Anda di halaman 1dari 4

A.

Pengaruh pelarut terhadap kelarutan suatu zat


Buatlah 100 mL campuran bahan pelarut yang tertera

B. Pengaruh penambahan surfaktan terhadap kelarutan suatu zat


Buatlah 50 ml larutan tween 80 dengan konsentrasi 0; 0,1; 0,5;
1,0; 5,0; 10,0; 50,0; dan 100mg/100ml
Tambahkan 1 gram paracetamol kedalam masing masing
Larutan tween 80
Kocok larutan dengan orbital shaker selama 1 jam. Jika ada endapan yang larut
selama pengocokan tambah lagi sejumlah paracetamol sampai larutan
kembali jenuh
Saring larutan. Ambil filtratnya 1 ml masukkan dalam labu takar
volume 50 ml tambah aquadest sampai tanda batas
Baca absorbansinya dengan spektrofotometer UV pada lamda 244nm
Dengan persamaan kurva baku hitung kadar yang terlarut (mg/ml)
Buat kurva hubungan antara kelarutan paracetamol dengan konsentrasi tween 80
Tentukan konsentrasi misel kritik (KMK) tween 80

C. Pengaruh pH terhadap kelarutan zat

Buat 100 ml larutan dapar fosfat dengan pH 4, 5, 6, 7 dan 8


Ambil 25 ml masing masing larutan lalu tambahkan 0,5 gram paracetamol kedalamnya

Kocok larutan dengan orbital shaker selama 1 jam. Jika ada endapan yang larut
selama pengocokan tambah lagi sejumlah paracetamol sampai larutan
kembali jenuh

Saring dan tentukan kadar paracetamol yang terlarut dalam masing masing larutan
dapar
dengan spektrofotometri UV dengan panjang gelombang 244 nm
Bila konsentrasi terlalu pekat encerkan dengan larutan dapar
yang sesuai
Buat kurva hubungan antara konsentrasi zat yang diperoleh dengan pH larutan

D. Pembuatan kurva baku paracetamol


Timbang 50 mg serbuk paracetamol, masukkan labu takar 50 ml.
tambah sedikit metanol sampai larut, encerkan dengan aquadest hingga tepat 50 ml

Dibuat serangkaian larutan paracetamol konsentrasi 5, 10, 15, 20, 25,


30, 35, 45, dan 50 l/ml dalam labu takar 10ml
Panjang gelombang maksimum paracetamol 244 nm
Buat persamaan kurva baku dan gunakan untuk menghitung jumlah
paracetamol yang terlarut

Anda mungkin juga menyukai