan jaminan kematian.
Penyelenggaraan program jaminan sosial oleh Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial (BPJS). BPJS dibentuk berdasarkan Undang-undang RI nomor 24
tahun 2011 dan merupakan badan hukum publik yang bertanggung jawab kepada
Sedangkan
bagi
FKTK
diberlakukan
sistem
pembelian
berdasarkan INA-CBGs.
Istilah kapitasi berasal dari kata kapital yang berarti kepala. Sistem
kapitasi berarti cara perhitungan berdasarkan jumlah kepala yang terikat
dalam kelompok tertentu. Dalam hal JKN ini, kepala berarti orang atau
peserta atau anggota program BPJS Kesehatan.
Pendistribusian dana BPJS secara kapitasi adalah suatu metode
pembayaran untuk jasa pelayanan kesehatan di mana pemberi pelayanan
kesehatan di FKTP menerima sejumlah tetap penghasilan per peserta, per
periode waktu untuk pelayanan yang telah ditentukan. Hal ini dipertegas
dengan Pasal 1 Angka (6) Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2014 yang
menyatakan bahwa Dana Kapitasi adalah besaran pembayaran per bulan
yang dibayar di muka kepada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
berdasarkan jumlah peserta yang terdaftar tanpa memperhitungkan jenis
dan jumlah pelayanan kesehatan yang diberikan.
Sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 1 ayat (3) Perpres No. 32
Tahun 2014 Tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana Kapitasi Jaminan
Kesehatan Nasional Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik
Pemerintah Daerah, Fasilitas
Kesehatan
Tingkat
Pertama
yang
observasi,
diagnosis,
perawatan,
pengobatan,
dan/atau
Dapat berupa
berupaya
supaya
pengimplementasian
JKN
FKTP dalam
11
12
DPRD.
Sistem uang muka, tidak cocok di terapkan dalam penyaluran Dana
Kapitasi, karena semua harus ada kegiatan terlebih dahulu baru
pencairan dana diajukandan setelah disetujui.
Pengambil kebijakan/regulator memformulasikan cara tertentu
untuk bagaimana dana bisa tersebar dan tanpa hambatan sekaligus dapat
dipertanggungjawabkan. Yaitu Dana Kapitasi ditransfer langsung dari dana
APBN/BPJS
keseluruhan. Uang
13
memberikan
pelayanan kesehatan.
Karena adanya hambatan di atas pemerintah membuat terobosan
baru melalui Perpres 32/2004 dan Permenkes 19/2014. Dana Kapitasi
langsung dibayarkan BPJS Kesehatan ke FKTP milik Pemerintah Daerah
melalui rekening bendahara Dana Kapitasi JKN pada FKTP. Dana kapitasi
ini merupakan bagian dari rekening BUD yang diakui sebagai pendapatan
yang dapat digunakan langsung untuk pembayaran pelayanan kesehatan
peserta JKN pada FKTP meskipun aliran dananya tidak melalui rekening
BUD.
Tujuan Dana tersebut ditransfer langsung masuk ke rekening
bendahara Puskesmas/FKTP adalah supaya kegiatan kesehatan tidak
terhambat. Sesuai aturan tata kelola keuangan Pemerintah Daerah,dana
kapitasi yang diterima FKTP tersebut harus dicatat atau dibukukan. Kita
14
dan
dibuatkan
pelaporannya
sebagai
bentuk
Rp/Dana
BPJS
SP3B
Puskesmas
FKTP
Ka. Puskesmas
SPJ
Pentingnya keberadaan
bendahara
Pejabat Pengelola
Keuangan
Daerah/Bendahara
Umum Daerah
SP2B
RKA
Bendahara Kapitasi
SKPD Kesehatan
Ka. SKPD Kesehatan
dalam
Dana Kapitasi
dan
peran
keterlibatannya
Bendahara Dana Kapitasi JKN diangkat oleh Kepala Daerah atas usul
PPKD untuk melaksanakan tugas kebendaharaan dalam rangka
15
/Daerah;
Bendahara Dana Kapitasi JKN dilarang melakukan, baik secara
langsung maupun tidak langsung, kegiatan perdagangan, pengerjaan
pemborongan dan penjualan jasa atau bertindak sebagai penjamin atas
kegiatan/pekerjaan/penjualan tersebut;
Bendahara Dana Kapitasi JKN memiliki tugas dan fungsi
kebendaharaan, yaitu:
Menerima: Seorang bendahara Dana Kapitasi JKN menerima dan
menatausahakan dengan baik aliran kas berupa Dana Kapitasi JKN
dari BPJS.
Menyimpan: Bendahara Dana Kapitasi JKN dalam melaksanakan
tugasnya menggunakan rekening Dana Kapitasi JKN dalam
menyimpan uangnya atas nama jabatannya (tidak diperkenankan
dilaksanakan.
Menatausahakan: Bendahara Dana Kapitasi JKN wajib
menyelenggarakan pembukuan terhadap seluruh penerimaan dan
16
17
18
19
20
The right time menyangkut pengertian bahwa barang tersedia setiap kali
diperlukan. Dalam hal ini persediaan barang haruslah diperhitungkan
karena jika ada persediaan barang tentunya ada biaya perawatan barang
tersebut.
4 The Right Place
The right place mengandung pengertian bahwa barang yang dibeli
dikirimkan atau diserahkan pada tempat yang dikehendaki oleh pembeli.
5 The Right Quality
The right quality adalah mutu barang yang diperlukan oleh suatu
perusahaan sesuai dengan ketentuan yang sudah dirancang yang paling
menguntungkan perusahaan.
