KELOMPOK 3
NAMA ANGGOTA :
TUJUAN PERCOBAAN
DASAR TEORI
Lipida adalah senyawa organik heterogen yang menyusun jaringan tumbuhan
dan hewan. Sifat umum lipida :
Larut dalam pelarut organik seperti benzena, eter, aseton, kloroform, dan karbon
tetraklorida
LIPIDA SEDERHANA
Minyak dan lemak termasuk golongan lipida sederhana. Minyak dan lemak terdiri
dari trigliserida yang merupakan ester dari gliserol dan asam lemak rantai panjang.
BAHAN
1.
Minyak
2.
Mentega
3.
Larutan kolesterol
4.
Minyak kelapa
5.
Air
6.
Alkohol
7.
Eter
8.
Na2CO3
9.
Larutan bromida
10.
1.
Spirtus
2.
Penjepit
3.
Tabung reaksi
4.
Kertas saring
5.
Pipet tetes
ALAT
CARA KERJA
(UJI KELARUTAN DAN EMULSI)
Gojog kuat-kuat
Dan
Amati hasilnya
CARA KERJA
(UJI KETIDAK-JENUHAN)
Ambil beberapa tetes
Minyak, mentega, atau kolesterol
Masukkan tabung reaksi
Larutkan dalam
1 mL eter
Tambahkan bertetes-tetes
CaCl4
CARA KERJA
(GREASE SPOT TEST)
Gojog kuat-kuat
CARA KERJA
(PENYABUNAN MINYAK KELAPA)
Siapkan cawan penguap,
masukkan 3 ml
minyak kelapa
CARA KERJA
(UJI SALKOWSKI)
Ambil 1 ml larutan kolesterol
masukkan tabung rx
HASIL PERCOBAAN
SAMPEL UJI
UJI KUALITATIF
HASIL PENGAMATAN
MINYAK
MENTEGA
KOLESTEROL
MINYAK
MENTEGA
KOLESTEROL
Minyak, Mentega,
dan Kolesterol
Uji Sifat KetidakJenuhan
Warna luntur
menjadi merah
MINYAK
Ada noda
KOLESTEROL
Ada noda
HASIL PERCOBAAN
SAMPEL UJI
UJI KUALITATIF
Minyak
Uji Penyabunan
Minyak
Kolesterol
Uji Salkowski
HASIL PENGAMATAN
Pb asetat : putih keruh
MgSO4 : putih keruh
CaCl2 : putih keruh
Sabun netral : putih
Flouresensi kuning pada lapisan H2SO4
PEMBAHASAN
Pada percobaan uji lipida menggunakan 3 sampel yaitu minyak, mentega, dan
kolesterol. Ketiga sampel tersebut akan diuji secara kualitatif menggunakan
beberapa metode yaitu uji kelarutan dan terjadinya emulsi, sifat ketidak-jenuhan,
grease spot test, penyabunan minyak kelapa, dan uji salkwoski. Pelarut yang
digunakan yaitu air, alkohol, kloroform, eter, dan Na2CO3.
Uji kelarutan dan terjadinya emulsi bertujuan untuk mengetahui pelarut yang
dapat melarutkan minyak, mentega, dan kolesterol. Ketiga sampel tersebut bersifat
non-polar. Sehingga untuk pelarut polar seperti air, alkohol tidak bisa melarutkan
karena terjadi gaya tarik dipol-dipol.
Uji sifat ketidak-jenuhan bertujuan untuk menunjukkan adanya ikatan tidak
jenuh pada lemak. Percobaan ini menggunakan larutan eter karena dapat
melarutkan lemak. Serta bromida karena dapat mengadisi atau memutuskan ikatan
rangkap. Pada minyak menunjukkan sifat ketidak-jenuhan, sedangkan mentega dan
kolesterol sebaliknya. Hal ini ditandai dengan minyak yang dapat bereaksi dengan
bromida.
PEMBAHASAN (lnjtn)
Uji penyabunan minyak bertujuan untuk mengetahui terjadinya hidrolisis pada
lemak. Minyak yang digunakan yaitu minyak kelapa. Saat diberi Pb asetat, MgSO4,
dan CaCl2 warnanya menjadi putih keruh, sedangkan saat diberri sabun netral
warna menjadi putih. Tingkat kesadahan ini dipengaruhi oleh berat molekul serta
terbentuknya endapan.
Uji salkowski bertujuan untuk menunjukkan adanya sterol dalam suatu bahan.
Hasil positif ditunjukkan dengan terbentuknya warna merah sampai biru dan
memberi flouresensi hijau. Dan hasil dari percobaan dengan sampel kolesterol
hasilnya flouresensi kuning pada lapisan H2SO4.
KESIMPULAN
Sifat dan struktur lipid dari sampel yang diujikan yaitu minyak, mentega,
dan kolesterol menunjukkan :
Uji kelarutan dan terjadinya emulsi diketahui bahwa hanya pelarut non-polar
yang dapat melarutkan lipida
Grease spot test menujukkan bahwa ketiga sampel mengandung lemak karena
meninggalkan noda transparan pada kertas
Uji penyabunan minyak diketahui bahwa sifat kesadahan lebih banyak saat
diuji dengan Pb asetat, MgSO4, dan CaCl2 dibanding dengan sabun netral
DAFTAR PUSTAKA