6
21
memasarkan produknya.
Bertanggung jawab atas
usaha-usaha
untuk
dapat
mengikuti
kebutuhan produksi.
Bertanggung jawab atas kegiatan penelitian dengan menyelidiki data
dan perkembangan pasar, perbedaan sumber-sumber penawaran
(supply)
dan
memeriksa
produk
supplier
untuk
mengetahui
perusahaan.
Sebagai tambahan, kadang bagian pembelian bertanggung jawab atas
pemeliharaan
bahan-bahan
yang
dibeli
setelah
diterima
dan
22
bulannya.
Mencari kualitas barang dan harga barang untuk keseluruhan PR dari
lainnya.
10 Menjaga komunikasi dan hubungan yang baik dengan supplier.
2.2.3 Equity in the distribution of resources
Jaminan
Kesehatan
Nasional
berarti
bila
orang-orang
bisa
23
berbasis geografis.
Analisis kesetaraan di layanan harus dilengkapi dengan analisis
kondisi diantaranya tujuan keadilan distribusi di sumber daya keuangan
(infrastruktur fisik, sumber daya manusia, peralatan, obat-obatan) dan
bahan habis pakai. Distribusi sumber daya layanan kesehatan adalah kunci
penggunaan dan determinan pelayanan, karena, itu merupakan kunci untuk
mempromosikan keadilan dalam pelayanan. Kendati tidak mudah untuk
menganalisis distribusi sumber daya ekonomi di kelompok sosial, ada
indikator pada sumber daya layanan kesehatan pada area geografis daerah
(kabupaten) atau provinsi.
Distribusi sumber daya keuangan yang mempengaruhi distribusi
sumber daya manusia, peralatan, obat-obatan dan pasokan lainnya. Ini
adalah sesuatu hal yang penting untuk tindakan kebijakan. Minimal, tujuan
untuk menyamakan per kapita anggaran kesehatan masyarakat di seluruh
propinsi atau daerah dan kabupaten. Banyak negara mempromosikan
alokasi sumber daya sektor publik dengan adil menggunakan sebuah
needs-based formula untuk kegiatan distribusi alokasi anggaran sumber
daya kesehatan di seluruh wilayah. Selain itu, formula akan membebaskan
24
teknologi
atau
keterampilan
(skill)
untuk
25
berjaya.
Bagi
perekonomian
negara,
kejayaan
suatu
dengan
baik
oleh
semua
orang
(misalnya
para
26
27
28
29
bervariasi di semua
30
dan
rehabilitatif termasuk
pemeriksaan
kehamilan (antenatal
JKN
meliputi:
care), pertolongan
Komprehensif
JKN
memberikan
pelayanan
31
2.3 Puskesmas
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) adalah suatu
organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan
kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat di
samping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu
kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.
Menurut Depkes RI (2004) puskesmas merupakan unit pelaksana
teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah kerja (Effendi,
2009)
2.3.1 Fungsi Puskesmas
Puskesmas memiliki wilayah kerja yang meliputi satu
kecamatan atau sebagian dari kecamatan. Faktor kepadatan penduduk,
luas daerah, keadaan geografi dan keadaan infrastruktur lainnya
merupakan bahan pertimbangan dalam menentukan wilayah kerja
puskesmas. Untuk perluasan jangkauan pelayanan kesehatan maka
puskesmas perlu ditunjang dengan unit pelayanan kesehatan yang
lebih sederhana yang disebut puskesmas pembantu dan puskesmas
keliling. Khusus untuk kota besar dengan jumlah penduduk satu juta
jiwa atau lebih, wilayah kerja puskesmas dapat meliputi satu
kelurahan. Puskesmas di ibukota kecamatan dengan jumlah penduduk
150.000 jiwa atau lebih, merupakan puskesmas Pembina yang
berfungsi sebagai pusat rujukan bagi puskesmas kelurahan dan juga
mempunyai fungsi koordinasi (Effendi, 2009).
32
selalu
penyelenggaraan
berupaya
menggerakkan
pembangunan
lintas
dan
sektor
memantau
termasuk
oleh
sumber
pembiayaannya,
serta
ikut
menetapkan,
perorangan,
diselenggarakan
dengan
keluarga
memperhatikan
dan
masyarakat
kondisi
dan
ini
situasi,
secara
menyeluruh,
33
terpadu
dan
berkesinambungan.
penyakit
dan
pemulihan
kesehatan.
Pelayanan
34
masyarakat.
Upaya
kesehatan
wajib
ini
harus
35
bersama
mempertimbangkan
dinas
kesehatan
masukan
dari
kabupaten/kota
konkes/BPKM/BPP.
dengan
Upaya
pengembangan
padahal
36
telah
menjadi
kebutuhan
37
c. KIA & KB
Upaya kesehatan ibu dan anak adalah upaya di bidang
kesehatan yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu
hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi dan anak balita serta anak
prasekolah. Poli KIA adalah tempat mendapatkan pelayanan
kesehatan terkait dengan ibu dan anak. Poli KIA adalah bentuk
pelayanan Puskesmas dalam gedung yang pelayananannya sebatas
pelayanan dasar
Poli KIA sering diintegrasikan dengan Poli KB, sehingga
pelayanan yang ada dalam poli KIA nantinya akan ada dua jenis,
yaitu pelayanan antenatal neonatus (antenatal neonatus care) dan
pelayanan KB.
d. Perbaikan gizi
Upaya
Perbaikan
Gizi
masyarakat
bertujuan
untuk
kurang
gizi
38
dan
gizi
lebih.
Meningkatkan
39
40